NovelToon NovelToon
Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: blursky

Hanya cerita fiksi‼️

Seorang wanita solehah bertemu dengan pria arogan pemaksa?.
Pria dengan sejuta pesonanya tapi dibalik wajahnya yang tampan terdapat sifat pemaksa, posesif dan bahkan pemarah.

"you are mine"

Dan sialnya pria itu adalah putra tunggal dari keluarga billionaire yang perintahnya tidak bisa di bantah siapapun.
Semua kemauan pria itu harus terpenuhi!.

Happy reading:)

Guys kalau ada kata-kata yang salah atau kalimat apapun itu. Komen ya karena aku juga baru belajar hehe.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blursky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Muslim

Darren berjalan di lorong rumah sakit menuju kekamar rawat putranya dengan Ken mengikuti dibelakangnya.

Saat sampai di depan ruang rawat, Darren melihat dua teman Ellard dan Dara yang sedang duduk diruang tunggu.

"Kenapa tidak masuk?." Tanya Darren membuat mereka semua menoleh kearahnya.

"Paman." Ucap Lay dan Frank bersamaan.

"Bos Ell kenapa paman?." Tanya Lay.

"Ya,paman Nike tidak mau memberitahu kami tadi." Ucap Frank ikut menimpali.

"Tidak masalah, Ellard hanya kelelahan dia terlalu banyak minum tiga hari terakhir ini." Jawab Darren.

"Bukankah bos Ell sering minum kenapa sekarang bisa sampai seperti ini?." Bisik Lay kepada Frank.

"Diamlah." Ucap Frank ikut berbisik.

Darren mengalihkan pandangannya kearah gadis yang sedang menunduk sambil memegang ujung jilbabnya.

"Dara,bisakah kita bicara sebentar." Ucap Darren mengejutkan Dara.

Dara mendongak lalu menganggukkan kepalanya,apa dia akan disalahkan? atau diminta untuk menjauhi Ellard?. Bukannya tidak mungkin jika orang tua ingin anaknya bisa berteman dengan orang yang sepadan juga? pikirnya.

Ken yang mengerti situasinya menyuruh kedua teman tuan mudanya itu pergi. Ken mengiring mereka sampai lobi depan rumah sakit.

"Hei paman Ken,bukannya paman Darren yang ingin berbicara berdua kenapa kita yang harus di usir?." Ucap Lay kesal.

"Lalu kenapa anda tidak protes langsung kepada tuan Darren?." Ucap Ken datar lalu melangkah keluar dari rumah sakit.

Lay mencibir ucapan Ken menirukan suara pria itu saat Ken tidak terlihat, dengan kesal.

"Dia pikir aku seberani itu apa?!, dasar pria tua kaku, bagaimana bisa pria seperti itu memiliki pasangan. Siapa yang akan tahan dengan sikapnya itu,semoga aku tidak bertemu anaknya kelak." Ucap Lay kesal.

"Hentikan umpatan mu itu,kau tidak lihat banyak mata-mata si paman Ken itu disini?." Ucap Frank lalu menunjukkan dengan dagunya setiap sudut rumah sakit.

Lay melihat arah yang ditunjukkan Frank,seketika ia menelan salivanya. Saat melihat disetiap sudut rumah sakit itu terdapat pria berbaju hitam dengan badan sebesar gorila.

"Apa mereka melihat dan mendengarku tadi?." Bisik Lay ketakutan.

"Mereka tidak buta, dan tidak tuli. Lihat mereka semua menatapmu seperti ingin menelan mu hidup-hidup." Ucap Frank.

"Apa mereka akan mengadukannya pada paman tua eh maksudku paman Ken?." Tanya Lay dengan wajah pias.

Frank tertawa kencang melihat Arlay ketakutan, "Kau tau bukan,tidak ada hal yang disembunyikan oleh orang setia paman Ken." Jawab Frank lalu melangkah pergi menuju kafetaria.

Lay masih berdiri ditempatnya,melihat sekelilingnya sekali lagi. Lalu mendekati salah satu dari mereka yang menurutnya tidak terlalu menyeramkan.

"Dengar! tadi itu aku hanya bercanda,paman Ken adalah pria tua tertampan menurutku." Ucap Lay berbisik kepada salah satu ajudan itu.

Pria itu hanya memberi anggukan kecil menjawabnya,membuat Lay kesal ia harus mengorbankan lidahnya ini untuk mengucapkan kalimat kramat itu tapi orang di depanya ini hanya menjawab dengan anggukan kecil saja menyebalkan sekali pikirnya.

