NovelToon NovelToon
Lintang Sang Baga

Lintang Sang Baga

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Diam-Diam Cinta / Kencan Online
Popularitas:21.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Ada yang kayak mereka nggak sih? Jodoh lewat chat? Ya ampyuun CHAT?? Iya ho'oh! Mereka nggak pernah ketemu, cuma bertukar kabar melalui pesan ketikan, nggak ada pidio kol (video call). Cuma deretan huruf tapi membuat hidup mereka semprawut!

Giliran ketemu secara nggak sengaja di dunia nyata, mereka malah kayak musuh bebuyutan! Pas kembali ke aplikasi, weeeh sayang sayangan lagi.

Di sini yang koplak siapa sebenarnya? Lintang nya? Bang Baga? atau.... Yang nulis cerita??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mohon bantuannya

Di rumah keluarga bapak Den Pangestu.

Lintang nggak nunjukin keceriaan seperti biasanya. Dia berada di samping bapak dan ibunya tapi pikirannya melayang jauh menembus aplikasi chat yang selama ini menjadi penyemangatnya. Gadis itu udah menghapus aplikasi chat tersebut. Keputusan itu dia ambil karena kecewa, emosi, marah, dan juga kesal sama sosok Baga.

Ada sesuatu yang membuat dia makin kesal sama si Baga Baga ini. Ya gimana ya, masa di aplikasi chat mereka pacaran, tiap chat pasti manggil sayang, tapi realitanya waktu bertatap muka si Baga ini manggil Lintang dengan sebutan gadis kemoceng, gadis mejikuhibiniu, satu lagi orang aneh! Sakiiiit hati adek baaang, sakiiiiit!

"Galau tuh bocah." emak Tisya memotong kue red pelpet, sambil mengkode suaminya. Menyuruh bapak Den melihat ke arah Lintang.

"Galau kenapa?" ini bapak Den mendalami sekali ya jadi orang 'nggak tahu apa-apa' nya. Bahasa gaholnya apa ya? Belo'on... Aduuh kan jadi enak ini ngomongnya, maapin ya pak Den. Sengaja!

"Kan kamu yang dicurutin tadi siang, masa tanya ke aku kenapa??" emak Tisya melirik tak suka ke arah suaminya.

"Curut? Dicurutin itu apa?" kali ini bapak Den beneran nggak ngerti kosakata yang dipakai bininya.

"Bagi cerita. Ngeblow up isi hati biar jiwanya lebih pelooong!" jawab emak Tisya sekenanya.

Bapak Den tersenyum tipis. "Virus typo nya Lintang nular ternyata ya. Perasaan kemarin yang kayak gitu-gitu itu namanya curhat. Kok jadi curut."

"Suka-suka ku lah." jawab emak Tisya cuek.

Lintang nggak tertarik dengan pembahasan nyeleneh ibu bapaknya, yang dia pikirkan sekarang adalah akun Zyan609. Bukan mikirin Baga, tapi Zyan609 nya. Karena meski mereka adalah satu orang yang sama, cara mereka memperlakukan Lintang sungguh berbeda.

"Kamu nggak makan, Lin?" pertanyaan dari bapak Den.

"Ai nggak lemper."

"Tapi, depan mu itu nasi Ntang. Bukan lemper!" kali ini emak Tisya yang bicara.

"Maksudnya laper, sayang." bapak Den menengahi.

"Kok kamu tahu?"

"Udah khatam sama bahasa typo kalian."

Emak Tisya malah cekikikan, kalau Lintang? Dia masih diam seperti orang kebanyakan cicilan.

"Bukannya lebih baik kalian ketemu lalu bahas hubungan kalian baik-baik? Timbang kamu galau kayak gini." saran dari bapak Den.

"Ai udah hapus aplikasi itu. Ai nggak mau lagi kebal sama dia. Baik secara online maupun di dunia nyata. Ai mau menenangkan diri, bapak."

"Itu namanya lari dari masalah, Lin. Jangan gitu."

Mau banget sebenarnya bapak Den berceramah panjang lebar, namun niat mulianya itu terpaksa diurungkan karena mendengar bunyi nada dering dari telepon selulernya. Dia menatap sesaat kemudian tersenyum ke arah Lintang.

