NovelToon NovelToon
RUMAH EYANG

RUMAH EYANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Iblis
Popularitas:150.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"Kalo sudah malam, jangan keluar rumah ya ndok. Nanti di bawa kuntilanak!"
~~
"Masalah nya bukan di kamu, tapi di dia."
~~
"JADI SELAMA INI EYANG!??"

Dara, adalah seorang gadis yang baru saja lulus sekolah SMA, dia tidak langsung melanjutkan studi karena orang tua nya terkendala biaya. Dara lalu di titipkan pada Eyang nya yang Dara sendiri tidak pernah tau kalau dia punya eyang, dia di kirim ke kampung yang entah itu dimana.

Dan di sanalah Dara mengalami semua kejadian yang tidak pernah dia alami sepanjang hidup nya, dia juga mengetahui rahasia tersembunyi tentang keluarga nya yang tidak pernah dia sangka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 27. Di rasuki

Dara dan Amar pulang setelah pemakaman berakhir, kini mereka berdua sedang berada di perjalanan pulang dan hari sudah tiba maghrib. Sekeliling jalanan terlihat sangat sepi dan gelap karena hari sedang mendung, dan hanya suara adzan yang berkumandang dari radio mobil Amar.

"Daerah sini memang sepi begini ya, bang?" Tanya Dara.

"Iya dek, masih jarang penduduk nya. Malah yang sebelum nya tinggal di daerah ini lebih milih pindah ke kota yang deket sama fasilitas." Sahut Amar Dara pun manggut - manggut.

"Padahal jakarta padet penduduk dan macet.. tapi malah pada pindah ke jakarta." Ujar Dara.

"Nggak cuma ke jakarta, daerah ini termasuk nya perkampungan dan ada kota nya." Ujar Amar.

"Ooo, mungkin kayak tanteku." Ujar Dara.

"Makasih ya bang, udah bantuin aku." Ujar Dara dan Amar tersenyum.

"Sama - sama, kalo kamu pengen liat kesekitar kamu bisa bilang abang, nanti abang ajak kamu liat - liat." Ujar Amar..

"Wiihh, mau jadi pemandu tour nih?" Ujar Dara  sambil terkekeh dengan suara serak nya, Amar pun ikut terkekeh.

"Jangan banyak ngomong dulu, suara kamu bisa nggak balik - balik nanti." Ujar Amar, seketika Dara langsung diam.

Lalu tak lama mobil mereka melewati sebuah pohon besar yang tumbuh di pinggir jalan dan dekat dengan rumah eyang, pohon itulah yang tidak boleh Dara dekati. Karena penasaran.. Dara menatap phon besar yang sangat mengerikan itu.. tapi dia tidak melihat apapun.

"Jangan di liatin, nanti ikut." Ujar Amar dan Dara langsung melirik kearah Amar.

"Abang liat apa emang?" Tanya Dara, karena sejujur nya Dara tidak melihat apa - apa, hanya melihat pohon yang mengerikan.

"Nanti abang cerita." Ujar Amar.

Mobil pun masuk kedalam pekarangan rumah eyang, Dara dan Amar pun turun dari mobil dan sudah di sambut oleh bi Lastri dan bi Endang di depan rumah.

"Assalamualaikum." Salam Dara dan Amar.

"Waalaikumsalam." Sahut bi Lastri dan bi Endang bersamaan.

"Gimana non? Pemakaman nya lancar?" Tanya bi Endang.

"Alhamdulillah lancar, bi." Sahut Dara.

"Non masuk nya jangan dari sini ya, soal nya habis ngelayat. Ayok bibi anter lewat belakang, mas Amar nya juga sekalian." Ujar bi Lastri.

"Kenapa bi?" Tanya Dara heran.

"Pamali, non. Ayo bibi anter." Ujar bi Lastri lagi, dan akhir nya Dara ikut saja apa yang di katakan bi Lastri.

Amar tidak bertanya, sepertinya Amar tau adat nya di daerah sana memang begitu. Mereka berjalan lewat samping rumah yang kebetulan sudah gelap, dan mereka pun sampai di sebuah kamar mandi yang terpisah dari rumah utama.

"Mandi di sini ya non, bibi udah siapkan baju ganti dan anduk nya di dalam. Terus apa yang non pake sekarang ndak boleh di pake lagi sehabis mandi, taro saja di lantai." Ujar bi Lastri.

"O gitu? Ya sudah bi, aku mandi dulu. Kalian.." Dara menggantung.

"Abang ke depan dulu, kalo kamu udah selesai manti gantian abang." Ujar Amar, dan Amar pergi ke dari sana.

"Mas nya pengertian sekali, hihi." Bisik bi Lastri sambil terkekeh.

"Aku mandi ya bi, bibi tungguin ya.." Pinta Dara, dan bi Lastri mengangguk.

"Iya non, keramas yah.. Harus bersih semuanya." Ujar bi Lastri, Dara mengangguk meski dia heran.

"Iya bi." Sahut Dara.

Dara pun masuk kedalam kamar mandi, itu adalah kali pertama dia masuk kamar mandi itu karena dia tidak tahu itu merupakan kamar mandi. Tapi di dalam nya berbeda dengan kamar mandi di dalam, di kamar mandi ini menggunakan gayung dengan wadah air. Ada wc dan wastafel juga, lengkap.

"Tinggal di sini jadi tau banyak hal, padahal kalo di jakarta abis ngelayat ya masuk - masuk aja ke rumah." Gumam Dara.

"Mandi nya cepet ya nduk."