"Kau tidak akan mengadukanya kan?." Tanya Lay.

Ajudan itu sama sekali tidak menjawabnya,membuat Lay ingin memberinya sedikit tonjokan. Tapi saat mengingat sekelilingnya adalah teman-teman pria itu membuatnya mengurungkan niatnya.

"Aku itu-."

"Ada apa tuan?." Tanya Ken di belakang Lay membuat pria itu terkejut setengah mati.

Lay memutar tubuhnya perlahan menghadap kearah Ken lalu memberinya senyuman terindah miliknya.

"Tidak paman!!. Aku hanya memberinya semangat untuk terus berdiri di sini, benar bukan?." Ucap Lay melirik ajudan itu sambil menepuk pundaknya lalu Lay berjalan cepat meninggalkan tempat itu untuk menyusul Frank.

"Tidak perlu dengarkan kata-kata bocah tadi lanjutkan tugas kalian." Ucap Ken lalu melangkah pergi.

****

"Dara." Panggil Darren.

Mereka sedang duduk didepan ruang rawat Ellard, Dara langsung mendongakkan kepalanya,ia harus siap menerima apapun kata-kata yang mungkin akan menyakiti hatinya,bukankah sebagai orang miskin ia harus menerima apapun?.

"Apakah Ellard mengajak dirimu untuk menjadi pendampingnya? dan aku yakin wanita sepertimu tidak bisa menjalin kasih tanpa sebuah ikatan. Itu sebabnya apa Ellard memaksamu agar mau menikah denganya?."

Tanya Darren menatap mata Dara.

Memang wajah gadis ini sama seperti Dellanya tapi tidak pada matanya, Della memiliki manik mata biru laut sedangkan gadis ini memiliki manik mata coklat gelap. Mereka berbeda hanya wajahnya yang sama,entah kebetulan macam apa yang Tuhan berikan ini.

Dara bingung harus menjawab apa bagaimana ayah Ellard bisa tahu,pikir Dara.

"Katakan saja yang sejujurnya Dara." Ucap Darren saat melihat keraguan di wajah gadis itu.

Dara menganggukkan kepalanya pelan,ia tidak bisa berbohong.

"Apakah kau menyetujuinya?." Tanya Darren.

Dara tidak menjawabnya ia hanya diam,dia tadi menjawab seperti itu karena reflek saat melihat Ellard akan mengakhiri hidupnya. Lalu sekarang bagaimana ia harus menjelaskan kepada ayah Ellard pikir,Dara.

"Saya mohon terima Ellard, Dara." Ucap Darren.

Sungguh ini yang ketiga kalinya Darren mengucapkan kata mohon kepada seseorang setelah Dellanya dan ayahnya.

Dara langsung terkejut mendengarnya semua dugaannya ternyata salah Darren bukan menyuruhnya menjauhi Ellard tapi dia malah meminta dirinya menikah?!.

"Ellard adalah pria arogan,apapun yang diinginkannya harus menjadi miliknya." Ucap Darren.

"Tapi saya bukan barang tuan. Yang bisa dimiliki karena keinginan." Jawab Dara pelan.

"Ya saya tau. Dara, Ellard tidak pernah menganggap mu sebuah barang. Ellard menganggap dirimu sebagai kehidupannya,ia mengharapkan kasih sayang yang tidak pernah ia dapatkan dariku, melalui dirimu." Ucap Darren.

"Kasih sayang?." Tanya Dara.

Ia juga mendengar kata-kata itu dari mulut Ellard langsung,memang apa tidak ada yang menyayangi pria itu?,tapi melihat ayahnya datang kesini sudah di pastikan bahwa ayah Ellard menyayangi pria itu,pikir Dara.

Darren yang mengerti pemikiran Dara langsung membuka suaranya, "Ya,aku tidak pernah memberinya kasih sayang dulu sampai membuatnya tumbuh menjadi pria seperti itu. Aku dulu menganggapnya sebagai pembunuh,karena dia lahir istriku meninggal, istriku memilih melahirkan Ellard dan mengorbankan nyawanya sendiri." Jelas Darren,jika memikirkan itu semua air matanya ingin mengalir tapi ia menahannya kali ini.

Dara langsung menutup mulutnya terkejut,bagaimana rasanya anak yang tidak tahu apa-apa dituduh menjadi pembunuh ibunya sendiri dan orang yang menuduhnya tak lain adalah ayah kandungnya.

