NovelToon NovelToon
Di Nikahi Ayahnya Di Cintai Anaknya

Di Nikahi Ayahnya Di Cintai Anaknya

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Poligami / Selingkuh / Obsesi / Beda Usia
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ncess Iren

Seorang gadis yang berasal dari keluarga sederhana, baru saja lulus SMA. Namun tiba-tiba Ayahnya yang pemabok dan suka main judol, memaksanya untuk menikah dengan saudagar kaya yang memiliki 3 istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Curiga

Sesampainya dirumah Sasa langsung masuk kedalam rumah, setelah di bukakan pintu oleh Bi Inah. Bi Inah yang melihat majikannya tampak kuyu itu merasa khawatir, ia mengikuti Sasa dari belakang.

"Bu apa Ibu baik-baik saja? Kandungan Ibu sehat kan?" tanya Bi Inah dengan nada khawatir

Sasa tersenyum "Saya ngga apa-apa Bi, kandungan saya juga sehat." jawab Sasa masih sambil tersenyum di paksa

"Lalu kenapa wajah Ibu nampak murung?" tanya Bi Inah lagi

"Sasa kangen ayah dan adik Sasa, gak tahu mereka ada dimana sekarang." sahut Sasa berbohong, entahlah sebenarnya Sasa itu tidak pandai berbohong.

Sejujurnya ia sedang memikirkan, nasib rumah tangga dan percintaan nya dengan Sandy. Apalagi tadi Dokter menjelaskan jika kurang lebih dua minggu lagi, ia akan melahirkan lalu kira-kira mirip siapa anaknya nanti?

Jujur saja ia merasa takut, jika suatu saat Pak Yudi bisa mengetahui jika anak yang sedang di kandungnya itu bukanlah darah dagingnya.

"Bi nanti makan siangnya tolong bawa ke kamar aja ya Bi, dan kalau Pak Yudi bertanya. Bilang saja Saya sedang tidak enak badan." ucap Sasa yang di angguki oleh Bi Inah, lalu ia melangkahkan kakinya menaiki anak tangga menuju ke kamarnya.

"Ada apa sebenarnya dengan Ibu, padahal kemarin-kemarin saat Bapak ngga ada di rumah. Wajahnya selalu ceria, kenapa disaat ada Bapak ia tampak murung. Mungkin ini akibat nikah secara paksa, kasihan Ibu." ucap Bi Inah lirih

"Bi, kenapa bengong?" tanya Sandy sambil menepuk bahunya, sontak saja Bi Inah terlonjak kaget.

"Mas Sandy ini kebiasaan suka ngagetin Bibi." ucap Bi Inah, sementara Sandy hanya terkekeh kecil.

"Laper Bi, siapin makan ya."

"Oya Bi Ibu sudah makan belum?" sambung Sandy bertanya

"Belum Mas bentar lagi Bibi bawa ke kamarnya, Mas Sandy duduk dulu ya kebetulan Bibi sudah selsai masak." sahut Bi Inah, lalu perempuan paroh baya itu ngeloyor pergi ke dapur.

Sepeninggal Bi Inah yang masuk ke dapur, Sandy pun duduk di kursi meja makan sambil terus saja memandangi kamar Ibu tirinya.

"Tadi kenapa Bibi menatap kamar Sasa seperti itu? Apakah dia kepikiran dengan ucapanku sewaktu di mobil?" gumamnya pada diri sendiri

Di tempat lain Pak Yudi yang sedang mengadakan pertemuan dengan teman lamanya di cafe, masih seru mereka membahas tentang bisnis mereka.

"Yud, aku dengan istri mudamu hamil ya?" tanya Seno, salah satu teman Pak Yudi sambil makan makanan yang terhidang di atas meja.

"Iya..." jawab Pak Yudi singkat

"Kamu seperti tidak bahagia? padahal kan, ini anak kedua kamu?" tanyanya lagi

"Entahlah, aku juga nggak tahu kenapa aku seperti tidak bahagia mendengar kabar itu. Aku merasa ada yang aneh dengan kehamilan nya itu." sahut Pak Yudi pelan

"Loh kenapa bisa begitu? Kamu mencurigai istrimu?"

"Ya gimana aku ngga curiga, setelah menikah aku langsung pergi ke kota. Dan belum menyentuhnya sama sekali, tiba-tiba mendengar kabar dia hamil." ucap Pak Yudi

"Terus kamu gak berniat tuk menyelidikinya?" tanya Waluyo

"Engga, sementara ini aku biarkan saja dia bersama kehamilan nya itu. Nanti setelah anak itu lahir, baru aku tes DNA diam-diam." sahut Pak Yudi

Sebenarnya ia sudah menaruh curiga sama anaknya, karena Pak Yudi bisa melihat bagaimana perubahan yang sangat drastis. Dari awalnya dia menolak Sasa, sekarang malah menerima nya tanpa syarat, bahkan penuh perhatian.

