NovelToon NovelToon
Wanita Kesayangan Mafia Kejam

Wanita Kesayangan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yayuk Triatmaja

Renata di paksa menikah oleh orang tuanya untuk menggantikan Adik Tirinya. Di mana pria tersebut lumpuh dan hampir seluruh tubuhnya bernanah bersamaan keluar aroma busuk.

Enam bulan kemudian suaminya bisa berjalan, tubuhnya sudah tidak lagi bernanah dan mengeluarkan aroma busuk berkat perawatan Renata.

Keluarga dari pihak suaminya sangat senang akan hal itu namun sebulan kemudian suaminya ingin menikah dengan Adik Tirinya. Renata yang sangat kecewa langsung meminta cerai dan pergi meninggalkan suaminya.

Tanpa sengaja dirinya bertemu dengan seorang pria yang sedang terluka parah. Renata yang memiliki hati baik menolongnya hingga pria tersebut sembuh dan mengajaknya untuk menikah.

Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah Renata mau menerima pria tersebut atau kembali ke suaminya di mana suaminya menyesali perbuatannya? Ikuti yuk kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Undangan

"Maksud Nona, Nona Renata?" Tanya Asisten Rahel yang bisa menebak apa yang ada dipikiran Veni.

Semenjak Renata keluar dari Keluarga Besar Alexander, Nyonya Besar Tua memerintahkan semua orang untuk memanggil Nona Renata. Di mana sebelumnya mereka memanggilnya dengan sebutan Nyonya Dian.

"Benar." Jawab Veni dengan singkat.

"Nona Renata adalah seorang putri dari Keluarga Besar Romero yang lumayan kaya dan layak untuk datang ke sini juga karena itulah Nyonya Besar Tua mengundangnya." Ucap Asisten Rahel menjelaskan.

"Mengenai dua belas keluarga terkaya yang di undang oleh Nona, Nyonya Besar Tua langsung mencoret dan tidak boleh mengundang mereka." Sambung Asisten Rahel.

"Si*l." Ucap Veni dengan wajah kesal karena Neneknya ikut campur mengundang orang-orang yang tidak disukainya.

"Coret nama wanita si alan itu!" Perintah Veni sambil memberikan daftar tamu undangan ke Asisten Rahel dengan cara kasar.

"Tapi Nona, bagaimanapun Nona Renata adalah Nyonya Muda sekaligus Kakak Ipar Nona Veni. Bagaimana jika ada orang yang bertanya?" Tanya Asisten Rahel.

"Katakan saja wanita si alan itu sakit karena itu Dia tidak bisa datang." Jawab Veni yang sangat membenci Renata.

"Kenapa hal semudah ini perlu Aku mengajarimu? Atau mungkin kamu mulai berani tidak mendengarkan apa yang Aku perintahkan padamu, benar bukan?" Tanya Veni sambil menatap Asisten Rahel dengan tatapan menyelidik.

"Nona, Saya tidak berani. Saya akan mencoret nama Nona Renata dari daftar tamu undangan." Jawab Asisten Rahel dengan patuh.

Veni hanya menganggukkan kepalanya kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut untuk kembali menghitung uang yang disimpannya di dalam bawah lemari.

Di mana uang tersebut adalah uang yang seharusnya digunakan untuk acara pesta ulang tahun Nenek Lampir. Namun Veni dengan liciknya mengeluarkan uang sedikit untuk membeli sayuran, daging dan ikan dengan harga sangat murah.

Sedangkan Asisten Rahel kembali melakukan pekerjaannya yang sempat tertunda. Tanpa mereka sadari kalau sepasang mata sejak tadi memperhatikan dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan.

Setelah Veni pergi orang tersebut pergi meninggalkan tempat tersebut untuk melaporkan apa yang sudah terjadi ke orang yang menyuruh dirinya.

Orang tersebut adalah mata-mata suruhan Renata, hal ini dikarenakan dirinya baru bisa tenang jika dirinya sudah mendapatkan surat cerai dari Dian.

Sebenarnya mata-mata itu adalah salah satu anggota mafia yang dipercayai oleh William. Di mana orang tersebut ditugaskan untuk mengikuti apa yang diperintahkan Renata.

Mata-mata tersebut bernama Reyhan, di mana saat ini Reyhan sudah berada di depan pintu Renata lalu mengetuk pintu kamar Renata. Setelah mendapatkan jawaban Reyhan masuk ke dalam kamar tersebut.

"Nona." Panggil Reyhan sambil berjalan ke arah Renata.

Reyhan melihat Renata dan Rina sedang menatap dirinya yang sedang berjalan sambil menunggu kalimat selanjutnya.

"Nona Veni meminta Asisten Rahel untuk mencoret nama Nona di buku daftar tamu undangan. Sepertinya Nona Renata tidak diijinkan untuk datang di pesta ulang tahun Nyonya Tua yang diadakan besok oleh Nona Veni." Ucap Reyhan.

"Oh. Aku tahu kalau Aku tidak mungkin di undang di pesta ulang tahun Nenek Lampir." Ucap Renata dengan nada santai.

"Jika kita tidak dijinkan pergi maka kita tidak akan pergi, siapa juga yang peduli." Ucap Rina sambil menahan amarahnya terhadap Keluarga Besar Alexander.

"Apakah ada yang lainnya?" Tanya Renata yang melihat Reyhan masih berdiri dihadapannya.

"Saya mendengar Nona Veni mengadakan pesta ulang tahun dan mengambil keuntungan yang sangat besar. Rumah Keluarga Besar Alexander yang terhormat mengubah jamuan makan menjadi seperti ini yaitu membeli bahan makanan dengan harga murah bahkan ada memungut sampah untuk bahan makanan." Ucap Reyhan.

