NovelToon NovelToon
Dear, Husband

Dear, Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Poporing

Gimana jadinya kalau kau harus menikah dengan muridmu sendiri secara rahasia?? Arghhh, tidak ini gak mungkin! Aku hamil! Pupus sudah harapanku, aku terjebak! Tapi kalau dipikir-pikir, dia manis juga dan sangat bertanggung-jawab. Eh? Apa aku mulai suka padanya??!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Poporing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30 : Keputusan yang tak mudah

Risa akhirnya menceritakan semua bagaimana perasaannya saat ini yang sedang dilanda dilemma kepada Acha. Risa sepertinya benar-benar serius membuka peluang kembali untuk Dion meski sudah dikhianati dan digantung dalam hubungan.

Acha yang mendengar hal ini hanya bisa geleng-geleng kepala. Dia berpikir, apa bagusnya Dion? Kenapa Risa sampai bucin banget? Masa iya, Dion main dukun? Tapi dia memang sudah tahu sih, Risa itu sayang banget sama Dion, karena disaat Risa sedang kehilangan kasih sayang sang ayah, Dion masuk mengisi kekosongan itu. Momennya hanya terlalu pas saja.

"Jadi gimana, Cha? Gue ngomong jujur aja ke Dion apa gimana?" Tanya Risa dengan bingung.

"Ris..., daripada lu mikirin Dion, coba lu pikirin Rio deh...." Acha berusaha membuat Risa bisa berpikir tentang Rio.

Suasana percakapan antara mereka hening untuk sesaat.

"Apa lu pernah mikirin Rio? Gimana reaksi dia kalau tahu lu deket lagi sama Dion dan apa dia setuju?" Pertanyaan dari Acha itu seperti langsung menembus ruang hati kecil Risa yang terdalam, rasa bersalah.

"Tapi, Cha..., gue sama Rio itu cuma nikah kontrak. Kita gak terikat sama perasaan!" Risa mencoba mencari pembenaran.

"Tapi itu tetap gak membenarkan lu main api di belakang! Lebih baik lu jujur aja ke Rio soal Dion dan apapun keputusan Rio, lu harus bisa menghormati dia, karena Rio masih suami sah elu."

Setelah Acha menutup telepon, Risa langsung menggigit bibir. Dia tahu meski ia hanya menikah berdasarkan perjanjian kontrak karena anak dalam kandungan Risa, tapi Rio tetaplah suaminya yang sah di mata hukum dan agama. Sejujurnya ia tak berniat untuk bermain api tapi....

"Acha bener, kayaknya gue emang harus ngomong sama Rio dan semoga dia bisa ngerti," ujar Risa memantapkan hati untuk bicara jujur ke Rio dulu.

...****************...

Siang itu di rumah Risa tampak sudah menunggu kedatangan Rio. Ia sudah menghubungi pemuda itu kalau ada hal serius yang ingin ia bicarakan. Risa duduk di sofa minimalis itu sambil mengetuk-ngetuk kakinya, merasa tak sabar. Sementara di atas meja ia sudah menyiapkan es kopi susu yang enggak biasa-biasanya dia buat.

Tak lama terdengar suara langkah kaki di depan pintu apartemen dibarengi dengan suara pintu yang terbuka.

Rio masuk dan melihat Risa dengan heran terutama ketika wanita itu telah menyediakan minuman untuknya di atas meja.

"Mau bicara hal apa?" Tanyanya langsung tanpa mau bertele-tele.

"Duduk dulu Rio, ada yang mau saya bicarakan." Risa berusaha untuk tersenyum manis. Dia gugup entah kenapa mulai ada rasa takut yang menyelimuti karena ucapan Acha.

"Mau bicara soal Dion?" Tanya Rio yang langsung nembak dengan tepat.

Degh...!

"Kok dia bisa tahu?" Wajah Risa langsung pucat-pasi. Jantungnya berdetak keras.

"Dia kasih hadiah itu sambil nyebut namanya, jadi saya tau. Kenapa Bu Risa gak jujur?" Rio masih memandang datar ke arah Risa yang kini tertunduk.

"Aduh, kena skak mat gue...."

"Rio, kamu..., marah...?" Risa melirik perlahan untuk memandang wajah pemuda itu. Sekilas ia dapat menangkap ada kegusaran di sana.

