Sagaara Arjun Wijaya, pria si pahit lidah kalau bicara sangat menyakitkan. Bahkan semua ucapan yang keluar dari mulutnya membuat Vely sang istri tak mampu berkutik.
Vely ialah seorang gadis yang jauh dari type Sagaara. Terpaksa menikahi tuan muda karena sebuah jebakan seorang Rani yang ternyata dirinya hanya jadi bahan taruhan antara Rani dan Sagaara!
Namun, siapa yang menyangka dalam waktu 3 bulan kontrak pernikahan benih cinta muncul di hati tuan muda, akankah sulit baginya untuk mengungkapkan rasa itu?
...
Kegabutan seorang penulis novel.
Nama pemeran yang ada di novel ini hanya sebuah kebetulan belaka yeee.. jadi jangan heboh sendiri.
.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Kireina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch.16
Nan meraih
gagang telefon, beberapa detik kemudian panggilan nya pun terhubung kepada
dokter Hamish.
"Hallo?"
"Hallo,
selamat malam dokter Hamish.. ini saya Nan, pelayan di vila tuan muda
Sagaara.."
Hah, masalah
apa lagi yang di buat nya?
"Hallo,
dokter?"
"Iya,
Nan.. katakan.."
"Tuan
muda, ingin dokter agar segera datang dalam waktu 5 menit."
Hmph! Sudah
ku duga, pasti telah terjadi sesuatu.. "Ya, baiklah.. 7 menit.." Hamish menutup
telefon nya, dia duduk sedikit merundukan tubuh nya sembari memijat kening nya. Enak sekali jadi tuan muda, 5 menit? Haha..
Hamish
mendongak, menatap langit mewah ruang keluarga. Hamish meraih hp yang ia
letakan di meja, melakukan satu panggilan dan tak seberapa lama pun terdengar
suara heli kopter.
Sial,
malam-malam begini pakai heli kopter?
Yang benar
saja kau..
***
Heli terbang
di atas kecepatan maksimal dan tak perlu memakan waktu lama, akhir nya Hamish
pun sampai juga di halaman vila yang luasan nya hampir 3 Hektar.
Uwwow.. jika
halaman nya saja bisa seluas itu, lalu bagaimana dengan bangunan vila nya?
"Tunggu
di sini, urusan ku hanya sebentar.." seru Hamish kepada pilot nya.
"Baik,
tuan Hamish.."
_____
Ting nong..
Hamish
menunggu seorang pelayan untuk membukakan pintu vila, menunggu sekitar dua
menit hingga pintu nya terbuka.
"Selamat
malam, dokter Hamish.." seru Nan dengan raut wajah nya yang terlihat lega.
"Malam,
dimana tuan muda?"
"Tuan
ada di kamar, lantai 2.."
Hamish
mengangguk, "Hm.."
Dokter
Hamish melangkah menapaki anak tangga, menuju kamar tuan muda dengan di ikuti
Nan dari belakang.
Masalah apa
lagi yang dia lakukan?
Sampai di
depan kamar, Nan mengetuk pintu.. "Tuan muda maaf mengganggu, dokter
Hamish sudah datang.."
Pintu kamar
pun terbuka, wajah nya sudah murung..
"Aa,
tuan muda maaf terlambat 3 menit.. karena heli kopter nya tadi membutuhkan
waktu untuk mengisi bahan bakar."
Gaara menggeser
tubuh nya, menjauh dari pintu lalu melangkah untuk duduk di atas sofa.
Tangan nya
menunjuk Vely yang sedang duduk di atas ranjang, tanpa berucap sepatah katapun.
Hamish
mengikuti arah tunjuk tangan Gaara, sedikit terkejut saat melihat sosok gadis
manis berada di dalam kamar ini.
Kamar sakral
yang tak boleh di masuki siapa pun, tanpa izin dari sang tuan muda Sagaara!
Hamish
tersenyum sembari menggerakan tangan nya ke udara, "Selamat malam,
nona?"
"Selamat
malam, tuan.."
Hamish
mendekat, meletakan koper medis nya di atas meja dekat ranjang. Mengeluarkan
NaCL, pinset medis dan juga kapas.
Dengan
telaten Hamish membersihkan luka memar di kening Vely. Tak butuh lama untuk
merawat nya, sekitar 10 menit Hamish sudah menyelesaikan tugas nya dengan baik.
Yah setidak
nya, tuan muda tidak akan marah dengan hasil kerja nya yang bagus.
"Tuan
muda, saya sudah selesai mengobati nya.."
"Hm.."
Hamish
kembali memasukan peralatan medis nya ke dalam koper, pria itu sudah menjinjing
koper nya dan bersiap untuk pulang kembali.
Sebelum diri
nya benar-benar melangkah pergi, Hamish berbisik pelan kepada Vely dari jarak
nya berdiri.
"Berhati-hati
lah dengan nya, nona manis!" Vely tergelak saat mendengar nya, "Tuan
muda seperti nya sangat mencintai anda.."
Ah ya ampun,
ku kira apa! Cinta, haha yang benar saja! Bodoh!
Vely hanya
membalas nya dengan senyuman, lalu ikut berdiri. "Terimakasih karena tuan
sudah mengobati saya -"
"Duduk!"
seru Gaara dari atas sofa, "Dan kau, cepatlah pergi. Bukankah kau bilang
sudah selesai mengobati nya?"
Pandangan
mata nya terlihat tidak suka. Aaaaah...