NovelToon NovelToon
Suami Pinjaman

Suami Pinjaman

Status: tamat
Genre:Pernikahan Kilat / Tamat
Popularitas:207.6k
Nilai: 5
Nama Author: 💘 Nayla Ais 💘

Siapa sangka menjalin hubungan selama tiga tahun namun tiba tiba menikah dengan orang lain, tidak mudah untuk melalui semuanya namun harus di jalani. Apakah ikatan itu akan kuat atau akan berakhir begitu saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💘 Nayla Ais 💘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke butik

Andin terbangun di malam hari, Ia masih merasa kepalanya berat. Di liriknya jam di tangannya sudah pukul sepuluh malam, di cobanya untuk melangkah walau susah. Perutnya sudah keroncongan terpaksa Ia paksakan menuju dapur.

Di ruang tengah nampak gelap gulita.

" Apa Mas Ivan belum pulang juga ya, kok lampu masih belum hidup " Gumam Andin.

Ia terus melangkah turun ke bawah mencari sesuatu yang bisa mengisi perutnya yang kosong.

Ia membuka lemari dan banyak makanan yang Ia masak pagi tadi, di ambilnya sedikit namun ketika hendak menyuapkan ke mulutnya perutnya langsung tiba-tiba tidak nyaman, Ia segera berlari menuju wastafel untuk menumpahkan semua isi perutnya.

Tidak ada yang berlebihan disana, hanya mengeluarkan air saja karena sejak pagi Ia belum makan apapun untuk mengganjal perutnya.

Kepalanya sangat pusing, Ia menangis tersedu. Saat seperti ini tidak ada yang bisa Ia mintai tolong, suaminya bahkan tidak ada di rumah.

Andin berniat menghubungi sang Bunda namun kemudian di urungkan nya, Ia pasti akan mendapatkan ceramah lagi begitulah pikirnya.

" Kamu dimana sih Mas, apa sampai semarah ini "

Ia kembali menuju kulkas mengira ada sesuatu yang bisa Ia makan dan membuat perutnya nyaman. Namun sayang baru juga membuka kulkas, bau yang keluar dari sana sudah membuatnya langsung mual.

" Ada apa dengan ku, kenapa aku seperti ini, biasanya juga nggak gini gini amat "

Ia duduk di muka televisi berharap Ivan akan pulang namun hinga satu jam berlalu yang di tunggu tak muncul juga.

Karena pusing Ia tertidur disana sampai pagi.

Terbangun lagi dengan tubuh yang semakin lelah dan tersiksa, Ia mencoba untuk kuat.

" Aku harus bisa, kalau begini terus aku bisa semakin lemah dan mungkin saja akan mati "

Ia masih belum ingin mati secepat ini, dengan sekuat tenaga yang Ia miliki melangkah menuju dapur. Di tahannya rasa mual dan gejolak di perutnya, tekadnya harus bisa menjadi kuat untuk melanjutkan aktivitas nya.

Mie rebus, telur rebus, seperti nya bisa Ia nikmati untuk mengganjal perutnya dan benar saja, kedua makanan itu berhasil masuk ke perutnya.

Ia sangat bersyukur, setelah membereskan semuanya Ia bergegas naik kembali, membersihkan diri memakai pakaian rapi dan kemudian berangkat bekerja.

Di poleskannya lipstik untuk meminimalisir bibirnya yang pucat, tekatnya sudah bulat Ia harus menjadi kuat sekarang. Tujuan nya sekarang bukan kantor tapi butik miliknya, mungkin disana Ia akan merasa nyaman.

" Andin------! kamu akhirnya masuk juga, aku senang banget "

Seorang wanita menyapanya senang, Ia adalah orang kepercayaan Andin disana.

" Iya Raisha, maaf. Apa ada masalah selama aku tidak masuk " Tanya Andin lagi.

Raisha menggeleng cepat, semuanya lancar bahkan butik sangat ramai belakangan ini.

" Tidak ada masalah Andin, malah beberapa hari ini butik sangat ramai, aku dan yang lain malah kewalahan "

Andin merasa bersalah karena tidak bisa membantu.

" Apa kita perlu penambahan karyawan lagi " Tanya Andin.

Raisha lagi lagi menggeleng, mereka masih sanggup menanganinya.

" Untuk saat ini belum sepertinya Ndin, kami masih bisa menanganinya. "

Andin tersenyum

" Ya sudah, kalau butuh karyawan baru beritahu aku saja, atau kalau kalian punya teman yang ingin kalian rekomendasikan sendiri, silahkan bawa saja "

Raisha mengangguk setuju dan mereka masuk ke ruangan Andin, Andin memeriksa laporan selama Ia tidak masuk dan hasilnya sangat memuaskan. Ia tahu bahwa pilihan nya tidak salah, mereka yang bekerja disana adalah orang-orang yang berkopenten pada bidang itu

Andin menyeka peluhnya yang sepertinya tidak berhenti keluar, perutnya kembali seperti di ubek ubek.

" Kamu baik baik saja Ndin " Tanya Raisha yang melihat perubahan raut wajah Andin yang tiba-tiba, wajahnya pucat dengan peluh bercucuran.

" Aku tidak apa apa Raisha "

Andin berlari menuju dapur yang berada disana, Ia menghampiri wastafel dan lagi lagi Ia mengeluarkan isi perutnya.

Para pegawai yang melihat itu menjadi panik, mereka takut terjadi sesuatu pada pemilik butik tempat mereka bekerja itu.

Masing-masing dari mereka membawa apa yang di perlukan Andin.

" Kapan kamu merasa seperti ini Ndin " Tanya Raisha.

