Ruby Kanaya Adalah seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi negeri terbaik di ibukota,
pertemuannya dengan William membuat hidup nya kian berubah, apalagi melihat kenyataan bahwa William memiliki sebuah kelebihan yang membuatnya terlihat spesial.
Apakah Ruby akan menjauhi William setelah tahu jika William mengidap Autis, ataukah Ruby akan menerima baik kekurangan yang dimiliki William.so stay tune ya gengs...
Instagram eunhyeayu90
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
halaman 16
Di suatu tempat yaitu Cafe di dekat apartemen, Duduklah William dan pak Anas orang tua dari Ruby.Meski terlihat canggung William mencoba sebisa mungkin untuk tetap tenang,Dia melepaskan topi hitamnya, Dan menatap lurus kearah Pak Anas.
"Nama mu siapa..kita belum berkenalan.Kamu bisa memperkenalkan dirimu kepada ku" ucap Pak Anas
William tertunduk sebentar dan kemudian menatap pak Anas kembali.Sebisa mungkin dia akan menjawab pertanyaan Orang tua Ruby dengan baik.
"Saya...Saya William Felix Hartanto,Saya berumur 26 tahun.Dan bekerja di perusahaan IT di Canada." ucap William dengan penuh kehati-hatian.
Pak Anas menghela nafasnya berat, sungguh disayangkan sekali melihat anak muda tampan dan memiliki pekerjaan yang baik memiliki kekurangan dalam berkomunikasi.
"Aku sudah tau mengenai kondisi mu,dan itu semua bukan salahmu.Kamu tetaplah manusia sama seperti ku ,dan aku tidak akan mempermasalahkannya.Tapi satu hal yang aku inginkan darimu, Untuk bertanggung jawab atas kondisi putriku saat ini.Kau tetaplah pria,dan harus bertanggungjawab atas semua perbuatanmu.Aku tidak akan menuntutmu untuk menikahi putriku, karena perbedaan kasta dan keyakinan kita.Aku hanya menuntut mu untuk bertanggung jawab penuh dengan kandungan putri ku saat ini.Untuk ikut serta membesarkan dan bertanggung jawab penuh dengan biaya masa depannya kelak.Kau tenang saja,Aku dan putriku tidak akan mengambil keuntungan dari mu.Kau bisa pegang ucapanku." kata pak Anas.
William terdiam dan menatap pak Anas dengan sendu.Ucapan pak Anas terlihat masuk akal yang membuatnya sadar.Tidak mungkin seseorang ujug-ujug meminta pertanggungjawaban lebih apa lagi mereka tidak terlalu kenal.tentang keyakinan, William tidak mengambil pusing, pada kenyataannya memang ada tembok tinggi menjulang yang tidak dapat mempersatukan apapun.
"Saya,akan bertanggung jawab, karena itu adalah anak saya.anda tidak usah khawatir," Ucap William.
"Baiklah,aku tahu kamu berbeda dari ibumu.kamu memiliki hati yang bijak dan lapang yang tidak diketahui oleh keluargamu..Aku percaya padamu.Masalah sudah selesai,Aku tidak akan banyak bicara panjang lebar, tolong jaga putriku dalam masa kehamilannya.lindungi dari keluargamu yang menentang kehadiran anak itu." ucap pak Anas dengan tegas
William mengangguk mengerti,Pak Anas kemudian berdiri dan menatap William kembali.
"Aku akan langsung pulang kerumah ku, karena aku tidak bisa berlama-lama tinggal dikota ini karena memiliki pekerjaan yang tidak bisa aku abaikan.Jaga dirimu baik-baik " ucap Pak Anas dengan menepuk pundak William.
Kepergian pak Anas ditatap hampa oleh William,ia merasakan tepukan hangat seorang Ayah yang selama ini dia rindukan.Kesabaran dan sikap bijak Pak Anas membuatnya terharu.beruntung sekali Ruby memiliki ayah yang bertanggung jawab seperti itu, berbeda dengan dirinya saat ini yang dicampakkan sejak kecil oleh ayah kandung nya.
...----------------...
Hari demi hari berlalu,Ruby masih dalam apartemen dan terlihat bosan dengan keadaannya.ia hanya makan,tidur, nonton film seharian di dalam apartemen seperti tawanan.Ia memiliki waktu 1bulan lagi di sini setelah pengajuan perpindahan tigas magang kerjanya.perutnya sudah terlihat menonjol, karena kandungannya saat ini menginjak 4 bulan.
"aku sangat bosan di sini.. Aku sudah 2 bulan di sini..." ucap Ruby dengan lemas
Ruby tidak bertemu kembali dengan William sejak satu bulan yang lalu karena William kembali ke Canada untuk pekerjaannya.Sedangkan seseorang yang ditugaskan William Akan mengunjungi Ruby seminggu 2x untuk memberikan suplai makanan, vitamin juga keperluan hidupnya di sini.william juga mendatangkan dokter untuk mengontrol keadaan kandungan Ruby dalam jeda 2 Minggu sekali.Usaha itu tak luput dari campur tangan Jerry yang ikut membantu sepupunya William merealisasikan tujuannya.
Ting Ting
Ruby berjalan kearah pintu masuk dan melihat kearah intercom,ia tercengang Melihat siapa yang datang.Pasalnya ia tidak kenal seseorang yang berada di depan pintunya.
"siapa dia?" ucap Ruby dalam hati
.
.
Halo gengs... tetap stay tune ya..❤️
Instagram eunhyeayu90