Aku Dan Dunia Luminaria

Aku langsung ke tengah Kota, untuk melihat keadaan orang orang yang tengah dalam masalah. Di tengah tugu Kota aku melihat seorang kecil yang sedang menangis.

aku menghampiri anak itu

"ada apa Dek?. Mengapa adek menangis? ".

" Ayah ku, selalu saja pulang pada tengah malam, dan ketika aku menunggu kepulangannya. Dia selalu dalam keadaan babak belur. Dia bilang dia tidak apa apa, Semua ini demi ku".

"Memangnya Ayah mu bekerja dimana? Nak".

" Ayahku bekerja dengan Ahmados, Untuk mengantarkan barang barang ke Kota lain".

"Tapi aku selalu curiga, Mengapa dia selalu was was dengan pekerjaan nya".

"Kemarin saja aku melihat dia mendumel tentang Pekerjaannya di teras rumah. Dia mendumel tentang barang ilegal yang dipaksa di kirim ke kota lain".

" Aku tidak tahu apa itu Ilegal? ".

" Apakah kakak bisa memberi tahu ku? ".

" Ehh anu, Barang ilegal itu. Barang yang dilarang untuk di Konsumsi atau di perjual belikan".

"Tapi, mengapa Ayahku selalu babak belur. Apakah karena barang itu? ".

" Bisa saja. Oh iya, apakah besok kamu akan meminta Ayahmu untuk berbicara pada ku? ".

"Oh tentu saja Kakak. Aku akan usahakan itu untuk mu".

"Baiklah, terimakasih".

" Ini untuk mu adik".

Aku memberikan mainan dari pemberian warga di area kumuh tadi.

"Terimakasih kakak baik, aku akan memberitahu mu. Ngomong ngomong kamu tinggal dimana kakak? ".

Aku menunjukkan penginapan ku dan nama Palsu ku.

Adik itu menjawab dengan menggeleng kan kepala, dan mengacungkan jempol.

Aku lanjut mengawasi sekitar kota, Sampai di pintu gerbang. Aku melihat seseorang yang di tindas oleh prajurit Zenith.

"Heiii!!!, ada apa ini" kata ku sambil berteriak.

"Tolong aku kakak".

"Hei ada apa kau?, ini bukan urusan mu".

"Apa apaan kalian. Menindas rakyat kecil".

"Sudah ku bilang ini bukan urusan mu".

"Menurut undang undang Kerajaan Zenith, Siapa saja yang memiliki gelar di Kerajaan ini. Jika dia bertindak semena mena. Dia akan dikenakan hukuman mat1".

"Ah sil, ayo kita pergi saja" Prajurit itu mengajak temannya pergi.

"Hei kamu tidak apa apa? ".

"Mengapa kamu bisa di gituin? ".

"Oh Terimakasih kakak".

"Aku tak sengaja menguping pembahasan mereka. Tentang dokumen yang diberikan dari ibukota Zenith kepada Kota Zenith selatan".

"Memangnya apa itu? ".

Dia berbisik kepada ku, Tentang isi surat yang dibicarakan oleh para prajurit tadi. Dan berapa kagetnya aku, Dokumen itu adalah hasil kecurangan dari pihak Ahmados.

" Sial ini tak dapat dibiarkan".

"ngomong ngomong. Kamu disini sebagai apa? ".

"Aku lumayan dikenal banyak orang sih, Karna Aku seorang bartender si Tavern itu" Sambil menunjukan tangan.

"Oh bartender itu, pantas saja ramai. Kamu saja ramah sekali dan membagikan pengalaman terhadap pelanggan".

"hahaha, selain itu aku mantan mata mata dari Kerajaan Hanibal. Kerajaan yang berada di daerah Timur, dan paling Timur".

"Hei namu mu siapa? " tanya ku kepada nya.

"Panggil saja aku Har.J".

"Hei Har, bisakah kau membantu ku? ".

"Membantu apa memangnya? ".

"Aku akan membayar mu sebagai mata mata, untuk memata matai Ahmados dan Rekannya".

"Kau sanggup bayar berapa?. Jika aku kembali menjadi mata mata".

Aku menunjukan koin emas yang sangat banyak(Koin itu ku dapatkan peti harta kemarin.

Dia terpukau dengan apa yang aku tunjukan kepadanya.

"Baiklah, aku akan menjadi bagian mu. Oh iya kakak, sebenarnya aku ingin melakukan pemberontakan disini. Karena bangsawan sialan itu sangat membabi buta untuk kami".

"Hei kakak, apakah jika Ahmados berhasil di lengserkan, kau ingin menjadi bagian Bangsawan? "

"Mengapa kau menyebut ku bangsawan? ".