"Iya bi." Sahut Dara.

Dan di luar, bi Lastri keheranan.. Dara bicara dengan siapa pikir nya, padahal dia hanya diam saja sedari tadi. Bi Lastri menyentuh tengkuk nya yang entah mengapa terasa dingin padahal sebelum nya tidak.

"Duh gusti, kok merinding." Gumam bi Lastri.

Dara mandi dengan bersih sesuai apa yang bi Lastri katakan, dia sungguhan keramas. Dan setelah beberapa saat, akhir nya Dara selesai mandi, dia keluar dengan handuk kecil yang melilit di kepalanya.

"Bi, aku udah kelar." Ujar Dara.

"Ayo nduk." Ujar bi Lastri, dia menggandeng tangan Dara.

Dara manut - manut saja dan dia berjalan bersama bi Lastri yang jalan nya tidak seperti biasanya, mereka masuk kedalam rumah lewat pintu samping dan langsung ke kamar nya.

"Keringin rambutmu nduk, nanti sakit." Ujar bi Lastri tadi Dara menatap bi Lastri dengan bertanya tanya.

"Bibi kenapa?" Tanya Dara, karena bi Lastri terlihat aneh.

"Ndak apa - apa, laki - laki itu juga harus segera mandi, kamu jangan keluar rumah lagi ya nduk." Ujar bi Lastri dan dia berjalan keluar.

Dara yakin ada yang aneh dengan bi Lastri, pembawaan nya sangat berbeda, sikap nya kalem tidak seperti biasanya. Bi Lastri keluar dari rumah dan bertatapan dengan Amar, Amar seakan tahu bahwa ada yang aneh dengan bi Lastri ia pun kemudian bertanya..

"Kamu siapa?" Tanya Amar.

"Kamu sudah tahu saya, tolong jaga Dara.. Saya tau kamu bisa." Ujar bi Lastri.

"Saya tidak bisa pastikan, saya.." Ujar Amar.

"Dia akan dalam bahaya jika tidak kamu bantu, saya minta tolong kamu temani dia di sini." Ujar bi Lastri.

"Tapi.."

"Karena di sini semakin banyak yang akan menyerang." potong bi Lastri.

Amar sejenak terdiam, dia tau bi Lastri bukan bi Lastri tapi pesan yang di sampaikan membuat nya terpikirkan akan Dara..

"Cuma kalian yang masih hidup yang bisa mengakhiri ini, saya minta tolong padamu supaya mau membantu Dara." Ujar bi Lastri lagi.

Lalu tiba - tiba tatapan mata bi Lastri kembali normal dan bi Lastri pingsan.

"Astagfirullah!"

BERSAMBUNG

1
tse
nah mulai ada titik terang nih dari feeling aku...ko bisa bi endang selamat dari kecelakaan dan tiba2 langsung dateng ke rumah nenek Amar....jangan2 dia salah satunya..tp gimana ya jelasinnya...saat Dara dan Nia pamit mau ngomong di luar bi Endang cima senyum sambil terus bersihin Eyang...apa maksud dari senyumnya itu ya....semakin penasaran aku...
Susilawati
lanjut Thor lanjutttt
Dina Widiyanti
lanjut udh penasaran ni
neni nuraeni
aduh seru ini lnjut dong thor
Jati Putro
waduh,. bi endang mandor dari proyek tumbal
ngawasi calon tumbal sampai terlaksana ekseskusi
Icha Amelia
up lg dong thor
Hary Nengsih
ada lg kaki tangan iblis nya
sagi🏹
nah kan bener bik endang kerja sama dengan eyang dan mama nya dara,, mereka sengaja menjebak dara dengan mengirim dara ke sana kerumah eyang nya dara dan memang dara sudah di targetkan menjadi tumbal oleh keluarga nya bik endang sengaja bersikap baik biar dara gak curiga dan melarikan diri dari sana rumah eyang makin yakin dengan kematian bik Lastri sama mang nuri pasti ini semua bik endang juga ada andil di dalam nya.. tega bener anak dan cucu sendiri mau di jadikan tumbal sesembahan iblis junjungan eyang nya dara ini tuh seperti konspirasi tapi versi horor.
neni nuraeni
yaaaah lnjut dong
Hary Nengsih
eyang
yani prihastuti
/Panic/
Susilawati
pak kyai panggil om Yusuf aja, dia kan udah biasa menangani yg kayak eyang nya Dara, yg pakai susuk2 an gitu.
Susilawati: iya 😄😄😄
✎🍳🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🥚🐣🌾✍: Ekekekek,, iya kak.. Kan sama sama spiritualis ya kak/Joyful/
total 4 replies
Susilawati
semakin membingungkan buat Dara, cerita yg mana yg bisa di percaya.
Susilawati
apa itu artinya Tante Melisa menukar jiwa nya utk jadi budak iblis demi menyelamatkan mereka terutama Dara
Husein
knp aku jd mencurigai Bu Endang ya
EsTehPanas SENJA
hmmm ini yang sulitnya 😳 kasian eyang tapi cari penyakit sendiri sih 🤔
EsTehPanas SENJA
jangan cuma nangis thok! bales! jangan sia2kan pengorbanan tante melisa 😳
Nureliya Yajid
lanjut thor
🌞🅢🅐🅚🅤🅡🅐🌞🇮🇩🇵🇸
bagus ceritanya Thor
lanjut update ya
🌞🅢🅐🅚🅤🅡🅐🌞🇮🇩🇵🇸
susuk kah?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!