NovelToon NovelToon
THE STRONGEST

THE STRONGEST

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ

Hidup tanpa inti kultivasi, di dunia persilatan tentu tidak mudah. Penghinaan selalu datang, tatapan merendahkan selalu terlihat.

"Kelak, kau pasti akan mengetahui semuanya,"


🍃 Jangan lupa dukung karya Ana ya kakak semua 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TS 16

Tiba di perguruan Xuan, sepuluh murid dari perguruan Chang langsung dibawa ke aula.

Di dalam aula sudah duduk pemilik perguruan, para tetua dan juga para guru.

Sepuluh murid itu, diminta untuk duduk di atas bantal yang sudah disediakan di atas lantai.

Bantal itu adalah bantal untuk melihat kemampuan dan tingkat kultivasi yang dimiliki oleh mereka, sehingga para tetua dan guru dapat menempatkan mereka dimana.

"Wen Jian Yi, kau tidak perlu duduk di sana!" ucap Tuan Yan.

Jian Yi menatap Tuan Yan, lalu menatap semua orang yang ada di dalam aula itu.

"Kau sudah mempunyai tempat untuk berlatih, jadi kau tidak perlu duduk di sana," ucap Tuan Yan lagi.

Jian Yi mengangguk, "Baik,"

Sebenarnya, Tuan Yan melakukan hal itu karena dia tidak mau jika semua orang yang ada di sana mengetahui, bahwa Jian Yi tidak memiliki inti kultivasi lagi pada dirinya.

Karena selain melihat tingkat kultivasi, bantal itu juga dapat melihat warna yang ada pada inti kultivasi. Sebab, inti kultivasi memiliki warna tersendiri, sesuai dengan bakat dan kekuatan yang dimiliki.

Jian Yi berjalan ke samping, dan hanya diam sambil melihat sembilan murid perguruan Chang duduk di atas bantal itu.

"Mulai!" ucap pemilik perguruan.

Salah satu Tetua mengalirkan kekuatannya ke arah para murid perguruan Chang, dan seketika bantal yang diduduki oleh sembilan murid itu mengeluarkan cahaya, dan perlahan memperlihatkan tingkat kultivasi mereka.

Kedua mata Jian Yi terbuka lebar, saat dia dapat melihat dengan jelas inti kultivasi yang ada pada sembilan murid itu.

"Ini...ini adalah alasan sebenarnya mengapa Paman Guru tidak membiarkan aku duduk di sana!"

Jian Yi menatap Tuan Yan, Tuan Yan mengangguk pelan. Seolah mengerti apa yang ada dalam pikiran Jian Yi, dan membenarkan itu.

Satu jam kemudian, sembilan murid telah dibagi. Mereka akan pergi ke tempat pelatihan sesuai dengan tingkat kultivasi dan juga warna inti kultivasi mereka.

Jian Yi berjalan menelusuri bagian belakang perguruan, dan di depannya berjalan Jin Cheng, orang yang akan menunjukkan tempat tinggalnya selama di perguruan Xuan.

"Apa yang dikatakan oleh orang-orang benar," ucap Jian Yi.

Jin Cheng hanya mendengarkan sambil terus berjalan.

"Udara di sini jauh lebih sejuk, dan kekuatan spiritual juga lebih kuat," lanjut Jian Yi.

Jin Cheng berhenti, lalu menatap sebuah rumah di depan mereka.

Jian Yi pun berhenti, dan menatap sebuah rumah yang dilihat oleh Jin Cheng. Rumah itu tidak begitu besar, namun terlihat cukup bersih dan nyaman.

"Ini adalah tempat tinggalmu selama kau berada di perguruan Xuan," ucap Jin Cheng.

Jian Yi berjalan melewati Jin Cheng, kedua matanya melihat sekeliling.

"Apa ini benar-benar akan menjadi tempat tinggalku?" ucap Jian Yi dengan tidak percaya.

"Iya,"

"Lalu, di mana tempat tinggalmu?"

Jin Cheng menatap Jian Yi sejenak, kemudian dia berbalik dan berjalan meninggalkan Jian Yi.

Jian Yi melihat Jin Cheng yang pergi begitu saja, dengan bingung dan juga tidak percaya.

"Dia benar-benar orang yang aneh," gumam Jian Yi.

Jian Yi kembali menatap rumah di depannya, kemudian berjalan mendekati rumah itu.

Kriet!

Dengan hati-hati Jian Yi membuka pintu rumah itu, dan berjalan masuk ke dalam seraya melihat isi rumah itu.

"Ini cukup besar untuk tempat tinggal seorang murid," ucap Jian Yi seraya meletakkan barangnya.

Kriet!

Jian Yi membuka jendela kamar, dari jendela itu terlihat aliran sungai yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya.

"Di sini benar-benar sejuk dan nyaman, sangat pas untuk aku berlatih," ucap Jian Yi lagi.

Jian Yi berjalan ke tempat tidurnya, lalu membuka kain yang berisi barang-barangnya.

"Mulai sekarang, ini akan menjadi tempat tinggalku selama lima bulan kedepan. Setelah itu..."

Jian Yi duduk di atas tempat tidur seraya menatap pakaian yang ada di tangannya, dia melihat kalung giok peninggalan Ibunya, dan mengusapnya pelan.

"Aku akan mencari tempat tinggal lainnya," lanjut Jian Yi.

Jian Yi berjalan menuju lemari yang tidak jauh dari tempat tidurnya, lalu meletakkan semua barang-barang yang dia bawa.

...----------------...

