Bulan dan Matahari adalah sepasang adik kakak dari keluarga kaya. Mereka sekolah di salah satu sekolah elite terkenal di kotanya. Saat semester pertama di kelas 2 SMA, muncullah seorang anak laki laki tampan rupawan yang kaya sekolah di situ. Dia adalah siswa pindahan dari sekolah terkenal di luar negeri. Di dalam hati Matahari, mulai muncullah benih cinta kepada anak itu, Bintang. Namun di sisi lain, hal itu juga terjadi kepada Bulan. Bulan dan Matahari sama sama mencintai Bintang.
Apakah akan ada perselisihan antara Bulan dan Matahari?
Apa tanggapan Bintang saat mengetahui bahwa dia disukai oleh Bulan dan Matahari?
Baca selengkapnya di "CINTA ANGKASA"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16 : Terungkap Di Dunia Maya
"Iya, adek kamu. Cepat temuin adekmu sekarang! Dia hari ini wajib les! Kalau nggak bakal dikeluarin sama guru lesnya!!"
"E-ee..Bi-Bintang lagi di toilet masih, nanti baru Bintang cari.."
Tiba tiba ada suara dari speaker memanggil nama Bintang membuat ibu Bintang terkejut.
"Kok kayak suara ada yang manggil kamu ya? Emang kamu ngapain sama Satria?"
"Di ta-"
"Atas nama Bintang, kami izin ya bawa pasien ke ruang rawat inap.." Kata perawat dengan suara yang agak keras.
"RUANG RAWAT INAP? PASIEN?! JANGAN BILANG SASA...."
"Nggak kok Bu, ini teman Satria lagi sakit.."
"Siapa namanya?"
"Ada lah Bu, Bintang juga nggak kenal namanya.."
"Awas ya kamu bohong sama ibu!!"
"Iya Bu.."
Selesai telponan, Satria datang dan akhirnya mereka ikut mengiringi Sasa ke ruang rawat inap. Sasa saat itu ada di ruangan "Melati 3".
"Tang, semoga adek Lo cepat sembuh ya.."
"Makasih ya Sat.."
"Sama sama.."
Di rumah Bulan dan Matahari, Bulan sedang membantu Mbak Vita memasak.
"Mbak, ini daun bawangnya dipotong aja kan?"
"Iya lan, dipotong aja. Biar yang masak Mbak Vita aja.."
"Iya mbak.."
"Oh iya, kamu ada nggak sih yang kamu suka di sekolah kamu?"
"Eh?! Nggak ada kok.."
"Jangan bohong kamu.."
"Ada sih.."
"Siapa?"
"Bintang mbak, anak baru di sekolah Bulan.."
"OOO...jadi selama ini kamu suka sama anak baru itu toh...ada saingannya nggak?"
"Ada kak, tapi jangan kasih tau siapa siapa ya.."
"Iya.."
"Kak Matahari, mbak.."
"HAH?! Matahari juga suka sama anak baru itu?!"
"Shht!! Iya mbak.."
Secara nggak sadar, Matahari sedang ada di belakang Bulan.
"Bagus, ghibahin kakaknya sendiri pas nggak ada orangnya..Bahas bahas Bintang lagi!" Kata Matahari.
"Cemburu yaa?" Kata Mbak Vita.
"Apasih mbak!"
"Yaudah, kamu mau bantuin mbak kayak Bulan?" Tanya Mbak Vita.
"Nggak Ah! Malas!! Mau Mabar aja sama circle CCS.."
"Yasudah.."
Di sisi lain, ibu dan Eyang sedang menonton berita di televisi. Saat itu, berita yang muncul ternyata adalah berita tentang kematian Pak Abduh waktu itu, Matahari pun lewat dan ikut menyaksikan berita itu.
"Telah viral beberapa hari ini kematian seorang satpam berinisial AM di Sekolah Elite Harvest di Jawa. Kabar terbaru dari polisi dalam kasus ini, diduga sang pelaku memakai gas racun Phostoxin dan meletakkannya di salah satu kelas saat malam hari. Lalu sang pelaku sudah sedikit teridentifikasi, diduga sang pelaku berasal dari salah satu siswi di Sekolah Elite Harvest.." Kata pembawa acara.
"Kasus ini sepertinya semakin meluas hingga ke dunia Maya. Ibu takut kalau sekolah itu dicap sebagai sekolah yang tidak memiliki keamanan yang baik.." Kata Bu Zafirah.
"Anak anak zaman sekarang, ada aja kelakuannya. Matahari, nanti kalau kamu sekolah lagi, coba kumpul bareng seluruh siswi di situ. Ada nggak sih yang kamu curigai di sekolahmu itu?"
"Ada sih, tapi kami nggak juga yakin kalau dia."
"Siapa?"
"Sasa Bu.."
"Kenapa harus Sasa? Apa karena kalian dendam tentang masalah Ditya sama dia ya?"
"Bukan itu Bu!! Tapi karena Sasa dendam sama kami, bayangkan aja dia tarohnya di kelas kami. Kalau mau bunuh Pak Abduh kan tinggal taroh di posnya. Dan yang bermasalah sama Sasa itu cuman kami..."
Sedangkan di rumah Bintang, tiba tiba didatangi oleh pihak kepolisian.
"Ada apa ini?!" Tanya Ibu Bintang yang kaget saat duduk santai di teras rumah.
"Apa benar ini dengan orang tua dari Sasa?"
"Be-benar pak..ada apa ya?"
"Anak anda akan kami tangkap atas dugaan pelaku pembunuhan di sekolahnya!"
"HAH?!!"
...BERSAMBUNG...