"Apakah Nona Veni tidak takut di tertawakan para tamu undangan dan di maki oleh Keluarga Besarnya karena sudah mempermalukan mereka?" Tanya Reyhan penasaran.

"Biarkan saja Dia melakukan apa yang ingin Dia lakukan karena itu bukan lagi menjadi urusanku dan tidak ada hubungannya dengan kita." Jawab Renata yang sama sekali tidak peduli dengan reputasi Keluarga Besar Alexander.

"Apa yang dikatakan Nona memang benar." Ucap Reyhan.

"Oh ya, pas perjalanan pulang tanpa sengaja melihat Nyonya Besar menyamar menjadi pelayan. Karena penasaran Saya mengikutinya hingga Nyonya Besar berhenti di depan pintu kemudian masuk ke dalam rumah tersebut." Sambung Reyhan.

"Apakah kamu tahu apa yang Dia lakukan?" Tanya Renata penasaran begitu pula dengan Rina.

"Tahu Nona." Jawab Reyhan.

"Apa yang Dia lakukan?" Tanya Renata lagi.

"Nyonya Besar menemui pemilik rumah tersebut sekaligus kekasihnya." Jawab Reyhan.

"Apa?" Tanya Renata dan Rina dengan serempak dan dengan wajah super terkejut.

"Menurut informasi salah satu pelayan sekaligus juga mata-mata Tuan Muda William. Nyonya Besar sering mengunjungi kekasihnya dan menurut rumor kalau Nona Veni adalah anak dari hasil selingkuhannya." Ucap Reyhan.

"Apa?" Tanya Renata dan Rina dengan serempak dan dengan wajah super terkejut.

"Pantas saja selama Aku tinggal di sana, Ibunya lebih menyayangi Dian dari pada Veni. Selain itu watak Veni keras kepala dan sulit di atur karena itulah Ibunya sering kesal dan marah-marah." Ucap Renata.

"Oh ya, Reyhan. Apakah pria itu akan datang di acara ulang tahun Nenek Lampir?" Tanya Renata.

"Tentu saja datang karena pria itu ingin menemui putri semata wayangnya." Jawab Reyhan.

"Bagus, berita besar ini akan Aku gunakan sebagai hadiah ulang tahun untuk Nenek Lampir. Agar Nenek Lampir dan Keluarga Besar Alexander dipermalukan di depan para tamu undangan." Ucap Renata sambil tersenyum devil.

"Kamu istirahatlah dulu setelah itu baru pergi lagi ke Keluarga Besar Alexander.

"Baik, Nona." Jawab Reyhan dengan patuh.

Kemudian Reyhan pergi meninggalkan tempat tersebut menuju ke arah kamar yang sudah disiapkan oleh Rina atas permintaan Renata.

"Kak Renata." Panggil Rina setelah melihat Reyhan keluar dari kamar milik Renata.

"Ya. Ada apa?" Tanya Renata sambil menatap ke arah Rina.

"Apakah Kak Renata datang di acara ulang tahun Nyonya Besar Tua? Soalnya tadi Nona bilang tidak akan datang tapi terakhir bilang Kak Renata akan menjadikan berita ini sebagai hadiah ulang tahun Nyonya Besar Tua." Ucap Rina sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan wajah bingung.

"Awalnya memang Aku tidak datang tapi setelah mendengar cerita kalau Veni adalah anak dari hasil perselingkuhan maka Aku terpaksa datang." Jawab Renata menjelaskan.

"Selama ini Aku selalu baik dengan mereka terlebih dengan Veni sampai-sampai Aku mengeluarkan uang banyak agar mereka menyukaiku. Tapi balasannya mereka malah tidak menghargai Aku, menyiksa Aku bahkan mendukung Dian berselingkuh. Karena itulah Aku ingin membalas perbuatan mereka dengan cara mempermalukan mereka di depan umum." Sambung Renata sambil menahan amarahnya.

"Aku akan mendukung apa yang Kak Renata lakukan karena mereka sangat jahat dan tidak tahu berterima kasih." Ucap Rina sambil menggenggam erat ke dua tangannya untuk mengurangi amarahnya.

"Oh ya, kita tidak mempunyai undangan, bagaimana kita bisa masuk ke sana?" Tanya Rina yang tiba-tiba teringat kalau mereka tidak memiliki undangan.

1
Yayuk Triatmaja
siap. Terima kasih banyak
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Yayuk Triatmaja: siap. Nanti jam 2 an up karena Author ada acara
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Cindy
lanjut kak
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Yayuk Triatmaja: siap. Jangan lupa bintang lima, vote dan bunga. Kalau ada kopi boleh /Smile/
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ayudya
jangan bilang kalau Veni perna ma tuan kelling
Cindy
lanjut kak
Yayuk Triatmaja: siap. Jangan lupa bintang lima, vote dan bunga. Kalau ada kopi boleh /Smile/
total 1 replies
Ayudya
nah kan hancur makanya jadi orang itu jangan songong
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Yayuk Triatmaja
siap hari ini up lagi
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Yayuk Triatmaja: siap hari ini up lagi
total 1 replies
Nanin Rahayu
lanjut thorr 🥰🥰🥰 bongkar kebusukan keluarga Alexander Renata biar malu
Yayuk Triatmaja: siap hari ini up lagi
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Cindy
lanjut kak
Yayuk Triatmaja: nunggu lulus review dulu
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Yayuk Triatmaja: nunggu lulus review dulu
total 1 replies
Yayuk Triatmaja
siap hari ini up
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!