NovelToon NovelToon
Ocean, Rain At The Midnight

Ocean, Rain At The Midnight

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Dark Romance
Popularitas:616
Nilai: 5
Nama Author: Yulyanee

Katanya satu yang hilang dapat diganti dengan seribu yang datang. Tapi jika yang hilang adalah ibu, siapa yang mampu menggantikannya?
Meskipun begitu, aku memiliki seseorang yang mendampingiku. Merekapun menyayangiku tanpa syarat. Namun sayangnya, mereka malah saling memperebutkan aku. Hal inilah yang membuatku ditempatkan pada situasi yang sulit untuk memilih salah satu diantara mereka. Aku harus memilih antara menetap dengan kakak tiriku yang sejak kecil menemaniku ataukah pergi bersama kekasihku yang sangat aku cintai. Keputusan akhir yang kuambil adalah memilih untuk menetap. Tapi takdir punya rencana lain, ia malah mendatangkan kembali orang baru ke hidupku. Aku kembali di tempatkan di situasi yang sama yaitu dipaksa untuk memilih lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulyanee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Tempat Kita Berjumpa

Hanya berdiam diri di taman yang berada di dalam mansion miliknya sendiri tanpa ditemani oleh siapa pun. Merenung seperti ini mulai menjadi kebiasaannya setelah kepergian Seriya. Ini bukan bararti ia tidak melakukan apapun, ia selalu berusaha dan akan terus mengusahakan.

Setiap ia mengingat Seriya, bukan hanya kenangan indah bersamanya saja yang teringat tapi ingatan buruk itu juga ikut terbawa teringat. Ergi ingin selalu mengingat Seriya tapi tidak mau mengingat yang selain itu.

"Merenung seperti ini malah membuatku terpenjara oleh kenangan bersamanya waktu itu," ucapnya Ergi sambil sedikit terkekeh.

Ergi teringat dengan moment pertemuannya dengan Seriya. Di pesta pertemuan kolega waktu itulah Ergi bertemu dengan Seriya. Namun Seriya tidak terlalu mempedulikan Ergi di moment itu. Ia malah meninggalkan Ergi begitu saja tanpa memberikan sepatah kata pun.

Takdir justru berkata lain, Ergi dan Seriya dipertemukan kembali di malam itu.

Sebelum Ergi berjalan-jalan ke luar gedung hotel ia sempat berdiam diri di balkon ruangan yang digunakan untuk pertemuan kolega. Ergi hanya memperhatikan keadaan di bawah sambil menghirup udara segar. Ergi berada di lantai 3 dari gedung hotel, pemandangan di bawah sana masih cukup jelas terlihat. Tiba-tiba ada seseorang yang menarik perhatiannya di bawah sana. 

Ergi mendapati seorang pria yang tengah jongkok di bawah pohon sambil memegang seekor burung kecil yang sepertinya jatuh dari sarangnya. Pada awalnya Ergi mengira pria itu akan mengembalikan burung itu kembali ke sarangnya, tapi nyatanya dugaan Ergi terlalu positif.

"Crazy," Ergi sedikit terkejut dengan apa yang dilakukan orang itu. Sekilas Ergi menyaksikan pria itu melenggang pergi sambil tersenyum setelah memelintir kepala burung itu tanpa merasa bersalah sedikit pun.

"Burung yang malang, pemburu itu baru saja membunuhnya."

Karena menyaksikan perbuatan tak senonoh itu, ia pun memutuskan untuk pergi berjalan-jalan. Saat sedang berjalan-jalan inilah Ergi dapat menemukan Seriya. 

Setelah Seriya meninggalkan Ergi, akhirnya Ergi pun memutuskan untuk kembali bergabung ke pesta. Baru saja masuk, ia pun langsung disegat oleh seseorang, orang yang sebenarnya yang paling ingin dirinya hindari. Orang itu lebih tepatnya adalah orang yang selalu menjilat ayahnya. Orang ini bisa hidup hanya karema belas kasihan ayahnya Ergi. Sekarang dia juga akan mencoba menjilat Ergi sepertinya.

"Akhirnya tuan muda debut juga. Saya turut senang setelah melihat anda dapat berdiri sendiri di sini. Bagaimana, anda suka dengan pestanya?" 

"Saya sangat suka dengan pesta miras ini. Apakah anda yang mengurusnya tuan Adhikari?" ejek Ergi.

Pria ini adalah Erwin Adhikari, ia merupakan ayahnya Sanjaya. Erwin sudah sejak lama menggelantungi Adrian Kailash. Sekarang ia juga berniat untuk menempeli Ergi yang merupakan satu-satunya kandidat penerus terkuat.

Erwin sudah kebal dengan ejekan seperti itu. Erwin memang hidup untuk menerima makian dari orang-orang yang menyadari kemunafikannya. 

Erwin hanya tersenyum setelah mendengar perkataan Ergi, "Tuan muda, tidak dapat dikatakan pesta apabila tidak ada alkohol di dalamnya," ia pun kemudian melanjutkan, "Saya juga punya satu permohonan kepada anda. Bisakah anda memanggil saya hanya dengan nama depan saya? Alangkah baiknya kita bisa akrab untuk ke depannya," celoteh Erwin.