Tapi lagi-lagi Pak Yudi tidak ingin ada pertengkaran dengan anak satu-satunya itu, maka ia biarkan saja.

"Apa mungkin Sandy menjalin hubungan dengan Ibu tirinya? enggak mungkin, tapi yang bikin aku heran dulu jelas-jelas dia itu menentang keras. Saat aku ingin menikahi Sasa, terus kenapa makin kesini mereka makin akrab aja ya." Pak Yudi bertanya-tanya dalam hatinya sendiri, ingin ia tidak curiga tapi faktanya sikap Sandy kepada Sasa yang berlebihan itu yang membuatnya curiga.

Bahkan pernah suatu hari saat Pak Yudi pulang, diam-diam Bi Inah menceritakan. bahwa ia pernah memergoki anak majikan nya itu, keluar dari kamar mereka dengan nafas yang ngos-ngosan.

Bibi sempat berpikir habis ngapain Mas Sandy ke kamar Ibu tirinya, sedangkan Ayahnya sedang tidak ada di rumah.

Tapi lagi-lagi Pak Yudi tidak bisa berbuat apa-apa, pria yang umurnya sudah tidak muda lagi itu bukannya takut kalau harus berpisah dengan Sasa. Tapi ia begitu takut kalau ternyata faktanya memang mereka ada hubungan, apakah bisa ia kehilangan Sandy sedangkan dia itu adalah anak satu-satunya.

Mungkin Pak Yudi lebih memilih berpisah dengan Sasa, dan membiarkan anaknya menikah dengan Ibu tirinya itu. Jika memang benar mereka ada hubungan, meskipun pastilah pria itu akan merasa sakit hati.

Lagipula Pak Yudi tahu bener jika dia itu sudah tidak bisa punya anak lagi, jadi sangat mustahil jika Sasa mengandung anaknya.

Pak Yudi mengacak rambutnya kasar, ia begitu frustasi menghadapi situasi ini. Andaikan saja Sandy jujur dari awal kalau ia menyukai wanita yang di peristri ayahnya itu, mungkin Pak Yudi akan membatalkan pernikahannya dengan Sasa.

Tapi siapa yang sangka Sandy yang dulunya benci banget pada Sasa, sekarang malah cinta mati terhadap Ibu tirinya itu. Dia bahkan sudah tidak perduli akan dosa dan aib, yang penting dia bahagia bersama Sasa itu yang ada di pikiran Sandy.

Sedangkan Sasa sendiri sebenarnya tidak tahu harus berbuat apa, setelah 8 bulan menjalin hubungan terlarang dengan anak tirinya itu.

Karena baginya Sandy adalah cinta pertamanya, walaupun pemuda itu anak dari suaminya. Kebahagiaan nya yaitu Sandy bukan Pak Yudi, ataupun buah hatinya yang ada di dalam perutnya.

Meskipun anak itu buah dari cintanya dengan Sandy, namun di mata orang lain anak itu anaknya Pak Yudi. Jadi Sasa tidak sepenuhnya bahagia atas kehadiran si jabang bayi itu, tapi entahlah kalau nanti sudah lahir dia tidak tahu bagaimana perasaannya.

Di tempat lain, saat itu Sandy sedang duduk termenung di kursi sudut kamarnya. Dia sedang memikirkan bagaimana kelanjutan hubungannya dengan Sasa, sama seperti Sasa yang juga cinta pertama Sandy.

Karena memang selama ini Sandy sering gonta ganti pacar, tanpa di dasari cinta tapi murni karena ingin di bilang keren aja. Dan dia ingin di bilang playboy, padahal aslinya dia itu cupu masalah urusan cinta.

Gadis-gadis yang pernah di pacari Sandy rata-rata pernah di tidurinya, setelah puas yang di buang begitulah sikap pemuda nakal itu.

Makanya ketika Sasa tinggal di rumah mereka, dan sikap Sandy langsung berubah. Itu menjadi tanda tanya bagi penghuni rumah itu sebenarnya, cuma mereka keep aja.

Bersambung....

1
🦀🪄𝒏𝒄𝒆𝒔𝒔𝒊𝒓𝒆𝒏 🪄🦀
Hai hai hai ayuk mampir para readers yang cantik" dan ganteng" di cerita baruku.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!