Ayla adalah pembaca webnovel paling sinis yang pernah ada. Baginya, novel "Algoritma Hati Sang CEO" adalah sampah klise dengan plot hole yang menganga dimana-mana.
Apalagi soal CEO dingin yang tiba-tiba jatuh cinta pada pandangan pertama, dan villain yang otaknya tumpul setumpul pisau yang berkarat.
Stress dengan pekerjaannya sebagai CS entry level yang monoton, melampiaskan kekesalan pada novel adalah satu-satunya pelarian yang dimilikinya.
Tapi kutukan menimpanya!
Di tengah caci makinya pada sebuah plot hole konyol, Ayla mendapati pantulan dirinya di cermin perlahan berubah menjadi wajah asing yang tak ia kenali, seragam magang, dan sebuah kartu identitas yang menggantung dilehernya bertuliskan KARSA - RANI - INTERN.
Ayla bertransmigrasi kedalam novel yang paling ia benci sebagai Rani, seorang anak magang sial yang ditakdirkan dipecat karena alasan sepele.
Alya bertekad untuk membuktikan bahwa dirinya lebih pintar dari takdir bodoh yang penulis novel itu berikan untuknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hada Kamiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyusupan Senyap
Malam itu, dinginnya angin kota menembus jaket tipis Ayla. Setelah jam kerja usai, ia tidak langsung pulang. Sebaliknya, ia menyelinap kembali ke gedung Karsa, menyatu dengan sedikit karyawan yang masih lembur.
Perutnya terasa mulas, tapi adrenalin menguasai rasa takutnya. USB dari Arjuna tersembunyi aman di saku celananya.
Ayla telah mengamati dengan cermat. Divisi Keamanan terletak di lantai R&D, namun di area terpencil, di balik pintu tebal berlogo khusus.
Ia tahu ada satu staf keamanan yang biasa berjaga di sana hingga tengah malam, namun ia juga tahu ada jam istirahat singkat yang staf itu ambil untuk minum kopi di kantin lantai bawah, itu adalah satu-satunya celah.
Pukul 23.45. Lampu-lampu di sebagian besar kantor sudah padam. Ayla, yang berpura-pura masih berkutat dengan pekerjaannya di kubikel sebenarnya ia sudah mengamati cctv internal dari ponselnya, melihat staf keamanan itu meninggalkan posnya.
Jantungnya berdebar kencang. Ini dia.
Dengan langkah setenang mungkin, Ayla berjalan menuju area Divisi Keamanan. Lorong itu terasa lebih panjang, lebih gelap, dan lebih sunyi dari biasanya. Setiap suara napasnya sendiri terdengar begitu keras.
Ia mencapai pintu, sebuah keycard dan pin akses diperlukan. Untungnya, di webnovel itu, ada satu scene di mana Rani yang asli pernah melihat seorang karyawan Divisi Keamanan memasukkan pin.
Memori tubuh Rani, yang kini dikendalikan Ayla, ternyata tidak mengecewakan. Jemarinya dengan cepat memasukkan kombinasi angka yang samar-samar ia ingat.
Klik.
Pintu terbuka.
Ayla menyelinap masuk. Aroma ozon dan pendingin ruangan langsung menyambutnya. Ruangan itu dipenuhi deretan server raksasa yang berdengung pelan, lampu-lampu indikator berkedip-kedip hijau dan biru. Ini adalah jantung Karsa.
Sumber semua data yang Arion ingin kuasai, dan tempat Arjuna ingin ia temukan kebenaran.
Ia tahu persis server mana yang Arjuna maksud dari diagram yang ditunjukkan tadi. Server itu terletak di sudut ruangan, di balik deretan rak besi. Ayla mendekat, mencari port yang ditunjuk Arjuna. Tangannya sedikit gemetar saat mencolokkan USB itu.
Cahaya kecil dari USB berkedip-kedip, menandakan proses penyalinan data sedang berjalan.
Waktu terasa melambat, Ayla terus mengawasi pintu, memastikan tidak ada suara, tidak ada pergerakan. Keringat dingin membasahi punggungnya. Ia membayangkan apa yang akan terjadi jika ia tertangkap.
Pemecatan, mungkin tuntutan hukum, atau bahkan lebih buruk, menghilang tanpa jejak di tangan Arion.
Tiga menit kemudian, cahaya dari USB berhenti berkedip, misi selesai.
Ayla mencabut USB dengan hati-hati, memasukkannya kembali ke saku. Ia kemudian dengan sigap melangkah keluar, menutup pintu tanpa suara.
Ia bergegas kembali ke kubikelnya, mematikan komputer, dan langsung meninggalkan gedung. Ia tidak berani menoleh ke belakang.
Saat ia berjalan di jalanan kota yang sepi, di bawah rembulan, Ayla merasakan kombinasi aneh antara kelegaan dan ketakutan. Ia telah berhasil. Ia telah mendapatkan data itu. Tapi pada saat yang sama, ia baru saja menggali lebih dalam kuburan untuk dirinya sendiri.
Di sisi lain, di dalam sebuah ruangan tersembunyi di lantai teratas Karsa, lampu-lampu di monitor Arjuna memantulkan bayangan di wajahnya yang dingin. Sebuah log sistem menampilkan aktivitas login fisik yang mencurigakan di server utama Divisi Keamanan beberapa menit yang lalu.
Arjuna tersenyum tipis. "Gadis yang menarik. Lebih cepat dari dugaanku."
Ia tahu Ayla telah berhasil. Dan sekarang, permainan ini baru saja menjadi jauh lebih seru.
