Adira Sofia Erlangga gadis cantik dan lugu,sedari kecil ia sudah menyukai seseorang yaitu sahabat Kakak nya yang bernama Zayn Haidar Dwi Atamaja yang berwajah tampan namun sangat dingin, yang pernah ia tolong waktu saat Zayn kecil terjatuh saat bermain,saat beranjak dewasa Adira masih menyimpan perasaan tersebut kepada Zayn,apakah perasaan Adira akan terbalaskan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khulyati 2702, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab:16(Salah Paham)
Saat Adira mengambil selembar foto tersebut Kedua mata Adira melotot seketika sambil menutup mulut nya,tak percaya apa yang di lihat nya barusan,Adira melihat Zayn bersama perempuan yang entah siapa Adira pun tidak mengenali nya selama ini,di foto Zayn dan perempuan tersebut seperti sepasang kekasih mereka begitu mesra.
Kenapa Ka Zayn gak jujur sama aku ,selama ini dia bilang dia tidak mempunyai masa lalu tapi ini,ucap Adira dalam hati.
"Sayang..ada gak piyama tidur nya?",tanya Zayn yang saat ini tengah bersandar di atas tumpukan bantai yang menjadi penopang sebagian tubuh nya.
Adira tidak menjawab ia langsung melemparkan selembar foto tersebut ke atas ranjang sambil terisak.
"Sayang ada apa kenapa kamu menangis?,tanya Zayn penasaran".
"Kenapa Kakak masih menyimpan masa lalu Kakak,apa Kakak masih belum move on dengan perempuan di foto itu!!".
"Maksud kamu apa yang,aku gak mengerti dan tadi kamu bilang foto?foto apa?selama ini aku gak pernah menyimpan foto perempuan yang kamu tuduhkan tadi,aku hanya mempunyai foto adik ku dan bersama Kakak serta kamu sewaktu kita kecil dulu,jelas Zayn".
"Benarkah?terus itu siapa yang ada foto itu kalau bukan mantan pacar Kakak!!".
Zayn lekas mengambil selembar foto yang di lemparkan oleh Adira di hadapan nya tadi,seketika Zayn pun tertawa karena Adira sudah salah paham pada nya,Adira mengira bahwa yang bersama Zayn di foto tersebut adalah mantan pacar nya Zayn,melainkan adik bungsu nya yaitu shanum yang saat ini masih di kuliah di Amerika karena sejak kecil adik Zayn sudah di bawa oleh Tante dan Om nya untuk mengejar pendidikan nya disana,jadi selama ini Adira belum tau tentang adik bungsu nya Zayn.
Seketika Adira pun menghentikan tangisan nya dan menatap Zayn sedikit heran.
"Kenapa Kakak tertawa melihat foto itu,sedang kan aku sedih kecewa melihat foto Kakak bersama perempuan lain".
"Sini...sini duduk dulu sayang aku akan menjelaskan mengenai foto ini kamu salah",ucap Zayn sambil menarik tangan Adira untuk duduk di samping ranjang nya.
"Mau menjelaskan apalagi Ka,ini udah terbukti bahwa Kakak masih menyimpan foto mantan Kakak,sahut Adira".
"Sayang ...dengarkan aku dulu,kamu itu salah paham,kamu tidak tau siapa yang bersama ku di foto itu?".
"Dia mantan pacar Kakak kan?".
"Bukan! Dia bukan mantan pacar Kakak Sayang,sahut Zayn menegaskan".
"Terus dia siapa nya Kakak,tanya Adira penasaran".
"Dia itu Shanum adik bungsu ku sayang",sahut Zayn tersenyum melihat wajah Adira yang sudah memerah karena malu.
"Apa!! adik bungsu Kakak tapi selama ini Kakak gak pernah cerita sama aku".
"Maaf..ya karena Kakak belum sempat cerita sama kamu jadi nya salah paham begini,ucap Zayn".
"Justru aku yang minta maaf sama Kakak,karena sudah menuduh Kakak yang tidak-tidak",ucap Adira sambil menundukan kepala nya karena malu.
"Tidak papa Sayang,aku tidak marah justru aku senang kalau kamu cemburu,itu artinya kamu benar-benar tidak mau kehilangan ku",ucap Zayn sambil menarik tubuh Adira kedalam pelukan nya.
