NovelToon NovelToon
MENGABDI

MENGABDI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sintaprnms_

Cita-cita adalah hal mutlak yang harus dicapai. Sedangkan, prinsipnya dalam bekerja adalah mengabdi. Namun sebagai gadis miskin tanpa pendidikan penuh ini — pantaskah Meera menjadi sasaran orang-orang yang mengatakan bahwa 'menjadi simpanan adalah keberuntungan'?

Sungguh ... terlahir cantik dengan hidup sebagai kalangan bawah. Haruskah ... cara terbaik untuk lepas dari jeratan kemalangan serta menggapai apa yang diimpi-impikan — dirinya harus rela menjadi simpanan pria kaya raya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sintaprnms_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16 : Perjuangan Untuk Hidup.

...16 : Perjuangan Untuk Hidup....

Penyambutan menjadi hal yang tidak biasa. Sebab status baru Tuan Muda yang menyandang sebagai pemilik Villa dan juga tentunya, sebagai tunangan dari keluarga Widjaya Ismaya.

Semua berbaris. Di depan ada Miss Ferdina, di belakang sedikit ada pelayan senior: Bu Lara dan Bu Mira. Di samping lagi, ada Pak Lin, Pak Said, dan Mas Sor. Baru di bagian paling belakang, ada dirinya, Mah Lilin, Lika, Ailin, dan Risa.

“Selamat atas pertunangan Tuan Muda dengan Nona Arabella.”

Ucapan selamat itu keluar dari mulut Miss Ferdina. Tetapi Tuan Abhimana nampak biasa saja. Meera jadi berpikir, apa pertunangannya nggak berjalan lancar?

Mata yang semula menatap fokus pada punggung badan Tuan Muda, kini — ah, sial. Bagaimana bisa mata ini saling bertemu? Maka sekejap saja, Meera menunduk dalam.

Bodoh Meera … nggak sopan!

Semakin dewasa, Meera belajar tentang batasan dan juga norma kesopanan. Menginjak usia 22 Tahun, dirinya semakin yakin untuk terus bertahan hidup di Villa ini.

Sekolah seni teater, mungkin sudah menjadi mimpi belaka, yang jelas tidak akan bisa terkabul. Tetapi belajar adalah hal yang disukainya, dan Meera sudah menemukan tempat itu — yang adalah milik Bude Sugeng Lastrini.

“Bubar. Kembali kerja.”

Itu adalah perintah dari Miss Ferdina. Jadi … seperti ini saja penyambutan Tuan Muda?

Angga Teater.

Mbak Laras.

Senin sibuk, ga?

Kening Meera mengerut. Baru saja ia memegang ponsel, setelah mengganti bunga di ruang tamu.

Tumben banget.

Meera mengambil duduk dipinggir ranjang.

^^^Tergantung jamnya sih aku sibuk.^^^

^^^Kenapa emang?^^^

Angga Teater.

Ada pameran seni, Mbak.

Ndek (di) pusat kota Malang. Ada Harsa Jayantaka juga. Kabarnya kerjasama sama Galeri Diajeng Batari. Makanya ada beliau.

Sampean mau ikut, ga?

Jam 4 sampe jam 6an sore.

Harsa … Jayantaka? Seingatnya, wanita itu adalah pemilik toko bunga dan pernah terseret kasus Gallery Tresa Marlene — mengenai pencucian uang. Lalu selebihnya … beliau adalah seorang dermawan. Tuduhan itu pun dinyatakan salah, Harsa Jayantaka pun bebas.

Sewaktu masih di UHS dulu. Aku sering denger nama beliau. Kapan lagi lihat beliau secara langsung, kan? Tangan Meera mengetik dengan cepat, meng-iya-kan ajakan Angga. Kesempatan tidak pernah datang dua kali.

Mungkin hampir 3 bulan Abhimana tidak menginjak Villa ini. Dan gadis itu — Meera, benar-benar telah tumbuh seperti wanita pada umumnya. Pakaian Meera tetap sama. Norak. Tetapi … bagaimana bisa Meera terlihat semakin cantik?

