NovelToon NovelToon
Akan Kurebut Suamimu

Akan Kurebut Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Madumanis

Mora mendapatkan tawaran menarik untuk menggoda pria beristri. Jika berhasil bayaran sejumlah 100 juta akan ia dapatkan.

Tapi ternyata tawaran itu sangat tidak mudah untuk Mora laksanakan. Pria yang harus ia goda memiliki sikap yang dingin dan juga sangat setia dengan sang istri.

Lalu apakah Mora akan berhasil merebut pria dari istrinya? atau bahkan justru hubungan mereka semakin dekat karna pria tertarik pada Mora?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madumanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKS 16

Dengan posisi kedua tangan berkacak pinggang dan juga kedua mata terus saja mengerjap. Mora benar-benar tidak menyangka jika Adam akan bertingkah seperti saat ini.

Bahkan satu cup mie tersebut sudah habis tidak tersisa. Jangankan untuk sehelai mie saja, bahkan kuah saja sudah tidak ada.

Lebih tepatnya semua sudah habis tidak tersisa. Masuk semua kedalam perut Adam yang maha sempurna dan juga suka berkata ketus.

“Kalau kau tidak suka aku menghabiskannya… katakan saja, aku akan ganti rugi nantinya,” ucap Adam tanpa menatap Mora sedikitpun.

Sejujurnya Adam benar-benar malu sekarang. Ia mengelap mulutnya dengan tissu, bekas-bekas kuah masih menempel pada ujung bibirnya.

Adam memang mengakui, rasa mie instan tersebut memang enak. Nagih dan sejujurnya Adam menginginkannya lagi.

Sedari awal hidup sampai di umur 30 tahun sama sekali Adam tidak pernah memakannya. Sesuatu hal yang tidak sehat sama sekali tidak akan pernah ia konsumsi.

Tapi kali ini, pertama kali dalam hidupnya ia melanggar semua peraturan itu.

“Bagaimana lagi… aromanya membuatku lapar,” gumam Adam didalam hati.

Dan Mora masih juga menatap Adam penuh mengintimidasi. Ia tidak marah karena mie tersebut dimakan oleh Adam.

Memang niat sedari awal Mora membelinya untuk pria tampan itu. Hanya saja Mora sedikit mulai bisa memahami seperti apa sikap Adam yang sebenarnya.

Tidaknya pria tampan itu bisa berarti ‘tidak’ tapi bisa juga berarti ‘iya’. Tergantung Adam bisa menyukainya atau tidak.

“Huh,” Mora menghela napas pelan.

Kedua tangannya yang berkacak pinggang kini berpindah bersedekap didada. Masih menatap Adam dengan pikirannya sendiri.

Sementara Adam merasa gugup ditatap seperti itu oleh Mora. Bisa dikatakan jika sesungguhnya Adam benar-benar malu sekarang.

“Pergilah, kembali ke mejamu,” Adam mengusir.

Bahkan tangannya mengibas-ngibas seolah Mora adalah lalat hijau yang mengganggu. Mengalihkan fokusnya pada layar laptop yang beberapa menit ia abaikan karena mie instan.

Mora mengalah saja. Ia berbalik badan saat itu sempat tersenyum manis karena ulah Adam barusan, kalau ia coba pikirkan Adam mulai menerima kehadirannya disini.

Karena itu Mora kembali duduk di bangku kerjanya. Ia tersenyum puas kepada Adam yang fokus pada dokumennya, saat itu tiba-tiba saja Adam menatapnya.

Keduanya saling tatap satu sama lain. Mora mengalihkan pandangannya segera, ia menutupi wajahnya dengan laptop.

“Tidak. Aku tidak boleh benar-benar suka dengan pesonanya. Semua ini ada aturannya, setelah aku berhasil maka aku akan segera pergi.”

“Akan lebih baik jika perasaan tidak berguna… tidak perlu ada untuk tugas ini.”

Terus saja Mora menyadarkan dirinya sendiri agar tidak terlarut dalam rencana sendiri. Pesona Adam tidak ingin benar-benar ia rasakan.

“Semua harus berbatas. Kau butuh uangnya bukan butuh pria itu,” ucap Mora didalam hati mengingati dirinya sendiri.

~1 Jam Kemudian…

Adam melihat jam ditangannya. Ternyata sudah pukul 12 malam, sudah waktunya untuk segera pulang.

Sebelum itu Adam menoleh kearah meja kerja Mora. Ternyata wanita itu juga tengah bersiap-siap, membereskan barang-barang yang berantakan.

Adam mengabaikan saja. Mematikan layar laptopnya lalu meregangkan otot-otot tangan yang kaku akibat berjam-jam terus mengetik dan juga menandatangani.

“Tuan mau pulang kerja juga?” tanya Mora disela keheningan tersebut.

“Tidak. Aku akan menginap disini,” jawab Adam dengan nada ketusnya.

Sampai Mora saja cemberut mendengarnya. “Yaelah.. tau aja kalau aku mau numpang,” ucap Mora sembari melangkah mendekati Adam.

Pria tampan nan jangkung itu sejujurnya sudah benar-benar merasa lelah. Tapi harus menghadapi Mora yang menyebalkan dahulu.

“Aku memang akan pulang ke rumah tapi maaf… mobilku bukan Taxi. Tidak sembarangan manusia bisa menaikinya.”

Ucapan Adam membuat Mora malah tersenyum lebar. “Bagaimana lagi, Tuan. Jam segini bahaya naik Taxi ataupun kendaraan lainnya.” Mora memberikan alasan terbaiknya.

Kini Mora berdiri disampingnya. Menatap Adam penuh memohon, ia sangat berharap Adam memberikan tumpangannya kali ini.

“Ada gojek, atau bahkan kendaraan lainnya.”

“Bahaya Tuan naik gojek,” Tetap saja menyangkal. “Aku mohon… boleh ya, kita searah kok. Bahkan dekat aja dari kantor. Sebentar lagi juga sampai di Apartemenku.”

Adam memutar kedua bola matanya dan juga menghela napas berat sekali.

“Tidak. Aku bukan supir pribadimu atau bahkan apapun,” Adam tetap tidak mau.

Mora cemberut sedangkan Adam menatap sepenuhnya dengan posisi kedua tangan berkacak pinggang.

“Lagian tidak perlu takut. Justru kau yang malah bisa macam-macam dengan gojek atau siapapun. Bukan mereka,” katanya.

Lalu melangkah pergi begitu saja meninggalkan Mora. Tidak menghiraukan Mora yang terus saja meneriaki namanya. Adam tetap melangkah maju bahkan cepat sekali menghilangnya.

Mora benar-benar kesal. Sulit sekali rasanya mendekati pria itu, selalu saja memiliki berbagai alasan dan ucapan ketus untuk menolaknya.

“Ihhhhh, dasar pelit!” Mora mengumpat.

Mengambil totebag miliknya yang tergeletak dimeja lalu bergegas menuju lantai bawah untuk mencari sesuatu yang bisa mengantarkannya menuju Apartemen.

1
Popo Hanipo
wkkkk part terlucu katanya kamu tidak takut hantu asheer
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!