Dara tidak bisa membayangkan bagaimana masa kecil Ellard tanpa di dampingi oleh kedua orang tuanya. Ia harus hidup dalam bayang-bayang kebencian ayahnya dan hidup tanpa dampingan seorang ibu.

"Saya mohon Dara jangan membuatnya hancur lagi,jangan membuatnya merasa tidak ada yang menyayanginya didunia ini. Ellard adalah harta berharga yang saya punya sekarang,saya sadar pemikiran saya dulu salah. Ibunya Ellard mengorbankan nyawanya karena ingin putra kita bisa melihat dunia yang indah ini yang diwarnai dengan tawa dan kasih sayang. Tapi apa yang dia dapat setelah lahir kedunia ini? hanya penderitaan, kebencian dan kesepian. Mungkin karena itu dia ingin memiliki mu seutuhnya karena dia tidak mau merasa hancur untuk kesekian kalinya." Jelas Darren air mata yang sejak tadi ia bendung ternyata luruh juga,mengingat kebenciannya pada putranya dulu membuat rasa bersalah dihatinya walaupun Ellard terlihat baik-baik saja tapi ia yakin jika,putranya memendam semua rasa yang ingin ia ungkapkan.

Dara juga menitihkan air matanya,ternyata hidup Ellard sangat menyakitkan. Sekarang dia tau sifat arogannya terbentuk karena dia selalu memendam semua keinginannya. Tapi semakin lama semakin di pendam membuatnya tidak mau kehilangan lagi hal yang menurutnya bisa membahagiakan dirinya sendiri.

Tapi apakah harus dirinya? lagi-lagi dara memikirkan itu,ia merasa perbedaan mereka sangat jauh apalagi jika itu sudah menyangkut agamanya. Islam melarang dirinya bersanding atau menikah dengan lelaki yang tidak seiman dengannya.

"S-saya,tuan agama saya dan Ell-." Ucap Dara langsung di hentikannya ia bingung harus menjelaskannya bagaimana karena Darren sudah sampai memohon padanya.

Darren tersenyum lalu mengambil sesuatu dari saku jasnya, ia menyodorkan sebuah card. Membuat Dara mengerutkan dahinya bingung.

"Lihatlah." Ucap Darren menyodorkan kartu itu kepada Dara.

Dara menerima kartu itu lalu membacanya ternyata adalah sebuah tanda pengenal.

Dara membacanya ia langsung terkejut lalu melihat kearah Darren yang sedang melihat dirinya.

Darren tersenyum lalu mengangguk, "Ya. Ini salahku aku tidak pernah mengajarinya agama sampai dia sebesar ini. Entah dia sadar atau tidak tetap ini semua salahku karena tidak mengajarinya agama. Dia muslim Dara." Jelas Darren.

Deg

Benarkah? Ya Allah jika benar Ellard adalah seorang muslim rugi sekali dirinya selama ini meninggalkan ibadahnya. Tidak ada yang mengajarinya agama? Ellard bahkan tidak tahu hukum-hukum Islam.

"Ellard sejak dulu seorang muslim?." Tanya Dara hati-hati.

"Ya, istriku seorang muslim dan aku mualaf sebelum menikah dengan ibunya Ellard. Aku mencari tahu tentang semua ajaran Islam. Dan ternyata Lā ilāha illa l-Lāh, tiada tuhan selain Allah." Ucap Darren.

"Setelah kepergian istriku,aku harus menjalani terapi psikologis. Ya bisa di katakan aku gila,semua rasa kehilangan selalu aku lampiaskan kepada Ellard yang bahkan tidak mengerti apapun." Ucap Darren sambil menghela nafas.

"Itu sebabnya saya meminta kau Dara bimbinglah Ellard kejalan yang benar. Jangan tinggalkan dia Dara dia bisa melakukan hal gila lain lagi." Ucap Darren.

Dara termenung memikirkan perkataan Darren,apa alasan untuknya menolak? ada yang sangat membutuhkannya, sebelumnya ia berpikir bahwa dirinya dan Ell berbeda keyakinan dan ia tidak mau Ell berubah keyakinan hanya karena dirinya dan dia merasa tidak pantas untuk Ell dari segi materi tapi sekarang ayahnya sendiri yang meminta bantuannya. Tidak ada alasan lain untuknya menolak. Dara menarik nafasnya dalam-dalam, Bismillahirrahmanirrahim.