"Your boyfriend called me," senyum bapak Den bikin Lintang mendelik tak suka.

"Dia bukan my boyfriend, bapaaak! Ai udah putus sama dia!" elak Lintang kesal diledekin bapaknya.

"Enak ya Den pacaran jaman sekarang. Tinggal download aplikasi dapet pacar, nggak keluar modal banyak, nggak mikir jajanin, kalo udah berantem gini, tinggal hapus aplikasi aja. Putus katanya! Jaman kita mana ada kayak gitu, ya?" kata emak Tisya ikut bersuara.

"Nggak tau. Takut salah ngomong."

Jawab bapak Den seperti nggak mau bahas masa lalu, nggak mau banding-bandingin. Nanti ujungnya emak Tisya bakal bilang 'enak jaman ku to?' Padahal ya nggak juga.. Masa muda percintaan emak Tisya nggak semulus itu, nggak seenak itu!! Yang penasaran sama kisah emak Tisya dan bapak Den jaman muda, bisa belok kiri dulu buat buka buku Hipotermilove! Eaaaaa promosi!

Kembali ponsel bapak Den berdering untuk kesekian kalinya. Karena kasihan pada si penelpon, bapak Den menggeser tombol hijau untuk menghubungkan dirinya dan si penelpon tersebut.

"Waalaikumsalam, iya Ga. Minta bantuan apa? Ngomong sama om, lha ini kan juga lagi ngomong sama om.... Mau ke sini aja? Boleh. Silahkan...."

Lintang melotot mendengar Baga akan ke rumahnya dan diijinin oleh bapaknya.

"Bapaaaaak!" pekik Lintang lumayan kenceng. Bisa jadi teriakan Lintang tadi terdengar oleh si penelpon di ujung sana.

Panggilan telepon berakhir, bapak Den tampak diam memperhatikan anaknya. Mereka sekarang ini sedang berkumpul di ruang keluarga,

"Kamu beneran nggak mau nemuin dia misalnya nanti dia ke sini?" Tanya bapak Den.

"Nemuin dia buat apa, bapak? Kayak dia tahu alamat kita aja. Dia nggak pernah datang ke sini kan? Aku doain dia nyasar muter-muter jalanan nyampe tengah malem, terus dia capek and mutusin pulang!"

Bersamaan dengan berakhirnya kalimat Lintang, seorang asisten rumah tangga berjalan mendekati emak Tisya sambil berkata...

"Bu, di luar ada tamu. Katanya sudah buat janji sama bapak." ucap si bibi sambil menunduk sopan.

"Siapa bi?" tanya si nyonya rumah.

"Anu, namanya mas Bagas."

"Bagas? Baga kali, B-A-G-A nggak pake eeeesssss!" emaknya Lintang cekikikan menatap ke arah anaknya.

"Hah? Kok bisa cepet banget nyampe sini sih?? Curiga ai kalau dia itu anak jin!" Lintang syok dong. Tiba-tiba aja udah di depan rumah lho si Baga Baga itu.

"Bukan anak jin, tapi anak mantan crush nya emakmu."

Ngomong kayak gitu dengan nada bisikan kalbu.. Pelaaaaaaaan banget. Lalu bapak Den memutuskan untuk menemui anaknya pak Abhi.

"Eh, Ga. Duduk Ga. Ngapain berdiri kayak gitu."

Ternyata Baga masih berdiri di samping pintu rumahnya bapak Den. Padahal ada bangku empuk panjang yang disediakan, tinggal diduduki tapi pemuda itu memilih tetap berdiri menunggu pemilik rumah datang menemuinya.

"Di ajak masuk aja, Den!" perintah Tarzanwati yang berteriak dari dalam sana. Siapa lagi kalau bukan emak Tisya.

"Eh, enggak usah om, tante.. Di sini aja. Maaf ya, saya ganggu om malem-malem gini."

"Nggak ganggu kok. Seharian juga om di rumah. Ayo masuk aja, kita ngobrol di dalam."