"Saya gak berhak untuk marah, kalau Bu Risa mau kembali menjalin hubungan dengan Pak Dion, silahkan," ucap Rio tanpa adanya keraguan, "tapi tolong satu hal, kalau Ibu berniat menikah sama Pak Dion, saya minta setelah anak itu lahir," sambungnya memberikan sebuah syarat untuk Risa dan Dion.

Risa terhenyak, dia tak menyangka Rio memiliki kedewasaan yang matang seperti itu dan pengertian yang sangat besar tanpa sedikit pun tercampur dengan ego.

Rio berjalan dengan santai ke arah kamar mandi, ya biasanya dia gak lama di apartemen, sore harinya dia bakal kerja dan sesekali menginap di rumah ibunya.

"Kenapa gue jadi ngerasa gak enak banget? Gue ngerasa jadi kayak istri yang durhaka ijin selingkuh sama suami???"

"Nanti Rio pulang ke rumah Ibu jadi pintu kunci aja," ujar Rio yang memang biasa selalu laporan kalau dia gak bakal pulang ke apartemen.

"Rio, saya minta maaf...." Risa akhirnya gak bisa lagi menahan perasaan bersalahnya.

"Gak ada yang perlu diminta maafkan, Bu Risa gak salah," jawab Rio yang kali ini mengubah intonasi nada suaranya menjadi lebih rendah dan lembut, berbeda dari yang tadi.

"Rio, kenapa lu bisa sepengertian ini??" Risa benar-benar dibuat bingung. Dia ga menapik ada rasa kagum yang ia rasakan kepada Rio. Meski masih sangat muda tapi ia begitu bertanggung-jawab dan bisa sedewasa ini?

"Tapi gue...." Risa gak sadar air matanya malah menetes.

"Lho? Bu Risa jangan nangis!" Rio, pemuda itu reflek menyeka sudut mata Risa yang basah. "Aduh, maafin Rio ya?" Rio malah sibuk menyeka air mata Risa yang berjatuhan semakin banyak.

Rio reflek tanpa sadar malah memeluk Risa yang entah kenapa jadi melankolis dadakan. Hal itu justru malah membuat Risa menangis semakin keras.

"Kenapa tiba-tiba nangis gini? Rio gak larang Ibu sama Pak Dion, jangan nangis ya, Bu? Rio tau kok gimana rasanya cinta sama orang tapi gak bisa sama orang itu karena terpisah. Udah ya Bu, nangisnya udahan ya...." Rio mengelus-elus kepala Risa dengan lembut.

"Maafin gue Rio, seandainya gue ketemu sama lu duluan, pasti gue bakalan jatuh cinta sama lu...," ujar Risa yang gak bisa mengutarakan semua perasaannya ke permukaan. Dia gak mau memberi harapan lebih kepada Rio tapi entahlah kenapa malah dia sendiri yang merasa sakit.

"Rio pergi dulu ya, Bu. Jangan lupa selalu minum susu sama vitaminnya," ujar Rio masih memberi perhatian kepada Risa.

Rio melepaskan pelukannya dan pergi keluar pintu apartemen. Hanya dalam sekejap sunyi segera menghantui. Ada rasa dingin yang Risa rasakan ketika pelukan itu terlepas.

"Kenapa rasanya jadi hampa ya...." Risa hanya terdiam mematung sambil melihat ke arah pintu apartemen yang tertutup rapat.

...****************...

Sore harinya Risa pergi keluar untuk menemui Dion sesuai dengan janji yang sebelumnya. Meskipun begitu setelah ngobrol sama Rio, dia jadi gak mood untuk ketemu sama Dion, tapi terlanjur janji jadi Risa tetep memutuskan untuk pergi.

Risa menempuh perjalanan hampir 2 jam untuk mencapai restoran tempat mereka janjian, Restoran Mamamia yang memiliki menu andalan masakan khas Thailand.

Di sana Dion sudah memesan meja khusus di ruangan VIP yang juga memiliki ruangan karaoke.

Dion tersenyum cerah saat melihat Risa masuk ke ruangan.

"Aku senang banget kamu beneran datang," ujar Dion yang segera menghampiri.

Dion ingin memeluk Risa namun perempuan itu tiba-tiba saja menghindar tanpa sebab.

"Gak pantas pelukan di depan umum, apalagi kita udah gak ada hubungan apa-apa," ucap Risa saat melihat raut kebingungan dari wajah Dion karena sikapnya yang berbeda.

