NovelToon NovelToon
Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda / Poligami / Spiritual
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aqilaarumi

bagaimana jadinya jika putri seorang pengedar narkoba terpaksa harus bersembunyi dipesantren karna bandar narkoba terobsesi kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

Segala aktivitas Risa yang dilakukannya dipesantren berbeda seratus delapan puluh derajat dari kehidupan nya yang dulu,kakinya dulu begitu ringan melangkah ketempat tempat maksiat namun sekarang dipesantren Al mukmin Risa seperti menemukan sebuah jati diri yang selama ini dicarinya.

Meskipun awalnya ia hanya ingin menjadikan pesantren Al mukmin sebagai tempat persembunyian nya namun tidak bisa ia pungkiri tempat ini menjadi rumah ternyaman untuk dia.

Risa berniat menghampiri ustadz Aiman untuk memberikan hadiah yang ia buat untuk laki laki itu.

Pandangan Risa tertuju pada ustadz Aiman yang baru saja selesai mengajar,selain sebagai sekretaris dari Gus Zai ustadz Aiman juga sebagai pengajar di pesantren mukmin.

" Assalamualaikum"

" Waalaikum salam"

" Akhirnya saya ketemu sama ustadz Aiman juga ,dari tadi saya cari ustadzh kemana mana"

" Kamu mau ketemu saya?ada apa?"

Risa menyodorkan paper bag ditangan nya.

" Ini buat ustadz?"

Ustadz Aiman mengerutkan dahinya sembari mengamati paperbag itu.

" Ini apa?"

" Ustadz lihat aja"

" Ini sebagai tanda terimakasih aku karena ustadzh kemarin sudah meneraktir saya semangkuk bakso"

" Hey hanya bakso saja jangan berlebihan"

" Ini tidak berlebihan ustadzh,jubah itu kubuat dari sisa kain saja"

" Baiklah,aku terima terimakasih ya"

" Ya udah saya pamit ustadz, assalamualaikum"

" Waalaikum salam"

Risa semakin menjauh dari pandangan ustadzh Aiman.

Sementara diruanganya Gus Zai termenung sikap dingin Risa akhir akhir ini begitu mengangu fikiran nya.

Ada perasaan yang tidak nyaman ia rasakan,kenapa menjadi begini.bukankah dia sangat muak dengan sikap cerewet Risa yang terkadang seperti suara nyamuk ditelinganya lalu kenapa sekarang ia merindukan ocehan dari perempuan itu.

Glekkkk

Suara pintu terbuka terlihat ustadz Aiman dengan raut wajah yAng tidak bisa ditebak dengan sebuah paper bag ditangannya.

" Assalamualaikum"

"Waalaikum salam"

" Ada apa Gus kenapa mukanya kelihatan masam"

" Ngak ada apa apa"

" Ayolah Gus,kita ini kenal bukan satu dua hari tapi kita sudah berteman sedari keci,aku Taulah mimik muka Gus Zai seperti apa jika ada masalah"

" Kamu memang selalu tau ustadz"

"Memangnya ada apa Gus"

" Risa ustadz akhir akhir ini sikapnya berubah dingin dan terkesan menghindari aku"

Ustadz Aiman mengerutkan alisnya,Gus Zai memikirkan Risa? Ini diluar prediksi BMKG.

" Bukankah memang Gus tidak peduli sama istrinya,kenapa tiba tiba menjadi peduli?"

" Ini bukan peduli ustadz hanya aneh aja,hanya perasaan aneh itu aja,aku hanya ingin tahu penyebabnya apa sampai sikapnya itu berubah"

" Ngomong ngomong soal istrinya Gus,tadi aku dikasih ini"

Ustadz Aiman meletakan paperbaq itu diatas meja ,Gus Zai langsung melihat isinya.

" Kenapa Risa ngasih baju ini ke ustadz Aiman"

" Katanya sih sebagai tanda terimakasih karena kemarin aku meneraktirnya semangkok bakso"

Tanpa ia sadari tangan kanan Gus Aiman perlahan mengempal.ada rasa yang tidak dimengertinya bergemuruh didalam dadanya.

