NovelToon NovelToon
Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Duda
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

Arindita memutuskan pindah rumah setelah bercerai dari mantan suami yang lebih memilih wanita simpanannya.

Didampingi oleh putra satu-satunya yang baru berusia delapan tahun, mereka pindah ke sebuah perumahan elit di kawasan ibukota.

Namun kepindahan mereka membuat Arindita dekat dengan anak tetangganya, disitulah kehidupan kedua Arin dimulai.

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gara-gara Hujan

Hari semakin larut, sudah pukul tujuh malam hujan masih setia menemani kedua insan itu. Angin malam pun mulai menerpa kulit mereka berdua, Arin nampak menggosokkan kedua tangannya untuk mendapat kehangatan.

Tak ada tempat yang sekiranya pas untuk mereka datangi, kecuali rumah yang sedari tadi gelap gulita entah ada pemiliknya atau pun tidak.

Tiba-tiba saja seorang pria menghampiri Sonny dan Arin, pria itu menatap Sonny dan Arin dengan tatapan heran.

"Mas dan mbak siapa ya?" Tanyanya bingung.

Arin dan Sonny saling pandang lalu menjawab pertanyaan pria muda itu.

"Kami hanya sedang menepi disini, kami tercegat hujan saat akan pulang" Jawab Sonny pada pemuda itu.

Pemuda itu mengangguk pelan sambil memerhatikan penampilan Arin dan Sonny dari atas sampai bawah, lalu menatap wajah mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kalian jangan berteduh disini, bagaimana jika kalian ikut saya. Kalian bisa beristirahat sejenak disana" Tawar pria itu.

Arin dan Sonny saling pandang kembali, apakah mereka harus ikut dengan pria ini atau menolaknya saja.

"Bagaimana, mas?" Tanya Arin.

Sonny pun mencoba bertanya pada pemuda tersebut, "Apa jauh dari sini? Jika jauh lebih baik kami disini saja"

"Tidak kok, mas! Dekat, hanya beberapa meter saja" Ucapnya.

"Baiklah, setidaknya sampai hujan mereda" Ujar Sonny.

Pemuda itu lantas mengantar Arin dan Sonny ke sebuah tempat yang mereka tuju, dengan hanya berjalan kaki tak menggunakan mobil milik Sonny.

Pria itu berjalan di depan, sedangkan Sonny dan Arin mengikutinya di belakang.

Dan tak lama mereka sampai di sebuah rumah, rumah itu nampak kosong seperti rumah yang sebelumnya namun bedanya rumah ini memiliki lampu meskipun redup dan tak terlalu terang.

"Masuk lah, rumahnya tidak dikunci" Suruh pria itu.

"Maaf mas, kalau boleh kami tau ini rumah milik siapa?" Ucap Arin heran, tak mungkin ia masuk ke dalam rumah seseorang begitu saja.

"Rumah ini milik mantan tetangga saya, masuk saja jangan khawatir. Rumah ini tidak ada pemiliknya lagi"

"Lalu masnya tinggal dimana?" Lanjut Arin.

"Tidak jauh dari sini, saya juga mau langsung pulang. Cepatlah kalian masuk"

Jujur saja Arin merasa ada yang aneh dari gelagat pria ini, terlepas dari niatnya untuk menolong Arin dan Sonny. Tetapi pria itu terlihat sedikit memaksa.

"Ya sudah kita masuk saja Rin, tak baik menolak kebaikan beliau, dia sudah mengantar kita kesini" Kata Sonny terus terang.

Mau tak mau Arin pun mengangguk dan masuk ke dalam rumah itu bersama dengan Sonny.

Setelah kedua insan itu benar-benar masuk ke dalam pria itu pun berlalu pergi.

Di dalam rumah.

Tempat itu sungguh kosong, tak ada barang apapun disana. Sepertinya si pemilik sudah meninggalkan bangunan ini cukup lama, lantai pun cukup berdebu dan cat tembok nampak pudar.

Arin duduk di teras meski keramik lantai dipenuhi debu yang cukup tebal, sama halnya dengan Sonny ia pun duduk disana namun agak sedikit menjaga jarak dengan arin.

"Sekarang kita sudah mendapat tempat berlindung, kamu tidak perlu lagi khawatir" Seru Sonny.

Arin mengangguk pelan, meski suasana hatinya tetap tak bisa tenang.