Sejak tadi Ia mencurigai sesuatu, akhirnya karena penasaran Ia pun bertanya.

" Sudah dua hari Sha " Jawab Andin mengingat ingat.

Rasa penasaran Raisha semakin menjadi jadi Ia yakin akan ada kabar baik.

" Kapan terakhir kali kamu dapat tamu bulanan " Tanya Raisha pelan.

" Tanggal lima belas, bukankah kamu juga tahu jadwal tamu bulanan ku bahkan tidak pernah terlambat dari tanggal itu "

Andin menjawab apa adanya dan terus memeriksa laporan yang belum Ia periksa, sementara teman bicaranya sedari tadi sudah senyum senyum bahagia buka main. Andai Andin menyadari nya Ia pasti akan terkejut.

" Hei Ndin sudah letakkan ini dulu dan kita harus pergi dari sini sekarang juga "

Raisha merebut berkas yang masih di baca oleh Andin, membuat Andin bingung.

" Sha, jangan ganggu aku dong, aku lagi memeriksa laporan nya tanggung nih sebentar lagi, memangnya kita mau kemana "

Raisha hanya tertawa cengengesan, saking senangnya Ia bahkan lupa kalau wanita di depannya adalah bos pemilik butik tempatnya bekerja, Ia bisa saja di pecat kalau kurang ajar.

" Kita harus ke rumah sakit sekarang juga "

Andin terkejut dan langsung berdiri.

" Rumah sakit, siapa yang sakit Sha, kenapa tidak langsung di bawa, kenapa harus nunggu aku "

Raisha menepuk jidatnya sendiri, Andin selalu seperti itu. Kalau mendengar orang yang sakit langsung buru buru bertindak, giliran dia yang sakit malas ke rumah sakit, alasannya apalagi kalau bukan Ia takut sama jarum suntik.

" Tidak ada yang sakit disini, semuanya baik baik saja. Hanya saja ada yang butuh pemeriksaan " Jelas Raisha.

Andin menarik nafas lega dan kembali duduk.

" Ya sudah Sha, bawa saja dia terus lakukan pemeriksaan, jangan sampai penyakitnya adalah penyakit berbahaya dan kita telat mengetahuinya "

Raisha menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal, bagaimana caranya menjelaskan pada wanita di depannya dan mau di ajak memeriksa kan diri, agar kecurigaan nya bisa terbukti benar atau tidak.

" Nah maka dari itu aku mengajakmu Andin, bukannya kamu merasa perlu memeriksakan kesehatan mu. Kamu mual mual, kepala pusing dan tidak suka mencium aroma dari bau bau tertentu "

Raisha pelan pelan menjelaskan agar Andin mengerti, maklumlah Raisha yang notabene nya sudah berpengalaman tentu tahu mengenai hal itu.

" Ya benar, tapi kenapa harus di periksa, aku baik baik saja. Nanti juga hilang sendiri "

Raisha menarik nafas berat, sungguh susah menjelaskan pada wanita di depannya ini.

" Apa kamu tidak penasaran Ndin, apa penyebab mood mu yang tiba-tiba berubah seperti ini " Tanya Raisha lagi.

Andin melihat wajah Raisha sebentar dan menggeleng pelan, Raisha menyerah belum lagi seperti nya ada beberapa pelanggan yang datang ke butik dan Raisha harus ikut melayaninya.

" Kalau kamu ada waktu periksakan diri ke Dokter, aku curiga kalau di dalam sana sudah ada keponakanku yang cantik dan yang ganteng. Jangan banyak tanya lagi, bukankah kalian sudah belah duren hm, atau jangan bilang selama tiga bulan ini kalian belum juga *** *** "

Raisha akhirnya memberitahu unek uneknya dan segera berlalu, Ia takut bos nya itu akan malu setelah mendengar ucapannya. Selain itu dia juga ingin bosnya itu bisa berpikir tenang, agar tahu apa yang harus Ia lakukan.

1
🍁𝐃𝐈𝐓𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
lanjut
Bu Yudi Wahono
kok lama tidak up date
RAHAYU_ANA ™
hebat
🇦 🇲 🇦 🇳 🇦 🇭 ¹
luar biasa
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
ganggu aja.. pasti sdh dimata2in ivan smpe tau kemana2.. tiap mo ktmu sllu aja terhalang tlp😪
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
mo dikemanain tuh gaun.. mo kasih istri ato istri🤔
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
kok bsa ya santai2 istro sdh 2 hri g ada kabar. sebenarnya maumu apa sih van.. jd cowok yg tegas😪
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
penasaran sapa yg tlp dr kmrn2🤔
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
ntar klo plg lgi digetok aja kepalanya biar g konslet lgi🤭
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
beneran msh suami🤔tpi knp kok ninggalin istri g ada kabar2inya
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
itu hadiah menyambut kedatanganmu van
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
ku jg berty2 dimana ivan.. apa mmg sengaja ditinggalkan
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
sapa itu🤔apa ivan ato org lain
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
🤣🤣🤣andin msh g sadar diri.. yg mo diperiksa dia.. mlh suruh org lain
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
lg otw deby nya🥳🥳
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
pingsan dimana? apa g ada yg melihat.. kasian andin
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
lah kok jd marah abang sayang.. ntar g dpt jatah loh marah2🤭
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
sabar bunda.. jalannya aja msh begtu ..ntar kl diforsir bsa2 bed rest🤣
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
emak2 kepo jga nih..mo tau ato mo tau banget🤣
⚔️⃠🍁Cliff❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
gara2 sayang ivan ma🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!