Oh astaga, matanya seperti tersihir. Arabella yang sempurna tiada tanding saja, masih membuat mata ini beralih menatap wanita yang tidak punya apa-apa di dalam diri.

Bahkan kopi yang diminta pun, juga belum diantar oleh pelayan. Dan bagaimana pun Abhimana berharap yang mengirim adalah Meera.

“Tuan, saya mengantarkan kopi untuk Anda."

Ya. Tebakan selalu benar. Wanita itu yang melayaninya.

“Masuk.”

Setiap gerak gerik. Cara berjalan, dan memegang nampan, Abhimana perhatikan dengan seksama. Wanita ini — tidak ada gugup-gugupnya, ya? Apa karena mengetahui bahwa telah terjadi pertunangan, Meera pikir … sebagai pria … ia tidak akan tergoda dengan yang lain?

“Saya permi —“

Abhimana langsung memotong. “Siapa yang minta kamu keluar?”

Meera seketika diam di tempat. “Anda masih memerlukan sesuatu … Tuan?”

Sesuatu? Apa? Dirinya pun juga bertanya-tanya. Sialan. Mengapa ke-kaku-an ini terasa sekali? Padahal saja, jika ingin bertanya dengan gamblang pun diperbolehkan. Sebab disini, ia adalah Tuannya. Sang Tuan berhak atas pelayan yang bekerja dibawa naungan Villa.

“Bunga itu —“ Abhimana menemukan sesuatu yang bisa ia minta pertanggung jawaban. “Sudah layu, kan?”

Arah mata Meera memandang pada vas bunga. “Saya memang berniat menggantikan sebelum Tuan kembali. Tetapi, semua tidak sesuai dengan rencana. Tuan kembali lebih awal. Saya memohon maaf untuk keterlambatan saya dalam bekerja.”

Wanita ini — jauh lebih berani, dan ya, cukup sopan dan santun.

“Jika Tuan tidak keberatan. Saya akan menggantikan bunga untuk Tuan sekarang,” sambung Meera.

“Ya. Silakan.”

Tiba di hari Senin. Angga menjemput tepat di depan Villa. Sesungguhnya Meera sudah menolak, tetapi apa daya Angga keras kepala.

Setelah sampai, motor telah diparkir. Di depan area tertulis jelas: Pameran Seni Terbuka Pusat Kota x Galeri Diajeng Batari.

“Ayo masuk, Mbak.”

Entah sadar atau pun tidak Angga menarik tangannya. Ah, pegangan ini. Meera merasa tidak nyaman. Dan saat telah sampai di dalam — perlahan Meera melepas sentuhan tangan. Aku nggak suka dipegang-pegang.

“Wih Mbak lihat, keren …”

Ada banyak replika karya seni dari pelukis Vincent van Gogh, sampai Claude Monet. Ya jelas saja, karena pemilik dari Galeri Diajeng Batari adalah Callista — selaku Tante dari Tuan Abhimana yang berasal dari pihak Nyonya Besar Yasmina Adyuta.

Angga tiba-tiba pamit ke sana. Ke sana itu, Meera tidak memahami kemana? Hanya pamit saja. Maka Meera memilih untuk menikmati setiap lukisan. Katanya juga, Harsa Jayantaka sebentar lagi tiba. Orang-orang pun sudah berkumpul dibagian samping untuk menyambut beliau.

Meere berjalan terus, sampai berhenti disatu lukisan. Meera kurang yakin ini asli atau replika. Di bawah tertulis: Christina’s World — Andrew Wyeth. Jelas saja itu adalah judul dan pelukis.

Tetapi … sebagai orang awam, yang tak begitu mengetahui dan memahami seni lukis. Meera melihat bahwa lukisan ini … sangat menyedihkan — penuh derita dan harapan.

