Aku tidak akan mencintaimu terlalu dalam,aku takut terluka untuk yang ke dua kalinya.
(RESYA PUTRI BAGASKARA)
Jangan pernah mencintaiku karena aku mencintai orang lain.
(ADAM ADITYA GUNAWAN)
Bagaimana kelanjutan kisah cinta antara Resya dan Adam yang rumit dan penuh lika liku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERITA DUKA
Hari ini semuanya tampak bahagia..
Echa datang ke restoran dengan senyum yang mengembang.
"Bahagia bener dech kayanya" goda Keysa
"Iya dong,,hari ini papih aku pulang" ujar Echa dengan senyum sumringah.
Hari ini memang waktunya Papih Gatot pulang,,sudah 2 minggu Papih Gatot berada di London...
Sementara itu di Perusahaan Bagaskara group ...
"Permisi,,,maaf tuan ada berita buruk tuan" ucap sekertaris Angga dengan gemetar
"Ada apa Rey?" sahut Angga
"Maaf,,,tolong tuan nyalakan televisi" kata Rey
Lalu Angga menyalakan televisi,,dan betapa terkejutnya Angga mendapati berita tentang kecelakaan pesawat dengan rute London-Indonesia.
"Rey,,cepat cari tahu kebenarannya" bentak Angga
"Baik tuan" Rey cepat-cepat keluar setelah mendengar bentakan bosnya,dia langsung pergi ke Bandara untuk mencari informasi tentang kecelakaan itu.
Sementara itu di POLRES..
Dirga yang memang sedang melihat berita di Televisi langsung jatuh ke lantai.
Adam dan Reno yang melihat sahabatnya itu langsung menghampiri.
"Ada apa Dir?" tanya Adam dengan khawatir
"Papih Dam" jawab Dirga
"Kenapa dengan om Gatot" tanya Reno
Dirga menunjuk ke arah televisi
otomatis keduanya langsung melihat ke arah televisi,,betapa kagetnya mereka berdua melihat berita.
"Astagfirulloh haladzim" sahut Adam dan Reno bersamaan.
"Gue harus pergi ke Bandara sekarang,gue harus memastikannya sendiri" ucap Dirga sambil berdiri.
"Kami ikut,,bahaya kalau lo nyetir dalam keadaan begini" sahut Adam
Akhirnya mereka bertiga pergi menuju Bandara,,sesampainya di sana ternyata Angga sudah sampai duluan,,setelah Angga menyuruh Rey mencari informasi ternyata pihak maskapai membenarkan terjadi kecelakaan pesawat dengan arah penerbangan London-Indonesia,Angga segera pergi ke bandara.
"Bang.." panggil Dirga
Angga menoleh dan langsung merangkul Adiknya itu..
Air mata mereka akhirnya jatuh,,mereka tidak peduli di anggap laki-laki cengeng yang jelas sekarang mereka ingin meluapkan kesedihan mereka.
"Bang,apa berita itu benar?" tanya Dirga
Angga menganggukan kepalanya pelan
"Abang sudah mengeceknya,dan benar papih termasuk pada korban yang meninggal dunia Abang sudah mengurus semuanya sebentar lagi jenazah Papih nyamape" ucap Angga dengan menundukan kepalanya.
"Tidak mungkin,kenapa Papih ninggalin kita secepat ini" Dirga menutup wajahnya.
Adam dan Reno menepuk pundak Dirga
"Yang sabar Dir,,gue turut berduka cita" lirih Reno.
"Echaaa..." sahut Angga dan Dirga bersamaan
"Apa dia sudah tau tentang berita ini" tanya Angga
"Ga tau Bang,,biar gue telpon Keysa" jawab Dirga.
Dirga merogoh ponselnya dan menelpon Keysa..
Keysa yang saat ini sedang ngobrol dengan kedua sahabatnya,tiba-tiba melihat ponselnya bergetar tertera nama Dirga membuat senyum mengembang di bibirnya.
"Iya hallo..."
hening.....seketika senyumannya pudar setelah mendengar omongan Dirga,merekapun mengakhiri pembicaraannya.
"Kenapa,,kok kamu pucat kaya gitu?siapa yang barusan nelpon? kata Echa
Keysa tidak menjawab pertanyaan Echa malah langsung menyalakan Tv yang ada di restoran itu.
Semuanya fokus pada acara berita yang sedang berlangsung.
Echa menjatuhkan gelas yang sedang dia pegang tangannya bergetar air matanya jatuh seketika,,kedua sahabatnya menutup mulut mereka tidak percaya.
Echa berdiri dan langsung pergi,,di susul oleh kedua sahabatnya.
Jenazah papih Gatot,,sudah tiba di Rumah sakit tempat Clara bekerja.
Telihat Angga yang merenung di temani Clara,,Dirga,Adam,dan Reno duduk di kursi tunggu yang tersedia di depan kamar jenazah
Echa tiba dengan air mata yang terus mengalir di pipinya tatapannya kosong,dia berjalan lemah di papah oleh ke dua sahabatnya.