" Jangan cemburu ya Gus. pasti dibikinin juga kok sama istrinya"

" Idih siapa yang cemburu"

" Yakin gak cemburu"

" Yakinlah masa enggak"

" Baguslah kalau nggak cemburu"

Ustadz Aiman seperti menahan tawanya melihat kegengsian sahabatnya kali ini ia yakin kalau Gus Zai sudah mulai nyaman dengan kehadiran Risa.

"Gus tau ngak kemarin ada insvektor yang mau join kerestourant kita namanya berneto maherta"

" Berneto maharta"

"Ia, dan tau ngak Gus dia mau join dalam jumlah yang besar, bagaimana menurutmu Gus apa kamu mau ketemu, insvektor seperti ini jangan disia siakan Gus"

"Kamu sudah cek Belum berneto maharta itu siapa aku baru dengar nama itu,aku tidak mau sembarangan bekerja sama dengan orang"

" Sudah,dia seorang pengusaha batu bara"

" Pengusaha batu bara kenapa pengusaha kelas kakap begitu mau inves dilestoran kecil punyaku"

" Mungkin mau coba bisnis kuliner kali Gus"

" Kamu atur saja waktu kapan aku bisa ketemu dengan dia"

" Siap Gus"

"Ya udah aku pulang dulu"

"Kok pulang sih Gus,saya baru aja datang"

"Aku ada urusan"

Gus Zai menepuk bahu ustadz Aiman dan melangkah menjauh dari sehabatnya.

Tujuan untuk pulang lebih awal tidak lain hanya untuk bertemu Risa.

\*\*\*\*

"Risa"

Panggil ummi.

Ris menghampiri ummi Fatimah dengan langkah gotai.

"Ada apa ummi?"

Tolong kamu masak air ini,ummi mau buang air besar.

"Ia ummi"

Karna tak ingin bosan menunggu air yang tidak kunjung mendidih, akhirnya Risa memilih untuk duduk dimeja dan membaca buku tuntunan shalat yang sedari tadi ia pegang.

Risa mulai menghafal dan membaca bacaan bacaan shalat dengan fasih.

Saking terlalu fokus membaca bukunya Risa sampai lupa dengan air yang dimasak oleh ummi Fatimah.

Hingga aroma seperti bau gosong menyesap kedalam rongga penciuman nya.

Ummi Fatimah pun yang baru keluar dari kamar mandi setelah menuntaskan hajatnya pun ikut bmenciun bau gosong tersebut dengan langkah cepat ia berjalan kearah dapur.

Dan benar saja apa yang ada difikiranya terlihat panci dengan asap yang mengepul tebal diatasnya.

Ummi Fatimah reflek berlari dan segera mematikan kompor nya.

Ia mengeraskan rahangnya menoleh kearah Risa yang juga menyadari kesalahan fatal yang dilakukan nya.

"Risa kamu masak air saja tidak becus bahkan sampai airnya habis dan panci ummi gosong"

"MMM maaf ummi aku terlalu fokus membaca buku"

Ummi Fatimah mengendus kesal.

"Hampir saja kamu membakar rumah dan bahkan satu pesantren Al mukmin bisa terbakar karna kecerobahanmu,coba saja kalau yang jadi mantuku itu Ning Salwa yang begitu trapil melakukan pekerjaan apapun"

Darah Risa mendidih,amarahnya memuncak seakan ingin meledak kapan saja.

Ini bukan pertama kalinya ummi Fatimah membading bandingkanyA dengan Ning Salwa tapi saat ini ia begitu marah,Risa begitu muak hidup dalam bayang bayang Ning Salwa.

Risa melangkah mendekati ummi,sorot matanya tajam seperti ingin menerkam mangsanya hidup hidup.

Tanganya terlentur untuk mengambil sebuah pisau.

