Tiba-tiba saja nenek menyuruhku menikah dengan pria kurang mapan. Aku adalah seorang wanita yang memiliki karier mapan!! Apa yang harus aku lakukan? Kenapa nenek memilih laki-laki dibawah standarku? Apa sebenarnya tujuan nenek?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 15 - Sikap yang Aneh
Di sepanjang perjalanan pulang
Rizal terdiam. Tia merasa ada sesuatu yang aneh. Tadi pagi dia sedikit terkejut
melihat laki-laki itu tidak disampingnya. Padahal dia takut akan terbangun
dalam posisi memeluk Rizal seperti terakhir kali. Ada sedikit kelegaan dalam
dirinya. Dia memang memiliki kebiasaan tidur yang aneh. Dia akan memeluk setiap
benda, orang atau apapun itu yang berada didekatnya. Memeluknya dengan erat
seolah-olah tanpa itu dia akan mati. Mungkin itu wujud refleksi psikologisnya
yang kekurangan kasih sayang dari orang tua.
Tapi kenapa Rizal tidur di sofa??
Apakah tadi malam dirinya melakukan suatu hal yang aneh? Misalnya memeluknya
dengan erat? Apa karena itu Rizal merasa tidak nyaman dan memilih untuk tidur
di sofa?? Tia menoyor kepalanya sendiri.
“Bodoh…bodoh..bodoh.. kenapa kamu
melakukan hal seperti itu??Dasar wanita bodoh.” Tia mengutuk dirinya sendiri
dengan kejam. Dia merasa menjadi wanita bodoh yang tidak konsisten dengan
omonganya sendiri. Tadi malam dia juga bermimpi sedikit liar. Dia bermimpi berciuman
sangat panas dengan Rizal. Dia masih ingat rasa bibir itu seolah-olah itu bukan
mimpi. Bibir yang manis, lembut sekaligus tegas. Sangat mengintimidasi. Selama
27 tahun hidupnya, dia pernah beberapa kali pacaran. Hal itu dilakukan untuk menghindari
hinaan “jomblo” yang sering dilontarkan teman-temannya. Dalam beberapa kali
pacaran, dia juga pernah berciuman. Tapi ciuman-ciuman itu tidak ada yang
seperti ciuman Rizal tadi malam. Ciuman yang tidak akan pernah terlupakan,
meskipun itu semua hanya sekedar mimpi. Tia menghela nafas kecewa.
Tia kaget. Kenapa dirinya merasa
sangat kecewa? Gilak banget!! Gak mungkin dong ya dirinya tertarik pada
laki-laki buruh bangunan ini?! Bisa turun citranya bila sampai tertarik dengan
laki-laki ini. Tia mengintip ekpresi wajah Rizal dari spion motor. Dia melihat
wajah datar dan cemberut. Tidak seperti biasanya Rizal seperti ini. Setiap hari
Rizal akan selalu tersenyum dan sabar menghadapinya. Semenyebalkan apapun
sikapnya, Rizal akan tersenyum hangat dan memaafkannya. Ada apa dengan dia??
Sesampainya dirumah Tia turun dari
motor dan langsung masuk ke kamar. Rizal menatapnya dengan tatapan liar.
“Jangan lupa pintu kamarnya
dikunci.” Kata Rizal
“Emang tiap malam dikunci kok.”
“Baguslah kalau begitu.” Rizal
menjawab pendek dan merebahkan tubuhnya. Tia merasa semakin aneh dengan sikap
Rizal.
“Apa-apaan sih orang ini??
Biasanya juga sabar dan lembut kalo ngomong, kenapa sekarang jadi agak ketus
gitu?” pikir Tia. Apa yang terjadi malam itu? Kenapa sikap Rizal sangat berubah?
Tia kebingungan.
“Ya sudahlah, mungkin dia lagi PMS.
Besok juga pasti dia kembali seperti semula.”
***
Dear READERS kesayangan
Tolong jempol, hati dan komennya ya…
Karena setiap jempol, hati dan komen yang readers berikan menambah semangat Kami dalam menulis.
Terima Kasih sudah membaca karya saya ;-)