***

Dua puluh menit berlalu, hujan tak juga reda malah semakin besar. Arin sudah pasrah jika harus menginap disini, tak ada cara lain selain harus menunggu hari esok.

Namun tak sengaja telinga Arin mendengar suara keributan dari luar rumah, semakin terdengar hingga Sonny pun menyadari keributan itu.

"Keributan apa itu?"

"Saya tidak tau mas, apa kita lihat saja?"

"Iya, kita lihat saja"

Baru saja Sonny dan Arin bangkit tiba-tiba saja pintu rumah di buka dengan kasar.

BRAKKK...!!

Seketika orang-orang datang begitu saja, membuat Arin dan Sonny terkejut sekaligus kebingungan.

"Ada apa ini?" Tanya Arin.

"Ini dia pak RT! Mereka berdualah yang membuat keributan setiap malam, suara yang kalian dengar itu sudah pasti berasal dari mereka" Tuduh pria yang tadi membawa Arin serta Sonny kemari.

Arin membelalakkan matanya tak percaya! Bisa-bisa pria itu menuduh mereka setelah membawanya ke rumah ini! Apa sedari tadi dia berencana menjebak Sonny dan dirinya?!!

"Apa maksud anda? Bukankah anda yang menawarkan kami kesini tadi?!!" Bantah Arin emosi.

"Enak saja! Sedari tadi saya berada di rumah. Tapi gara-gara suara kalian berdua membuat saya curiga dan langsung membawa para warga kesini" Elaknya, entah apa yang membuat pria itu menuduh Arin dan Sonny, tetapi seorang wanita nampak senang mendengar tuduhan itu.

"Benar yang dikatakan teman saya, kami hanya ikut berteduh disini. Bahkan pria itu yang membawa kami hingga kesini" Tambah Sonny ikut meluruskan.

"Jangan percaya pak RT! Saya mendengar jelas jika mereka sedang berzina disini..!" Tuduh nya lagi-lagi.

"Apa maksud anda?!! Kami tidak melakukan hal senonoh seperti itu. Tolong jangan mengarang cerita!" Sela Arin tak Terima.

"Cukup!! Biar saya yang urus masalah ini" Ucap pria yang diduga RT tersebut.

"Apa kalian suami-istri?" Tanyanya.

Arin dan Sonny menggeleng serentak.

"Bukan, kami bukan suami istri" Ungkap Sonny.

"Boleh saya lihat identitas kalian?"

Sonny dan Arin kemudian mengeluarkan kartu tanda penduduk dan menyerahkannya pada pria paru baya itu.

"Maaf Tuan dan Nona, tapi keberadaan kalian sudah membuat para warga percaya jika keributan yang kami dengar akhir-akhir ini adalah kalian pelakunya" Ucap RT tersebut.

"Pak percayalah bukan kami orang yang kalian maksud, kami sungguh baru pertama kali kesini. Kami dituduh pak!" Ucap Arin melirik sinis pria yang berdiri tak jauh dari sana.

"Halahhh....! Itu pasti modus belaka! Sudah pak RT kita bawa saja ke dusun, kita nikahkan mereka...!"

"Ya, benar itu"

"Benar pak RT kita bawa saja!"

"Mereka harus dihukum atas tindakan mereka!"

Arin menggeleng-gelengkan kepala, tak mau melakukan apa yang orang-orang itu sebut.

"Maaf Tuan dan Nona, tapi kalian harus kami bawa"

"Tapi kami tak melakukan apapun pak!" Arin mulai menangis, ia takut dengan situasi ini, ia bingung kenapa tiba-tiba ia dituduh yang tidak tidak.

"Pak, saya mohon jangan lakukan ini. Kami bersumpah tidak sedang melakukan perbuatan senonoh disini. Kami bisa buatkan laporan jika kalian tidak percaya" Imbuh Sonny bersuara.

"Baiklah, kalian bisa melakukan laporan itu. Tapi nanti, setelah kalian menyelesaikan permintaan warga"

***

Dan disinilah Arin serta Sonny berada, mereka akhirnya dibawa ke tempat tinggal RT yang tadi menggerebek keduanya.

Arin tak henti-hentinya menangis, sedangkan Sonny hanya bisa diam tanpa tahu harus melakukan apa.

Keduanya duduk berhadap-hadapan dengan penghulu, keberadaan mereka tak lepas dari pandangan warga yang juga masih berada disana.

