NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Sang Immortal

Reinkarnasi Sang Immortal

Status: sedang berlangsung
Genre:Peradaban Antar Bintang / Ahli Bela Diri Kuno / Transmigrasi / Action / Penyeberangan Dunia Lain / TimeTravel
Popularitas:328
Nilai: 5
Nama Author: RikuAlthea

Lan Yunfei, seorang kultivator tingkat immortal dan pemimpin sekte Youming yang paling di segani dan di hormati oleh seluruh murid sekte di serang oleh ketua sekte iblis.

ia harus bertarung dan pada akhirnya ia harus menderita kerugian saat inti emasnya hancur dan menyebabkan kematian tragis.

ia terbangun dan mendapati ia di sebuah hutan yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, tubuhnya yang terluka dan inti emasnya yang rusak membuatnya tidak berdaya bahkan untuk menggerakkan tangannya pun sulit.

manusia adalah makhluk yang di anggap lemah dan mudah sakit atau terluka, namun mereka mampu menyembuhkan gangguan mental mereka akibat terlalu banyak menggunakan kekuatan mental, karena itu mereka berusaha untuk mempertahankan manusia.

"aku memilih mu." Marsekal Kaelusa Nightfort.

"???" Lan Yunfei yang terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RikuAlthea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1 : Transmigrasi

"Pemimpin sekte, Lan Yunfei, bukankah lebih baik kau menyerah saja?" Pria dengan mata semerah darah dengan jubah hitamnya, menatap pria dengan jubah biru langitnya yang terbang dengan anggun, pedang di tangannya bersinar dengan indah, sangat berbanding terbalik dengannya yang penuh dengan kegelapan.

"Dalam mimpi mu." Dengan kecepatan yang tidak bisa di lihat dengan mata manusia, mereka bergerak, pedang dan tongkat dengan aura kegelapan saling beradu.

Ledakan energi terjadi saat mereka melakukan kontak.

Orang-orang yang menonton hanya bisa mundur karena tekanan yang kuat dari pemimpin sekte yang sangat bercahaya dan pemimpin sekte iblis yang penuh energi kebencian.

Pertarungan mereka tidak bisa di bayangkan, gunung terbelah, aliran sungai berubah, bentuk daratan berubah akibat pertarungan dari dua ketua sekte yang sudah berada di tingkat immortal.

Suara ledakan terdengar, kecepatan pergerakan mereka tidak bisa di lihat dengan mata telanjang, yang terlihat hanya petir berwarna biru milik pemimpin sekte kebenaran dan petir ungu gelap milik pemimpin sekte iblis.

Guncangan terhadi karena dua kekuatan yang setara sampai akhirnya mereka saling berhadapan.

Lan Yunfei menatap kultivator iblis di depannya dengan ketenangan seperti biasa, seolah ia tidak memiliki perasaan apapun.

Sedangkan kultivator iblis itu menatapnya dengan tatapan kebencian dan seringaian yang mengerikan.

'Criiinggg!!'

Suara tongkat hitam milik kultivator iblis itu terdengar.

"Baiklah... Kita akan selesaikan ini." Suara serak dari pria dengan jubah hitam itu terdengar mengerikan.

Setelah selesai mengatakan nya, ntah dari mana, Lan Yunfei bisa merasakan energi kebencian yang melonjak dari tubuh pria di depannya ini.

"..." Lan Yunfei menajamkan matanya.

Jika terus seperti ini, dunia ini tidak akan kuat untuk menahan kekuatan mereka berdua dan akan runtuh, ia harus menyelesaikannya dengan cepat.

Walaupun ia tau mungkin taruhannya adalah nyawanya sendiri.

Ia sudah hidup selama hampir 1000 tahun lamanya dan kehidupannya penuh dengan kehormatan dan kekaguman.

Di usia muda ia sudah sangat berbakat memudahkannya untuk naik ke tahap immortal saat ia berusia 100 tahun.

Menatap murid sektenya, ia merasa bertanggung jawab atas keselamatan mereka, jadi ia sudah memutuskan.

"Kita selesaikan ini." Ia menyimpan pedangnya ke dalam cincin spasialnya dan Array besar terbentuk di bawah kakinya dengan cahaya meneranginya.

Energi terus meningkat dari tubuhnya, mulai menekan energi kebencian pria di depannya.

Kultivator iblis itu merubah wajahnya menjadi sangat buruk, ia tau apa yang akan di lakukan pria di depannya ini dengan wajahnya yang masih sangat datar, seolah apa yang akan terjadi selanjutnya tidak ada hubungannya dengannya.

Selanjutnya, ntah apa yang terjadi dunia menjadi sangat bercahaya terang, suara teriakan memilukan terdengar dari pria berjubah hitam itu.

Lan Yunfei juga merasakan sakit yang teramat sangat saat ia mengeluarkan kekuatan nya namun juga merobek inti emasnya.

Setelahnya, ledakan terjadi dan Lan Yunfei tidak bisa merasakan apapun lagi.

.

.

.

