Perlahan dia menyibak kelambu yang sudah lusuh itu dan mengarahkan netranya keluar ingin melihat terlebih dahulu siapa yang bertamu.
Bagaikan disambar petir apa yang barusan ia lihat adalah tergeletak tubuh seorang laki – laki yang sepertinya sedang pingsan, entahlah mungkin hanya pingsan atau mungkin sudah mati ia benar – benar tak yakin akan pilihan keduanya.
Sebenarnya aku publis karyaku yang ini di platform resmi Fizzo hanya saja peminatnya sedikit mungkin karyaku kurang menarik
tetapi ku coba perbaiki dan publis karyaku yang berjudul Secret Love disini
semoga kalian suka
oh iya nama penaku di Fizzo adalah Imajinas
jadi sukapena dan Imajinas adalah satu orang yang sama ☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukapena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
"Tampan sekali cucu omah" ucap mommy Evelin yang sedang menggendong tubuh kecil cucunya yang tidak lain adalah anak Gedion dan Liana "Mommy sudah menelfon Geralt dan dia bilang ada pekerjaan di kota B" ucap mommy Evelin sekali lagi.
Liana yang mendengarnya merasa curiga pasalnya suaminya juga akan pergi ke kota B jika saja perutnya tidak merasakan sakit "Ya mom Gedion sudah mengirimkanya foto Jeromi" jawab Gedion disamping Liana dan sedang mengupas buah jeruk untuk Liana.
"Kirim foto Jeromi yang banyak biar dia segera ingin punya anak sendiri melihat kelucuan bayi ini" ucap mommy Evelin sambil mengusap pipi cucunya "Li lebih baik kau dirumah mommy untuk beberapa hari ya agar mommy bisa membantumu merawat jeromi nanti" ucap mommy Evelin dan Liana hanya tersenyum mengiyakan.
Mommy Evelin ini tipe wanita yang sulit untuk di tolak keinginannya jadi dia tau sekali karena sedari kecil dia sering bermain bersama si kembar bukan hanya dia tetapi Steven dan Reymon juga.
Mereka tumbuh bersama orang tua mereka saling bersahabat satu sama lain juga "Halo mana cucu grandma" ucap seorang wanita yang tak kalah cantiknya dari mommy Evelin bahkan mungkin mirip sekali dengan Liana, Dia adalah Diana mommy Liana.
"Hay besan ini lihat cucu kita tampan sekali" ucap mommy Evelin seraya berdiri dari sofa ruangan menuju ke arah Mommy Diana "berikan padaku, aku akan menggendongnya" ucap mommy Diana dan mommy Evelin memberikan bayi itu kepelukan Diana.
"bibirnya mirip sekali denganku, dengan Liana" mommy Evelin yang mendengarnya tidak terima dia juga ikut menimpali "hidung dan matanya seperti anakku Gedion" ucap Mommy Evelin dan mommy Diana kembali melihat bayi mungil itu "iya benar" Ucap mommy Diana.
Gedion beserta Liana istrinya hanya saling berpandangan pasalnya dia ibu dan ayahnya tetapi sedari tadi belum menyentuh banyinya sama sekali.
Dari Ruang bayi sudah diambil alih oleh mommy Evelin dan sekarang ada mommy Diana "Nanti dirumah kau yang mengurusnya kau yang punya botol susunya" ucap Gedion pada Liana dengan kepala dan mata menatap dada Liana yang terlihat penuh dan besar.
Liana yang tau arah pandang Gedion langsung memukul kepala Gedion "dasar mesum" dan Gedion terkekeh kecil "benar kan kau yang bawa botol susunya jeromi" ucap Gedion dan lagi - lagi mendapat pukulan kecil dikepalanya dari Liana dan Gedion tertawa terbahak - bahak.
Di kota Edinburgh seorang pasangan orang tua baru sedang bersuka cita dengan kelahiran putra pertama mereka, berbeda lagi dengan Sepasang kekasih yang berada di dalam Apartemen mewah di kota B itu.
"Huuuf bosan sekali" ucap Kanalla dan Geralt yang mendengarnya melirik Kanalla yang sedang duduk disofa depannya meonton tielevisi itu akhirnya menutup kembali laptopnya dan menyudahi pekerjaannya.
"Ayo ikut aku" ucap Geralt seraya bangun dari tempatnya duduk menghampiri Kanalla menyodorkan tangan kananya untuk digandeng oleh Kanalla, Kanalla yang mengerti akan kode tangan tersebut langsung menautkan jari mereka dan bangkit dari posisi duduknya menjadi berdiri didepan Geralt.
Geralt segera menuntun Kanalla menuju pintu apartemenya dan Kanalla mulai bertanya "kita mau kemana jack?" Tanya Kanalla dan Geralt yang mendengarnya menjawab dengan santai "memeriksakan kandunganmu" dan Kanalla yang sedang berjalan dibelakang Geralt melototkan matanya, mereka sudah sampai didepan life yang menuju parkir area di apartemen itu.
Geralt melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menyusuri kota B, tak berapa lama sampailah dia di depan Rumah sakit terbesar di kota B.
Geralt memarkirkan mobilnya mematikan mesin mobil dan mulai turun dari mobil, Berjalan ke arah pintu mobil penumpang membukakan pintu untuk Kanalla turun dari mobilnya.
