NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Milik Dokter Obsesif

Anak Rahasia Milik Dokter Obsesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Single Mom / Dijodohkan Orang Tua / Dokter
Popularitas:26.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ridz

"Jika kamu hamil, bawa benih itu dan anggap aku tidak pernah memberikannya!"

Aruna meninggalkan pernikahannya dengan Tuan Muda Pertama dari Keluarga McLane, menjalani kehidupan sendirian, Aruna menemukan takdir baru bersama anak di kandungannya, tapi kenapa sang Tuan Muda malah seperti kehilangan pijakan hidupnya.

-

Aruna sudah melupakan laki-laki ini, tapi kenapa dia malah dihadapkan dengan dia sekali lagi.

"Aruna, anak yang bersamamu, siapakah dia?" —Rowan

"Aku kira kau tidak punya waktu untuk lebih peduli kepada orang lain, Tuan Muda!" —Nuna

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 16 | Kalian Berdua Sama-Sama Gila

"Anda sudah sadar, Tuan Muda?" Ho berjalan masuk ke dalam ruangan rawat itu untuk menemui Rowan yang sontak membuat Rowan segera melepas tangannya dari wajah Aruna.

Aruna memperbaiki duduknya dan mengambil Aiden dari pangkuan Rowan. "Tidak ada apa-apa Ho, oh iya bagaimana dengan Toko Bunga, Nuna?"

Ho memegang gagang kacamatanya dan mengecek ponsel. "Toko Bunga Nona Aruna sudah selesai di perbaiki, dan sudah kami isi dengan barang-barang yang baru."

Aruna mengernyitkan dahi. "Kapan aku meminta hal yang seperti itu, ini akal-akalan kalian berdua yah?"

Ho menggeleng. "Saya hanya menjalankan perintah dari Tuan Muda, apapun yang terjadi kebahagiaan dan perintah Tuan Muda adalah prioritas saya sebagai Asisten dan Sekretaris Pribadi."

"Oh iya? Kalau begitu menikah saja kalian berdua," seloroh Aruna yang membuat Rowan serta Ho bergidik jijik. "Aku cuma bercanda."

"Apa ada lagi yang Nona dan Tuan Muda butuhkan?" tanya Ho kepada Rowan dan Aruna.

"Aku tidak membutuhkan apapun lagi, kecuali aku kini semakin memperbanyak hutang budi kepadamu Rowan!" jawab Aruna kesal.

Ho mengangguk setuju. "Bisakah saya membawa Aiden keluar untuk berjalan-jalan, saya memiliki sertifikasi menjaga balita dan saya lulus dengan nilai sempurna."

Aruna tercengang, bagaimana pria kaku di depannya ini memiliki klasifikasi sedetail itu. Rowan menghela napas. "Bawalah dia bersamamu, Ho."

Ho mengambil Aiden dari pangkuan Aruna dan berjalan keluar dari kamar itu. Di sepanjang jalan Ho mencubit pelan hidung Aiden gemas. "Wah kamu sangat mirip dengan Tuan Muda, bocah, tapi untuk saat ini jangan mengganggu Nona dan Tuan Muda, biarkan mereka berdua saja, karena kebahagiaan Tuan Muda, adalah prioritasku, kau mengerti?" jelas Ho kepada Aiden.

Aiden hanya menggaruk kepala dan menepuk hidung Ho. "Bwa!"

Setelah ditinggal oleh Ho yang pergi bersama Aiden, kini hanya tinggal Aruna dan Rowan disana. "Tenang saja Nuna, Ho sudah menjaga Leon sejak kecil jadi dia pandai merawat anak sebelum menjadi asistenku."

"Aku lebih percaya Ho daripada dirimu sejujurnya!" Aruna bangkit dan memegang bahu Rowan. "Sekarang jelaskan padaku, apa maksudmu mengisi ulang tokoku dan berapa biayanya."

"Kenapa harus mengganti, kau kan istriku, aku menafkahimu sekarang!" jawab Rowan mengusap pelipisnya.

Huh! Aruna menghela napas panjang kemudian menangkup wajah Rowan sehingga pipi Rowan kini terhimpit. "Dengarkan aku Tuan Muda, aku bukan istrimu dan kamu bukan suamiku, itu tidak akan terjadi lagi, bahkan dalam mimpimu!"

Rowan menunduk. "Kau kejam sekali."

