Diusianya yang relatif muda, Bunga. harus dihadapkan pada pernikahan dengan sang majikannya yang lumpuh, atas permintaan dari istri pertama nya Bella. yang lebih memilih sibuk dengan dirinya sendiri dan Dunia modeling yang selama ini dia gelutinya.
Arya CEO Tampan Itu hanya bisa pasrah, ketika diminta untuk menikahi Bunga. yang selama ini begitu tulus merawat dan memberikan kasih sayang pada putra satu-satunya Cecilio.
Seiring berjalannya waktu, akankah cinta tumbuh diantara mereka? setelah Arya sembuh. mampukah penyesalan Bella untuk kembali merebut cinta Arya yang dulunya begitu besar kini sudah hilang. tergantikan dengan sosok Bunga yang jauh lebih muda, cantik dan enerjik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Insiden tak terduga
Acara ulang tahun Cecilio, lumayan mewah, diadakan disebuah hotel berbintang. Bella sangat bahagia sekali. mengingat keinginan nya tercapai. senyum tidak lepas dibibir nya sambil melambaikan tangannya pada media yang ikut meliput acara.
Tangan Bella tidak pernah lepas, dia terus-menerus bergelayut manja dan mesra di lengan Arya. Bella ingin menunjukkan kepada semua orang jika mereka adalah pasangan serasi dan romantis.
Sementara Arya, mengedarkan pandangannya, mencari-cari sosok istri kesayangan nya. yang tidak terlihat, berbaur dengan banyak nya tamu undangan.
Suara gelak tawa anak-anak yang berlarian, teman-teman Bella termasuk kolega Arya. yang hadir membuat suasana semakin ramai dan riuh, namun sosok Bunga masih tidak kelihatan.
"Sayangku Bunga kamu dimana?" Gumam Arya.
Tidak lama, senyum Arya kembali mengembang sempurna. begitu melihat Bunga berjalan bersama Mama, mengunakan gaun sederhana. namun terlihat sangat indah melekat ditubuh gadis yang masih remaja dan segar itu.
"Selamat ulang tahun Cecilio sayang," ucap Bunga sambil memberikan kado yang sengaja disiapkan jauh hari, untuk anak sambung nya.
"Makasih mama" balas Cecilio bahagia.
Acara pun dimulai, Pemotongan kue ulang tahun, hiburan musik khas anak-anak yang dipandu salah seorang pembawa acara berlangsung cukup meriah, Bunga sengaja memilih berdiri dekat Mama mertuanya, dan Cecilio. dia tidak ingin merusak suasana hati Bella yang terlihat begitu bahagia, dan terus mengapit lengan Arya agar tidak mendekati Bunga.
"Sekarang kita sambut acara selanjutnya, antraksi dan permainan dari kakak badut karakter kita. tepuk tangan yang meriah untuk mereka." tepuk tangan dan sorak bahagia anak-anak yang didampingi oleh orang tua mereka terdengar meriah. begitu juga Bunga terlihat senang menyambut penampilan mereka.
"Ayo ma, kita ikutan main ya." ajak Cecilio.
Bunga mengikuti serangkaian permainan, dia tidak ingin mengecewakan Cecilio dihati bahagia ini, banyak orang lebih suka memperhatikan Bunga yang sangat cantik. dan menanyakan siapa Bunga dan hubungan nya dengan keluarga mereka.
Bella dengan santai, menjawab jika Bunga adalah pengasuh Cecilio, dan mereka sangat dekat. sehingga Bunga sudah dianggap keluarga sendiri oleh mereka.
Badut karakter Micky mouse mulai menghibur dengan memainkan bola, penampilan nya begitu memukau, sehingga semua seakan terbawa suasana di kemeriahan pesta ulang tahun itu.
Bunga fokus memperhatikan badut karakter yang menyerupai Mickey Moshe itu, meskipun banyak badut yang lain yang berlomba-lomba menarik perhatian para tamu undangan. namun semua itu tidak membuat perhatian Bunga tidak beralih.
Disaat yang bersamaan, Radit juga menghadiri pertemuan penting dengan investor Jepang. yang juga diadakan di gedung yang sama dengan perayaan ulang tahun anak Arya. saat mulai menginjak kan kakinya di gedung itu Radit merasa kehadiran Bunga didekat nya, jantung Radit terus berpacu lebih kencang. rasa rindu membuat dia seolah-olah mencium kembali aroma tubuh gadis yang dulu menjadi teman sekelasnya.
"Bunga sayang, aku benar-benar merasakan kehadiranmu. apa ini hanya perasaanku saja karena terlalu merindukan kamu." gumam Radit yang kembali melanjutkan perjalanan masuk menuju ruangan pertemuan mereka.