Kanalla yang melihat perlakuan hangat Geralt tersenyum kecil dan hatinya menghangat "Jack kenapa kita kemari, kita belum mendaftarkan diri ke pendaftaran" tanya Kanalla dan Geralt menggeleng "kita tidak perlu ke pendaftaran karena aku sudah mendaftarkan pemeriksaanmu kemarin malam" kanalla yang mendengarnya benar - benar senang tandanya Geralt menyayanginya dan bayi yang berada didalam perutnya.
"Tuan" ucap seorang lelaki disamping Geralt saat mereka duduk untuk mengantri, Geralt yang menyadari kedatangan Albert memberikan kode lewat matanya.
Albert melangkah menjauh dari Mereka berdua, Kanalla yang melihat Albert menjauh memandang Geralt penasaran "siapa dia? Kenapa memanggilmu tuan?" Tanya Kanalla pada Geralt "Dia anak buahku saat kita berburu" ucap Geralt dan Kanalla mengangguk mengerti.
"Miss Kanalla Veloza" Panggil perawat dari dalam ruang pemeriksaan dokter OBGYN, Geralt dan Kanalla segera memasuki ruang tersebut mengekor dibelakang perawat "selamat sore miss Veloza, silahkan tiduran diatas bangkar ya" Sapa dokter cantik yang bernama Riana luiza.
Kanalla yang mendengarkan penuturan dokter Riana mulai naik ke bangkar dan merebahkan badannya disana "Selamat sore Mr Jack saya akan memulai memeriksa istri anda" ucap Dokter Riana sambil bersiap mengoleskan pelumas pada perut rata Kanalla untuk pemeriksaan USG.
Geralt yang mendengar sapaan dokter Riana hanya mengangguk dan menatap Kanalla yang sedang berbaring dibangkar "lihat ini miss, ini calon bayi kalian usianya sekitar 5 minggu" ucap dokter Riana sambil menunjukkan jari tangannya pada bulatan kecil itu ke Kanalla dan Geralt juga menyimak itu.
Kanalla yang melihat janinnya dilayar USG tersebut tersenyum dan terharu, kemudian dia melihat air muka Geralt yang hanya menampilkan wajah datar seperti biasa "Kenapa dia seperti itu, apa dia tidak senang melihat anaknya" tanya Kanalla didalam hatinya.
"Detak jantungnya masih belum terdeteksi miss, semoga minggu depan sudah ada ya" ucap dokter Riana kembali dan membuyarkan lamunan Kanalla yang sedang sibuk dengan fikirannya sendiri "baik dok" jawab Kanalla dan mulai merapikan bajunya segera turun dari bangkar duduk disamping Geralt.
"Saya resepkan vitamin yang harus anda minum setiap hari ya miss" dokter Riana bersuara kembali dan Kanalla melihat tatap Geralt ke arah dokter Riana membuat hati Kanalla semakin tidak karuan.
Sesampainya di mobil Kanalla tidak bersuara dn Geralt pun sama, hanya keheningan yang tercipa diantara mereka, Kanalla yang sibuk dengan hatinya sedangkan Geralt sibuk dengan pikirannya.
Albert memberitahu bahwa mata - mata Jaguar yang tempo hari menjadi sanderanya tadi mencoba bunuh diri untung saja anak buah Albert mengetahuinya, mereka memberikan penanganan pertama selanjutnya mereka bawah ke rumah sakit tempat Kanalla memeriksakan kandungannya.
Oleh karena itu dia bertemu dengan Albert, Geralt mengetahui informasi itu setelah mereka berdua keluar dari ruangan dokter OBGYN, Geralt ijin ke kamar mandi dan Kanalla menunggunya disana sedangkan Geralt tidak benar - benar pergi Ke kamar mandi melainkan menghampiri Albert.
Menanyakan apa yang sedang Albert lakukan di rumah sakit tersebut dan Albert menjelaskan semuanya, sedangkan Kanalla benar - benar tidak mood sekarang bahkan melihat Geralt saja membuatnya ingin marah karena dia kecewa atas reaksi Geralt saat melihat janin mereka tadi belum lagi Geratl menatap dokter Riana dengan dalam.
Geralt tidak menyadari bahwa Kanalla sedang marah kepadanya, sesampainya di apartemen Kanalla segera turun dari mobil tanpa melihat Geralt.
Berjalan menjuju life sedangkan Geralt yang melihatnya mengeryitkan dahi heran "ada apa dengan Nalla" hatinya bertanya - tanya, dia segera mengikuti Kanalla dibelakang.
Di dalam life juga Kanalla hanya diam mengarahkan wajahnya ke arah lain, Geralt meraih telapak tangan Kanalla tetapi ditepis oleh Kanalla sampai bunyi pintu life brdenting.
Kanalla berjalan ke arah pintu apartement Geralt yang sudah ia mengerti apa paswordnya, dia memasuki apartemen itu berjalan ke kamar yang ada disebelah kamar utama yaitu kamar Geralt.
Geralt benar - benar penasaran dengan sikap Kanalla yang aneh sedari tadi, sampai dia pusing memikirkannya "Nalla boleh aku masuk?" Tanya Geralt didepan pintu kamar Kanalla, ya Geralt memang menyuruh Kanalla menempati kamar itu.
Tidak ada sahutan didalam sana "Apa aku melakukan kesalahan??" Tanyan Geralt sekali lagi tetap hanya ada kesunyian yang melanda.