Angella yang bernama asli ''ANYIR PANGESTU'' yang mempunyai ambisi besar dan rasa penasaran dengan dunia bawah, melalui bisnis tembakau dia mulai mewujudkan rasa penasaran nya. namun ia memilih
bermain di belakang layar, arti nya dia merahasiakan kepemimpinan nya atas bisnis nya.
dia di bantu beberapa tokoh salah satu nya asisten pribadi nya yang bekerja bersama nya sejak bangku SMA bernama Rima.
Masalah mulai terjadi setelah Angella mengenal Davide Zunnede yang juga pimpinan sebuah jaringan bernama ocean. awalnya Davide hanya penasaran dengan sosok Angella yang dia lihat di salah satu bar setelah mendengar laporan bahwa salah satu pimpinan jaringan Asia sedang ada di Italia. Davide yang hanya ingin tau latar belakang wanita itu justru jatuh cinta begitu dalam .
namun sayang nya di perjalanan cinta mereka berbagai fitnah mendera Angella membuat Davide begitu marah dan membuat kesalahan yang tidak bisa di maafkan Angella.
bagaimana kisahnya ? sskrrrrrrr....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IbuAnna30, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 Penyekapan Angella
Seorang laki-laki dengan brewok dan rambut gondrong nampak kesulitan membawa barang-barang, Angella masih saja asik berbelanja berbagai peralatan bayi bersama Errika, dari toko satu ke toko lain nya, bahkan dia membeli 1 kursi roda untuk Errika agak tidak kelelahan saat berjalan mengikuti nya.
Total sudah 3 stroller bayi dengan model dan warna berbeda, dan beberapa ayunan dan segala macam printilan nya Angella beli.
Seolah masih belum cukup wanita mungil itu kembali memilih beberapa pakaian bayi baik untuk bayi laki-laki maupun perempuan. Belum ada nya kejelasan jenis kelamin bayi yang di kandung Errika membuat Angella bingung dan memutuskan membeli 2 model untuk laki-laki dan perempuan.
begitu pun dengan mainan, Angella sibuk memilih berbagai mainan hampir semua yang di tunjukan oleh pelayan toko yang ia datangi di belinya.
''Angella aku rasa ini sudah cukup," lirih Errika.
''Kita tidak tau mana yang akan di sukai calon anak asuh ku Errika, jadi kita harus siap kan yang banyak, biar dia bisa memilih," sahut Angella yang masih saja sibuk memilih berbagai mainan.
''Tapi ini terlalu banyak Angella," lirih Errika kembali. yang mendapat tatapan tajam dari sang kekasih Estheban, untuk tetap diam. melarang Angella sama dengan memberi perintah untuk melakukan sebalik nya, larangan adalah perintah, itu mutlak. Kamus Angella.
''Aku rasa ini belum seberapa," sahut Angella.
''Tapi apartemen kami terlalu kecil untuk menampung ini semua," cicit Errika.
Angella berbalik arah menatap Errika sejenak, sedang Estheban menunduk pasrah.
''Aku akan meminta Antonio mencarikan rumah dengan halaman yang luas, agar anak ku bisa bermain dengan bebas nanti nya," seru Angella sembari mengelus perut Errika yang sudah terlihat membuncit. " untuk anak ku Esth, bukan untuk mu!" imbuh Angella. Melunturkan senyum Estheban yang sempat mengembang. ''kau ingin melahirkan dia di mana?" tanya Angella kemudian.
''Aku masih belum tau, mungkin Spanyol karena orang tua ku tinggal di Spanyol," jawab Errika.
''Baik, aku akan meminta Antonio mencarikan rumah untuk kalian tempati.
katakan saja pada Antonio rumah seperti apa yang kau inginkan," ucap Angella .
''Terimakasih banyak Que ....'
''Kau bisa memanggil ku Angella, Errika. kau bukan bawahan ku, kau sahabat ku," sergah Angella saat di rasa Errika selalu kikuk saat ingin memanggilnya.
"Perintah kan beberapa bawahan mu untuk menjaga Errika, Esth. Aku tidak mau terjadi apa-apa padanya, patricio seperti nya belum puas dengan yang dia dapat, " titah Angella .
''Baik ...."
''Kau juga ingin memanggil ku dengan Angella saja Esth," sergah wanita itu membuat Estheban seketika tergagap.
