Oh My Dosen...
Jadi suamiku dong!!?
Abila Jasmine adalah seorang mahasiswa yang cantik dan ceria, Abila bukanya kuliah dengan benar tetapi malah mengejar dosen ganteng di kampusnya...Sosoknya yang cantik, ceria serta supel yang menjadi incaran banyak cowok tapi malah mengejar cinta Fachri Abraham sang dosen ganteng dan cool.
Fachri Abraham adalah seorang dosen ganteng serta cool yang selalu menjadi incaran mahasiswa
yukkk ikuti kisah Oh My Dosen..
Apakah Abila mampu menaklukkan sang dosen dingin...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red_Daisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
Setelah perjalanan yang mencekam, Fachri ternyata membawa Abila ke sebuah hotel.Fachri mematikan mobilnya
Cklekk...Fachri turun dari mobilnya segera berjalan membuka pintu samping kemudi.
"Turun." Fachri meminta Abila turun.
"Kenapa bapak membawaku ketempat seperti ini?"
"Turun sendiri atau mau saya bopong sekarang juga?" Jawab Fachri.
Abila akhirnya mengalah, melepaskan seatbelt dan segera turun.Berjalan mengikuti Fachri dibelakangnya.
Cklekk!
Fachri membuka pintu dengan kasar.
Sragg....bruukk, tubuh mungil kasih ditarik dengan kasar.
Mmpphh....pa..mmpphh.....le..lepasin. Fachri melumat kasar bibir Abila, cemburu yang terlalu membakar hatinya telah membuat Fachri tak bisa menahan untuk mencumbi Abila.Tangan kirinya memegang pinggang, tangan kanan memegang kedua tangan Abila dibelakang punggungnya.
Hah..hah...diusapnya ujung bibir sang kekasih, pelipis yang saling menempel serta mata mereka terpejam meresapi apa yang baru terjadi.
"Abila Jasmine Wiyata." Tahuka kamu kalau aku cemburu?Sudah kubilang aku adalah pria posesif, tapi kenapa kamu malah bersamanya?
"Pak Fachri?" Bi..bila kan sama Karin juga.Jawab Abila pelan.
"Kenapa kamu seakan menghindari aku seharian ini?"
"Pak Fachri kan sudah punya pacar, Aku nggak mau jadi pelakor!.
Happ..digendongnya tubuh sang kekasih seperti koala berjalan menuju tempat tidur.
"Apa maksud kamu hem?tanya fahri lembut sambil mengusap pipinya.
" Lepas dulu, aku mau duduk sendiri jangan seperti ini."
"Nggak! Tetap seperti ini apa mau aku ulangi yang tadi?Fachri.
Abila segera mengambil handphone dari dalam tasnya, membuka riwayat chating nya bersama Karin.
" Ini! diperlihatkan foto Fachri yang saat itu sedang makan bersama nuri yang didapat dari Karin.
Hahahhaa.....Fahcri tertawa bahagia setelah tai alasan sang kekasih mengabaikan dirinya seharian ini.
"Ihhh ...kok malah ketawa sih, pukul pelan Abila didada bidang sang kekasih.
Cupp...
"Pak Fachri! teriak Abila jengkel karena lagi-lagi bibirnya jadi bulan-bulanan.
"Hahaha...tau nggak sayang? setelah tau alesan kenapa kamu menghindari aku seharian ini, Aku semakin bahagia." "Terimakasih, dengan kamu begini aku jadi tau kalau bukan hanya aku saja merasakan cinta ini."
"Terus? Siapa perempuan itu?tanya Abila.
" Nuri, namanya Nuri sayang." Dia adalah keponakan ayah, kemarin kamu tau kan pas aku buru-buru?"
Abila mengangguk.
"Kemarin aku menjemputnya di stasiun, karena sementara Nuri akan tinggal dirumah sebelum dapet kost."
"Jadi, sia-sia dong aku cemburu." jawab Abila sambil saruk-garuk kepalanya."
Fachri tersenyum bahagia melihat tingkah kekasihnya yang begitu menggemaskan untuknya.
"Mau menginap disini malan ini? Fachri menggoda Abila.
"Nooo...Aku nggak mau, nanti bisa digantung papa aku."
"Nggak akan! kalau om Indra tau kamu pergi sama aku pasti dibolehin."
Kring...kring...Karin memanggil.
"Mampus gue." Setelah ingat apa yang tadi terjadi di cafe pasti Karin sama Arjun heboh ini gumam Abila.
