NovelToon NovelToon
Si Buruk Rupa Yang Ternyata Cantik

Si Buruk Rupa Yang Ternyata Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / CEO / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arran Lim

Bagi semua wanita, memiliki wajah yang cantik adalah sebuah keberuntungan dan membawa berkah namun beda hal nya dengan wanita dewasa bernama lengkap Dariella

Dariella menyembunyikan wajah cantiknya karena wajah cantiknya selalu membawa kesialan untuk nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arran Lim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Esok harinya

Pukul 07:30

Kalix baru saja sampai di kantor, saat hendak masuk ke dalam gedung perusahaan, atensi kalix tak sengaja mengarah pada mobil yang baru masuk kedalam halaman perusahaan. Dan ternyata itu adalah riel dan pria yang kemarin menjemput riel

"Nanti kakak jemput lagi ya" Riel hanya mengangguk sambil melambaikan tangan nya

Setelah mobil yang di tumpangi dani berlalu pergi, riel pun berjalan menuju pintu masuk. Ia tampak menghentikan langkahnya sejenak saat melihat kalix lalu kembali berjalan. Riel menyempatkan membungkuk sedikit sebagai sapaan pada kalix lalu pergi begitu saja

Kalix menatap tajam wanita yang selalu saja berpenampilan aneh itu

"Tumben banget mba riel ngga godain lo, biasanya juga ngga beranjak sedikitpun sampai lo kesel" Celetuk naka yang juga baru tiba

Kalix tidak memperdulikan ucapan naka, ia langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun

"Dasar kanebo kering" Gumam naka kesal

 

Jam 11 : 30

Saat ini risel sedang menuju ruangan kalix, ada beberapa anggaran keuangan yang perlu di bicarakan. Risel bisa saja menyuruh anggota nya karena jujur ia sangat malas bertemu dengan kalix namun balik lagi, risel adalah kepala staff keuangan dan hanya dia yang harus menghadap langsung

Drisella mengernyit kala mendapati naka di depan ruangan kalix, pria itu tampak mencak-mencak sambil menggerutu kesal

"Pak naka ngapain"

"Ehh mba riel, ngga ngapa-ngapain mba. Mba ada urusan apa kesini?" Tanya nya ramah

Riel terkekeh "Ngga papa apa nya pak, keliatan banget pak naka lagi kesel. Pak bos marah-marah lagi ya?! Oh iya ini saya mau berdiskusi soal anggaran perusahaan"

"Iya mbak, dia kan emang suka marah-marah" Kesal naka

"Oh ya udah mba masuk aja, usahain jangan buat kesalahan ya. Hari ini ngga tau kenapa mood nya jelek parah, saya ngga sengaja jatuhin pulpen aja udah berasa mau di makan ama dia" Gerutunya

Drisella tertawa kecil mendengar penuturan naka "Siap pak, kalau begitu saya masuk dulu"

Risel pun masuk kedalam ruangan kalix, tentunya ia mengetuk pintu terlebih dahulu. Di dalam, ia melihat kalix yang tengah fokus dengan beberapa berkas di atas meja

Riel bisa melihat raut wajah kalix yang benar-benar tidak bersahabat "Dia kenapa lagi sih, males banget aku bahas kerjaan kalau mood nya lagi jelek gitu. Udah pasti kena semprot lagi nih aku" Batinnya

"Permisi pak, maaf mengganggu. Saya mau membahas anggaran perusahaan dengan bapak"

Kalix menghentikan aktivitasnya sejenak lalu menatap riel. Ia pun berdiri dari duduknya lalu menghampiri risel, ia mengambil beberapa laporan yang risel bawa lalu membaca nya

"Bulan ini mungkin akan lebih banyak pengeluaran lagi pak"

"Tidak masalah asal pastikan pengeluaran perusahaan mendukung pertumbuhan perusahaan. Dan juga harus pastikan bahwa pengeluaran perusahaan tidak menimbulkan risiko yang tidak diinginkan"

"Baik pak"

Kalix kembali menyerahkan laporan-laporan itu pada riel "Seperti biasa kamu selalu bekerja dengan baik"

"Terimakasih pak!" Ucap riel sembari tersenyum

Riel menyurutkan senyum nya kala kalix tidak membalas senyuman nya dan malah menatap riel dingin dan datar

"Kalau begitu saya permisi pak" Ucapnya lalu mengambil laporan-laporan nya dan hendak beranjak pergi

"Tunggu!"

"Iya?" Menoleh menatap kalix

"Saya dengar kamu pindah ke mess hari ini! Saya cuma mau mengingatkan, meski semua karyawan dalam usia dewasa, tidak diperkenan kan membawa lawan jenis masuk kedalam mess"

Riel mengernyit mendengar ucapan kalix "Tanpa bapak memberitahu saya pun, saya sudah tau"

"Saya cuma mengingatkan! Kamu begitu nekat membawa pria masuk dan menginap di rumah kamu, terlebih hanya ada kamu di rumah itu ngga ada anggota lain. Ngga menutup kemungkinan kamu akan membawa pria masuk kedalam kamar mess. Jangan membawa sifat buruk kamu kedalam lingkungan perusahaan saya"

Riel tampak menatap kalix tak percaya "Bapak menguntit saya lagi?!"

"Jangan sembarang bicara kamu"

"Terus kenapa bapak bisa tau kalau ada yang menginap di rumah saya? Terlebih ya pak, bapak jangan asal menilai saya buruk m-"

"Jangan asal menilai buruk, tapi kelakuan kamu membuat orang berfikiran buruk tentang kamu! Membawa pria masuk ke dalam rumah dengan keadaan hanya kamu di dalam rumah, apa itu bisa di bilang baik?!" Menatap riel tajam

Ya, kalix memang mengunjungi tempat tinggal riel kemarin dan ia melihat pria itu masuk kedalam rumah riel dan sepengetahuan nya pria itu pun menginap. Hal itu membuat kalix selalu kepikiran hingga membuatnya susah tidur semalam

Riel mengepalkan tangannya "Terserah bapak mau berpikiran seperti apa, dan tenang saja karena saya tidak akan pernah melanggar aturan perusahaan" Ucap riel lalu hendak berjalan menuju pintu tapi kalix menarik lengannya hingga membuat nya kembali menoleh kearah kalix

"Dia siapa?!" Tanya nya membuat riel menepis tangan kalix dengan kasar

"Siapapun dia, bukan urusan bapak"

Riel kembali hendak keluar dari ruangan kalix namun lagi-lagi kalix menarik lengannya membuat riel menggerutu kesal

"Saya rasa pertanyaan yang saya ajukan bukan sesuatu hal yang sulit untuk dijawab"

.

.

.

"Dia siapa dariella?!" Tanya nya terkesan menuntut dan penuh penekanan

1
Leha
Di tolak lagi🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!