Dara memberi anggukan kecil menjawabnya,membuat Darren bernafas lega.

"Terimakasih Dara, terimaksih." Ucap Darren.

******

"Aku tidak mau tau kau harus membalasnya,Jhon." Ucap Michel berada di pangkuan seorang pria.

"Apa yang harus aku lakukan sayang?." Tanya Jhon sambil menghisap rokoknya.

"Terserah kau, yang penting lakukan pada gadis jala*g itu. Enak sekali dia bisa dekat dengan Ellard." Ucap Michel dengan wajah ditekuk.

"Dara?." Jawab Jhon menghembuskan asap rokoknya kewajah Michel.

"Ya." Jawab Michel sambil meraba dada bidang Jhon.

"Aku akan melakukan apapun yang kau mau tapi apa bayarannku." Ucap Jhon.

"Kau selalu minta bersama ku apa itu kurang." Jawab Michel kesal.

"Tidak juga. Tapi aku minta lebih." Ucap Jhon.

"Kau sekali saja membuat badanku remuk." Jawab Michel.

"Terserah." Ucapnya menghembuskan asap rokoknya lalu berdiri dan memakai baju.

"Jhon kau mau kemana? baiklah-baiklah akan ku turuti semua keinginanmu. Tapi kau harus membalas jala*g itu lebih dari apa yang aku dapat." Ucap Michel mengikuti langkah Jhon yang akan keluar dari kamar hotel.

"Ini baru wanitaku." Ucap Jhon mengelus rambut Michel.

Michel menyingkirkan tangan Jhon dari kepalanya,

"Sekarang katakan kapan kau akan memberi jala*g itu pelajaran?." Tanya Michel.

"Aku akan membalasnya saat aku pulang dari Itali." Jawab Jhon melangkah keluar.

"Itali? Jhon kau mau ke Italia?!, lalu bagaimana dengan pembalasannya." Ucap Michel kesal.

"Ya.Urusan di sana sangat penting sayang,aku akan kembali dan langsung membalaskan perbuatannya padamu." Jawab Jhon lalu pergi dari sana.

"Jhon!!." Teriak Michel tidak dihiraukan oleh Jhon.

"Ah pria itu sama sekali tidak bisa diandalkan." Ucap Michel kesal lalu pergi ke kamar mandi.

******

Perlahan Ellard membuka matanya, menyesuaikan cahaya disekitarnya. Saat kesadarannya penuh,ia mengedarkan pandangannya.

Dua teman pria itu sedang menonton tv sambil memakan camilan mereka. Ia mengedarkan pandangannya lagi mencari gadisnya.

Ia ingat jika Dara bersedia menikah dengannya,jangan sampai gadisnya itu kabur, tidak jangan sampai!!.

Ellard membangunkan tubuhnya perlahan, "Dimana Dara?." Tanya Ellard.

Kedua pria yang sedang menonton tv dengan serius, langsung mengalihkan pandangannya melihat kearah Ellard.

"Boss!!!." Teriak lay berdiri dari duduknya lalu berlari kearah Ellard sambil merentangkan kedua tangannya.

"Ku bunuh kau berani menyentuh ku." Ucap Ellard sarkas.

Lay langsung menurunkan kedua tangannya dengan wajah cemberut membuat Frank menatapnya jijik.

"Bagaimana? apa yang kau rasakan?." Tanya Frank.

"Tidak ada."

Frank menyetel tempat tidur itu agar Ellard bisa bersandar.

"Dimana Dara?." Tanya Ellard.

"Tenang Bos, Bu bos bilang akan beribadah tadi." Jawab Lay.

"Apa sudah lama?." Tanya Ellard.

"Em-."

Ceklek

Mereka semua mengarahkan pandangannya kearah pintu, ternyata seseorang yang sedang mereka bicarakan berdiri disana.

"Kemari Dara." Ucap Ellard.

Dara berjalan mendekati Ellard,lalu duduk di kursi samping tempat tidur.

"Al aku harap ucapan mu tadi bukan sekedar karena ingin menyelamatkanku." Ucap Ellard serius.

"Aku-."

Ceklek

"Hey son kau sudah bangun." Ucap Darren senang, Ellard yang mendengarnya hanya mendengus kesal.

Ellard lalu menatap tajam Dara menuntut jawaban gadis itu.

"Ya." Jawab Dara menunduk.

