NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Nisa

Perjalanan Cinta Nisa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Syari Ba

Lupa ingatan?

Mana mungkin aku mau menerima jika ke dua orang tua ku menyuruh ku untuk menerima kekasih ku sendiri jadi adik angkat ku sekarang.
Baru kemarin diri nya melamar gadis yang akan menjadi adik angkat nya.

" Aku menolak, aku tidak mau jika dia menjadi adik ku" Tolak Wafa menahan kesal.

Halo semua nya, minta dukungan nya ya...biar semangat nulis nya. Thank you.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syari Ba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

" Lalu apa kelanjutan nya?" Tanya Mama Zahra penasaran.

Papa Arga terkekeh melihat istri nya ini benar - benar sangat tidak sabaran sekali.

" Cepetan Pah, Mamah ini penasaran, kenapa malah ketawa" Mama Zahra memanyunkan bibir nya.

" Kamu ini dari dulu sampai anak - anak sudah sebesar ini tidak berubah sama sekali, Kamu ini selalu sama tidak sabaran sekali..." Papa Arga terkekeh melihat wajah istri nya yang manyun. Saat itu pula Mama Zahra sudah menatap tajam ke arah suami nya.

" Pah..."

" iya...iya...paa lanjutin cerita nya"

" Mama tau nggak apa yang buat papa terkejut mendengar informasi dari bawahan papa..."

" Mana Mama tau, kan dari tadi Papa belum cerita..." Ucap Mama Zahra.

" Buruan dong Pa,,,Mama ini penasaran " Desak Mama Zahra.

" Sebenar nya keluarga Nisa itu masih ada, tapi ayah nya sudah tiada saat Nisa masih duduk di bangku SMP,,,tinggal ibu dan kakak perempuan nya saja" Ucap Papa Arga.

" Lalu apa yang buat Papa tadi terkejut?,,,Kok Mama nggak terkejut,,, Meskipun keluarga Nisa masih ada,,,entah akan di ijinkan atau tidak oleh keluarga nya untuk mengadopsi Nisa " Ucap Mama Zahra menghela nafas nya.

" Kita tetap akan mengadopsi nya, menjadikan Nisa sebagai putri kita, mengubah nama nya sebagai bagian dari keluarga Neeson...

" Papa sudah mengurus semua nya, tinggal menunggu nama Nisa di tambah kan di kartu keluarga kita,,, Mama tenang saja, lagi pun kita tidak perlu meminta izin untuk mengadopsi Nisa sebagai putri kita" Ucap Papa Arga.

" Ha...?, emang boleh Pa, keluarga nya kan masih ada,,,jadi harus minta ijin dulu dong pada keluarga asli nya" Heran Mama Zahra.

" Boleh Ma,,,Orang dua hari yang lalu rumah Nisa udah di pasang bendera kuning..." Ucap Papa memberitahu.

" Emang siapa yang meninggal Pah,,,kan ayah nya udah meninggal lama..?" Tanya Mama Zahra.

" Itu yang bikin Papa terkejut Mah,,,,Mama tu orang yang meninggal itu Nisa..."

" Ibu dan kakak nya kira Nisa sudah tiada,,,,bahkan belum ada pencarian sama sekali pada Nisa, tapi mereka sudah menyatakan Nisa tiada,,,, keluar macam apa itu" Jelas Papa Arga menggelengkan kepala nya. Tidak habis pikir dengan keluarga Nisa.

Mama Zahra nya yang mendengar nya pun sampai melongo.

" Kasihan sekali nasib Nisa,,,,Mama sedih mendengar nya Pah,,,pokok nya kita berdua harus lebih menyayangi Nisa,,,begitupun Wafa dan Vani juga untuk memberikan perhatian lebih pada Nisa" Ucap Mama Zahra menggenggam tangan suami nya.

" Tentu dong Mah....Siapa yang tega melihat gadis secantik Nisa yang selama ini di aniaya oleh ibu dan kakak nya sendiri,,,malang sekali nasib nya selama ini, bahkan dia tidak pernah berbuat salah, tapi ibu nya selalu saja marah - marah" Ucap Papa Arga malah jadi kesal sendiri menceritakan nya.

" Yang benar Pah.... menjengkelkan sekali Mama denger nya,,,Awas saja jika mereka bertemu sama Mama,,,Mama akan cabik - cabik wajah nya sampai orang pun tidak akan mengenali nya, terutama ibu nya itu....