"Biarkan saja! Aku mau berdua denganmu tanpa ada yang ganggu."
"Tapi pak,ini Karin pasti bingung setelah melihat tadi pak Fachri begitu sama aku."
"Biarkan aja sayang,mending kamu pesan makanan aja, tadi aku lihat kamu belum sempet makan kan pas di cafe?"
"Siapa tadi yang main tarik-tarik? lepasin pak! Bila mau ke kamar mandi sebentar."
"Mau makan apa? biar aku yang pesan."
"Apa aja boleh." Jawab Abila sambil berlari masuk ke kamar mandi.
...----------------...
Di Rumah keluarga Wiyata.
"Pah? kok Abila jam segini belum pulang sih?"tanya ken.
"Biarin ajalah Ken, biasanya adikmu itu mampir mall kalau nggak cafe sama Karin."
"Ken gimana kalau mama kupasin jeruk buat cemilan sambil nonton sinetron? biar tambah asyik."
"Boleh ma, ken mau aja kalau mama nggak capek..hehe jawab ken sambil nyengir.
" Ken, kamu kan udah disini seminggu, Mulai besok gantiin papa dikantor ya?"
"Papa Ken kan masih pengen istirahat, masa udah disuruh gantiin papa di kantor!.
" Ken temen-temen papa aja udah pada pensiun Ken, masak papa masih disuruh kerja sih! Udah gitu cuma papa lagi yang belum punya cucu." gerutu papa indra.
"Ah papa nggak asik ih..jawab Kendra sambil nyemil jeruk."
"Nah gitu dong! Baru anak papa." Besok kamu pasti dibantuin Sarah, dia termasuk sekertaris yang handal Ken."
Fachri menggandeng Abila keluar dari hotel, mereka berencana untuk nonton sebelum pulang kerumah.
Cekrek...cekrek...Seorang wanita tersenyum sinis setelah melihat seseorang yang dia kenal bergandengan tangan keluar dari hotel.
"Cih... mereka itu sok suci tapi sama aja!
" Sayang mau nonton genre apa? tanya fachri.
"Mau nonton buat yang anak-anak aja pak."
"Ya udah aku beli tiketnya dulu, mau cemilan apa?"
"Apa aja mau." jawab Abila.
"Tunggu sini ya? Fachri segera pergi membeli tiket dan cemilan.
Mereka segera memasuki ruangan setelah membeli tiket serta cemilan.Tampak sekali binar bahagia dari mata Abila saat mereka melihat film.
Berbeda dengan Fachri, yang bukannya fokus melihat film malah fokus memandang wajah cantik sang pujaan hati.
"Abila seneng banget bisa kencan sama bapak." bisik Abila.
Fachri tersenyum mencubit sedikit hidung mancungnya.
"Habis ini mau kemana?Mau langsung pulang apa mau shopping dulu?"
"Shopping bentar ya? Tapi bayarin! Abila
Abila dan Fachri memasuki sebuah toko sepatu.Melihat sepatu yang kira-kira cocok untuk mereka.
" Pak sini deh, ini bagus ya?"
"Mau? sama yang mana lagi?"
Abila mengangguk menjawab Fachri.
"Tapi aku mau couple sama pak Fachri, mau ya? pinta Abila.
" Okee.. pasrah Fachri.
"Yess, makasih pak Fachri.
Puas belanja mereka segera pulang. Menikmati waktu bersama dengan tangan saling menggenggam mereka segera berjalan menuju mobil.
Seorang pemuda tampan berjalan memasuki kantor menuju ruangan ceo.Kendra Wiyata hari ini resmi menggantikan sang Ayah menjadi ceo di kantor. Terdengar bisik-bisik karyawan melihat ceo baru mereka .
"Pak Ken ganteng banget ya? bisik sesama pegawai perempuan.
"Selamat pagi pak, sambut sarah saat sang ceo datang. Mari saya antar keruangan bapak."
Kendra hanya diam tanpa menjawab sapaan Sarah.
Ceklek... Silahkan pak ini ruangan Pak Ken, apa ada yang perlu diubah pak?"
"Tidak perlu, kamu boleh keluar sekarang.Jawab ken dingin.
" Baik pak, bila nanti ada yang bapak perlukan bisa telfon melalui telfon kantor pak, saya permisi."
Setelah keluar dari ruangan sang ceo Sarah sempat berhenti sejenak didepan pintu."Ya Tuhan cobaan apa yang akan Engkau berikan padaku, gumam Sarah sambil menenangkan debaran jantungya, mengingat saat pertama kali dirinya bertemu dengan Kendra.
