Dark Romance + adegan berdarah , para pembaca mohon bisa menyesuaikan usia.
“Jika kau ingin anakmu tetap hidup..”
“... Maka jadilah tawanan spesial kita berdua, sayang~”
Kamala Marchel tidak pernah menyangka dirinya diculik oleh kedua lelaki kembar yang mendapatkan sebutan Devil Twins. Dan kedua lelaki itu menginginkannya, disaat dirinya sudah memiliki dua anak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TSMK
Kamala duduk di sofa dengan santai, sembari menikmati potongan buah segar di tangannya dan matanya memandangi kedua lelaki yang tengah menggendong masing-masing anak-anaknya.
Ardern menggendong Caius, dan Archer menggendong Caio.
Setelah Kamala menyusui kedua bayi itu, kedua anak itu tidak langsung tertidur, jadilah kedua lelaki itu berinsiatif untuk menggendong dan bermain dengan kedua anak itu. Kamala sendiri merasa heran dan bingung, sehingga mulutnya mengeluarkan pertanyaan, yang sebenarnya tidak membutuhkan jawaban, karena Kamala bertanya pada dirinya sendiri.
“Kenapa kedua anak itu bisa dekat dengan kedua lelaki gila itu ?? Padahal dengan Oliver saja, kedua anak itu menangis ketakutan.” Celetuk Kamala pada dirinya sendiri, tetapi karena telinga kedua lelaki itu terlalu peka, jadilah keduanya mendengarkan perkataan Kamala dan terkekeh kecil.
“Mungkin karena kedua anak ini menganggap kami adalah ayahnya.” Ujar Ardern di sana, sembari terkekeh kecil.
“Yang benar saja, aku bertemu kalian baru saja, bagaimana mungkin aku bisa melahirkan anak kalian ?!” Ujar Kamala dengan ketus.
“Hey, aku berkata ‘menganggap’ bukan mengklaim mereka sebagai anak kandungku. Tapi jika kau mau, aku juga tidak keberatan.” Ujar Ardern dengan nada kesal di awal, tapi diakhiri dengan nada bercanda.
“Lagipula suamimu itu tidak pantas disebut sebagai ayah, dirinya saja tidak pernah menyentuh anak ini.” Celetuk Archer membuat Kamala membulatkan matanya.
“Ba.. Bagaimana kau tahu ??”
Archer mengangkat bahunya acuh, “Karena aku sempat dekat dengan suamimu, dan dia berkata, ‘Aku tidak yakin jika kedua anak itu milikku. Aku tidak pernah sudi menyentuh anak yang bukan dariku.’ Itu yang sempat dia katakan padaku.” Ujar Archer disana, Kamala hanya menghela nafasnya berat.
Sakit memang, anaknya tidak diakui sebagai anak kandung dari suaminya, tetapi entah kenapa dirinya tidak begitu sakit hati. Mungkinkah karena Kamala mulai tidak memperdulikan Oliver ?? Bahkan saat Oliver berkata berselingkuh dengan Ava sahabatnya, Kamala tidak menangis atau merengek, dirinya hanya merasa kecewa saja, dan ogah tinggal satu rumah dengan suami dan selingkuhannya.
“Ya, dia sempat berkata seperti itu juga padaku, tapi aku tidak menduga dia akan membicarakannya di depan partner kerjanya.” Ujar Kamala sedikit malu ?? Dan kecewa mungkin ??
Bagaimanapun partner kerja Oliver akan menduga jika Kamala berselingkuh dan memiliki anak dari hasil perselingkuhan, padahal Kamala tidak pernah melakukan hubungan tubuhnya dengan siapapun, dan dengan Oliver dulu itupun hanya karena malam pertama pernikahan saja, bukan karena cinta.
Archer menyeringai licik dalam hatinya, padahal dirinya mengetahui perkataan Oliver karena dirinya selalu mengintai dan mencoba mencari informasi dari kehidupan rumah tangga Oliver dan Kamala. Karena Archer dan Ardern sudah mengincar Kamala sejak lama. Tapi tidak mungkin jika Archer berkata, mengetahui perkataan itu karena menguping pembicaraan mereka ?? Bisa-bisa Kamala malah tidak menyukainya atau malah membencinya.
“Oliver bukanlah lelaki yang baik untukmu, bahkan Bibi Rosetta melihat itu semua sejak awal. Seharusnya kau lebih memilih mendengarkan Bibimu sendiri, firasat bibi selalu benar.” Ujar Ardern.
“Ibu yang selalu benar, jangan merubah statement demi memojokkan aku !” Ujar Kamala kesal.
“Hey, Bibi Rosetta sekarang ibumu, dia yang merawatmu, jadi dirinya juga ibu keduamu.” Ujar Ardern tidak mau mengalah pada perkataan Kamala.
“Sudah.. Sudah.. Caius nanti menangis di gendonganmu.” Ujar Archer mengingatkan adik kembarnya.
“Salahkan tawanan nakal itu !! Tidak mau menurut pada atasannya.” Ujar Ardern dengan sedikit merajuk dan tidak terima dengan perkataan kakak kembarnya.
Kamala dan Archer menghela nafas mereka berat, sepertinya Ardern memiliki sisi yang lain yang tidak pernah muncul sejak awal. Rupanya Ardern adalah tipe lelaki yang senang merajuk dan tidak mau mengalah pada siapapun, tapi tetap dia lelaki kekar dan kokoh.
“Yaa.. Yaa.. Yaa.. Aku yang salah, dasar lelaki gila yang mesum.” Ujar Kamala mengalah dengan nada ketusnya.
“Semua perempuan sama saja, sama-sama galak.” Ujar Ardern.
“Dan semua lelaki sama saja, sama-sama mesum !!” Balas Kamala tidak terima dengan perkataan dari Ardern.
Sepertinya kehidupan mereka akan berubah karena tingkah dari Ardern dan Kamala yang terkadang mirip seperti musuh tetapi aslinya mereka juga saling mencintai. Archer teringat akan ancaman Oliver yang menyatakan akan melaporkan ke polisi atas penculikan istrinya dengan Archer dan Ardern sebagai tersangkanya. Apakah itu akan terjadi ??
Bagaimanapun Jeanette dan Theo Marchel sangat menyukai Kamala, tidak mungkin keduanya akan membiarkan Kamala lebih lama disini, pasti mereka akan mencari cara supaya bisa mendapatkan dan merebut Kamala dari kedua lelaki kembar itu.
Haruskah aku berhadapan dengan seluruh Keluarga Marchel ?? Ataukah aku harus melakukan sesuatu sebelum terlambat ?? Bagaimanapun aku tidak akan membiarkan Kamala di rebut oleh siapapun termasuk Keluarga Marchel. Batin Archer sedikit merana disana, di tengah-tengah perdebatan kecil dari Kamala dan Ardern.