Di sana ada seorang gadis yang sepertinya lumpuh? Di depan pun seperti ada bukit, ada beberapa rumah dari jauh. Sayangnya, Meera tidak memahami makna lukisan ini …

“Sedih ya? Perempuan di lukisan ini kelihatan menyedihkan.”

Hm? Apa? Meera tersadar. Seseorang mengajaknya berbicara. Sekilas ia menebak bahwa wanita ini adalah seorang muslim luar negeri, karena gaya hijab dan wajah yang berbeda.

“Ya ... kasihan,” ujar Meera lirih.

Wanita itu mendekat, menunjuk sisi perempuan dari lukisan itu. “Christina. Nama perempuan di lukisan ini. Kalau kamu bilang kasihan. Dia bakalan marah. Karena bagi Christina hidup itu tentang perjuangan.”

Perjuangan?

“Nggak peduli kondisi syaraf yang ngebuat dia lumpuh dari pinggang ke bawah. Christina tetap keras kepala, nggak mau pakek kursi roda lebih milih merangkak buat sampai ke tujuan dia — rumahnya.” Wanita itu tersenyum tipis.

Lalu beliau kembali berkata, “Tapi coba kamu perhatikan, rumah dia itu jauh … kayak di atas bukit. Belum lagi, badan dia yang kecil. Sedangkan … disekitar dia itu alam yang luas. Dia kayak ditelan gitu. Tapi apa dia peduli?”

Meera hanya menatap.

“Enggak. Christina nggak peduli. Dia tetep maju, merangkak pelan-pelan.”

Ya, benar. Siapa? Siapa yang peduli dengan sekitar yang terkadang tidak pernah mendukung? Meera menyadari ... bahwa hanya diri sendiri, yang bisa menilai perjuangan diri.

“Lihat juga, pemandangannya yang tenang dipadu langit cerah, dan padang rumput yang luas. Tapi justru itu yang bikin kelihatan menyedihkan. Kamu tahu nggak, kenapa?” sambung Wanita itu dengan bertanya.

Aku nggak begitu yakin. Meera sudah memikirkan jawaban. Dan mulutnya siap berkata meski mungkin saja perspektif-nya salah.

“Karena keadaan alam itu berbanding terbalik dengan perjuangan keras dan berat yang Christina lalui, untuk sampai ke rumahnya,” jawab Meera.

“Exactly.” Wanita itu sedikit mundur. Dan menatap lagi. “Lukisan ini bisa jadi pengingat untuk saya ataupun kamu. Dimana perjuangan besar itu nggak perlu pakek suara keras, nggak perlu tergesa-gesa yang terpenting adalah kamu terus maju dan yakin. Meskipun dunia kelihatan jauh sekali untuk dijangkau … kita harus sama, kita harus sama kayak Christina yang pantang menyerah, yang mau hidup dengan cara dia sendiri, dengan berbekal keyakinan diri.”

Ya. Semua … benar. Keyakinan adalah yang utama.

“Lukisan ini diambil dari kisah nyata. Tetangganya Andrew — si pelukis. Jadi lebih tersentuh, kan?”

Hah? Kisah nyata? Meera hampir tidak percaya. Matanya berkedip berkali-kali.

“Saya permisi."

Meera menahan. “Tunggu.”

Bagaimana bisa setelah diberi pelajaran dan penjelasan bermakna Meera tidak berterima kasih?

“Nama — Anda siapa?”

Wanita itu tersenyum. Masya Allah, perpaduan wajah ini Meera tidak bisa menggambarkan. Betapa cantik. “Saya Callista Jayantaka.”

Wanita itu pergi dan Meera mematung di tempat. Jayantaka? Tetapi Callista … sedikit tidak asing? Bagaimana mungkin — ya ampun, beliau kan Nyonya Callista! Beliau anaknya Nyonya Besar Yasmina! Astaghfirullah. Bisa-bisanya aku nggak sadar! Kan beliau sudah menikah sama keluarga Jayantaka! Ya Allah … aku nggak nyangka banget diberi penjelasan sedetail itu sama beliau …

Beliau baik banget! Masya Allah …

...[tbc]...