"Yah, itulah konsekuensi karena terlibat dengan orang sekejam diriku," jelas Aruna melipat kedua tangannya. Rowan yang melihat itu hanya tersenyum kemudian menarik tangan Aruna sehingga Aruna kini terjatuh ke dalam pelukannya.

"Jangan begitu, kapan lagi kau bisa mendapat bantuan dariku?"

"Dengar Rowan, kau itu budakku, kau yang menawarkan, bukan aku yang mengemis kepadamu!" ujar Aruna memperjelas posisi mereka. Rowan hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. "Lepaskan aku sekarang, sebelum kita membuat orang lain salah paham!"

Rowan semakin menarik Aruna ke dalam pelukannya yang membuat Rowan kini bisa menyentuh leher Aruna dengan wajahnya.

"Lepas Rowan!"

"Tidak mau," jawab Rowan meniup leher Aruna yang membuat Aruna geli. "Oh, jadi kau sensitif disitu, cintaku?"

"Aku akan membantingmu kalau kau tidak melepasku, kau tidak lupa kan aku pernah membantingmu sekali saat malam pertama kita dulu?" jawab Aruna yang membuat Rowan sontak tertawa.

"Aku tidak akan lupa Nuna, bahkan bekas luka di punggungku masih ada hingga saat ini," jawab Rowan melepas bajunya dan memperlihatkan punggungnya, dan benar saja ada bekas luka disana. Yah itu salah Rowan sendiri karena bersikap agresif kepada Aruna dulu. "Ku anggap ini tanda cinta darimu."

"Ternyata Tuan Muda masokis yah." Aruna mengusap bekas luka itu dan tersenyum. "Apa masih sakit?"

"Tidak juga, lupakan hal itu, bagaimana jika kita membahas rencanamu untuk membalas Tuan Gantara."

Aruna beralih duduk kembali dan menatap Rowan. "Untuk saat ini kita tidak perlu terlalu dekat dengannya, kita juga tidak perlu terlalu masuk ke dalam keluarga kita karena aku sudah memasang Bom Waktu yang tidak terduga."

"Bom Waktu?"

"Yah, Bom yang akan meledak ketika aku meminta dia meledak."

"Siapa, Daniel, bukannya kau hanya dekat dengan Daniel?"

Aruna tersenyum. "Bukan Daniel, dia terlalu menonjol untuk menjadi Bom Waktu."

"Lalu?"

"Bukan tak terduga jika aku memberitahumu sekarang kan, akan ada waktu dimana Bom itu akan menghancurkan Tuan Gantara dari dalam."

Rowan menautkan alis. "Sebenarnya siapa dirimu?"

"Aku? Bukannya aku orang yang kejar-kejar saat ini, kenapa sekarang malah bertanya."

"Firasat ku mengatakan bahwa kau benar-benar akan menghancurkan mereka, apa yang terjadi dengan gadis polosku?"

FLUP! Aruna menjentikkan jari ke dahi Rowan yang membuat Rowan sontak mengadu. "Sakit, Nuna."

"Sekarang saat ini aku butuh bisnis baru yang bisa masuk ke dalam ranah bisnis Tuan Gantara, kau tahu Rowan, Ayahku itu menjalankan bisnis prostitusi yang hampir tak tersentuh, jika bisnis baru kita bisa menyentuh itu, kita bisa dengan mudah mengambil satu langkah lebih maju, aku tidak mau Ayah selalu menganggap Wanita hanya barang jualan, aku tidak ingin ada Wanita lain yang bernasib sama denganku juga Ibuku," jelas Aruna.

Rowan menggaruk tengkuknya sejenak dan menunjukkan ekspresi seolah mendapatkan ide. "Kau butuh modal, aku akan menjual, rumah dan sahamku untukmu, kau butuh berapa dollar?"

Aruna mengusap dahinya. "Tidak perlu melakukan itu, aku disini untuk bekerjasama bukan merampokmu."

"Lalu darimana, aku tidak punya uang tabungan yang banyak untuk sekedar modal kau tahu kan aku tidak bekerja dengan perusahaan Ayahku sekarang, aku cuma seorang direktur rumah sakit yang pluffy dan polos."

Aruna setuju dengan pendapat Rowan, karena sebenarnya yang kaya raya disini adalah Ayah Rowan dan Rowan bukanlah orang ambisius yang ingin berakhir menjadi budak korporat di kantor itu sehingga dia menjalani hidupnya sebagai seorang dokter atas keinginan sendiri.

