Dihari ulang tahunnya yang ke 23 tahun Marlena Susianti atau yang sering di panggil Lena berharap hadiah spesial dari sang kekasih. Namun ternyata yang dia dapat tidak sesuai apa yang diharapkan. Lena justru mendapati kekasihnya sedang melalui malam panas dengan sahabatnya sendiri, Sherin. Karena kecewa, Lena pun berlari keluar dari apartemen kekasihnya secepat yang ia bisa untuk menghindar dari kenyataan pahit itu.
Rasa kecewa dan sakit hati membuat Lena pun putus asa hingga ia masuk ke sebuah club malam. Terlalu banyak menenggak alkohol membuat Lena akhirnya menghabiskan malam dengan seorang pria tampan yang tidak dia kenal sama sekali.
“Sayang.. Kamu milikku sekarang.”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafsienaff, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16
Lena menatap mobil mewah Erlan yang mulai melaju keluar dari pekarangan luas kediamannya. Lena masih memikirkan apa yang mereka lakukan pagi ini di depan Alex. Lena sendiri masih tidak menyangka dirinya berani melakukan hal seperti itu.
“Erlan.. Aku tidak tau secuilpun siapa kamu. Tapi kenapa Tuhan justru mempertemukan kita.” Batin Lena terus menatap mobil Erlan yang berlalu menjauh dari kediamannya.
Lena menghela napas pelan. Selama lebih dari seminggu ini Lena benar benar hidup seperti anak burung yang terjebak dalam sangkar emas. Namun bukan karena Lena tidak bisa kemana mana. Lebih tepatnya Lena yang tidak ingin kemana mana. Bukan pula karena terlalu nyaman di dalam sangkar emas tersebut. Tapi karena memang Lena yang tidak tau harus kemana lagi. Lena sudah tidak punya lagi tempat untuk pulang. Dan satu satunya tempat yang menampungnya dengan alasan yang jelas hanya tempat mewah Erlan. Yaitu alasan Erlan yang akan menikahinya.
“Tuhan.. Kalau memang Erlan adalah jodoh yang hendak engkau berikan padaku, maka tolong yakinkan hati hamba. Tapi jika kehadiran Erlan hanya akan menyisakan luka seperti luka hamba yang di torehkan oleh Alex, apapun alasannya maka jauhkanlah.” Lena kembali membatin dengan harapan juga ketakutan yang bercampur menjadi satu dalam hati dan pikirannya secara bersamaan. Memang bukan tanpa alasan jika Lena merasa takut dan ragu mengingat Lena yang tidak pernah mengenal siapa Erlan sebelumnya.
Setelah mobil Erlan menghilang dari pandangan kedua matanya, Lena pun memutar tubuhnya kemudian masuk kembali ke dalam kediaman mewah Erlan.
Lena menghentikan langkahnya ketika sampai di depan tangga. Sesaat dia terdiam dengan pandangan mengarah pada pintu kaca yang terbuka lebar dan langsung menyuguhkan pemandangan birunya air di kolam renang yang memang berada di samping rumah mewah itu. Entah kenapa tiba tiba Lena merasa sangat tertarik hingga tanpa sadar melangkah menuju samping rumah mendekat pada kolam dengan air yang berwarna biru tersebut.
Lena menghela napas menatap air yang begitu di dekati tampak berkilau karena terpapar sinar mentari pagi itu. Seulas senyum perlahan terukir di bibir Lena. Menatap air tersebut, Lena tiba tiba merasa tenang.
“Permisi nona...”
Lena menoleh ketika mendengar suara pelan yang tiba tiba sudah berdiri di sampingnya. Lena mengukir kembali senyuman di bibirnya menatap pekerja di rumah mewah itu.
“Ya...” Saut Lena pelan.
“Di depan ada yang mencari anda nona. Katanya dia teman nona. Dia menyebut dirinya dengan nama nona Sasha.” Ujar si pelayan dengan kepala tertunduk tidak berani menatap langsung pada Lena.
Lena terkejut mendengarnya namun sedetik kemudian dia kembali tersenyum. Sasha datang untuknya.
Tanpa berkata apapun pada pelayan itu, Lena pun bergegas berlalu. Lena tidak sabar ingin bertemu dengan Sasha, teman sekantornya yang begitu baik padanya.
Sementara pelayan tadi, dia berlalu dari depan kolam renang berniat mengambil minuman untuk di suguhkan pada Shasa dan Lena.
“Sasha...” Air mata Lena menetes tanpa sadar begitu melihat Sasha yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Lena berlari dan langsung berhambur memeluk Sasha yang terkejut dengan reaksi Lena begitu bertemu dengannya.
“Alex Sha.. Alex.. Dia jahat banget sama aku.. Huhuhu.. Dia bersama Sherin Sha.. Sherin sahabat aku.. Aku melihat dengan kedua mataku sendiri mereka sedang bercinta di apartemen Alex malam itu..” Lena mengadukan kesakitannya pada Sasha, teman terbaik sekantornya yang memang Lena pandang tidak lebih baik dari Sherin.