1242 kata, Kak. Jangan lupa tekan like yaa 🤍🤏🏻

Callista ganti marga karena menikah dengan Maheer Jayantaka.

Belajar juga, ya! Aku dapat ini dari riset di aplikasi T, penjelasannya keren banget! Membantu aku yang bikin cerita tentang seni gini. Aku jadikan penjelasan beliau (si akun kakaknya) dalam bentuk percakapan — yang berbeda.

1
Yuyun ImroatulWahdah
semangat Meera😊
Yuyun ImroatulWahdah
wah Meera bakal jadi artis kah? penasaran 😁
सीता: bisa dibilang kak 🤏🏻😭
total 1 replies
Yuyun ImroatulWahdah
pelan2 mkin Deket mereka☺️
Yuyun ImroatulWahdah
ya ampun abhi ada gangguan kecemasan ternyata🥲, bocah secuek dan ceplas ceplos ini🥺

btw abhimata kocak banget si😂, cocok nih iya sama lu nai, jodoin bhi mereka, btw lagi udah akrab banget lagi sama dahayu romannya🤭

pesannya, yg nerimah sama faham beda ya bi🤭
सीता: ini mah ide cerita baru kak 🤏🏻🤍
total 1 replies
Yuyun ImroatulWahdah
lingga kok kayak bahagia banget nikah🤭 iyalah dapet cassia yg paham sama kewajiban seorang istri, walaupun ribet masih ada aja🤭
Yuyun ImroatulWahdah
seru ih🤭
सीता
*covernya dirubah pihak Noveltoon dengan requestku. jadi semangat nulis 🤍🤏🏻
KurniaWulanSailah
Beda....setia ...😹
Yuyun ImroatulWahdah
gak boleh ngina bhi, tapi yg ini aku setuju👍🤭
Yuyun ImroatulWahdah
ternyata aku ketinggalan banyak guys😭
सीता: ga banyak juga kak, baru beberapa chap
total 1 replies
Yuyun ImroatulWahdah
kasih tau lingga sembarangan emang mulut si abhi,


btw iya juga ya, gak mungkin juga kan langsung jatuh cinta, untuk yg setara juga gak selalu apalagi ini beda kasta,, selalu menarik cerita KA Sinta😊, ok KA Sinta lanjut, penarikan ini jalan cerita bakal gimana,
सीता: nah itu, bakalan ga masuk akal kalau langsung jatuh cinta kak 😭🤏🏻
total 1 replies
Santidew
🤣🤣
Yuyun ImroatulWahdah
Nikah bhi nikah🤭
सीता: solusi biar ga ngerusuh 🤏🏻
total 1 replies
Yuyun ImroatulWahdah
jangan-jangan waktu gw bentar lagi, lebay😭
ini demam kecapean+liat Meera kembenan🤦🤣
Yuyun ImroatulWahdah
makin ugal-ugalan tuan muda satu ini🤭,,
सीता: jalan-jalan doang kak Yun, kan dia bilang udah lama ga ke Jogja 😭
total 1 replies
Yuyun ImroatulWahdah
nah kan makin gila si Abhimana bhimana ini😂
btw bhi baju begitu malah lucu bagus Anggunly, estetik, dan syantik 🥰 KA Shinta banget ini mah🤭
Yuyun ImroatulWahdah: iya kan🤣🤣
सीता: stop kak yun ... malu 😭😭😭
total 2 replies
Wita S
up kak
Yuyun ImroatulWahdah
gemes sendiri 🤭🥰
Yuyun ImroatulWahdah
spam Al ikhlas 😭, nah yg ini kita sama🤣
Yuyun ImroatulWahdah
keren Meera👏,,
Abhimana semangat makin susah ini romannya buat deketin kalo begini ceritanya 🤭
tapi kita liat KA Shinta suka ada aja jalannya🤭😅
सीता: dibuat ada kak 😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!