''Ti ..... tidak Queen," jawab Estheban susah payah.
Akan sangat berbahaya jika dia salah ucap, bisa-bisa anak yang di kandung sang kekasih menjadi yatim sebelum terlahir, jika Queennya itu tidak terima dengan jawabannya.
''Lakukan jika kau ingin ....' kata-kata Angella menggantung yang sudah dapat di artikan oleh Estheban, mati.
Estheban pucat, memilih kembali menunduk diam dalam kelemahan. Sedang sang kekasih menatap dengan senyum simpul, "ternyata ada juga yang kau takuti di dunia ini," celetuk Errika membuat Angella melirik kemudian turut tertawa.
"Kalau dia berani menyakitimu katakan padaku, Err. Aku akan membunuhnya untuk mu," sahut Angella membuat Estheban semakin mati kutu tak berdaya.
Mereka kembali melanjutkan berbelanja, ah, bukan mereka tapi Angella.
Sampai satu anak buah Estheban menghampiri mereka, yang jelas dari wajah nya menunjukan kepanikan.
Angella melirik sekilas sebelum Estheban berbisik menghampirinya, '' kita harus segera pergi dari sini Queen," Angella terdiam menatap lurus yang berarti meminta kejelasan.
''Patricio menyerang Ocean, dan Davide mengira premium di balik semua itu," singkat Estheban memberi penjelasan .
''Dari mana Davide tau tentang aku!" tekan Angella pelan
''Aku belum bisa memastikan itu Queen, yang jelas saat ini kita sudah di kepung oleh orang-orang Davide, Nicholas sedang menuju kesini tapi dia meminta aku mengamankan mu lebih dulu," jelas Estheban.
Angella terdiam sejenak, bisa di lihatnya beberapa laki-laki berjas rapih ada di dalam pusat perbelanjaan itu.
''Bawa Errika pergi dengan mobil ku, aku akan menyusul dengan taksi," titah Angella.
''Tapi Queen, ini sangat berbahaya untuk mu!"
''Keselamatan Errika dan anak ku lebih penting," sahut Angella.
Sepeninggal Estheban dan Errika, Angella kembali sibuk memilih berbagai barang,
tapi otaknya sedang bekerja. Dari mana Davide mengetahui tentang dirinya, apakah rima sudah mulai bergerak, tapi laporan terahir gadis itu masih berada di Thailand bersama Damar.
Dengan santai Angella berjalan dari store satu ke store lain nya tujuan nya adalah pintu keluar, tapi seperti nya tidak mudah karena anak buah Davide nyaris berada di setiap sudut pusat perbelanjaan itu.
Sasaran utama nya adalah dia, jelas mereka membiarkan Estheban lolos begitu saja,
membiarkan Errika keluar sendiri juga bukan pilihan, bisa saja gadis itu kembali di jadikan tameng, dan ini lah yang terjadi dia terjebak sendiri. Karena beberapa anak buah Estheban yang di tinggalkan sudah berhasil di lumpuhkan.
yang bisa Angella lakukan hanya mengulur waktu sampai Nicholas tiba, melawan sendiri sama saja menyerahkan diri.
Chloroform jenis obat bius yang cukup kuat, bentuk nya yang cair dan bening nyaris tidak berbau membuat nya sulit terdeteksi. obat bius jenis ini bisa membuat yang menghirup seketika tidak sadar diri dalam beberapa jam karena reaksi nya yang begitu cepat.
itu yang terjadi pada Angella, setelah berhasil berkelit dari beberapa anak buah Davide,
Angella kalah saat wajah nya di semprot dengan sengaja membuat nya lemas seketika.
Nicholas terlambat beberapa menit, Angella sudah di bawa pergi saat ia tiba, ia kalah untuk kedua kali nya saat pelacak di handphone Angella tidak terdeteksi.
rupa nya Davide sudah tau titik-titik penjagaan Angella membuat Nicholas mengumpat
Penuh amarah.
____Bersambung.
Yohoooo perang di mulai .
Nb. Untuk chloroform sekarang sudah tidak boleh di gunakan sebagai anastesi
ya gaess karena efek sampingnya yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. Saat ini Chloroform lebih banyak di gunakan sebagai pelarut nonpolar di laboratorium.
Salam Cinta
Ibu❤️