Disaat mereka berdua tengah memikirkan hal tersebut, pintu ruangan terbuka, memperlihatkan seorang laki-laki dengan jas coklat dan kemeja putih, tinggi, rambut dengan poni belah dua di dahinya berwarna coklat, berjalan ke arah mereka membawa koper.

"Leon?" ujar Aruna dan Rowan serentak.

"Aku dengar pembicaraan kalian dan aku sudah dengar masalah Aruna dari Ho."

Rowan mengepalkan tangannya. "Dasar Ho, tidak bisa menjaga rahasia, bintang satu! Tidak recommended."

"Tenanglah Kak Rowan, Ho hanya berbicara dan rupanya aku tidak salah datang kesini, didalam koper ini ada lima ratus ribu dollar untuk menjalankan bisnis kalian, awalnya aku membawa uang ini untuk mensupport saja, baguslah kalian sudah punya rencana," jelas Leon.

"Jadi, kenapa kau melakukan ini?"

"Anggap saja aku sedang menjalankan misi dari Daddy!"

Rowan mendelik tajam. "Apalagi yang kau rencanakan dengan orang tua itu, kalian berdua tidak habis-habisnya merencanakan sesuatu dan terakhir aku terlibat kalian berdua adalah orang gila."

"Kau mau terima atau tidak?"

Rowan mengambil koper uang itu dan membuka nya. "Aku ingin menerimanya tapi tambahkan jadi satu juta dollar."

Aruna mengangkat alis, sejak kapan situasi ini jadi sistem negosiasi. "Delapan ratus?"

"Sembilan ratus!" Final Rowan.

"Okey, akan aku kirim check sebagai sisanya," jawab Leon setuju.

Rowan mengangguk kemudian memberikan koper uang itu kepada Aruna. "Terimalah sayangku, gunakan dengan baik."

Aruna menelan ludah, dua orang di hadapannya ini benar-benar sudah gila.

— <3 —

1
Linda Liddia
Semangat thor harus lanjut sampe ceritanya end jgn ngegantung ceritanya thor..
Ditunggu crazy up'nya thor
Ella Younieatie
di tunggu up nya thor
Agustin Indah Setiyaningsih
lohh..lohhh..kok bisa?
up yg banyak dong thorr,
Ridz: aku aja mikir kak kok bisa 😭
total 1 replies
she
ok, semangat up thoor
Mrs.Riozelino Fernandez
oooh...aku kira gtu tadi kk...sempat terdiam juga bacanya 😅😅😅😅
Mrs.Riozelino Fernandez
😳😳😳😳😳😳
apa itu??????
Mrs.Riozelino Fernandez
akhirnya...
orang pertama yang mendengar kan Aiden bicara adalah Daddy nya...
Mrs.Riozelino Fernandez
makasih kk othor yang baik🙏💖
Mrs.Riozelino Fernandez: udah kek pelajaran PKN kita yah,,,,
rukun ,damai, toleransi, gotong royong 😆😆😆😆
Ridz: cama2 pembaca ku yg uwuwu
rukun2 yah kitaaa
total 2 replies
Sunaryati
Masih lanjut nggak Thoor, jika lanjut kutunggu, jika tidak tak delete
Ridz: lanjuttt
total 1 replies
l3_nie
good
l3_nie
good
Liswati Angelina
tentunya kamu ayah aiden rowan.....
Liswati Angelina
semoga mereka rujuk beneran.....
Mrs.Riozelino Fernandez
di kehidupan nyata juga banyak yang pacaran kissing kk Thor 😆
Mrs.Riozelino Fernandez
ya ampun 😆😆😆😆😆
Mrs.Riozelino Fernandez
wow.... keren juga kakek Logan...
Mrs.Riozelino Fernandez
sebenarnya disini kakek Logan ada bener nya sih...dulu Rowan dengan gampangnya menceraikan Aruna...
mempermainkan pernikahan...padahal dia sudah meniduri Aruna...
Mrs.Riozelino Fernandez
sendok kaya,istilah untuk anak keturunan orang kaya kk Thor...🙏
Mrs.Riozelino Fernandez: sendok emas...🙏
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
semangat Kk Thor💪💪💪
semoga hasilnya memuaskan...💗
Mardiana
ada mauny aja bilangnya "istri kesayangan ku" 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!