Senyum Ellard langsung terbit saat mendengar jawaban gadisnya. Benarkah? ini nyata? ia tidak mimpi?,Aldara gadisnya sebentar lagi akan menjadi miliknya!! seutuhnya!!.

Ellard beralih menatap Darren, "Aku ingin menikah." Ucapnya pada Darren.

Frank dan Lay yang mendengarnya langsung terbelalak kaget.

Yaampun bos sepertinya memang gila cinta. Batin Lay.

Wah gila,jaman sekarang nikah muda?. Batin Frank.

"Secepatnya." Ucap Ellard menatap wajah Dara.

"Kau yakin?." Tanya Darren.

"Ya." Ucap Ellard mantab

"Baiklah, Dara juga sudah setuju bukan? jadi-."

"Tunggu! bagaimana kau tau gadisku setuju?." Tanya Ellard menyipitkan matanya.

"Tentu saja saat kau tidak sadar tadi aku berbicara banyak padanya." Jawab Darren.

"Apa!! Al kau tidak di goda oleh duda tua itu bukan?." Tanya Ellard menatap Dara.

"Kau kira aku pedofil?!." Ucap Darren tidak terima.

"Benar juga kau kan pria impoten." Jawab Ellard lega karena Darren tidak mungkin menggoda gadisnya.

Frank dan Lay berusaha keras untuk menahan tawanya,mereka berdua saling memijak kaki satu sama lain.

"Ell." Ucap Dara memperingati.

"Tapi benar Al." Jawab Ellard.

"Kau!! kurang ajar! aku masih bisa membuat adik untukmu kau tau itu!!." Ucap Darren keras.

"Jangan dipaksakan Darren,kasihan wanita yang melayani mu,pria tua bangka." Jawab Ellard.

Tawa Lay pecah mereka yang berada di ruangan itu langsung melihat kearahnya.

"Frank bayangkan jika paman Darren melakukan sex di usianya sekarang dan bos Ell mendapatkan seorang adik,aku yakin mereka akan menganggap bos Ell adalah ayahnya." Ucap Lay pelan sembari tertawa, tapi karena ruangan itu hening membuat mereka semua mendengarnya.

Frank meringis saat melihat tatapan mata tajam Darren dan Ellard yang mengarah kemereka berdua.

"Diam bodoh,kalau mau membuat masalah jangan mengajak ku. Kau membuat dua singa sekaligus terbangun." Ucap Frank berbisik didekat telinga Lay.

"Kenapa memang-." Ucapnya terhenti saat melihat sekelilingnya.

Mati aku. Batin Lay.

"Kau bilang apa?!." Ucap Darren dan Ellard bersamaan.

"A-aku P-paman-." Ucap Lay terbata keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya.

"Em Ell kau sudah makan?." Tanya Dara mengalihkan pembicaraan saat merasakan atmosfer disekelilingnya terasa berbeda.

Ellard langsung tersenyum senang saat di perhatikan oleh gadisnya,ia menggelengkan kepala menjawabnya.

"Baiklah kalau begitu aku membelikan makanan dulu untuk mu." Ucap Dara sambil berdiri dari duduknya.

"Tidak,tidak perlu, jangan pergi! aku tidak jadi lapar." Ucap Ellard kesal.

"Tapi-."

"B-biar aku saja yang membelikannya Bu bos." Ucap Lay lalu keluar mengambil langkah seribu menjauhi Darren dan Ellard.

Lay dalam hatinya sangat berterimakasih kepada Bu bosnya jika Bu bosnya tidak menyelamatkan dirinya sudah dipastikan ia akan terkena hukuman Ellard atau paman Darren, dan yang lebih parah si pria kaku Ken.

Alay sialan, dia yang membuat masalah dan malah meninggalkan ku sendiri di kandang singa. Batin Frank

"Kau juga berpikiran sama dengan bocah tadi?." Tanya Darren menunjuk pintu keluar dengan dagunya.

"Haha. Mana mungkin paman,aku yakin kau itu masih sangat kuat untuk urusan di ranjang." Jawab Frank tertawa canggung.

"Bagus. Jika pemikiran kalian sama,akan ku ambil motor yang ku berikan padamu kemarin." Jawab Darren.

Hei itu sudah menjadi milikku. Batin Frank tidak terima.

"Tapi pembeliannya atas nama diriku." Ucap Darren saat mengerti apa yang dipikirkan bocah itu.

"Haha. Iya benar paman, sebaiknya aku menyusul Lay saja." Ucap Frank lalu melangkah keluar dengan langkah cepat.

