"Jadi begitu cara main dia. Baiklah, aku akan tujukkan bagaimana aku menjadi iblis betina seperti apa yang kamu katakan pada selingkuhan kamu itu!"
Mendengar kalimat yang amat menyakitkan dari ruang kantor milik suami ku itu membuatku teramat sakit hati.
Aku sengaja mengaktifkan perekam suara diruangan suami ku yang seharusnya menjadi ruangan ku itu, bukan karna tidak percaya atas kerjakerasnya. Melainkan sikapnya yang beberapa bulan ini terasa aneh dimata ku, terlebih saat laporan keuangan yang ku terima dari orang kepercayaanku yang sangat berbanding terbalik dengan apa yang di laporkan oleh suami ku sendiri.
"Aku akan menjadi iblis bagi suamiku dan juga selingkuhannya, kita lihat kehancuran wanita murahan dan lelaki penghianat itu sebentar lagi!"
Tunggu ceritanya yaaa😇🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amie.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 16
"bagaimana?" tanya Papi Chandrawinata pada orang kepercayaannya yang ia minta untuk menemui bu Lastri dan Nisa.
Kebetulan, hari ini Papi Chandra berada di kantor setelah kemarin di minta oleh kedua perempuan kesayangannya.
"mereka menolak penjelasan Pak, jadi saya tegas kan jika saldo yang ada di rekening itu memang harus di pindahkan karna itu milik perusahaan" jawab Reno dengan tegas.
"bagus! Mereka memang harus di perlakukan seperti itu" jawab Papi Chandra dengan anggukkan kepala.
"semoga saja mereka tidak berbuat ulah" kata Reno.
"itu lah kenapa saya langsung meminta kamu untuk menarik semua uang yang ada di rekening itu, saya tau mereka pasti akan mengejar uang itu." kata Papi.
"iyaa bapak benar, menurut orang yang saya minta untuk menyelidiki mereka. ternyata mereka kemarin datang ke kantor polisi menemui Leo." kata Reno dijawab anggukan kepala oleh Papi Chandra.
"untuk apa mereka kesana? Apakah ada hal penting?" tanya Papi Chandra membuat Reno yang mendengar pun terkekeh kecil.
"hal penting apa yang membuat mereka sibuk datang kesana selain uang? Haha. Tapi tidak, dari yang orang suruhan saya dengar. Mereka menemui Leo karna ingin membebaskan nya dari sana" kata Reno membuat Papi Chandra membelalakan mata.
"Apa? Membebaskan Leo! Lalu gimana?" tanya Papi Chandra dengan wajah kaget.
"bu Lastri justru bertanya pada Leo, apakah dia mempunyai simpanan uang. Lalu Leo menjelaskan jika dia mempunyai uang di rekening yang dibekukan itu, maka dari itu bu Lastri dan juga kakak perempuan Leo langsung membuat kan surat kuasa dari Leo dan langsung menuju bank untuk mencairkan uang itu" kata Reno.
"haha tapi mereka tidak bisa kan? Mereka tidak akan lebih pandai dari aku, sekarang tugas kamu adalah memastikan jika Leo tidak akan bisa keluar dari sana. Dia harus mendapatkan balasan yang setimpal atas apa yang dia lakukan pada anakku, Rere" kata Papi Chandra menahan geram.
"baik,, saya akan pastikan jika Leo tidak akan bisa keluar dari penjara bagaimana pun caranya" kata Reno membuat Papi Chandra menganggukkan kepala puas.
"bagus, kamu boleh pergi sekarang. Jangan lupa selidiki juga auditor perusahaan, aku juga menyimpan ke curigaan pada mereka. Tidak mungkin mereka tidak tau kelakuan Leo di belakang kita, karna beberapa bulan yang lalu pun mereka baru saja melakukan audit pada perusahaan ini" kata Papi Chandra di angguki oleh Reno.
"baik Pak" jawab Reno tegas.
Setelah itu, Reno pun keluar dari ruangan Papi Chandra. Dan ia pun mulai menyelesaikan tugasnya di kantor itu.
"bun,,, aku kayanya pengen makan kebab turki deh bun, ada ga ya jam segini?" tanya Rere pada bunda yang sedang bersantai di sofa ruang perawatan VVIP tersebut.
"Ada sepertinya,,, kita order aja ya, sawarma aja gimana? Ada tuh yang viral gitu." kata bunda dengan senyum.
"boleh bun,, Rere juga belum cobain sawarma itu apa bedanya sama kebab yang biasa Rere beli" jawab Rere terkekeh kecil.