"Semangat Sarah, lakukan sesuai tugasmu." Sarah menyemangati dirinya sendiri.
...----------------...
Kring...kring....
"Hal...belum sempat Abila menjawab suara Karin sudah melengking.
" Bilaaaa....nggak mau tau ya pokoknya lo harus jelasi semua sama gue!!!
"Karin!! Apaan sih lo rin bikin sakit nih kupingku."
"Ada apa lo sama pak Fachri bil? ngaku nggak lo bil!
" Gue bisa jelasin rin tapi nggak sekarang, capek nih pengen istirahat."
"Awas kalau bohong ya bil, tak kejer sampe rumah lo nanti."
"Iyaa..iyaa rin...bye."
Abila masih duduk memandang sepatu couplenya dengan Fachri. Dosen yang memang sejak awal dirinya jadi mahasiswi baru sudah ia incar.Dosen dingin yang dulu sempat menolongnya.
Masa lalu....Abila
Pertama kali dirinya bertemu Fachri di hari pertama jadi mahasiswa baru.
Sore itu Abila yang kebetulan menjadi target bully seniornya, telah ditolong oleh Fachri.
Abila yang termasuk salah satu mahasiswa baru cantik itu terlalu menarik perhatian banyak seniornya. Waktu itu Abila didekati oleh seniornya yang bernama Nathan. Abila yang masih baru itu tidak tau jika Nathan sudah mempunyai pacar yang juga kebetulan satu kampus dengan mereka.
Abila yang memang dasar gadis yang ceria, membalas setiap sapaan Nathan, tapi tanpa diketahui Abila bahwa Sherly kekasih Nathan menaruh kebencian terhadap dirinya karena sering membalas sapaan sang senior.
Sherly dengan teman-temannya merencanakan aksi balas dendam pada Abila karena merasa sakit hati Abila membalas sapaan Nathan.
Saat Abila berjalan memasuki ke toilet, mereka mengikuti Abila, salah seorang memberi tanda jika toilet sedang diperbaiki, lalu mereka mengunci pintu dari dalam.
Tiba-tiba saja Abila yang baru keluar dari bilik kamar mandi langsung di dorong dan dijambak oleh sherly.
"Dasar jalang! baru masuk pertama kali sudah berani menggoda pacar orang!"
"Maksud ka..kakak apa? Abila nggak tau pacar kakak?"
"Masih bilang nggak tau pacar gue!" Sherly tambah mengencangkan jambakan sampe Abila mendongak.
"Inget nama pacar gue! NATHAN ITU PACAR GUE!! BERANI SEKALI LAGI LO DEKETIN LIAT AJA!! Teriak sherly didepan muka Abila.
Sherly mengeluarkan gunting dari tasnya, memotong asal rambut serta bajunya.
Setelah puas mereka membully Abila mereka keluar sambil tertawa bahagia.
Fachri yang kebetulan saat itu lewat mendengar suara tangis dari dalam segera masuk dan melihat kondisi Abila yang seperti itu, rambut dan baju yang terlihat dipotong-potong asal-asallan, segera dia melepaskan jas dan memakaikan pada Abila.
"Te...terimakasih..Abila mengucapkan terimakasih kepada Fachri.
Sejak saat itu Abila menyimpan cinta untuk Fachri.Entah dengan Fachri, masih ingat atau tidak jika dirinya pernah menolong Abila.
Masa kini...
"Hah....jika mengingat dirinya saat menolongku, aku bisa tambah jatuh cinta dengan pak Fachri.
" Terimakasih Tuhan telah menjawab doaku."
Adila berjalan menuju kamar mandi untuk gosok gigi serta membersihkan muka besiap tidur.
Keesokannya harinya,
"Abilaaa...teriak Karin di gazebo taman kampus.
"Ya Tuhan Karin! masih pagi udah teriak, bikin budeh tau nggak! semprot Abila
"Jelasin nggak lo apa hubungan elo sama Pak Fachri? Kenapa pak Fachri tiba-tiba narik lo kayak gitu kemarin?"
Abila langsung membekap mulit Karin dengan cepat."Gue jelasin tapi janji jangan teriak ya? pinta Abila."
Karin hanya mengangguk menjawab permintaan Abila.
"Beneran nggak?"
"Iyaa ih...kesal Karin sambil melepaskan tangan Abila dari mulutnya." Jadi apa hubungannya elo sama Pak Fachri?"
