NovelToon NovelToon
Anak Titipan Ternyata Pewaris

Anak Titipan Ternyata Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Sarah merupakan seorang gadis yang cantik, Sarah merasa kehidupannya sangatlah tidak adil, selain bibi yang sangat baik dan sangat menyayangi nya, Sarah tak memiliki siapa siapa lagi. Bahkan suami sang bibi dan keluarganya sangat membenci Sarah, dan selalu saja memperlakukan Sarah secara tidak adil. Sedari kecil dia di rawat oleh wanita yang kini menjadi bibinya, meskipun tak ada hubungan darah namun sang bibi sangat menyayangi nya. Tanpa mereka ketahui bahwa Sarah adalah anak pewaris yang telah lama di cari oleh pamannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu calon mertua

Tak lama Tante Ratih pun menemui ku bersama paman Heru..

" Tante, paman " ucapku ingin mencium tangan mereka namun mereka memberikan tangannya dengan malas

" Ada apa kamu kesini? Mau nagih uang rendang itu?" Ucap Tante Ratih

" Gak tante, aku ke sini ingin meminta restu" ucapku

" Restu apaan?"

" Halo Tante dan om, saya Adam calon suami Adel, kami ke sini sebab ingin meminta restu kalian, aku ingin menikahi Adel, biar bagaimana pun om dan Tante adalah keluarga satu satunya yang Adel punya " ucap mas Adam menjelaskan niat kami

" Jadi kamu calon suaminya? Kerja kamu apa?" Tanya paman Heru

" Karyawan kantoran om"

" Oohhh "

" Mau nikah silahkan saja lah, gak usah minta restu dari kita juga boleh kok, lagian kita juga gak akan membantu modal nikah kalian"

" Kita gak minta modal kok Tante" ucapku

" Biasanya kan gitu minta restu sekalian minta sumbangan, itung itung nambah uang amplop kalian"

" Lagian kamu ganteng kok mau sih sama wanita ini? Apalagi dia ada ngasuh anak orang tuh, gak takut kamu kalo nantinya mereka hanya akan jadi benalu buat kamu? " Ucap Tante Ratih

" Tante, maaf kami kesini hanya untuk meminta restu, bukan ingin menerima hinaan Tante, dan kami juga gak butuh uang sumbangan dari Tante, aku bisa membiayai pernikahan kami dan aku akan membuat kehidupan mereka lebih baik " ucap mas Adam

" Ya sudah kalo begitu kalian pergi saja dari sini, aku gak pernah menganggap wanita dari keluarga miskin ini sebagai keluarga ku, jadi tak ada gunanya kalian ke sini, kita lihat saja nanti apakah kalian akan hidup bahagia atau menderita, karena aku yakin mereka berdua itu hanya akan menjadi beban untukmu" ucap Tante Ratih murka

" Baiklah Tante kalo begitu, kami permisi, ayo dek kita pulang " ucap mas Adam menarik tanganku dan Sarah keluar dari rumah Tante Ratih

" Pergi kalian..!! Dasar orang miskin," ucap Tante Ratih menutup pintu rumahnya dengan keras

*******

" Dek, kamu gak apa apa kan?" Tanya mas Adam begitu memberhentikan motornya di depan warung penjual bakso

" Aku gak apa apa mas, kita ngapain disini?"

" Kita makan bakso dulu ya, aku sedikit emosi karena kelakuan Tante mu tadi " ucapnya memasuki warung dan segera memesan tiga mangkok bakso

" Maafkan Tante dan paman ku ya mas"

" Aku heran dia bener keluarga kamu apa bukan? Kok kelakuannya kayak gitu, ckckckc" ucap mas Adam

" Gak tau lah mas, aku juga heran tapi udah biasa di perlakukan kayak gitu sama mereka"

" Kamu yang sabar ya"

" Iya mas"

" Oya dek Minggu depan aku udah di pindahkan ke kantor cabang di kota, kamu sama Sarah ikut ya, biar kita bisa langsung nikah di sana, aku juga udah ngomong sama ibuku dan dia pun setuju" ucapnya

" Benarkah mas? Baiklah kalo begitu akan bersiap ikut denganmu"

" Terima kasih ya dek, ayo kita makan" ucapnya memotong bakso menjadi kecil untuk Sarah..

*****

Tak terasa hari itu pun tiba, dengan menggunakan bis aku dan Sarah serta mas Adam segera menuju ke kota sementara motornya telah di ambil alih kembali oleh kantor mas Adam

Tak banyak barang yang aku bawa karena memang aku tak punya barang berharga, hanya membawa semua pakaianku dan Sarah, kamera peninggalan ayahku, perhiasan serta buku tabungan Sarah dari ibunya dan juga buku tabungan baru Sarah yang aku buat untuk menyimpan uang yang di titipkan oleh ibunya juga

Aku tak tenang sebab merasa sangat gugup membayangkan jika bertemu dengan ibu mas Adam. Apakah dia akan menyukaiku dan Sarah? Aku menatap Sarah yang saat itu telah berusia 7 tahun, dia terlihat bahagia di dekat mas Adam sehingga membuatku makin yakin memilih mas Adam

Tak terasa kami pun telah sampai di kota tempat kelahiran mas Adam. Dari sana kami menggunakan taksi online untuk sampai ke rumah mas Adam. Jantungku makin berdebar tak karuan begitu sampai di depan rumah mas Adam yang sederhana

" Assalamualaikum... Bu.. ibu..." Teriak mas Adam memasuki rumahnya

" Wa'alaikum salam, Adam kamu sudah datang, mana calon istri mu yang kamu bilang itu?" Tanya ibunya yang terdengar sampai ke telingaku

" Ada di depan Bu, ayo kita temui dia" jawab mas ada

" Dek.." panggil mas Adam

" Ini calon istri kamu dam? Astaga cantik sekali kamu " ucap ibu mas Adam memelukku

" Terima kasih bu" jawabku

" Ini siapa? Ini Sarah ponakan kamu kan?"