" Kamu mau apa Risa"

Dengan senyum smirknya Risa terus melangkah mendekat kearah ummi Fatimah.

Ummi Fatimah sekarang sudah mulai terpojok pergerakan nya seolah terkunci.

Risa mengangkat pisau itu sehingga sejajar dengan wajah ummi Fatimah.

Ummi Fatimah menelan ludahnya kasar.

" Kenapa ummi begitu sering menyudutkan ku dan seolah olah aku perempuan tidak becus dan tidak pantas bersanding dengan putra ummi"

Risa menatap pisau itu lalu manatap ummi Fatimah secara bergantian.

" Bukankah ummi pernah mengatakan asal usul ku tidak jelas, bagaimana kalau aku anak dari seorang pembunuh berdarah dingin.bukankah jika itu benar tentu aku menguasai skill membunuh dari mereka bukan"

.

Wajah ummi fatimah pucat fasi,lidahnya terasa keluh"

" Saya bisa menusuk pisau ini dibagian tubuh ummi dimana saja,bisa di mata,perut, atau dada, saya hanya ingin mengingatkan ummi untuk tidak macam macam dengan saya"

Risa lalu melempar pisau itu kesebrang arah.

Ummi Fatimah memegang dadanya dengan nafas lega menatap kepergian Risa yang menjauh darinya.

.

1
Piyah
lanjut, john ampe salwa nikah am zyn mudah2 jam gatot
Sunaryati
Kau tidak akan bahagia menikah dengan Salwa, katanya Gus dan Ning kok tidak malu jalan berduaan, dan mau saja menjalin hubungan dengan pria bersuami walau pernah Menkhitbahnya. Tapi karena sudah jadi istri orang lain tetap menyandang sebutan pelakor. Gus dan Ning macam apa itu juga tak bisa jaga pandangan dan jarak, terus santri- santrinya seperti apa?
Dewi Anggraeni
kenapa gak membiarkan Risa pergi sihk
semoga si salwa tul maut ke buka kebusuk an nya
frdachyani27
𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒂𝒋𝒂𝒂 𝒍𝒂𝒉 𝒓𝒊𝒔𝒂 𝒏𝒚𝒂𝒂 𝒌𝒔𝒆𝒍 𝒃𝒏𝒈𝒕 𝒎𝒂 𝒔𝒊 𝒛𝒂𝒊
Piyah
lanjut kan jangan kendor, ia kasian risalah jngn ampe nikah sm salwa
Queen Sha
setiap baca tiap episode, emosinya itu lho kena banget... lanjut kakkk.... boleh dong doble up 😄
Putri Anghita Tera Vita
semangat thor
Sunaryati
Gus Zai kamu akan menyesal melepaskan Risa dan menikahi ning salwa. Orang buruk jika sudah bertekat jadi orang baik akan sangat baik, bahkan akan jadi istri hanya akan mengabdikan dirinya pada keluarganya.
Putri Anghita Tera Vita
ayo up lagi dong Thor
udh gak sabar nih
Putri Anghita Tera Vita
Cerita nya bagus banget
baca dari episode 1-23 dan pas baca episode 4-23 banjir air mata karena sedih jadi risa
Putri Anghita Tera Vita
bagus
Aqilaarumi
terimakasih
Piyah
,lanjut terus,, aku selalu menunggu critanya bgs banget
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
bagus sekali.. terus semangat update kak❤️❤️❤️❤️🤩🤩🤩🤩🥰🥰🥰🥰💪💪💪💪
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
bagus sekali ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Piyah
lanjutkan ga pake lama pokonya gus zyn bikin kelepek 2 sm risa jngn sampe pisah
Piyah
,ko blm apdet, da di tunggu2
Marwa Vivo
yaaa padahal lagi seruuu/Sob/
Piyah
lanjutkan ga pake lama bgs ceritanya jngn pisain guz sm risa
ning salwa masih ngarep suami orang aja kasian risa
Nur Samsiah siregar
kak update nya lapan kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!