Sambungan cerita Anakku Bukan Anak Haram.
di cerita ini saya lebih mengfokuskan kisah percintaan Yuki.
Seorang wanita yang bekerja di kota orang untuk keluarganya,membuat Wanita bernama Yuki harus bekerja dan tinggal seorang diri di saat sahabat nya satu - satu nya sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri.
Suatu hari ia harus merasakan kepahitan hati,saat pria yang ia cinta,yang selalu ada untuk nya ternyata berselingkuh di belakang nya. kenyataan akhirnya membuat nya tahu kalau selama ini ia hanya pelampiasan karena kekasih nya itu mencintai wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15 - Keputusan
Sesampai di luar,Rio membuka pintu mobil untuk Yuki,mempersilakan nya untuk masuk ke dalam. "Terima kasih.", Ucap Yuki pada Rio.
Rio berjalan ke pintu pengemudi untuk segera masuk ke dalam.
Yuki dan Rio yang sudah berada di dalam mobil yang berjalan tampak sejenak terdiam dan tidak ada percakapan diantara mereka, "Hem." tiba-tiba Rio mendehem untuk menghilangkan kekakuan di mulutnya Yang tiba-tiba saja membuatnya sulit untuk membuka suara dan pembicaraan bersama Yuki.
"soal pernikahan kita, Aku ingin tetap mempertahankan pernikahan ini meskipun ini pernikahan yang sedikit dipaksakan, tapi jika kau tidak setuju,juga tidak masalah." Ucap Rio.
"Aku Mau."Ucap Yuki dengan cepat.
Rio sejenak menoleh ke arah Yuki yang menjawab nya dengan cepat,lalu pandangan nya kembali di fokuskan di jalan.
Sementara Yuki memandangi keluar jendela,ia mengingat ,kalau ia sudah berjanji di dalam hati nya,untuk mengiyakan semua yang di kata kan Rio,apa pun keputusan Rio,sebagai tanda terima kasih atas kebaikan Rio pada nya dan Shani.
"Kalau begitu,pekan ini bersiaplah,aku akan membawa mu pulang ke rumah ku." Ucap Rio,Yuki kembali menoleh menatap Pria itu yang sedang melihat ke arah depan.
"Shani?." Tutur Yuki dengan perasaan ragu - ragu menyebut nama Adik nya,karena takut Rio tak mau mengajak adik nya.
"Tentu saja dia ikut dengan kita." Jawab Rio.
Yuki pun merasa senang dan tersenyum. sesampai di rumah ,Yuki dan Rio sudah di sambut oleh Shani yang keluar dari mu,setelah mendengar suara mobil di halaman rumah.
"Hai kak Rio." Sapa Shani.
"Hai,bagaimana?,Apa kau nyaman di kota?." Tanya Rio.
"Nyaman kak,lebih nyaman disini dari pada di desa,meski pun belum ada jalan - jalan." Jawab Shani menyengir,perkataan nya seolah mengingatkan Kakak nya dan juga kakak ipar nya yang belum mengajak mereka untuk jalan - jalan melihat kota.
"Kau ingin jalan - jalan?." Tanya Rio.
"Tentu saja kak." Jawab Shani dengan cepat.
"Kalau begitu,bersiap lah,kita akan jalan - jalan." Ajak Rio.
"Beneran kak?." Saut Shani dengan semangat nya. Rio mengangguk mengiyakan.
Namun saat mereka sedang mengobrol ,mobil Tiara datang yang ternyata bersama dengan Adam dan Gio.
"Nanti hari Minggu saja baru jalan - jalan nya Shani,Kak Rio juga lelah karena baru pulang bekerja."Ucap Yuki saat melihat mobil Tiara datang.
"Ya udah dech,itu siapa kak?." Tanya Shani cemberut, melihat ke mobil yang baru sampai.
Tapi cemberut nya hanya sebentar dan berganti menjadi senang karena melihat ke datangan Tiara turun dari sebuah mobil mewah. Shani lekas mendekati Tiara yang mengendong seorang bayi. "Kak Tiara." Ucap Shani.
"Lama tidak bertemu dengan mu Shani,Apa kabar?,kau sudah semakin besar."Ucap Tiara.
"Baik kak." Jawab Shani.
Shani menanyakan tentang putra Tiara yang sedang di gendong Tiara,Tiara pun memperkenalkan Gio dan Adam pada Tiara. Shani lalu mengendong Gio dengan hati - hati.
Tiara sedikit heran karena ada Rio disini,Yuki lekas mengajak semua untuk masuk dan mengobrol di dalam.
"Ki,Sekretaris Rio sedang apa disini?." Tanya Tiara pelan sembari berjalan.
"Cerita nya panjang Ra,nanti aku ceritain di dalam." Jawab Yuki.
"Pak,kalian duduk lah dulu,aku kan membuat kan minum dan makan malam untuk kita semua." Ucap Yuki.
"Aku Ikut." Sela Tiara dan Yuki dengan senang hati tersenyum mengangguk.
Sementara Yuki meminta Shani untuk menjaga Rio,selama mereka memasak untuk makan malam.
Rio hanya diam duduk di samping Adam yang memperhatikan Rio seperti ada yang sedang di pikirkan. "Ada apa?,Apa ada yang terjadi?." Tanya Adam.