NovelToon NovelToon
IRREGULAR

IRREGULAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Anime
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Echo Gardener

Ketika penggemar webtoon <Tower of God>, Arkan, tidak sengaja bertransmigrasi ke tubuh Neon Argarither dan menjadi bagian dari karakter webtoon <Tower of God> itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Echo Gardener, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Neon melirik ke arah Esentia dan tertawa kecil. "Kalau kau masih seperti itu, aku akan pergi sendirian bersama dengan Phantaminum. Dan di tempat ini akan menjadi saksi perpisahan antara aku dan Phantaminum dengan kau, Khun Esentia Gustav."

"Aku..." sekalipun begitu Esentia ragu-ragu sebelum akhirnya dia mengambil langkah pertama menuju takdirnya.

"Menara ini penuh dengan hal-hal yang tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita, Nak. Semakin lama kau hidup, semakin kau menyadari kenyataan hanya terbuat dari rasa sakit, penderitaan, dan kekosongan... dengar, Esentia... di Menara ini, setiap kali ada cahaya pasti ada juga bayangan. Selama konsep pemenang ada, pasti ada juga yang kalah. Kau yang sekarang ketakutan dengan kekuatanku, bisa saja nanti berubah menjadi sinar terang di Menara ini. Untuk itulah aku sebagai bayangan memutuskan lebih baik pergi sendirian—"

"Neon! Kau serius ingin melupakan sahabatmu ini!? Daebak! Sulit dipercaya!" teriak Phantaminum tidak terima dari kupluk Neon.

"...dengan Phantaminum." lanjut Neon dengan tenang.

Tanpa mempedulikan drama yang dibuat Phantaminum, Esentia mengerutkan kening. "Aku tidak mengerti maksudmu. Dan kenapa kau menjadi bayangan? Kenapa juga kau memilih untuk pergi sendirian?" tanyanya.

"Oi, bocah gendeng! Ngajak ribut ya?! Jelas-jelas Neon bilang dia pergi bersamaku! Ber-sa-ma-ku! Kau dengar itu tidak, huh?!"

Esentia tidak mempedulikan ocehan Phantaminum, begitu juga dengan Neon yang tidak mempedulikan sahabatnya.

Neon berkata dengan sabar, "Ada tiga hal yang aku tolak untuk ditoleransi: penakut, lemah dan payah. Dan sangat disayangkan bahwa kau, Khun Esentia Gustav, memiliki ketiga hal ini."

Hmph! Rasakan itu, dasar bocah Keluarga Khun, pikir Phantaminum sambil menyeringai.

Esentia tertegun mendengar pernyataan Neon. Dia melihat Neon mulai berbalik membelakanginya dan berjalan meninggalkannya sendirian di atas udara.

"Tunggu!" teriak Esentia.

Neon berhenti berjalan, tapi tidak menoleh melihatnya.

"Cih! Kenapa kau harus berhenti sih? Terus saja jalan dan tinggalkan bocah Khun itu di atas sana." gerutu Phantaminum.

Karakter Phantaminum ini sedikit bermasalah, pikir Neon dengan mata berkedut.

"Aku bersumpah atas namaku, Khun Esentia Gustav, akan menjadi orang yang bertentangan dengan tiga hal dari yang kau sebutkan tadi!"

Esentia mulai mendarat ke tanah dan melihat punggung Neon. Dia dan juga Phantaminum yang saling tatap-menatap itu tidak melihat wajah Neon yang memerah karena menahan rasa malu setelah mengingat kembali perbuatannya.

Sial! Aku jadi terjangkit sindrom chuunibyou, pikir Neon merinding ketakutan.

Kemudian Neon kembali tenang dan berkata, "Ku harap kau tidak melupakan perkataanmu yang tadi, Nak." lalu dia lanjut berjalan bersamaan dengan Phantaminum yang cemberut di kupluknya dan diikuti oleh Esentia yang tanpa sadar memasang senyuman yang sudah lama dinantikannya.

...****************...

Sebelum pergi ke lantai berikutnya, Neon bersama kedua pengikutnya alias Phantaminum dan Esentia beristirahat sebentar di dalam hotel.

Di kamar Neon.

Neon melihat ke luar jendela, malam hari di lantai ini cukup gerah dan langit lantai ini hanya memancarkan cahaya remang-remang.

"Ini... nyata, kan? Benar-benar aku di dunia Tower of God? Atau mungkin semua ini hanya—"

Bahkan momen-momen terbaik ini dipengaruhi oleh kedatangan Phantaminum yang tiba-tiba saja muncul dari luar jendela.

Neon dan Phantaminum saling menatap satu sama lain.

"Yo, Neon! Aku tadi dengar kamu berbicara sesuatu... jadi, kamu sedang galau, ya?"

Neon dengan cepat melemparkan bantal di dekatnya ke arah wajah Phantaminum.

"KAU MEMBUAT JANTUNGKU BERHENTI UNTUK BEBERAPA DETIK!"

Phantaminum tidak melawan dan membiarkan bantal yang dilempar Neon itu mendarat ke wajahnya.

"Haha~ yah, maafkan aku, kawan. Tapi rasanya, aku sangat kesepian jika aku tidak bersamamu untuk waktu yang lama." kata Phantaminum dengan mengedipkan mata kirinya.