"Anda banyak bicara rupanya. Kenapa anda ingin akrab dengan saya?"

Erwin tampak terseyum licik, "Karena saya sangat diandalkan oleh tuan besar. Saya juga berharap anda juga dapat mengandalkan saya juga."

"Ah iya, kudengar kau mengganti kewarganegaraanmu menjadi Ukraina? Kenapa harus Ukraina?"

"Apakah dengan menjawab pertanyaan anda saya akan dipromosikan menjadi salah-satu orang kepercayaan anda?"

"Tidak juga," Erwin memudarkan senyumannya setelah mendengar jawaban ketus dari Ergi. Sebuah kebetulan, Sanjaya pun melewati mereka.

"Nak, sapalah tuan muda. Aku harap kedepannya kalian berdua bisa menjadi akrab. Saya dan anak saya pun akan sangat dibutuhkan oleh anda nantinya. Jadi mohon untuk dipertimbangkan lagi tuan muda agar anda tidak menyesalinya di kemudian hari."

Ergi dan Sanjaya saling melontarkan tatapan yang tajam. Keduanya saling meneliti satu sama lain. Ergi dengan sikap angkuhnya berdiri tegap tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Sanjaya yang mendengar deheman dari ayahnya perlahan melemparkan senyum kepada Ergi.

"Senang dapat bertemu langsung  dengan anda. Anda tampak jauh lebih mengagumkan jika dilihat secara langsung daripada dengan apa yang dikata."

Sebelum Ergi akan membalas sapaan Sanjaya perhatian Ergi teralihkan oleh seorang gadis muda yang menghampiri Erwin. Gadis itu langsung menggelantungi Erwin sambil merengek ingin cepat pulang dari sini.

"Tuan Adhikari, saya tidak tahu anda punya seorang putri. Apakah aku melewatkan sesuatu?"

Erwin jelas tersenyum antusias dengan apa yang ditanyakan Ergi. "Tuan muda, gadis cantik ini adalah putri saya. Ia adalah anak dari istri kedua saya. Meskipun begitu saya sangat memanjakannya."

Erwin cukup puas dengan reaksi yang ditunjukkan oleh Ergi. Ergi tampak tersenyum ke arah Seriya yang juga menatap Ergi sudut matanya.

"Beri salam sayang untuk tuan muda. Beliau adalah putra tunggal dari tuan Adrian Kailash.

Seriya memutar badannya untuk menghadap sejajar ke arah Ergi, "Anda pasti Ergi Kailash, perkenalkan saya Seriya Althea. Senang dapat berjumpa dengan anda pada kesempatan kali ini tuan muda. Saya merasa terhormat bisa berbicara dengan anda."

Berbeda dengan ayahnya, Sanjaya tampak tidak senang dengan interaksi yang terjadi antara Ergi dan Seriya. Sanjaya jelas menunjukkan ketidaksukaannya langsung dihadapan Ergi dan ayahnya. Erwin yang menyadari itu pun membawa Sanjaya pergi dari sana dan membiarkan Seriya dan Ergi untuk berbincang-bincang berdua.

"Kau cantik, aku rasa aku akan menyukaimu," jelas Ergi.

Seriya yang mendengar itu pun sedikit tersentak dan berusaha untuk menjaga mimik wajahnya. Saat ini mereka hanya berdua di balkon yang sebelumnya didatangi oleh Ergi. Seriya sebenarnya ingin kabur dari sana, tapi jika ia melakukan itu apa yang akan terjadi pada ayahnya. Seriya khawatir perilaku sembrononya akan berdampak buruk pada ayahnya.

"Terima kasih, saya senang anda menyukai saya. Saya tersanjung mendengarnya," ucapnya Seriya dengan hati-hati.

"Kau tidak perlu berbicara formal denganku. Kau akan kujadikan pengecualian. Jika kau bersamaku, aku akan memberikanmu tempat tertinggi," tawar Ergi.

"Saya sangat—"

"Kubilang jangan bersikap formal denganku! Kau akan selalu kujadikan pengecualian." tekan Ergi.

"Maksudku ... aku sangat menghargai tawaran anda—m-maksudku tawaranmu. Aku harus meminta maaf karena tidak bisa menerima tawaran tersebut."

"Aku akan membuatmu menerima tawaranku barusan. Jika saat itu tiba kau harus mengabulkan satu permintaanku, bagaimana?"

"Seriya mengedipkan matanya cepat setelah Ergi mengatakan itu, "Bagaimana jika itu tidak terjadi, apa yang akan saya dapatkan?"

Ergi mengulas sebuah senyuman, "akan kukabulkan 3 permintaan. You'll like it?"

"I don't think so ...."

1
Yulyanee
Terima kasih yaa untuk supportnya(*^-^)
Nami/Namiko
Thor, jangan diam aja, kasih kabar kalo ada kendala, kami akan terus menunggu!
(^~^)Ara~Ara_sempai
Buat yang belum baca, jangan nyesel ketinggalan! 👍🏻
Kaworu Nagisa
Mantap tenan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!