Jin Cheng sudah berada di dalam kamarnya, dia duduk di depan meja kecil, di mana dia sering membaca kitab dan buku-buku di sana.

Wuuush!

Angin berhembus dari luar jendela, membuat rambutnya yang panjang sedikit terangkat.

"Sepertinya musim dingin kali ini akan cukup dingin, wanita itu terlihat tidak banyak membawa..."

Jin Cheng terdiam, dia tidak sadar jika dirinya memikirkan Jian Yi, yang tinggal tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Tangannya memegang pedang yang ada di sampingnya dengan erat.

"Lebih baik aku pergi berlatih," Jin Cheng berdiri dan berjalan keluar dari kamarnya.

Sambil membawa pedang yang selalu ada di tangannya, Jin Cheng berjalan menuju belakang tempat tinggalnya.

Srak!

Srak!

Srak!

Jin Cheng menghentikan langkah kakinya ketika mendengar suara yang tak jauh darinya saat ini.

"Siapa yang datang kemari?" gumam Jin Cheng.

Jin Cheng berjalan dengan cepat, untuk melihat orang yang sudah berada di belakang tempat tinggalnya, sebelum dirinya.

Kedua mata Jin Cheng terbuka lebar, ketika melihat Jian Yi tengah berlatih dengan kipasnya.

Jian Yi terlihat seperti sedang menggulung dedaunan kering di atas tanah, lalu menerbangkan daun-daun itu, dan menjatuhkannya.

Kipas yang ada di tangan Jian Yi, diterbangkan oleh kekuatan wanita itu.

Krak!

Bugh!

Sebuah dahan pohon berukuran sedang jatuh di atas tanah.

Jin Cheng melihat semua itu sambil terdiam, "Wanita itu, dia baru saja tiba di sini. Tetapi sudah berlatih sendiri. Tunggu! Kipas itu...sangat bagus, namun kekuatan wanita yang menggunakannya tidak seimbang. Apakah dia baru saja melatih dirinya dengan kipas itu?"

Jian Yi terlihat terengah-engah setelah melakukan beberapa teknik yang dia pelajari.

Terlihat Jian Yi tengah mengusap keningnya yang berkeringat.

"Apa kau yang sudah melakukan semuanya?" Jin Cheng berjalan ke arah Jian Yi.

"Kau juga di sini?"

"Ini adalah tempat aku berlatih, dan kau sudah menggunakannya. Bahkan kau memotong satu dahan pohon itu,"

"Aku hanya melatih kipasku sedikit, lagipula kau tidak berada di sini sebelumnya. Jadi aku pikir, aku bisa berlatih di sini juga,"

"Bukankah di samping tempat tinggalmu ada halaman yang cukup luas?"

Jian Yi mengangguk, "Itu benar, tetapi di sana ditumbuhi banyak bambu, dan terlihat sangat sejuk. Bambu adalah salah satu pohon kesukaan Ibuku, dan aku tidak mau merusak pohon-pohon bambu itu,"

Jin Cheng terdiam mendengar perkataan Jian Yi.

"Cai Jin Cheng, biarkan aku berlatih di tempat ini. Lagipula tempat ini cukup luas untuk kau berlatih sendirian," ucap Jian Yi lagi.

"Aku tidak suka diganggu oleh orang lain saat berlatih,"

Jian Yi mengangkat tiga jarinya ke atas, "Aku berjanji, aku tidak akan mengganggumu berlatih,"

Jin Cheng hanya menatap Jian Yi, kemudian tanpa berkata apapun dia berjalan melewati wanita itu.

Jian Yi yang merasa diacuhkan hanya berdecih sambil melihat Jin Cheng pergi.

"Sebenarnya ada apa dengan dia?" gumam Jian Yi.

Jian Yi berbalik, lalu berjalan untuk melihat dahan pohon yang jatuh karena kipasnya tadi.

1
Libra
semangat terus kk, di tunggu kelanjutannya
Murni Dewita
👣
kaylla salsabella
lanjut Thor 🥰🥰🥰🥰
kaylla salsabella
lanjut Thor
zylla
disamain sama landak 🤣
Libra
kak ana novelmu jadi ngingetin q ama Yizhan
Libra: iya kak
ttep semangat berkarya kak
🔵𝕮𝔦𝔫𝔱𝔞。≛⃝λɴλᵇʲʸˣ⁵²⁰❤️💚✅: tapi beda, Kk 🤣🤣 klo Yizan kan gak pake hewan spiritual. Juga Gak ada Raja 🤭🤭 real kisah mereka, saksi cinlok 🤣
total 2 replies
Libra
jian yi mirip bgt wei wuxian yg gantiin lan zhan buat mnum arak, karena peraturan yg sama juga di gusu lan tdak bleh mnum arak
zylla
waaaaaaww 😱
Libra
namanya jin cheng bacanya mlah jian cheng kepleset terus🤣
gara" hbis nnton dracin ada yg namanya jian cheng jdi ke inget trus
kaylla salsabella
dasar kaisar Qing kaisar edan bukan ngayumi rakyat malah bikin onar
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
pdhal nysek bnget tuuh jian yi
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
kya'ya cai jin cheng niih yg jdi mc cwok'ya
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
bbur biji teratai kli yaa thoor 🤭
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
enk tuh, aq prnah mkan
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
MC cwok'ya blum kluar ya thoor?
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
beeeuh, psti skit kli tuuuh
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
pinter nutupin'ya
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
bsa brkultivasi lgi gak nnti'ya? klo blas budi gak hrus gtu juga
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
nah bner tuh
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
waah latihan ekstrem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!