"Oh ya, gak apa-apa." Dion kembali tersenyum dan tampak tidak mempermasalahkan hal itu. "Masuk Ris, ayo duduk." Ia menuntun Risa untuk duduk.

Risa duduk agak menjauh dari Dion dan meletakkan tas kecil hitamnya di atas meja sambil melihat sekeliling.

"Sebentar ya Ris, aku panggil pelayannya dulu." Dion langsung berdiri dan memencet telepon yang terpasang di dinding untuk memanggil pelayan.

"Halo Pak, ada yang bisa kami bantu?"

"Tolong bawakan semua pesanan atas nama Dion untuk ruangan VIP nomor 15."

"Oh, buat Pak Dion? Baik kami mengerti, semua sudah disiapkan!"

"Bagus, jangan sampai ada yang salah, ya."

"Siap, kami segera ke sana sesuai permintaan Bapak!"

Risa mengernyit mendengar percakapan antara Dion dan sang pelayan.

"Cuma pesan makanan sampai segitunya?" Tanya Risa heran.

"Kamu tahu 'kan aku itu perfeksionis," balas Dion dengan senyum kecil.

"Setelah ini Risa pasti akan terkejut karena aku sudah menyiapkan lamaran dadakan! Dia pasti bakal terharu dan gak bakal nolak lagi!"

Apa rencana Dion akan berjalan mulus? Apa Risa bakal langsung menerima lamaran itu atau dia akan jujur kepada Dion mengenai statusnya??

.

.

BERSAMBUNG....

A/N : Makasih buat yang support dan sudah bersedia membaca cerita ini. Sebagai penulis pemula dukungan seperti apapun berarti buatku sebagai motivasi.

Terima kasih 😊

1
♪Syprus♪∆∆
anj seenaknya banget kamu merintah ya.
♪Syprus♪∆∆
jangan teriak teriak atuh, tinggal pegang pintu mobil nya atuh.
♪Syprus♪∆∆
aduh! ternyata risa yang lalai! dasar risa goblok!
♪Syprus♪∆∆
ii ternyata kepala sekolah, kalo ini aku gak ikut campur rio🗿🙏
♪Syprus♪∆∆
ii tinggal bilang aja kamu kerja, kalo kamu ngomong gitu kamu beneran bisa dekeluarin loh.
♪Syprus♪∆∆
ii jangan marah² lah nanti cepat tua🗿
♪Syprus♪∆∆
atau lebih tepatnya 'kebo! 🗿
♪Syprus♪∆∆
indah loh, kemarin aku mimpi dikejar T-REX🗿
♪Syprus♪∆∆
ternyata benar mabuk jir wkwk🗿
♪Syprus♪∆∆
iya tuh, ii goblog tenan cia🗿 langsung nikah kan gampang
♪Syprus♪∆∆
ini maksudnya gimana "aku beri mengingatnya sekarang" maksudnya apa?
Panda: auto correct itu di keyboard

harusnya BARU tapi malah jadi BERI 🤣
total 1 replies
♪Syprus♪∆∆
ii, kok aku yang geli sih 🗿
♪Syprus♪∆∆
Lupain aja dion itu masa lalu, Rio itu masa depan kamu.
♪Syprus♪∆∆
Bukan, tepatnya CCTV 🗿
♪Syprus♪∆∆
mungkin mau mandi sambil tidur🗿
♪Syprus♪∆∆
alah bohong²
♪Syprus♪∆∆
gini aja deh biar adil, keranjangnya dibagi 2 , atau gak tidur di lantai semua🗿
Aulia Shafa
coba buka mata risa , jangan buta karena cinta dion kampret itu ... buka hatimu untuk rio , dan jalani kehidupan berumahtangga yang baik dengan rio . walaupun masih rahasia
Aulia Shafa
awas aja kamu risa klo balik lagi sama sampah itu😡😡😡 .... ga pintar apa malah pilih pria itu lg ... jika pun kamu ga suka rio lebih baik cari pria lain dari pada kembali sama pria b**ng**k itu
Aulia Shafa
mana ada seorang playboy berubah 😡😡😡 aku marah kalau risa menerima dion lagi bener-bener b*d*h itu risa 🤬🤬🤬
Panda: Makasih kak supportnya, kalau ada pendapat beritahu ya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!