seorang gadis yang sangat menaruh harapan besar terhadap apa yang sedang di jalani,namun setelah dia mendapatkan kenapa dunia ini sangat jahat padanya membuat dia untuk melepaskan apa yang digenggam saat.
apakah setidak pantas itu dia untuk bahagia bersama nya?kenapa sangat tidak adil,jika memang akhirnya akan membuat dia sakit kenapa harus di pertemukan?kenapa harus dia?,apa salah dia sampai dunia tega padanya.
setelah menaruh harapan kenapa malah direbut dengan paksaan?
rindu semakin kuat disaat hujan turun dengan lebat.
kini hanya rindu yang melekat pada dirinya kesunyian yang menghantam nya dan sakit memukulnya.
namun kisah mereka sangat lucu dan so sweet saat-saat mereka bersama, ayo baca kisah nya sebelum mereka dipaksa untuk mengakhiri semuanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iren qirenava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sixteen
Dan Nava yang juga sangat menyayangi Zevan, namun dia gengsi kalo harus bilang dia juga selalu mencari kabar tentang Zevan apa sudah pulang kerja kapan berangkat kerja apakah........ bekerja lembur dan kalo lembur dia suka membuat kan atau menyuruh mamah nya harus membekali Zevan makan agar dia tidak telat makan.
selalu kasih tahu, jangan kecapean jangan selalu lembur nanti sakit nanti......... tidur nya ga baik nanti dia kesehatan nya terganggu dan lain nya. Memang dia sangat bahagia mempunyai kakak yang sangat baik dan perhatian itu.
......................
makan malam pun tiba, mereka makan bersama dan ayah juga sudah pulang bekerja kini mereka sedang duduk di meja makan bersama dan kegiatan Nava membuat semua menatapnya heran, tumben sekali dia sangat pengertian padahal dia selalu cuek jarang sekali dia pengertian seperti ini.
"ayah, makan banyak ya ayah"ucap Nava yang ngisi nasi pada piring ayah
"makan sayur juga, biar sehat"lanjut Nava yang fokus memberikan nasi dan lauk pauk nya pada piring ayah, membuat ayah dan mamah saling tatap namun.......... Zevan hanya tersenyum kecil sambil minum air putih nya
"tumben, sekali"ucap mamah yang baru saja duduk
"gapapa, pengen aja"balas Nava sambil mengambil nasi pada piring nya
"pasti, ada mau nya"tebak ayah yang mulai curiga pada Nava
"ga ayah, Nava cuman sayang ayah"ucap hangat Nava sambil tersenyum pada nya
"ayah juga, sayang anak ayah satu ini"balas ayah sambil mengusap rambut Nava
"pengertian banget sih"ledek mamah
"iya dong, mulai sekarang hhe"jawab Nava sambil tersenyum
"ada apa nih, kira kira ya"ucap ayah sambil melihat pada mamah dan Zevan mengasih kode kira kira kenapa dengan sikap Nava saat ini yang tiba tiba saja pengertian, zevan yang mengerti dan tahu pun hanya mengangkat bahu pura pura tidak tahu padahal dia sangat tau penyebab sikap Nava yang tiba tiba berubah itu.
dia berharap, adik nya selalu begitu agar dia tidak harus menasehati kembali nanti nya bukan nya dia tidak suka Nava yang selalu minta atau ingin selalu dituruti saat itu juga namun.......... dia ingin Nava sedikit paham dengan kondisi ayah nya yang selalu sibuk itu bukan iri cuman dia takut ayah nya selalu memanjakan Nava yang membuat Nava kebiasaan nanti.
dia juga selalu suka, jika Nava melibatkan nya atau meminta bantuan padanya dia akan merasa berguna bagi adik nya itu.Dia pengen selalu ada buat adiknya karna Nava adalah perempuan yang dia sangat sayangi setelah ibu nya, Nava adalah saudara perempuan yang dia amat sayangi.
......................
mereka menikmati makan malam dengan sang tuan putri mereka yang sangat pengertian itu malam ini yang manis sekali sikap nya hari ini, dari yang mulai memperhatikan makan ayah nya kini dia sedang memijit pundak ayah nya yang sedang bermain ps dengan Zevan, membuat ayah dan lain nya terheran dengan sikap Nava kali ini apa yang dia mau dan apa yang membuat Nava begitu.
"sini ayah, Nava pijitin mau ga?"tanya Nava pada ayah yang sedang duduk dilantai dengan Zevan
"tumben sekali?"tanya balik ayah yang terheran
"hehe, mau ga sini Nava pijitin"jawab Nava dan ayah mendekat pada Nava untuk membiarkan Nava memijit bahu nya itu
"kenapa, anak ayah cantik ini?"tanya ayah penasaran sambil menikmati pijitan sang anak nya
"gapapa, Nava cuman lagi pengen aja"jawab Nava yang masing fokus memijit ayah nya
Zevan dan mamah hanya melihat dan mendengar kan dengan senyuman manis mereka sungguh lucu sekali sikap Nava kali ini dia sangat manis sekali.