Suasana yang semula damai dan nyaman, begitu juga dengan acara ulang tahun anak Arya dan Bella yang berjalan cukup meriah. tiba-tiba dihebohkan dengan adanya teror bom disalah salah satu ruangan, sirine bahaya langsung menyala. semua pengunjung mulai heboh dan panik meskipun pun sering diintruksikan untuk tenang dan keluar dengan tertip.
"Diberitahukan kepada seluruh pengunjung, agar tetap tenang dan tidak panik. keluar dengan tertip." teriak petugas keamanan memberikan instruksi.
Tidak ada yang mengindahkan instruksi tersebut, semua sibuk menyelamatkan diri mereka masing-masing. suara tangisan anak-anak yang ketakutan, serta suara heboh orang-orang yang berlarian membuat Bunga yang ikutan panik berusa mencari-cari sosok Arya, dia terpisah dari Mama mertuanya dan juga Cecilio yang semula selalu berada disampingnya.
"Mas Arya," teriak Bunga dari kejauhan saat melihat suaminya itu celingak-celinguk mencari dirinya, namun Arya tidak mendengar teriakan Bunga. Arya terlihat panik sambil mengedarkan pandangannya keseliling ruangan mencari sosok istri tercintanya.
"Mas Arya," Bunga kembali berteriak memangil-mangil, dan mencoba berjalan kearah suaminya, sambil memegangi kakinya yang mulai kesakitan. orang yang lalu lalang berlarian mencari jalan keluar atau mencari teman atau anak dan saudara mereka yang terpisah. sehingga Bunga kesulitan berjalan kearah Arya yang panik.
Diluar Bella sudah berhasil diselamatkan, termasuk ibu mertuanya. Bella memang sudah merencanakan segala. dia pun sengaja menghalangi Bunga saat ingin keluar dengan beberapa orang anak buahnya yang ikut membantu.
Seseorang mendorong tubuh Bunga, yang tanpa sengaja menabrak lilin yang masih menyala untuk mempercantik kue ulang tahun. tiba-tiba menyala besar kare membakar tirai gorden, semua semakin panik teriakan semakin heboh.
"Mana mas Arya," ucap Bunga panik, sementara asap sudah memenuhi sebagian ruangan, Deng susah payah akhirnya Bunga mencari jalan keluar, berdesak-desakan berlomba memasuki lift, namun kembali tertutup karena sudah penuh.
"Bresengsek kamu."
Arya melayangkan pukulan keras, saat seseorang sengaja menghalangi nya saat berlari mengejar Bunga. begitu sampai Bunga sudah menghilang. Arya meremas rambutnya panik dengan api yang mulai membesar.
Arya tidak peduli dengan keselamatan dirinya, yang penting baginya saat ini Bunga keluar dengan selamat.
"Bungaaaa." teriak Arya cemas, dan berfikir jika Bunga masih terjebak kobaran api.
Saat Arya ingin menerobos kobaran api, seseorang memukul tubuh nya sehingga Arya pingsan. mereka pun mengangkat tubuh Arya kebawah berbaur dengan Bella, Cecilio dan juga Mama yang terus menangis memikirkan nasip Bunga, sementara Bella tertawa lepas dalam hatinya.
"Ternyata sangat mudah, menyingkirkan lalat hijau seperti mu Bunga." Gumam Bella penih kemenangan.
***
Seseorang dari arah belakang menyerobot ingin mendahului Bunga, sehingga membuat tubuh mungil gadis itu kehilangan keseimbangan,
"Aaaaaaaaggh,"
Bunga berteriak histeris, sambil memejamkan matanya, dia tidak sanggup membayangkan, jika tubuhnya jatuh dari ketinggian karena merasa pegangan tanganya pada sisi tangga darurat itu terlepas.
Seketika Bunga, merasakan sebuah tangan panjang dan kokoh menarik tubuhnya dan jatuh kedalam dekapan yang diyakini Bunga adalah seorang laki-laki yang telah menyelamatkan nya. tapi bukankah lah Arya, kare Bunga tahu pasti aroma tubuh suaminya.
Bunga yang masih ketakutan, tidak berani membuka matanya. kedua pipinya mengalir air mata yang bercucuran deras. dia benar-benar ketakutan apalagi dengan keadaan kakinya yang masih sangat sakit akibat jatuh.
"Buka matamu, aku tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk menimpamu, Bunga." terdengar suara yang sangat akrab ditelinga nya, suara laki-laki yang pernah menjadi sahabat nya dulu.
Begitu juga dengan Radit, dia tidak menyangka akan bertemu dengan Bunga, disaat situasi dan kondisi seperti ini. semula Radit yang ingin menyelamatkan dirinya juga, membatalkan niatnya memasuki lift khusus, dia langsung berlari menyelamatkan seorang wanita cantik yang hampir jatuh dari tangga darurat. dia tidak menyangka sama sekali jika itu adalah wanita yang selama ini dicintainya dalam diam.