"Sebenarnya kita pacaran."
Karin Ngefreze....🤣🤣
"Be...beneran bil? Coba cubit gue bil? pinta Karin.
" Awww...sakit bil, berarti ini beneran ya? Parah lo bil, bisa-bisanya hal besar kayak gini nggak bilang gue bil."
"Sorry rin, aku cuma takut dianggep mau sama Pak Fachri karena nilai atau apapun itu rin."pliss rahasiakan ya rin, jangan sampai ada yang tau."
"Beres bil...elo kan sahabat gue bil, yok kantin, traktir dong gue bila, langgeng terus sampe nanti."
...----------------...
"Jeng indah siapa ini jeng?" tanya mama iren saat melihat mama indah sedang bersih-bersih taman depan.
"ini jeng Iren kenalin ponakan suami saya, namanya Nuri."
"Halo tante nama saya Nuri, saya keponakannya tante Indah, jawab Nuri sambil menyalami mama Iren.
" Adih jeng Indah saya udah deg-degan nih, saya kirain Nuri itu calon mantu jeng Indah lho, hampir aja saya patah hati jeng."hehheh....
"Jeng Iren bisa aja ihh...Gimana kalau Fachri saya jodohin sama Abila jeng? apa jeng Iren mau punya mantu kayak anak saya begitu?"
"Aduh jeng Indah nggak usah ditanya kalau itu mah 100 persen saya mau jeng, udah ganteng, pinter, mapan lagi jeng, ya nggak bakal nolak saya...hahhhee mereka tertawa bersama setelah mendengar jawaban mama Iren.
" Bener ya jeng, kita besanan ya?"
"Iyaa bener, nanti saya biar ngomong sama suami saya jeng Indah."saya permisi masuk duli ya jeng. Mama Iren langsung lari masuk rumah tanpa mendengar apa yang mama Indah.
"Pa...paa...papa...
" Dapat jackpot kita paa.....teriak mama indah memasuki rumahnya.
"Mama ini kenapa lho pagi-pagi sudah teriak begitu?"
"Pa tau nggak, barusan jeng Indah ngomong kalau setuju jodohin Fachri sama Abila pa! mama Iren menjawab dengan sumringah.
" Yang bener ma?"
"Bener lah pa, masak kayak gini mama bohong, ya nggak berani pa kalau bohong."
"Asikk maa, kita dapat mantu sempurna ma, nggak nyangka bila yang slengean dapet jodoh Fachri yang sempurna begitu."
"Apalagi mama pa, tambah bahagia mama,, ada yang mau dengan Abila apalagi sempurna begitu." mata mama Iren sedikit berkaca-kaca.
"Ma, papa mau ke ruang kerja dulu telfon Fachri ma."
Kring...kring...
"Selamat pagi om Indra."
"Selamat pagi Fachri, ada yang mau om bilang sama kamu."
"Ada apa om? tanya Fachri.
" Nanti malem apa bisa kamu kerumah saya? Sekalian nanti ikut makan malam sama kami dirumah?"
"Bisa om, kebetulan saya jugan mggak ada acara buat nanti malam."
"Ya sudah bagus kalau begitu, om tutup ya telfonnya, maaf sudah ganggu waktu kamu Fachri."
"Ah enggak om."
tut...tut..tut
Setelah itu Fachri segera bersiap untuk mengajar.Hari ini kebetulan dirinya memang hanya ada jadwal pagi, siangnya nanti Fachri mau ke kantor Almarhum papanya.
Selamat siang pak Fachri, sapa resepsionis kantornya.
Fachri langsung berjalan tanpa menjawab sapaan.Hari ini dirinya juga masuk kantor sama seperti Kendra yang juga pertama kali masuk kantor.
"Siang om, sapa Fachri pada sang om yang saat ini menduduki kursi ceo selama dirinya tidak ada."
Om Haryo segera berdiri dari kursinya dan memeluk sang keponakan.
"Akhirnya kamu kesini juga, om senang kamu sudah mau memegang perusahaan peninggalan papa kamu Fachri."
"Terimakasih selama ini sudah membantu Fachri om." Fachri membalas ucapan sang om.
Maaf teman-teman update kali ini mungkin terlalu panjang. Untuk beberapa hari kedepannya mungkin juga masih akan panjang 🙏🙏
Keknya seru,Semoga babnya gak panjang sampai Ratusan bab.. Alurnya juga jangan berat-berat amat ya thor,Karena hidup ku di dunia nyata udah berat heeee...