"Ell-." Ucap Dara dipotong oleh Ellard.

"Dara ayo kita menikah besok." Ucap Ellard memandang intens wajah Dara

"Kau gila ya!." Ucap Darren.

"Kau harus menunggu 40hari agar bisa menikah dengan Dara." Ucap Darren.

"40? kau gila Darren aku akan menikah bukan memperingati hari kematian." Ucap Ellard kesal.

"Ell dalam Islam minum alkohol membuat sholat tidak diterima selama 40 hari. Dan aku ingin sebelum kau menikah,kau mempelajari hal-hal tentang seorang muslim." Jawab Dara.

"Muslim? sholat?." Tanya Ellard bingung.

"Ell kau seorang muslim." Jelas Dara.

"A-aku?." Ucap Ellard menunjuk dirinya sendiri lalu melihat kearah Darren.

Darren langsung melangkahkan kakinya menuju pintu keluar,ia sangat merasa bersalah karena tidak pernah mengajarkan agama pada putranya.

"Al?.Aku tidak tahu selama ini." Ucap Ellard pelan.

"Tidak apa-apa Ell, Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Ucap Dara.

(az-zumar ayat 53-59)

"Bisakah kau mengajariku Al, apa yang tidak pernah orang tuaku ajarkan padaku." Ucap Ellard.

Dara mengangguk menjawabnya sambil tersenyum,ia berusaha keras menahan air matanya agar tidak keluar. Kata-kata Ellard benar-benar menyakitkan untuk di didengar.

Bersambung........

*****

Setiap anak Adam pasti pernah melakukan dosa,baik itu dosa kecil maupun dosa besar. Bahkan dosa-dosa besar yang mungkin secara kasat mata tidak akan pernah terampuni. Padahal, Allah mengampuni segala bentuk dosa jika kita bertaubat. Bahkan ketika kita menghadap Allah dengan tumpukan dosa yang begitu menggunung. Tapi jika kita bertaubat, maka Allah lebur semua dosa-dosanya.

Allah Ta’ala berfirman, “Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”

(QS. Az Zumar: 53).

~Dosa yang membuatmu sedih dan menyesal itu lebih disukai oleh Allah dari pada perbuatan baik yang membuatmu sombong.~

#Ali bin Abi Thalib

1
Yulianti
uku suka kata2 nya..mengingatkan kita kembali...
Alyazia Yazuy
Luar biasa
My Name
kapan extra part-nya thot
Mita Ratna sari
kpn dilanjutin thor
Lilis Lestari
kok udah end.
Talitaa
bagua
Mita Ratna sari
kapan ini ada lanjutan lagi Thor
Asmi Khairani
Luar biasa
Lia
Bagus ,👍👍👍👍👍
NAZERA ZIAN
kutunggu extra partnya.
NAZERA ZIAN
tisu mana tisu manaaaa, ya ampuuunnn kenapa air mataku nggak mau berhenti...
NAZERA ZIAN
seharusnya jantungnya si tua bangka...
NAZERA ZIAN
kasihan banget, yh pantas kau salahin itu si tua Bangka Elard bukan Dara. huhuhu sedih bgt sih part ini...
NAZERA ZIAN
Ya ampun jadi begini ceritanya, jahat banget sih si tua Bangka itu, semoga cepat meringkuk didalam tanay...
NAZERA ZIAN
sambungan ceritanya masih abu abu...
NAZERA ZIAN
Alhamdulillah hirobbil alamin... akhirnya ceritanya dilanjutkan lgi setelah sekian lama hiatus.. soalnya ini salah satu cerita favorit ku. Terimakasih banyak thor../Kiss//Kiss/
Nur Hafni
y'allah makasih kak udah mau come back,,, i Miss YOU so..MUCH. pdahal aku tadinya Uda males mampir dimari. ntah knp aku iseng buka.
secret 🌪️
seru polll ceritanya kalian harus baca rugi kalo ga baca
allabout_AZ♥️
ditungguuuuuuuuuuu Extra Chapter nyaaaaaaa
Aden Boy
Wa'alaikumsalam...Alhamdulillah Author comeback, hampir sy putus asa krn menanti sekian lama tak ada kabar berita😍😍😍🤗
Husna: aku sudah putus asa thor ama cerita ini,setelah hampir 1 tahun aku nggak baca noveltoon, untung tadi lewat beranda ku lagi thor...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!