Saat terbangun, Chu Zhan mendapati dirinya berada di dunia yang berbeda. Identitasnya adalah seorang tukang sapu di keluarga bangsawan. Suatu ketika mendapatkan sebuah pusaka berbentuk sapu yang diberi nama 'Sapu Pembunuh Naga'.
Chu Zhan yang merasa sebagai pemeran figuran itu pun mulai mengikuti dan melayani Zhuo Ming. Seorang tuan muda yang mengalami nasib buruk setelah kehilangan kultivasinya. Lalu Zhuo Ming mendapatkan guru seorang wanita dalam bentuk roh, Xiang Liu.
Merasa dirinya terjebak dalam plot sebuah cerita, Chu Zhan bertindak setelah Zhuo Ming. Mempelajari dan memahami dunia yang telah membawanya ke dunia kultivasi.
Ranah Kultivasi : Ranah Pemula, Ranah Lanjutan, Ranah Ksatria, Ranah Magis, Ranah Misteri, Ranah Legenda, Ranah Kekosongan, Ranah Kebangkitan, Ranah Keabadian, Ranah Penciptaan, Dewa Suci.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanto Trisno 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lima Tetua Sekte Wufeng
Menjelang malam, mereka baru sampai di salah satu puncak Gunung Zheng yang terlihat. Itu adalah puncak yang sama, yang didatangi Zhuo Yining dan Chu Zhan. Namun mereka tidak menemukan keanehan.
Sejak kedatangan rombongan manusia, tiga hari lalu telah dimulainya pembersihan. Ada banyak praktisi yang membunuh hampir semua binatang buas dan mengambil obat herbal sambil menunggu hari pembukaan.
Ketika keluarga Zhuo tiba, hari sudah menjelang malam. Namun semangat mereka tidak pernah luntur. Mereka mendirikan tenda untuk beristirahat. Begitu juga Zhuo Ming dan adiknya yang mendirikan tenda bersama.
Ada begitu banyak yang bermalam di sana. Sehingga cahaya dari segala arah telah membuat keramaian memuncak. Mereka istirahat dan memasak di wilayah keluarga Zhuo yang ditentukan sebelumnya.
Keesokan harinya, barulah para praktisi bersiap. Para anak muda dari berbagai keluarga, para penjaga ataupun pelayan, telah bersiap-siap untuk memulai menunjukan kemampuan. Mencari harta dan tentunya mendapatkan kesempatan memasuki Sekte Wufeng.
Para murid dari Sekte Wufeng telah hadir untuk mencoba keberuntungan. Murid yang berada di bawah tiga puluh tahun dapat mengikuti acara yang diadakan oleh sekte. Selain itu, mereka juga berencana mengambil murid yang berusia dibawah dua puluh tahun.
"Selamat datang semuanya. Saya Fang Luzhen, tetua Puncak Muzi dari Sekte Wufeng. Sebentar lagi kami dari kelima puncak dari Sekte Wufeng akan membuka Gunung Zheng. Siapapun yang berada dibawah Ranah Magis, dapat memasuki area yang tersegel ...."
Fang Luzhen memiliki karakter kuat dan merupakan pemimpin dari kelima puncak. Memiliki kemampuan yang luar biasa dan memiliki kultivasi tertinggi. Sementara tetua puncak lainnya berada di bawah komandonya.
"Saya Peng Xingguang, tetua Puncak Shizhi dari Sekte Wufeng. Hari ini aku umumkan, akan mengangkat murid yang berusia dibawah dua puluh tahun dan mendapatkan seribu inti binatang magis level satu. Jadi, siapapun yang mendapatkan itu, maka berhak menjadi murid Puncak Shizhi-ku."
"Dasar orang tua sialan. Hanya menyombongkan diri saja. Saya Chang Zhifan. Tetua Puncak Zhongzhi. Kuharap generasi muda bekerja keras untuk masuk ke Puncak Zhongyi."
Tiga tetua telah memperkenalkan diri. Mereka adalah tiga pria yang selalu menjadi terdepan dalam memilih murid. Mereka memiliki kekuatan yang luar biasa dan kultivasinya sangat tinggi.
Sementara dua puncak lainnya dipimpin oleh wanita. Mereka tidak mengatakan apapun karena tidak tertarik pada kesombongan.
Fu Lian adalah tetua dari Puncak Wumingzhi. Ia seorang wanita cantik namun bersifat dingin. Tanpa perlu memperkenalkan diri, ia dapat memikat para pemuda. Namun dirinya hanya menerima murid wanita di puncaknya.
Yang terakhir adalah Yun Rui. Tetua Puncak Xiaozhi. Di puncaknya tidak memiliki banyak murid. Terkenal dengan ketidakpeduliannya pada dunia luar. Senantiasa selalu berkultivasi dan jarang menerima murid.
Yun Rui tidak pernah menampakkan wajahnya. Karena selalu menggunakan cadar dan tidak banyak bicara. Namun ia diketahui memiliki penyakit yang tidak diketahui.
Karena banyaknya orang yang ingin memasuki Gunung Zheng untuk mendapatkan peluang, mereka harus mengandalkan diri sendiri. Ada pula yang dapat berkelompok untuk mendapatkan hal yang lebih besar.
