NovelToon NovelToon
My Husband Mantan Santri

My Husband Mantan Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Amari Antares

Meina Alfarez, seorang gadis cantik berumur 18 tahun yang sangat bar-bar binti sengklek ini adalah satu-satunya anak perempuan dari keluarga Alfarez. Keluarga yang kaya no1 yang sangat di segani oleh banyak klan mafia.

Dia juga mempunyai 2 saudara laki-laki yang jahilnya gak ke tulungan. bernama Delvin Alfarez 21 tahun, dan Dhilan Alfarez 15 tahun.

Masa-masanya di jalani dengan sangat bahagia, walaupun banyak orang yang ingin mencelakai keluarga dan dirinya. Tapi itu tidak masalah, dengan menyebut namanya saja musuh pun bergetar ketakutan. Bahkan ia di sebut sebagai Donna Morte (Ratu Kematian)

Setelah menginjak dewasa, Meina pun berkuliah di kampus milik keluarganya, walaupun banyak mahasiswanya yang tidak mengetahui identitas asli Meina. Banyak yang mengagumi kepintaran dan juga kecantikannya dan ada juga yang iri.
Semuanya berubah ketika seorang lelaki bernama Akara Antares, yang sangat teguh akan imannya mulai datang ke dalam hidupnya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amari Antares, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

           𖤓HAPPY READING𖤓

"Udah telpon nenekmu Aka??" tanya Alvin ketika mereka sudah berada di warung makan.

"udah tadi pagi, nenek bakal ke sini nanti sore. Aku udah pesenin dia travel kok." jawab Akara sambil sesekali mengaduk es teh miliknya.

"Yah, ayah ibu ku mah ada di luar kota, katanya janji bakal jenguk tapi di undur terus..." kesal Farhan sambil menyuapkan kerupuk ke dalam mulutnya.

"Masih alhamdulillah di luar kota, orang tua ku ada di Jepang. Mana cutinya sebentar lagi, jadi jarang pulang." sambung Alvin

"Makanya kalau punya istri pasti bahagia." balas Farhan yang membuat semua orang menatapnya sinis.

"Jika sudah tidak ada bahu untuk bersandar masih ada batagor untuk di dahar." ucap Samy yang membuat ketiganya menatapnya.

"Utamakan sarapan, bukan harapan." sambung Akara yang membuat Farhan keselek ketika memakan batagor nya.

"Sampai hati kalian padaku." ungkap Farhan sambil berlagak tersakiti.

"Alah pret!! udah di makan aja tuh batagornya." balas Alvin sambil menuangkan banyak sambal ke piring Farhan.

"Eits... gak sopan iya!!" pekik Farhan sambil memegang tangan Alvin.

Akara, dan Samy hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah kedua sabahat nya itu.

-

-

-

-

-

-

"Dia kan cowo yang di taman waktu itu, siapa dia sebenarnya apa jangan-jangan pria berbaju hitam itu menguntit nya." gumam Meina sambil memperhatikan foto tersebut.

"Gue lagi malas nyari, Gwen bisakah kau mencari identitas lelaki itu selagi aku mandi, semua datanya harus lengkap." ucap Meina pada teknologi miliknya.

"Baik nona Meina, peretasan di mulai dari sekarang."-

Meina pun beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi.

Tok!

Tok!

Tok!

"Ema... lagi ngapain kamu, sebelum ke kampus temenin momy dulu ke butik." seru Amari dari luar kamar. "Itss! nih anak lagi ngapain sih."

Drtt...

"Iya assalamu'alaikum, bu tejo ada apa." 📱

"Ih kita lagi ada kumpulan, di tempat biasa kesini iya ada gosip." 📱

"Gosip apa? gue meluncur..."📱

Amari pun segera turun dan pergi keluar, entahlah gosip ibu-ibu🤣

Ceklek!

" Lah ke mana momy, perasaan tadi gedor-gedor pintu kenceng banget, waktu aku lagi mandi." gumam Meina sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk.

Karena momy nya tidak ada, Meina pun masuk kembali ke kamar untuk bersiap-siap.

"Apa kau sudah menemukannya. " tanya Meina pada Gwen.

"Sudah di temukan, data tidak spesifik."-

Mendengar hal itu Meina pun segera menghampiri komputer miliknya, dan benar saja data tidak lengkap.

" Kok gini." Meina pun mulai mengutak-atik komputernya tapi hasilnya nihil. "Baiklah sebutkan saja data yang ada."

"Baik, nama, Akara Antares umur 18 tahun lahir pada tanggal 17 bulan ke 7 tahun 2007. Saya tidak bisa mendeteksi siapa orang tuanya dan dia tinggal di mana. Karena sudah ada yang menghapus data kepemilikan nya."-

" Tunggu, menghapus??" mendengar itu Meina pun mulai mengetik-ngetik dengan cepat. Jari jemarinya saling bertautan satu sama lain.

"Anjir... gue udah hampir telat ngampus." Melihat jam dinding di kamarnya, Meina pun segera membereskan barang dan berangkat.

Brak!

Dengan tergesa-gesa turun dari tangga, Meina pun berjalan menuju garasi.

"Momy mana bi Sarah??" tanya Meina sambil mengenakan helm motor.

"Tadi pergi naik mobil, bibi gak tahu sih ke mana." jawab Bi sarah sambil sibuk menyirami tanaman.

"Oh, yaudah Ema berangkat dulu assalamu'alaikum..." Meina pun melajukan motornya meninggalkan mansion.

"### Wa'alaikumussalam."-

-

-

Kira-kira siapa yang menghapus data orang tua Akara iya🤔

Mohon dukungannya.. 🙏🙏

See you again 😘😍

1
Tamirah
ganteng tuh visual nya tapi kok para author selalu orang pakai orang Korea.
kok senang produk luar.anak bangsa jg banyak yg ganteng.Sy penggemar Drakor mbok ya visual nya jangan slalu orang Korea
shiv: terimakasih kak sarannya/Pray/
shiv: oleh kak, saya Terima masukannya saya ganti kok/Smile/
total 2 replies
shiv
/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!