" Ibu macam apa yang memperlakukan putri nya sendiri seperti itu,,,rambut nya akan Mama jambak sampai kepala nya botak" Ucap Mama Zahra geram.

" Sabar Ma,,,itu orang lo bukan kertas,,,masa mau di cabik - cabik " Ucap Papa Arga menenangkan istri nya di iringi candaan yang di buat nya.

" Ish Papa ini,,, Mama lagi kesel lo" Mama Zahra memukul pelan lengan suami nya.

Kemudian ke dua suami istri tertawa bersama.

Di lantai atas, Nisa mengerjap kan ke dua mata nya, ternyata Mama nya sudah pergi,Mama nya sudah tidak ada di samping nya lagi.

Nisa mendudukkan diri nya. Mata Nisa menelisik ke seluruh penjuru kamar.Apa diri nya ini memang anak orang kaya?

Nisa menghela nafas nya, kenap tidak ada sedikit pun ingat nya yang terlintas di otak nya. Di pukul nya pelan kepala nya berulang kali.Berharap sedikit ingatan nya muncul dalam benak nya.

Saat itu pula datanglah Vani yang masuk kedalam kamar Nisa tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

" Kak Nisa...!!!!,apa yang kakak lakukan, jangan memukuli kepala kakak" Ucap Vani panik melihat Nisa yang memukul - mukul kepala nya sendiri.

Vani berlari untuk menghentikan kakak perempuan nya.

" Kak Nisa berhenti, jangan pukul kepala kakak lagi....apa kepala kakak sakit?" Tanya Vani memegang ke dua tangan kakak nya agar tidak kembali memukul kepala nya sendiri lagi.

" Kakak nggak bisa ingat apa pun Van,,,kakak cuman mau ingatan kakak kembali lagi, meskipun hanya sedikit " Ucap Nisa berada di pelukan Vani.

" Tapi bukan begitu cara nya kak,,, seiring berjalan nya waktu nanti,,,pasti ingatan kakak akan kembali..." Ucap Vani merasa kasihan melihat keadaan kakak perempuan nya.

Vani menenangkan Nisa sampai Nisa tenang, baru Vani menyuruh kakak nya untuk makan.

" Sekarang makan dulu,,,ini sudah waktu nya makan siang dan minum obat" Ucap Vani yang kebetulan tadi di suruh Mama nya untuk membawa kan makan siang ke kamar Nisa.

" Maafin kakak ya Van,,,, kakak jadi ngerepotin kamu karena kakak bersikap seperti anak kecil tadi" ucap Nisa.

" Aku nggak merasa di repot kan Kak,,,Kakak jangan merasa bersalah, Vani senang kakak selamat,,,yang terpenting Kak Nisa sehat kembali dan bisa beraktivitas seperti biasa nya" Ucap Vani tersenyum.

Nisa mengangguk kan kepala nya lalu jug ikut tersenyum.

" Tinggu sebentar kak, aku mau ambil makanan nya di luar dulu" Ucap Vani berjalan keluar dari kamar. Makanan nya ia letak kan di meja luar kamar tadi, karena tadi kesulitan mau membuka pintu, jadi makanan nya ia letak kan di sana.

Nisa masuk kembali ke dalam kamar Nisa membawa nampan berisi sepiring makanan dan minuman di atas nya.

" Makanan sudah datang,,, waktu nya makan" Ucap Vani berjalan mendekat ke arah Nisa.

" Makasih Van" Ucap Nisa.

" Mau aku suapin?" Tawar Vani.

" Nggak perlu, nanti kakak makan sendiri saja" Jawab Nisa.

" Loh kok nanti kak,,,,?,, sekarang dong makan nya...nanti kalau kakak telat makan dan minum obat, yang ada kak Nisa nggak sembuh - sembuh" Bujuk Vani.

" Ia kakak tau itu,,,Kakak nanti beneran akan habis makanan yang di bawa kamu,,,beneran deh kakak nggak bohong..."

" Bener Nih...?" Tanga Vani.

" Bener....nggak bohong, kakak janji adik ku sayang..." Ucap Nisa memeluk tubuh Vani.

" Oke, Vani percaya.

" Kakak mau mandi dulu,,, gerah rasa nya tubuh kakak,,,kamu makan juga sana...nanti kakak makan setelah selesai mandi nanti" Suruh Nisa pada adik perempuan nya.

1
Jangan lupa mampir yah di Cerita Irene dengan judul "Istri Dan Ibu Sambung" Terima kasih
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏
Shinn Asuka
Jlebbbbb!
tao shin
Suka banget!
Amai Kizoku
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!