"mamah juga mau dong"ucap mamah yang mendekat pada Nava
"bentar mah, abis ayah okei"jawab Nava menoleh pada mamah nya dan mencium pipi mamah nya
"tumben, hangat banget kali ini"ucap mamah, yang kaget dengan sikap Nava tiba tiba yang mencium nya
"gapapa dong "jawab Nava
"kakak juga mau, sini cium"pinta Zevan yang mendekat pada Nava
"gamau ah, kakak sana "usir Nava, menjauh dari Zevan dan Zevan menatap nya sinis
"pilih kasih baget ih"ledek Zevan yang kembali ke posisi awal nya
"gapapa dong"jawab Nava
"masa kakak ga kamu cium sih"kesal Zevan memandang Nava
"mau banget emang?"tanya Nava mengangkat satu alis nya
"mau, sini cium"pinta Zevan memajukan pipi nya pada Nava
"tapi.......gamau ah sana"dorong Nava pada Zevan
"oke gausah"Zevan merajuk dan kembali bermain ps nya dibawah dengan wajah cemberut nya itu
Nava, ayah dan juga mamah yang melihat itu tertawa kecil dengan wajah cemberut Zevan kalo dia sedang merajuk atau sedang kesal, dan Nava memajukan badan nya untuk mendekat pada Zevan dan akan memberi nya cium namun ZEvan sadar dan menjauh dari Nava.
"ngapain kamu?" ucap Zevan dengan nada kesal
"cium katanya mau"jelas Nava
"udah gamau "marah Zevan sambil kembali main ps
"oh jadi gamau yaudah" ledek Nava sambil kembali memijit bahu ayah nya
"ayah saja, sini Nava cium"suruh Nava pada ayah nya dan ayah nya memberikan pipi pada Nava, dan Nava mencium nya mereka memanasi Zevan yang sedang merajuk itu.
"aduh dapet cium dari tuan putri nih"pamer ayah
"iya dong"jawab Nava
"mamah satu lagi dong"pinta mamah nya ikut memanasi Zevan, dan Nava pun mencium pipi mamah nya kembali
"sini mah" pinta Nava dan mencium nya,Zevan yang mendengar itu pun menyipitkan mata nya kesal sangat hobi sekali mereka membuat Zevan kesal atau marah
"yakin.......gamau kak?"tanya Nava memastikan
"kesempatan ga datang dua kali loh"ucap mamah ikut membuat Zevan kesal, Zevan pun berdiri dan mendekat pada Nava membuat mereka menahan senyum mereka Zevan menyodorkan pipi nya pada Nava dengan tatap terus pada TV namun....... dengan jarinya mengetuk ngetuk pada pipi nya menunjukan disini cium dan Nava pun tersenyum sebelum mencium kakak nya itu dia memegang pipi kakak nya dan mulai mencium nya.
setelah mencium nya nava menjauh kan wajah nya dari pipi Zevan, dan Zevan menahan senyum salting memang gengsi kan mereka, dan kembali mereka melanjutkan kegiatan masing masing Nava dengan pijitan pada bahu ayah dan mamah sedang menyuapi Nava, ayah dan Zevan dengan buah apel di tangan nya.
Zevan yang bermain ps kembali dengan ayah nya, malam ini mereka diperlakukan manis oleh tuan putri yang mereka manjakan dan sayangi itu. Mereka sangat suka dengan Nava yang sangat pengertian seperti itu jarang jarang nava seperti itu pada mereka, NAva suka memendam semua nya sendiri dia tidak pernah bercerita kecuali waktu senang saat kelas nya mendapatkan juara kemarin.
mereka kini kembali pada kamar masing masing untuk pergi tidur, besok adalah hari senin mereka akan sibuk dengan senin apalagi Nava yang besok akan upacara di sekolah dan hari pertama setelah mpls selesai, ayah juga hari weekend nya tidak libur ayah tetap bekerja seperti biasa Nava sudah bilang libur saja namun.......ayah nya tetap bekerja karna sangat banyak sekali pekerjaan nya itu dikantor nya sehingga ayah tidak ada waktu untuk nya bermain bersama, kalo tidak hanya sudah makan malam mereka akan seperti biasa berkumpul di ruang tengah untuk menikmati bersama dan main ps bersama nava juga sangat jago tau main ps mamah nya juga jago mereka suka bertarung atau suka saling kalah kan satu sama lain.