"Terimakasih ya kamu sudah mencintai ku dengan tulus,entah apa jadi nya kalau aku sampai di cintai seseorang yang tidak tulus sama aku dan hanya ingin memanfaatkan ku saja",ucap Zayn bersyukur karena di cintai oleh Adira.
"Iya Ka sama-sama,kalau begitu Adira mau mandi dulu boleh?".
"Tentu boleh sayang sekalian piyama tidur nya di bawa jadi kamu bisa memakai nya di dalam kamar mandi".
"Iya Ka",Adira lekas berjalan ke arah kamar mandi dan langsung masuk karena sedari tadi Adira tidak sabar untuk segera membersihkan seluruh tubuh nya dari keringat yang sudah melekat di tubuh nya.
Sesampai nya di dalam kamar mandi Aina meneliti ruangan tersebut,karena Adira baru pertama kali nya masuk ke kamar mandi nya Zayn.
Dengan perlahan Adira melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuh nya,kemudian Adira menyalakan air hangat untuk mengisi bathup tersebut sambil menuangkan sabun cair di dalam nya.
Setelah air di dalam bathup nya penuh Adira lekas naik ke dalam bathup tersebut yang penuh dengan buih sabun di dalam nya,Adira mulai merendamkan tubuh nya sambil menikmati wangi aromatherapy yang sangat memanjakan hidung nya,membuat Adira nyaman dan betah di dalam sana.
Setelah puas berendam Adira langsung membersihkan seluruh tubuh nya yang penuh dengan buih sabun hingga benar-benar bersih,setelah selesai Adira lekas naik dan mengambil handuk yang berada di samping bathup tersebut dan langsung membalut tubuh polos nya dengan handuk yang memperlihatkan betis mulus nya, Adira langsung memakai piyama tidur milik Zayn dan beruntung nya piyama tersebut pas di tubuh Adira,kemudian Adira berjalan ke arah keran yang khusus untuk mgambil air wudhu,setelah selesai Adira langsung keluar dari kamar mandi.
Zayn sedari tadi mengamati pintu kamar mandi dan akhir nya pintu kamar mandi nya terbuka dan memunculkan seseorang gadis cantik yang sudah lengkap dengan piyama tidur milik nya sambil rambut nya di gulung ke atas karena basah.
"Sayang...sudah selesai mandi nya?",tanya Zayn menatap Adira sedangkan yang di tatap nya menundukan kepala karena malu di tatap seperti itu oleh kekasih nya.
"Alhamdulilah sudah Ka,kalau begitu aku mau sholat ashar dulu,sahut Adira".
"Mukena sama sejadah nya ada di dalam lemari kamu ambil saja,ucap Zayn".
"Kenapa di lemari Kakak sudah ada alat sholat untuk perempuan?,tanya Adira dengan polos nya".
"Kenapa?kamu mau menuduhkan ku lagi kalau itu bekas mantan pacar ku?Zayn sengaja menggoda Adira dengan berkata seperti itu".
"Enggak aku gak nuduh Kakak,aku hanya bingung aja kenapa Kakak menyimpan alat sholat untuk perempuan di dalam lemari Kakak",ucap Adira sambil menggigit bibir bawah nya.
"Aku sengaja menyimpan nya sayang,jika kamu menginap di rumah ku,kamu bisa memakai nya karena aku sudah menyiapkan nya khusus untuk gadis jelek ku ini,sahut Zayn terkekeh".
Kakak!!
"Udah sana sholat dulu,nanti lanjut lagi bicara nya".
"Iya Ka",Adira lekas mengambil mukena dan sejadah di dalam lemari,tanpa menunggu lama Adira langsung memakai mukena tersebut dan lekas membentang sejadah nya ke arah kiblat,dan mulai melaksanakan sholat ashar nya karena jam sudah menunjukan pukul 16:00 WIB.
Pandangan Zayn tidak lekas dari Adira yang saat ini masih menjalankan ibadah sholat ashar nya.
Subhanaallah...kamu berkali -kali lipat lebih cantik Sayang dengan balutan mukena yang berwarna putih,setelah menikah nanti aku ingin kamu memakai hijab untuk menutupi aurat sekaligus kecantikan kamu nanti nya,ucap Zayn dalam hati.
Setelah selesai melaksanakan sholat ashar nya ,Adira tidak lupa berdizkir dan berdo'a kepada Allah dan meminta petunjuk agar hubungan nya dengan Zayn tetap berjalan dengan lancar dan tidak ada rintangan apa pun untuk menguji cinta mereka ke depan nya nanti...