"Cepat pak, nikahkan mereka. Tunggu apa lagi" Ucap salah satu warga.

Penghulu pun lantas bersiap-siap, ia mengulurkan tangannya pada Sonny, meminta pria itu menjabat tangannya juga.

Sonny memandang lekat tangan tersebut, haruskah ia melakukan ini??

Sonny melirik Arin sebentar, wanita itu masih menangis. Apa yang harus ia lakukan??

"Hei jangan mengulur-ulur waktu!! Cepat lakukan ijab kabulnya!!" Teriak warga.

"Mari kita lakukan ijab kabulnya pak" Kata penghulu itu.

Dengan lengan bergetar Sonny pun menjabat lengan tersebut dan mengucapkan ikrar pernikahan.

"Bagaimana para saksi, sah? "

"SAH....!"

1
Anonymous
malas lah bacanya
Dewi Fuzi
hah arin sangat lebay
Dewi Fuzi
kok arin agak gimna gitu ya udah d sakitin msh mendam rasa cinta waras gak dia cinta boleh bego jgn
Ayu
beruntunglah kamu arin. msh ada tetangga yg baik bkn julid. klau julid hbs lah kamu di hina wanita murahan.
Trisna
gue benci Perasaan Arin yang tak jelas.
perpisahan memang menyakitkan apa lagi karena orang ke 3.
tapi hargai perasaan orang yang tulus kepadamu.
selagi dia berjuang untuk mu
Ayu
sdh terlanjur benci aku sm arin yg gk punya pendirian. gk mau komen lg thor
Ayu
ya ellah arin.. murahan bgt sih. gk bs kah jg perasaan sony suami nya. mlh mau pergi sm mantan. thor kok jdi mls aku bc nya. aku wanita pingin tau perjuangan seorang wanita krn sakit hati. ini mlh murahan bgt pdhl sdh nikah sm sony
Ayu
klau aku jdi sony pun aku akan marah arin. krn kamu bodoh bgt memasuk kan mantan mu ke rmh. klau km msh ada perhatian sm mantan mu. cerai aja sm sony biar kamu nanti tmbh sakit. hargai lah perasaan sony. kamu itu ibarat sdh buang ludah km telan kembali klau km msh cinta mantan.
Ayu
untung sony gk lihat klau mantan nya arin datang. harus nya kamu bs jg hati sony arin. bodoh2 bgt kamu menangis krn mantan
Ayu
arin begitu bodoh dan murahan. aku sbgai perempuan bgtu sebel sm arin. masuk kan mantan ke dlm rmh dan ksh perhatian dgn ksh minum dan mkn. faris jdi bsr kepala dong klau tau arin msh perhatian sm dia. bgmn perasaan sony klau melihat mantan nya ada di rmh arin. hadeh
Ayu
ya ellah.. sony2.knp jg di kantor gituan nya. mk nya cpt umumkan pernikahan kalian. jadi kan gk ssh klau mau nina ninu. bner gk thor
Ayu
nah kan.. ibu2 komplek sdh pada bergosip. siap2 aja kamu arin. cb lah jjr sm ank2 dulu. trs ke orang tua. thor.. trs kbr pemuda dan gadis yg fitnah arin sm sony smpai nikah paksa gimana. hrs nya kan dpt hukum karma tuh
Ayu
jujurlah pada anak2 kalian klau adh menikah. jadi hidup kalian tentram. smg aja arin cpt hamil aja thor. biar gengsi nya hilang
Ayu
cpt lah ksh tau pernikahan kalian. jadi hidup kalian bs tenang. gk sembunyi2 seperti itu. mau mesra2 an pun ssh kan
Ayu
arin 2..seperti gk punya harga diri aja. sdh tau punya suami sony knp jg hrs menangis i mantan nya.sdh di sakiti tapi gk rasa. hrs nya tunjuk kan ke mantan klau kamu bs bhgia tanpa nya. bodoh bgt arin ini. btl2 gk sk aku sbg wanita jg
Trisna
Arin-arin, udah tau sakit masih aja di tangisi.
Ayu
kok jadi kucing2 an. untung tetangga nya gk ada yg julid.
Ayu
thor.. harus nya kan tangan. bkn lengan ya thor. maaf
Ayu
aku baru baca. kayak nya crita nya bagus thor
Mei Mei
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!