Ayana diminta untuk menikahi Billy anak dari Ibu Tika yang merupakan sahabat dari almarhum ibunya dan wali dari dirinya saat dia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Billy yang saat itu dalam keadaan lumpuh dan ditinggal oleh tunangannya karena tidak mau melanjutkan hubungannya di karenakan keadaan Billy yang cacat.
Bagaimana kelanjutan cerita antara Billy dan Ayana apakan setelah menikah Billy atau Ayana bisa meneria bahwa mereka adalah suami istri???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunichanchan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 16...
Billy yang melihat istrinya terlihat capek akhirnya mengajaknya masuk kedalam kamar. Mereka pun langsung melaksanakan sholat isya berjamaah. Setelah sholat, Ayana membantu suaminya untuk berbaring ke tempat tidur. Ayana meminta ijin ke dapur sebentar. Tak lama kemudian Ayana masuk membawa segelas susu hangat.
"Untuk siapa susunya?." Tanya Billy.
"Untuk Mas, jadi mulai sekarang sebelum tidur Mas harus minum susu yang aku buatkan." Ucap Ayana sambil memberikan susu yang di buat untuk Billy.
Billy pun langsung mengambil dan meminumnya. Setelah Billy meminumnya Ayana mengambil gelas yang sudah kosong dari tangan Billy lalu menaruhnya diatas meja. Ayana pun duduk di dekat kaki Billy lalu dengan lembut Ayana mulai memijat kaki Billy dari lutut hingga telapak kaki. Billy yang merasa enak karena pijatan Ayana pun tertidur nyenyak. Ayana melihat suaminya sudah tertidur pun akhirnya ikut tidur di sebelah suaminya.
Malam itu Ayana terbangun mendengar alaram HPnya berbunyi, dia pun langsung mematikannya takut membangunkan suaminya. Ayana turun dari tempat tidur dan langsung masuk kedalam kamar mandi untuk mengambil wudhu. Setelah itu Ayana langsung menjalankan sholat tahajut.
Saat Ayana sedang berdzikir, dia mendengar Billy sedang mengigau, membuat Ayana langsung melepas mukena yang di pakaian dan menuju tempat tidur untuk melihat keadaan Billy.
"Mas.... Mas bangun, kamu kenapa mas, istighfar Mas." Ucap Ayana sambil membangun suaminya dan mengelus punggungnya.
Billy pun terbangun dari tidurnya sambil memegang dadanya yang serasa sesak. Ayana yang berada di sebelahnya langsung mengambilkan air minum untuk Billy.
"Sudah Mas tenang, istighfar ada aku di sini menemani mas." Ucap Ayana menenangkan Billy memberinya air minum.
Setelah minum, Billy pun mendapatkan pelukan hangat dari istrinya yang dapat menenangkan hati dan pikirannya.
Setelah melihat Billy yang mulai tenang Ayana mulai membaringkan tubuh Billy agar terasa nyaman. Ayana mengusap kening dan kepala Billy hingga dia tertidur pulas. Ayana yang melihat suaminya tertidur seperti anak kecil pun memberanikan dirinya untuk mencium keningnya. Ayana yang masih merasa ngantuk akhirnya ikut tertidur pulas sambil memeluk suaminya.
***********
Pagi itu Billy terbangun mendengar bunyi alaram HP Ayana. Dia merasakan tangannya dan dadanya ada sesuatu yang berat diatas. Billy mencoba melihat dengan jelas ternyata Ayana tertidur sengan pulas sambil memeluk dirinya. Billy menatap istrinya yang sedang meneluknya pun tersenyum dan tampa dia sadari dia mencium kening istrinya. Ayana pun terbangun karena bunyi alaram HPnya. Billy yang melihat Ayana mulai bangun pura-pura tertidur agar tidak di curigai.
"Pagi, Mas...sudah bangun belum." Tanya Ayana yang mulai membuka mata.
Billy yang mulai membuka mata dan merenggangkan tubuhnya. "Sudah Aya."
Ayana pun tersenyum manis untuk suaminya. "Sebenarnya aku tahu Mas apa yang kamu lakukan tadi pagi ini, semoga ciuman mu ini awal dari kamu bisa menerima ku menjadi istri mu." Ucap Ayana dalam hati.
"Jam berapa sekarang?." Tanya Billy.
"Jam lima Mas." Jawab Ayana sambil melihat jam dilayar HPnya.
"Yuk sholat shubuh dulu." Ajak Billy.
"Iya Mas." Ucap Ayana menerima ajakan Billy.
Mereka pun langsung melaksanakan sholat berjamaah. Setelah selesai sholat Ayana membantu Billy untuk berbaring lagi diatas tempat tidur, karena suaminya masih mengantuk.
Setelah membantu suaminya, Ayana keluar kamar dan membantu bibik untuk menyiapkan sarapan pagi. Hari ini Ayana yang memasak dia tetap memasak walau bibik sudah melarangnya. Pagi itu Ayana membuat bihun goreng, nasi goreng dan telur gulung sebagi pelengkapnya.