" Iya bu ini Sarah ponakan saya" ucapku berbohong dan di dukung oleh mas Adam

" Astagaa cantik sekali anak ini, umur berapa kamu sayang? "

" Tujuh tahun Tante " jawab Sarah

" Panggil nenek dong sayang masa Tante, hehehe" jawab ibu mas Adam membelai rambut sarah

" Iya nek, maafkan aku " ucap Sarah lagi

" Iya gak apa apa, ayo masuk dulu dong, kalian belum makan kan? Ibu udah masak banyak loh untuk menyambut kalian"

" Iya Bu kita sengaja gak makan biar nanti bisa makan masakan ibu, hehehe " ucap mas Adam manja kepada sang ibu

" Ya udah kalo gitu Adel kamar kamu sementara di sini dulu ya sama Sarah, besok kalo udah nikah baru kamu pindah ke kamar Adam" ucapnya mengantarku masuk ke dalam kamarku

" Iya Bu, terima kasih"

" Ya sudah ayo kita makan dulu, ibu juga udah laper nungguin kalian"

" Maafkan kami Bu, karena kami ibu jadi gak makan" ucapku

" Gak apa apa, emang ibu sengaja kok"

" Ayo dek kita makan, Sarah sini sama paman biar paman yang ambil buat kamu" ucapnya mengajak Sarah masuk ke dalam ruang makan

Aku bersyukur sebab ibu mas Adam bisa menerimaku dan sarah ke dalam rumah ini..

****

" Kapan rencananya kalian akan menikah?" Tanya ibu mas Adam yang bernama Bu Rini kala itu saat kami telah selesai makan

" Insyaallah secepatnya Bu, kami akan menikah di KUA saja biar tidak terlalu repot, yang penting kami sah menjadi pasangan suami istri " jawab mas Adam

" Iya Bu, gak perlu acara cukup ibu dan keluarga yang lainnya jadi saksi saja Bu" sambung ku

" Baiklah kalo begitu besok ibu akan memberitahukan pak RT agar beliau bisa membantu kalian untuk mengurus pernikahan kalian"

" Iya Bu, tapi apakah mbak Vika bisa hadir Bu?" Tanya mas Adam

" Mbak mu sepertinya gak bisa dam "

" Gak apa apa lah Bu, butuh kehadiran ibu aja aku udah senang banget "

" Ya sudah kalo gitu ibu masuk istirahat dulu ya, Adel sebaiknya kamu juga istirahat kasihan si Sarah itu seperti sudah mengantuk berat "

" Iya Bu kalo begitu saya duluan Bu, permisi" ucapku pamit pada kedua orang itu

Kini aku telah berada di dalam sebuah kamar bersama Sarah, mungkin karena kecapean Sarah pun seketika memejamkan mata dan terlelap, tak seperti diriku yang masih saja terjaga memikirkan beberapa hal, apalagi jika memikirkan paman Sarah yang saat ini belum juga muncul padahal aku telah berpindah ke kota.

1
Khairul Azman Abdul Kahar
Dalam ugama Islam adalah dilarang pasangan suami isteri menyebut perkataan cerai terutama sekali pada suami jika suami mengucapkan perkataan cerai didepan Isteri maka talak itu sudah jatuh jangan mempermainkan perkataan cerai
Dewi kunti
kpn ketemunya Faisal dan Adelia,lama banget
Dewi kunti
lha itu kamu tahu kalau dia wanita kaya,mungkin gitu ya
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
terima kasih 🙏
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
boleh doain yg jelek gak sich,moga aj Shella ketipu tuch mobil diambil org🤭🤭🤭🤭🤭
Dewi kunti
ad titik terang,Erik tunjukan sarah
Dewi kunti
walaupun sudah mengundurkan diri nnt pas hari H sang pengganti berhalangan dan Sarah yg mengganti kan lagi,kasihan
smg Shella tdk tahu
Dewi kunti
lha Yen ak Yo Ra Sudi Kon nyuci piring sak ambrek2
Dewi kunti
paling jg nnt cm dipermalukan lagi
Dewi kunti
kapan pembullyan nya terbalas kan,mosok gak ad yg tahu trus laporin ke guru biar PD diskors ,ktny sklhn elit
Dewi kunti: geregetan ini
Aliyah Ramahdani: sabar ya kak 🙏
total 2 replies
Wulan Sari
jahat banget seh gemes bacanya ada ya anak2 begitu jahatnya, semoga kuat Sarah ya
lnjt Thor semangat 💪
Dewi kunti
Shella =setan
Wulan Sari
gemes lihat orang2 suka membully
thor buat yg suka membully kena karmanya kasihan tuh anak yg di bully
semangat Thor 💪 lanjut
Dewi kunti
hadeeeeehhh semoga pamannya menceraikan si bibi drpd jd bulan2 an org yg gak pny adab,pergi aj bi biar tau rasa suamimu mau ky ap
Wulan Sari
baru baca sudah menguras air mata bacanya gemes banget tapi bikin penasaran saja semoga anak yg di titipkan baik2 saja dan bisa mengatasi semuanya dan ntnua cerita ini diharapkan happy end ya...
trimakasih Thor semangat up lagi 💪👍❤️🙂🙏
Dewi kunti
baru 1 bab dah digas sama author nya,ditunggu kelanjutannya
Hendra Yana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!