Planet Observasi, tahun xxxxx antar bintang.

"Menurut mu tanaman yang kita cari ada di sini?" Sekelompok orang berjalan di hutan yang masih sangat lebat, seolah tidak ada yang pernah singgah ketempat itu.

"Siapa yang tau? Ini adalah hutan dan kita mencari tanaman, dimana lagi kita bisa menemukannya?" Ucap yang lain.

"Kau benar, tapi hutan di planet ini sangat luas! Seolah kita sedang mencari jarum di tumpukan jerami! Kapan kita akan menemukan—"

'Srraaaakkk!! Bruukkk!!'

Suara itu menghentikan pembicaraan mereka.

"Suara apa itu?"

Mereka menatap ke satu titik yang sama, ke tempat di mana suara itu terdengar.

"Mungkin suara ranting jatuh?"

"Mungkin saja."

Mendengar rekan mereka mengatakan hal itu, mereka jadi sedikit bernafas lega, namun belum sempat mereka selesai dengan nafas mereka, mereka di kejutkan dengan suara sesuatu di seret dan saat mereka menoleh, mereka melihat seorang pria dengan rambut panjangnya yang tergerai menutupi sebagian besar wajahnya dan pakaian biru langit panjangnya yang kotor dan compang camping.

Jika pria yang menopang tubuhnya ke pohon itu tidak terjatuh, mungkin mereka berfikir sedang melihat hantu di siang bolong.

"Dia... Dia bukan hantu!" Seorang dari mereka memberanikan diri untuk mendekat dan memeriksa kondisi pria yang sudah tidak sadarkan diri itu.

"Dia terluka! Segera bawa kembali!" Dengan cepat sekelompok orang itu membawa pria itu kembali ke pesawat ruang angkasa mereka untuk pertolongan pertama.

"Ini..."

"Sial... Dia manusia."

Artinya adalah untuk mengobati pria yang tidak sadarkan diri ini mereka butuh peralatan khusus dan penanganan ekstra.

Di dunia ini, spesies manusia sangat lemah dan mudah sakit ataupun terluka, jadi mereka benar-benar di lindungi.

Terlebih lagi jumlah manusia sangat sedikit bahkan di seluruh galaksi, alasannya adalah, manusia tidak tahan bahkan dengan radiasi, sangat berbeda dengan beastman yang secara natural jauh lebih kuat dan mampu bertahan di situasi yang ekstrim.

Jadi manusia yang ada sekarang, di kembang biakan dengan campur tangan para ilmuwan, atau mereka tidak bisa bertahan.

Dengan pesawat ruang angkasa mereka, mereka kembali ke planet ibu kota, beruntung planet observasi ini juga tidak terlalu jauh dari ibu kota, mereka bisa dengan cepat sampai ke fasilitas lembaga manusia mereka.

Pria itu di periksa dan di bersihkan, mereka menemukan betapa indahnya manusia yang ada di hadapan mereka, wajahnya tidak bisa di deskripsi kan dengan kata-kata.

Tampan dan cantik di saat yang bersamaan.

Rambutnya hitam dan sangat panjang jauh melebihi pinggangnya yang ramping, seperti aliran air yang mengalir lembut, bulu matanya panjang dan lentik, bibirnya kemerahan.

Tubuhnya juga tidak kalah memukau, jika tidak ada luka-luka itu, tubuh itu memiliki kulit putih hampir pucat dan sangat proporsional, bahkan tubuh ini memiliki kotak-kotak tipis pada perutnya.

Ototnya pas, tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil.

"Darimana manusia seperti ini berasal?"

"Ntah lah..." Mereka hanya menemukannya terluka di hutan belantara, siapa yang tau darimana asalnya.

Pria itu sudah koma selama hampir seminggu lamanya.

Tanda vitalnya sangat bagus, lukanya juga sembuh walaupun agak sedikit lamban.

"Terus awasi, jangan sampai kita kehilangannya."

"Baik profesor."

Pria itu terus di observasi bahkan mereka juga melakukan tes pada kekuatan mentalnya, ternyata mereka menemukan bahwa ia tidak memiliki energi mental sama sekali, artinya adalah pria ini tidak memiliki kemampuan untuk menyembuhkan gangguan mental para beastman sama sekali.

Kemungkinan besar karena pria ini terluka parah, atau memang sejak awal tidak memiliki kekuatan mental sama sekali.

Walaupun begitu, mereka masih berusaha untuk mempertahankan manusia ini.

Beberapa hari kemudian, akhirnya pria itu membuka matanya, ternyata matanya juga berwarna hitam pekat dan sangat berkilauan.

Walaupun ia menatap dengan lemah namun tidak membuatnya berhenti menatap dengan tajam yang sepertinya memang menjadi bawaan lahirnya.

"Kau bangun?"

Pria itu hanya menatapnya, sejujurnya ia hampir tidak bisa mendengar dengan jelas, tapi jika ia menangkap kata-katanya ia menyadari satu hal, ia tidak mengerti sama sekali apa yang di katakan pria di depannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!