Sasha yang memang sebelumnya juga pernah beberapa kali mendapati Alex yang sedang bercinta dengan wanita lain hanya bisa menghela napas. Tuhan mengabulkan harapannya sebagai teman Lena, yaitu dengan menunjukkan secara langsung pada Lena siapa Alex sebenarnya.
Selama Lena menceritakan kesakitannya, Sasha hanya diam mendengarkan. Sasha tidak berniat menyela apa yang Lena ceritakan padanya. Karena Sasha sendiri tau bagaimana Lena mencintai Alex.
“Aku minta maaf sebelumnya Lena.. Sebenarnya aku juga pernah beberapa kali melihat pak Alex sedang dengan perempuan lain. Bahkan gonta ganti. Tapi aku tidak tau harus bagaimana memberitahu kamu karena aku sendiri tidak punya bukti apa apa untuk di tunjukan sama kamu. Aku hanya bisa berdo'a semoga Tuhan menunjukkan kebenarannya sama kamu. Dan yah.. Tuhan begitu sangat menyayangi kamu Lena. Tuhan menunjukkan apa yang tidak pernah kamu ketahui tentang pak Alex selama ini. Tuhan tidak ingin kamu terjerumus kemudian hidup menderita dengan pilihan kamu sendiri. Dan itu kamu ketahui tepat di usia kamu yang genap 23 tahun. Aku sendiri tidak tau harus sedih atau senang Len.. Tapi aku sangat yakin ini memang yang terbaik untuk kamu. Pak Alex bukan laki laki yang tepat untuk kamu. Percaya sama aku..” Ujar Sasha panjang lebar sambil terus mengusap lembut punggung Lena yang menangis dalam pelukannya.
Lena hanya bisa menganggukkan kepalanya saja di balik punggung Sasha. Air matanya terus berlomba lomba menetes membasahi kedua pipinya.
“Sudah yah.. Kamu nggak usah sedih lagi. Yang terpenting kan sekarang kamu sudah tau semuanya. Ah ya.. Ngomong ngomong selamat ulang tahun ya Lena.. Semoga kamu sehat selalu, panjang umur, semoga apa yang hilang dari hati dan hidup kamu kemarin akan segera tergantikan dengan yang paling terbaik untuk masa depan kamu. Kadonya nyusul ya.. Belum gajian soalnya. Hehehe..”
Lena ikut tertawa mendengarnya. Gadis itu kemudian melepaskan pelukannya pada Sasha. Lens tidak menyangka jika ternyata Sasha adalah sahabat yang sesungguhnya. Sasha jauh lebih baik dari Sherin yang selama ini Lena anggap sahabat paling baik di hidupnya. Tapi pada kenyataannya Sherin justru menusuknya dari belakang karena menjalin hubungan dengan Alex di belakang Lena sampai melakukan hubungan suami istri.
“Ah ya Lena.. Ngomong ngomong kenapa kamu tiba tiba bisa kenal sama tuan Erlan? Kamu bahkan mau menikah dengannya. Bisa kamu ceritakan sama aku bagaimana kamu yang tiba tiba berhubungan begitu dekat dengan tuan Erlan sampai tiba tiba mau menikah?”
Lena tersenyum mendengar beberapa pertanyaan yang di lontarkan oleh Sasha. Lena sendiri tidak tau harus bagaimana menceritakannya karena jika dirinya menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi, itu sama saja Lena membuka aibnya sendiri pada Sasha. Bukan tidak percaya pada Sasha, hanya saja Lena merasa malu karena ke putus asaan nya begitu tau Alex dan Sherin mengkhianatinya.
“Ceritanya panjang Sha.. Tapi yang jelas sekarang aku hanya bisa pasrah. Aku serahkan semuanya pada Tuhan. Bukannya Tuhan tidak akan membiarkan umatnya menderita?” Senyum Lena sambil menyeka air mata yang membasahi pipinya.
Sasha menganggukkan kepalanya paham jika memang Lena tidak bisa terbuka tentang segalanya padanya.
“Yah.. Kamu benar. Tapi ingat ya Len, kalau kamu butuh bantuan aku akan selalu siap buat bantu kamu.”
“Ya.. Makasih yah..” Lena ikut menganggukkan kepalanya. Lena percaya Sasha tidak seperti Sherin yang hanya pura pura baik padanya.
tapi gabungan kebodohan, tamak dan ambisi menjadi nyonya besar selanjutnya 🤣
kamu juga buta keadaan.. mimpi status istri pembesar
gila kedudukan.. hingga menghalalkan segala cara..
kenapa tidak menjauh kalau sudah tidak dianggap? toh jawabannya adalah status..
status keluarga orang terpandang
kalau tau begitu.. kenapa nggak kamu punya inisiatif duluan merayu..
didekati bawaannya panik dan belum siap... eh dikasih kesempatan karena belum siap malah tersinggung..😁😁😁
Alex kan dalang dari pembunuhan berencana..
karena otak, ide dan pemberi perintah untuk meracuni tamu pernikahan..
kok nggak ditahan? ini kasus besar lho dalam hukum.. apalagi targetnya bukan cuma satu orang..
dan bukti serta saksi sudah sangat mencukupi
malah bilang cinta Alex😁
kasihan banget sih kamu yg licik dan picik.
hadeuh, dasar pelakor gak tahu diri dan gak tahu malu!