"iyaa bunda juga belum pernah coba, makanya bunda ajakin kamu beli. Kita beli yang jumbo aja ya buat berdua, kalau beli sendiri-sendiri porsinya banyak. Kita pasti gak akan habis" kata bunda yang langsung di angguki oleh Rere.
Bunda pun langsung memesan sawarma yang sedang viral belakangan ini melalui aplikasi online.
"sudah bunda pesan, bunda pesan yang beef porsi jumbo. Isinya kentang goreng, daging, sayuran, jagung manis dan saus-sausan" kata bunda. Rere pun tersenyum mendengar isi dari sawarma tersebut.
"isinya sama aja seperti kebab yang biasa Rere beli loh bun, cuma mungkin beda porsinya aja kali yaa" jawab Rere dengan kekehan kecil.
"mungkin, bisa jadi beda juga racikan sausnya kan" kata bunda di angguki oleh Rere.
"iyaa mungkin aja racikan nya beda" jawab Rere yang masih terkekeh kecil.
"jahitan kamu gimana, apa masih terasa sakit?" tanya bunda.
"udah ngga begitu sakit bun, dari kemarin sih gak sakit. Mungkin karna efek obat nya juga kali ya" jawab Rere.
"iyaa sekarang mah operasi sesar tuh enak, sudah tidak harus merasakan sakit yang berlebihan seperti dulu. Malahan banyak orang yang ingin operasi sesar karna ada nya metode baru ini, kalau dulu tuh operasi sesar kaya menakutkan gitu" kata bunda.
"iyaaa,, ada yang bilang memang operasi sesar itu sakit, perih dan segala macem nya. Tapi alhamdulillah Rere tidak merasakan semua itu, maksudnya tidak sakit yang berlebihan. Hanya sedikit sakit aja" jawab Rere membuat bunda menganggukkan kepala dan tersenyum.
"syukurlah kalau begitu, kemungkinan lusa kamu sudah boleh pulang. itu juga kalau jahitannya sudah bagus dan kondisi kamu sudah jauh lebih baik" kata bunda yang membuat Rere menganggukkan kepala.
"iyaa bunda benar, oiyaa kata teman ku kalau habis melahirkan sesar itu harus mengkonsumsi protein yang lebih banyak bun?" tanya Rere.
"iyaa memang, pada umum nya banyak yang mengkonsumsi telur rebus yang di ambil hanya putihnya saja. Padahal bisa juga dengan ikan, ayam, atau protein nabati seperti tempe dan tahu" jawab bunda membuat Rere menganggukkan kepala.
"iyaa ya bun, kan tidak semua orang bisa makan ayam dan ikan atau telur. Mereka bisa gunain tempe dan tahu sebagai pengganti" kata Rere yang di angguki oleh bunda.
"iyaa, tapi orang jaman dulu itu kalau habis melahirkan entah itu sesar atau normal pasti hanya mengkonsumsi sayur dan juga tahu tempe yanh di rebus. Memang sih katanya bikin jahitan itu cepat kering dan pemulihannya juga lebih cepat, tapi tubuh kita kan juga perlu protein hewani. Makanya jarang sekali jaman sekarang rumah sakit memberikan makanan yang hanya sayur dan tahu tempe, walau melahirkan sesar mereka pasti menyediakan berbagai macam makanan" kata bunda dengan senyuman.
"iyaa yaa bun, bener juga. Tadi pagi aja aku sarapan dibawakan bihun goreng dan telur mata sapi, terus siang juga ada steak daging dan mashpotato" jawab ku dengan kekehan kecil.
"iyaa itu lah perbedaan melahirkan dulu dan sekarang, tapi namanya jaman kan terus berkembang." jawab bunda yang tersenyum.
"oiyaa,, barusan Papi ngabarin bunda, katanya ibu mertua kamu membuat keributan di bank" kata bunda membuat Rere membelalakan mata.
"membuat keributan gimana maksudnya bun?" tanya Rere.
"bunda juga belum tau pastinya, nanti kalau Papi pulang kita bisa tanyakan dengan dia" jawab bunda yang terpaksa di angguki oleh Rere.
"memang ya, bu Lastri itu tidak bisa banget kalau tidak membuat keributan" kata Rere dengan nada kesal.
"itulah kalau orang selalu merasa kurang dan tidak pernah bersyukur" jawab bunda membuat Rere menganggukkan kepala.
Bersambungg