"Ku mohon jangan membuatku jijik lebih dari batas rasa jijikku padamu, Phantaminum." balas Neon dengan wajah datar.

"INI SAKIT! HATIKU SAKIT MENDENGARNYA! KAU MENYAKITI HATI KECILKU, NEON!" kata Phantaminum pura-pura memegang arah dadanya yang kesakitan.

"Ku mohon jangan bersikap berlebihan. Dan ku mohon untuk biarkan aku menghabiskan waktuku sendiri." balas Neon tanpa ekspresiekspresi di wajahnya.

Phantaminum seperti tertohok. Dia jatuh terduduk dan membuat dramanya sendiri dengan menangis ala buaya sambil menutup mulutnua dengan tangannya.

"Cinta persahabatanku bertepuk sebelah tangan, itu biasa. Tapi aku tidak pernah percaya bahwa meskipun kamu mengabaikanku dan memperlakukanku dengan begitu dinginnya, aku masih tidak bisa melepaskan hubungan persahabatanku denganmu. Kengerian sesungguhnya dalam hidupku bukanlah bahwa aku telah membunuh banyak makhluk, melainkan adalah ketika kamu tidak mau menjadi sahabatku lagi, Neon! Dan setiap kali aku mendapatkan keinginan untuk berbicara denganmu, tapi kanu seakan menganggap diriku sebagai orang asing!"

Neon memutar bola matanya jenuh. Dia tidak mempedulikan Phantaminum dan memilih berjalan ke arah kasurnya dan berbaring di atasnya, menutupi dirinya dengan selimut, dan berusaha memejamkan matanya untuk tidur.

Seakan teringat sesuatu, dia membuka matanya kembali dan menoleh ke arah Phantaminum yang melihatnya dengan penuh harapan.

"Jangan lupa, saat sudah selesai dengan... emm... drama menyedihkanmu itu, tolong kamu keluar dari kamarku dan tolong juga tutup jendela kamarku dengan benar, terima kasih." kata Neon, dia kembali menutup matanya untuk tidur.

Phantaminum terdiam dengan cukup lama, namun setelahnya dia bertindak seperti yang Neon perintahkan padanya. Dan dia menuju ke kamar hotelnya dan mengurung diri di balik selimutnya dan menangis dalam diam.

Sedangkan Esentia dan Enryu, mereka sudah lama tertidur dengan pulas. Kalaupun mereka tahu dengan apa yang terjadi pada Phantaminum, hanya Enryu lah yang akan tertawa bahagia.

Keesokan harinya.

Neon, Esentia, dan Enryu sudah berada di restoran hotel dan sarapan Buffet dengan menu pilihan seperti aneka roti, croissant, muffin, pancake, salad, sereal, hingga kopi dan susu.

Neon mengambil pancake dan susu tentunya (berharap bisa tinggi lagi badannya), lalu ada Esentia yang mengambil Croissant dan kopi, dan Enryu yang mengambil semuanya.

Enryu mengunyah muffin coklat dengan bertanya, "Aku tidak melihat sahabatmu, Guru?"

Neon masih melahap pancake dengan tenang, setelahnya dia menjawab, "Mungkin masih tidur."

Enryu menaikkan alisnya dengan raut bingung, namun tampaknya dia mengingat sesuatu dan tersenyum licik.

"Nah, Guru, bagaimana kalau setelah makan... kita langsung saja pergi meninggalkannya—"

Perkataan Enryu terhenti setelah merasakan kepalanya dicengkeram dengan kuat oleh tangan seseorang yang muncul di belakangnya.

"Hohoho, kau tidak bisa melakukan hal itu padaku, bocah." kata Phantaminum dengan tertawa pelan, namun cengkeraman tangannya menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Enryu berusaha melepaskan tangan busuk Phantaminum dari kepala berharganya.

"Bisakah Anda melepaskan tangan Anda dari kepala saya, Tuan Phantaminum?" tanya Enryu dengan sopan, dan hanya terlihat di luar saja (karena Enryu tidak menginginkan Gurunya alias Neon Argarither, memaki sahabat laknat Gurunya).

Esentia dan Neon sibuk melahap sarapan mereka tanpa mempedulikan kedua orang di hadapan mereka.

1
Jeanette
Lanjut!!!!
Royality Emperor
Next
Ymir
Pikaaaachu!!!!
Nanika
Lanjut~~~~
Toaru Kagaku
Next!
Aceela
PD banget nih kakek satu
Aceela
Parah ngatain orang tuanya si Baam
Royality Emperor
Jir bintang 1🗿
Michelle
Lanjut!!! dan lucu banget itu si Neon
Ymir
well, kalo diposisi dia juga bakal begini kali🗿
Ariana
Hahahahahaha/Facepalm/
Diablo
Kata-katanya bos🫵
Fahrein Hearts
Btw, lanjut yoi!
Fahrein Hearts
So speechless🗿
Aceela
Lanjutkan sampai tamat! Dan semoga gk ada twist
Ariana
wow, mereka bahkan tidak mencari tahu kebenarannya
Anya
lanjut
Toaru Kagaku
Kiyowo banget sumpah nih anak🥺
Michelle
tim asam manis🥺
Ymir
Lanjut ya kak~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!