Angga yang sadar akan kehadiran Echa,langsung berlari dan memeluk Adik kesayangannya itu.
"Bang,katakan kalau semua ini bohong katakan kalau semua ini ga bener bang" teriak Echa sambil menguncang-guncangkan tubuh Angga.
Dirga langsung menghampiri dan memeluk Adiknya itu.
"Kamu yang sabar Dek,,mungkin jalannya memang harus seperti ini" Dirga bicara dengan air mata terus mengalir.
Echa melepaskan pelukan Dirga..
"Ga Bang,,ini ga bener pasti yang di dalam bukan Papih kan?Papih masih di London Bang,pasti yang di dalam cuman orang yang mirip sama Papih" teriak Echa
Semua orang yang berada di sana tidak tega melihat Echa,bahkan Keysa,Mira,dan Clara sudah ikut menangis.
"Ga sayang,,yang di dalam memang Papih kita kamu harus ikhlas" bujuk Angga
"Abang bohong,,Echa ga percaya sama Abang" Echa benar-benar menangis dan meronta-ronta di dalam dekapan Angga,sementara Clara mengusap-usap kepala Echa sambil menangis.
"Kamu harus tabah Cha,Papih Gatot bakalan sedih kalau ngelihat kamu seperti ini" ucap Clara dengan lembut.
"Echa pengen ngelihat papih Bang" ucap Echa lirih dan mendapat anggukan dari Angga.
Semuanya masuk ke kamar jenazah,dengan tangan gemetar Echa membuka kain penutup jenazah.
Echa menutup mulutnya dengan tangannya tangisnya pecah dia tak kuasa melihat wajah pucat papih yang dia cintai terkujur kaku di hadapannya.
Tiba-tiba tubuh Echa melemah dan pingsan di pelukan Angga...Angga segera menggendong Echa buat mendapatkan perawatan.
Beberapa lama kemudian,,Echa membuka matanya dia sudah berada di kamarnya,,Angga memang sengaja membawa Echa ke rumah dan menyewa perawat untuk merawat Echa.
Angga,Dirga,Adam,Reno dan Clara sibuk menyalami para pelayat...
sementara di kamar,Echa mulai membuka matanya,dia perlahan bangun dan mencabut jarum infus di tangannya.
"Ya ampun nona,,nona mau kemana nona masih lemah" kata perawat panik karena Echa tidak mendengarkan omongan perawat dan turun ke bawah menghampiri semua orang.
"Ya ampun Cha,,kenapa kamu turun" kata Keysa khawatir.
"Aku ingin melihat Papih untuk yang terakhir kalinya" jawab Echa dengan lirih
Adam,Reno,Angga,dan Dirga yang sedang membaca doa di samping jenazah menoleh ke arah Echa.
"Kamu baik-baik saja kan Dek?" tanya Dirga
Echa hanya mengangguk sebagai jawaban,sekarang Echa jauh lebih tenang.
Echa mengusap kain kafan sang Papih,,dan tak terasa air matanya menetes lagi..
"Kenapa papih ninggalin Echa secepat ini,,papih udah janji mau pulang cepat" lirih Echa tapi masih terdengar oleh semuanya.
Adam yang berada tepat di samping Echa,,terus memandang Echa dengan tatapan Iba..
"Kenapa dada ini begitu sakit melihat Echa menangis" gumam Adam di dalam hati.
Sahabat-sahabatnya memeluk Echa,mereka ikut menangis dan memberi kekuatan untuk sahabatnya itu.
Akhirnya Papih Gatot di makamkan,,semua orang sudah membubarkan diri,tinggal Echa,Angga,Dirga,Adam,Reno,Clara,Keysa,dan Mira.
Echa mengusap nisan Papih Gatot...
"Apakah Papih senang sekarang bakalan bertemu sama mamih,,kalau ketemu sama mamih,sampaikan salam Echa ya Pih bilangin sama mamih meskipun Echa tidak pernah merasakan kasih sayang mamih tapi Echa bahagia,Echa tidak pernah kekurangan kasih sayang dari papih dan abang-abang,,awas ya Pih bilangin sama mamih kalau ga,Echa bakalan ngambek sama papih" ucap Echa panjang lebar yang sukses membuat semua orang meneteskan air mata.
"Udah yu Dek" kata Dirga lembut
Semuanya perlahan meninggalkan pemakaman,saat Echa berdiri dia merasa pusing dan pandangannya gelap,tiba-tiba Echa pingsan untung Adam menyadarinya dan dengan sigap menangkap tubuh Echa.
"Echaaaa....." semuanya kaget.
Terima kasih ya sudah sabar menunggu..
jangan bosen-bosen nunggu kelanjutannya😘😘
Tinggalkan jejak like,vote n komen
LOVE YOU💞💞