Seperti contohnya keluarga Zhuo. Mereka telah bersiap untuk masuk ke dalam Gunung Zheng yang akan dibuka sesaat lagi. Kemudian mereka berkumpul dan saling mendiskusikan rencana.
"Cucuku sekalian. Kalian bisa memilih pengawal untuk kalian sendiri. Masing-masing bisa memilih lebih dari sepuluh." Zhuo Jin telah mengatur para cucunya. Dengan begitu, ia bisa tenang tentang keselamatan mereka.
Ia tidak berharap pada Zhuo Ming dan adiknya. Karena sudah pasti tidak akan ada yang mau ikut dengan mereka. Jikapun mau ikut, sudah dipastikan akan terbunuh. Membuatnya tidak perlu repot-repot membereskan kedua kakak beradik tersebut.
Semuanya telah memilih banyak penjaga untuk melindungi keselamatan mereka. Tentu saja hal kebetulan telah menjadi hal yang klasik. Tidak ada yang memilih Chu Zhan karena terkenal akan kelemahannya.
"Tuan dan nona muda, bolehkah saya ikut dengan anda berdua? Saya bisa mengangkat barang dan bersih-bersih." Chu Zhan mengajukan dirinya karena tidak ada yang memilihnya.
"Kakak, dia yang pernah menolongku waktu itu. Apakah dia boleh bergabung dengan kita?" Zhuo Yining berbicara untuk Chu Zhan. Meski ia tidak bisa melupakan apa yang diperbuat padanya.
"Kita bisa berdua saja. Jika dia ikut, aku khawatir tidak bisa menjaga keselamatannya." Zhuo Ming menjawab dengan tenang. Sebenarnya ia juga tidak ada urusan dengan orang lain. Ia benar-benar ingin sendiri saja untuk mencari barang berharga.
Apalagi dengan adanya Xiang Liu, membuatnya harus berjalan sendiri. Sehingga harta yang didapatkan tidak direbut orang lain. Lebih cepat lebih baik untuk menemukan peluang. Sementara Chu Zhan juga tidak tahu jika dia sendirian. Kemungkinan akan langsung terbunuh. Maka ia tidak dapat mengikuti jalan cerita lagi. Tidak mengetahui orang yang dianggap sebagai protagonis di dunia kultivasi tersebut. Tidak tahu pertumbuhan dan membalas dendam.
"Nona, tuan muda. Saya janji tidak akan merepotkan. Hidup dan mati saya juga bukan tanggung jawab dari tuan muda ataupun nona. Jika tidak bisa mengikuti kalian, kalian bisa meninggalkanku sendiri."
Zhuo Ming menghela nafas. "Baiklah ... kamu bisa ikut. Namun jangan salahkan kami jika tertinggal jauh," peringatnya.
"Dia pelayan kecil yang kultivasinya paling rendah? Apakah anak ini bisa diandalkan? Hmm, sepertinya dia juga tidak ada bakat berkultivasi," ungkap Xiang Liu. Ia mengelilingi Chu Zhan untuk memeriksanya.
Sementara Chu Zhan berpura-pura tidak melihat Xiang Liu. Namun karena terlalu dekat dengan wanita roh tersebut, membuatnya sangat gugup. Ia masih menyembunyikan beberapa benda yang mungkin akan berguna. Tidak menyangka dirinya tidak ketahuan oleh roh wanita tersebut.
"Te-te-rima kasih, tuan muda. Terima kasih nona. Saya pasti akan melindungi kalian dengan nyawa saya," ikrar Chu Zhan sambil mengangkat telunjuk dan jari tengah ke samping kepalanya.
"Hahaha! Si sampah itu benar-benar cocok dengannya. Kalian sama-sama sampah, hahaha!" tawa Zhuo Zhifan, cucu kedua Zhuo Lao Tai. Atau tuan muda kedua keluarga Zhuo.
"Iya-iya. Kita harus membiarkan mereka mati begitu saja? Sayang sekali, mereka sudah memilih jalan untuk mati," imbuh Zhuo Min, adik dari Zhuo Zhifan. Juga cucu dari Zhao Lao Tai.
"Hahaha. Benar, benar. Aku pun sampai kasihan pada mereka. Kita telah mengambil pelayan dan penjaga untuk kita. Sementara mereka berdua mendapatkan pelayan paling bodoh itu."
Ketiganya sangat puas mengejek Zhuo Ming dan adiknya. Karena mendapatkan pelayan sisa yang tidak diinginkan. Berpikir bahwa nyawa mereka sudah tidak tertolong. Sementara mereka bisa tenang karena dilindungi banyak orang.
"Tenanglah semua orang. Kami akan memulai membuka formasi Gunung Zheng. Ketahuilah, sebelumnya di Gunung Zheng ini adalah sebuah sekte kuno. Dan kini hanya tersisa reruntuhan dan ada banyak peluang. Manfaatkan kesempatan untuk mendapatkan peluang."
Kelima tetua dari Sekte Wufeng menggunakan token dan menyalurkan energi spiritual untuk membuka formasi. Memerlukan waktu satu jam untuk membukanya dan antusias para pencari peluang telah meningkat. Setelah terbukanya formasi, mereka pun berbondong-bondong memasuki reruntuhan.
***