"Secara logika ku, Orang yang mempunyai harta sebanyak ini, dan berani menyebutkan undang undang kepada prajurit. Dia adalah keluarga bangsawan atau rekannya".

"Ah tidak-".

"Kau tak perlu berbohong kakak. Aku tau nona yang tinggal bersama mu adalah keluarga mu kan? , dia adalah keturunan sang legendaris bernama Arthur".

"Dari mana kau tau? ".

"Aku sudah menyebutkan diriku sebagai mata mata kan? ".

"Krena Aku mantan mata mata, Aku jadi tau ciri fisik seseorang yang ku mata matai".

Dia menepuk pundak ku sebelah kiri. Dan langsung pergi begitu saja.

"Sangat mengagumkan orang itu!!".

Aku lanjut mengamati Kota Zenith Selatan dan melihat kejadian tak mengenakan di tengah pasar. Banyak warga yang ketakutan.

"Heii ada apa ini!!! " Tanya ku dengan serius kepada warga.

"Oh Tuan Muda, Bangsawan itu memukuli orang itu karena berdebat hebat".

"Bangsawan mana dia? ".

"dia dari luar negri ini sih".

Aku berlari menuju perdebatan sengit itu.

"Heii tuann!!! bahaya disana" Ucap warga yang ku ajak bicara tadi".

Hentikan semua ini!!!, kata ku dengan lantang

"Hei kauu! " Aku menunjukkan jari menghadap muka bangsawan itu.

"A? siapa lagi ini, bikin malas saja" Bangsawan itu menendang orang yang dia ajak duel tadi.

Aku menolong orang itu, dan memberikan kepada warga lain.

"Memangnya kau siapa?, Kau ingin jadi pahlawan kesiangan ya? "

warga meneriaki ku"Heii jangan tuan muda. Dia sangat terhormat di mata Ahmados.

Aku menjawab dengan berteriak "Apakah kalian pikir Ahmados sudah menghormati kalian?. Lalu mengapa kalian rela di siksa seperti ini? "

"ck ck, Dasar pahlawan kesiangan, Prajurit ku serang dia!!!! ".

Tebas!!

cekcok tak terelakan, Aku mempertahankan diri dan mau tidak mau harus mengalahkan prajurit itu.

"Dasar bangsawan lemah, Terhormat kok memakai alat hahaha".

" dihh Brengsekkk!! ".

Aku berhasil mengalahkan semua prajurit nya, dan Aku harus lanjut berduel dengan bangsawan itu.

"Hei maju sini Pria jelek! " kata ku dengan menantang dia.

"Sialann!!!! "

Crengggg!!!!!!

Aku berhasil memojokan pria itu

"Segini saja kah?, Bangsawan seperti mu mmang cuma bisa menang dengan warga biasa yah. Lemah amat! " aku teriak kepadanya dan mencekiknya.

Aku terbawa emosi dan langsung melempar Bangsawan itu ke arah lapak, hingga lapak dagangnya hancur

Duarrr

"wahhhh hebat, Terimakasih pak"kata orang yang ku tolong.

"Ayo kita lanjut hajar bangsawan itu!! " kata warga warga

hyaaaa

plak plak plak

Bangsawan itu di keroyok hingga babak belur.

Aku digotong oleh warga warga dan dinobatkan sebagai pemberani di kota yang ditindas ini.

"Aku berjanji akan membantu kalian disini warga warga yang tercinta, atau kawan kawan yah? ".

"panggil saja kami kawan mu, Kami siap membantu ku dari segenap jiwa yang kami miliki! ".

"ngomong ngomong, sudah berapa lama kalian di beginiin? ".

"sudah Sangatlama semenjak Ahmados disini! ".

" dia sangat brengsek".

"ada yang profesinya pembawa informasi? "tanya Aku.

seorang pembawa informasi menunjukkan tangan.

"Catat informasi ini yang telah lama ditutupi, dan foto bangsawan itu! " jawab ku.

"siap pak! "

warga bertanya kepada ku.

"Apa rencana kamu selanjutnya pak? ".

"Aku ingin membuktikan kebusukan Bangsawan itu kepada raja Asgard"

"Terimakasih banyak kau telah membawa perubahan di kemudian hari".

"tak apa, lagi pula. apakah kalian tidak protes disiksa terus? ".

"Kami takut di bnuh".

"Jumlah kalian banyak, dan kita adalah pembawa kemakmuran Kerajaan".

"Jika kalian dibnuh maka pihak Kerajaan akan mengetahui nya".

"dan mana mungkin propaganda yang dia buat masuk akal, siapa juga yg bisa membnh sebanyak itu?".

"Tapi bagaimana kita protes nya? ".

"kita akan perlahan membuka kebusukan dia dan memojokannya, Tanpa harus membuat kekacauan".

warga mengangguk