Bapak Den menepuk punggung Baga ringan, menggiring anak bapak Abhi itu agar mau masuk ke dalam rumahnya. Dan ternyata di ruang tamu sudah ada emak Tisya yang duduk menyambut mereka dengan senyuman ramah. Sekilas, emak Tisya bisa melihat kemiripan antara Baga dan bapak Abhi. Bukan nggak bisa move on, tapi hanya sekelebat aja kepikiran wajah bapak Abhi waktu seumuran Baga.

Mereka duduk bersama. Nggak terlihat Lintang di sana, dia sepertinya emang nggak mau menemui Baga sama sekali. Nggak tau aja dia kalau kedatangan Baga ke sini untuk mencari tahu keberadaan akun Bintang212!

Setelah berbasa-basi sebentar, Baga menyampaikan maksud kedatangannya pada bapak Den.

"Om, saya mau minta tolong sama om. Ini agak pribadi sebenarnya, dan.. Jujur saja, saya sendiri nggak enak bawa-bawa om ke masalah pribadi saya seperti ini.."

"Nggak apa-apa, Ga. Ada apa emangnya? Kalau om bisa bantu ya pasti om bantu. Om usahakan sebisa om."

Baga menghela nafas, dia terlihat gusar. Gerakan tangannya mengambil sesuatu dalam saku celananya. Yang diambil adalah ponsel. Dia menunjukkan sesuatu dalam ponsel tersebut ke arah bapak Den.

"Ini.. Saya minta tolong om, om bisa bantu lacak keberadaan akun ini? Dia.. Dia pacar saya..."

"Uhuuuuk uhuuuk uhuuuuuuuuk...." emak Tisya keselek ludahnya sendiri.

Bapak Den nyaris tertawa tapi dia tutupi dengan memijit pelipisnya sambil menunduk. Tapi bisa terlihat jika punggungnya bergetar. Sepertinya bapak Den pengen ngakak tapi diempet!

1
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
yasalam..
aku malah mikirnya dia kasih Paramex tadi🤦🏻‍♀️ taunya feminax😐
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
siram biar gak Pesing 😭
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
keren..
bisa kali Tang ungkap akun² anonim disini yg kurang kerjaan mampir² di trending org 😌
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
ini kira mbak tisya ada niat video mereka gitu buat kirim ke emaknya baga🤣🤣🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
keren mah effort nya baga 🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
$emvak off 😐🔥
demi dedek emesh feminax pun di sikat
$emvak off 😐🔥: ya tau kn gini2 juga prnh punya dedek emess 🤣
total 2 replies
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐🐊
untung dikasih feminax bukan. Kiranti 🤣🤣🤣🤣🤣
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐🐊: ngerti lah mau esuk suruh belanja iku sama binian🤣🤣🤣
jyannn
total 2 replies
𝐋𝐨𝐯𝐢𝐚 𝐌𝐨𝐨𝐧𝐋𝐢𝐠𝐡𝐭
semangat berkarya thor
🌼Lιȥȥყ Dαყ 💤
sukses buat karya barunya thor
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
wahhh semangat baga🤣🤣sampai beli kue pun tak kira²🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
La Rue
kosakatamu Tang Lintang 🤣🤣🤣
𝐙⃝🦜Ro makin sultin
you bilang gak suka tapi perhatian you bikin makin cinta
𝐙⃝🦜Ro makin sultin
abis ujan2nan semalem makanya mau dikeringkan ya ai,, manggilnya ai aja lah daripada ntang atau star
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
udah terlanjur ga🤣🤣tinggal cari caranya saja gimna bisa dekat sama gadis komecheng🤭🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
gini amat si ntang 🤣🤣🤣🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
yuk ntang ketemu sja si baga biar jelas hubungan kalian kemana kedepannya 🙊🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
/Joyful//Joyful/sekalian aja thor di kerjaainn si baga nya🤣🤣🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
sebelumnya lintang yang lacak🤣🤣sekarang baga😂😂sini baga ku kasih tau yang mau kamu lacak dekat denganmu lho/Facepalm/🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤ‌🇻‌‌🇮‌‌🇳‌_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
laki2 emng harus eportt, keren
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
panggil damkar Tang, buruaaaaannnnn... ‼️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!