NovelToon NovelToon
Janda Yang Mereka Tertawakan

Janda Yang Mereka Tertawakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Bullying dan Balas Dendam / Janda / Fantasi Wanita
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Aprilia, gadis desa yang dijodohkan dengan Vernando, pria tampan dan kaya raya, harus menelan pil pahit kehidupan.

Alih-alih kebahagiaan, ia justru menerima hinaan dan cacian. Vernando, yang merasa memiliki istri "jelek" dan "culun", tak segan merendahkan Aprilia di depan teman-temannya.

Kesabaran Aprilia pun mencapai batasnya, dan kata "cerai" terlontar dari bibirnya.

Mampukah Aprilia memulai hidup baru setelah terbebas dari neraka pernikahannya? Atau justru terjerat dalam masalah yang lebih pelik?
Dan Apakah Vernando akan menceraikan Aprilia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 15

Mobil Vernando berhenti tepat di depan rumah megah Ayah Aprilia (Bimo). Vini sudah menunggu di teras.

Begitu melihat Aprilia duduk di kursi penumpang depan, Vini terkejut. Matanya membulat sempurna, menatap tajam penampilan Aprilia yang jauh berbeda dari biasanya.

Riasan sempurna itu menyembunyikan 'cap' buruk yang selalu melekat pada Aprilia. Sebutan 'si mata empat' dan 'si jerawatan' seolah lenyap seketika.

Vini dengan cepat mengatur ekspresinya, ia langsung mencondongkan tubuhnya ke dalam mobil, ke arah Vernando.

"Kak Nando, aku ingin duduk di depan. Aku lagi pusing, kalau duduk di belakang takut mual." ucap Vini dengan suara manja yang di buat buat.

Aprilia yang duduk di kursi depan langsung melirik Vernando. Tatapannya penuh harap, ingin melihat apakah suaminya akan menolak permintaan manja Vini kali ini.

"Pindah ke belakang. Vini sedang tidak enak badan."

Seketika, hati Aprilia terasa dicengkeram kuat. Kecewa. Benar-benar sakit hati. Semua usaha, semua keanggunan, tak berarti apa-apa di mata Vernando dibandingkan dengan keluhan palsu Vini.

Perlahan, Aprilia membuka pintu mobil, turun, dan dengan langkah gontai ia kembali masuk, duduk di kursi belakang.

Vini segera menyelinap masuk dan menduduki kursi depan dengan gerakan cepat.

"Makasih ya, Kak Lia." ucap Vini Menoleh ke belakang, senyum lebarnya tampak seperti ejekan yang disengaja

Aprilia tidak menjawab. Ia hanya memalingkan wajahnya, menatap ke luar jendela.

Pemandangan jalanan yang bergerak cepat itu lebih baik daripada menatap senyum kemenangan Vini di kursi yang baru saja ia tinggalkan. Ia kembali merasa tak terlihat, tak berarti.

Kediaman Arthur (Kakek Vernando)

Mobil mewah itu tiba dan berhenti di depan kediaman Arthur, kakek Vernando. Lampu-lampu kristal menyinari gerbang besi tempa yang megah.

Vernando, dengan sigap dan penuh perhatian, segera melompat keluar dan membukakan pintu untuk Vini.

Aprilia, yang sudah terbiasa diabaikan, tidak menunggu lagi. Ia membuka pintu di sisi belakang sendiri.

Vini keluar dengan anggun, dan tanpa ragu, tangannya langsung melingkar mesra di lengan Vernando.

Vernando menyentak pelan, wajahnya sedikit tegang. "Lepaskan," bisiknya tajam, tanpa menggerakkan bibir. "Nanti Kakek akan marah. Sekarang waktunya berakting bersama Aprilia."

Wajah Vini langsung merengut kesal. Dengan wajah cemberut, ia terpaksa melepaskan genggaman tangannya dari lengan Vernando.

Vernando lalu menoleh ke Aprilia, senyum palsu yang instan terpasang di bibirnya. "Ayo, Aprilia," ucapnya lembut sebuah nada yang hanya ia gunakan untuk kepentingan sandiwara.

Sambil memberikan kode mata agar Aprilia segera melingkarkan tangan di lengannya.

Aprilia, yang hatinya sudah kebal dengan kepalsuan ini, langsung mengerti. Ia sudah terlalu terbiasa dengan peran 'istri bahagia' di depan publik.

Dengan sigap, ia melingkarkan tangannya di lengan Vernando, memasang senyum manis yang dipaksakan.

Di belakang mereka, Vini hanya bisa berjalan dengan langkah masam. Ia terpaksa menjadi bayangan, sementara Aprilia berdiri sebagai pemeran utama di samping Vernando, menjalankan peran palsu mereka sebagai pasangan yang bahagia dan harmonis.

Pesta belum resmi dimulai, sebab para kerabat dan tamu belum banyak yang datang. Vernando, Aprilia, dan Vini pun berjalan menuju ruang keluarga.

Di sana, sudah berkumpul tiga sosok penting: Edward (ayah Vernando), Dayana (ibu Vernando), dan Arthur (kakek Vernando), sang kepala keluarga.

Mata Arthur langsung berbinar. Ia tersenyum sangat senang ketika melihat Aprilia, menantu kesayangannya, tampak semakin cantik dan anggun dalam balutan dress soft pink dan riasan yang segar.

"Kemari, Nak." ucap nya, Kakek Arthur menepuk kursi kosong di sebelahnya.

Aprilia segera mendekat dan duduk. "Apa kabar, Kek?" tanyanya lembut sambil tersenyum tulus.

"Kakek sehat, Nak. Kamu sendiri bagaimana? Katakan jujur, apa Vernando menyakitimu?" Ada nada khawatir dalam suara tuanya.

"Tidak, Kek, sama sekali tidak," jawab Aprilia cepat, memainkan peran 'istri bahagia' dengan sempurna. "Dia sangat baik padaku."

Aprilia kemudian menoleh ke arah mertuanya. "Apa kabar, Ayah, Ibu?"

"Puji syukur kami semua sehat dalam lindungan Tuhan," jawab Dayana, membalas senyum Aprilia.

Sementara Edward, ayah Vernando, hanya diam dan mengangguk singkat, seperti biasa.

Tiba-tiba, suara ketukan pintu mengalihkan perhatian semua orang. Pintu terbuka, dan sesosok anak kecil berlari masuk dengan kecepatan tinggi.

"Kakek Buyut!" teriaknya sambil langsung memeluk Arthur.

"Aduh, Sayang, hati-hati! Ya ampun, kamu semakin tinggi. Kakek Buyut merindukanmu!" Arthur membalas pelukan cucu buyutnya itu dengan amat sangat erat.

Aprilia yang melihat anak itu, seketika matanya membelalak tak percaya.

"Zio," gumam Aprilia, tanpa suara.

Ternyata Yuka yang diceritakan Vernando tadi... adalah majikanku! Dunia ini sekecil apa?

Zio kini melepaskan pelukan dan menatap Aprilia dengan mata besarnya. Aprilia langsung salah tingkah, takut Zio akan mengenalinya.

"Dia siapa, Kakek Buyut?" tanyanya polos sambil menunjuk Aprilia.

"Oh, dia Istri dari Paman Vernando, namanya Aprilia. Cantik, bukan?"

"Cantik! Karena aku juga punya Kakak yang bekerja di rumah, namanya Aprilia. Dia juga cantik," puji Zio tulus.

"Wahhh... benarkah?" tanya Kakek Arthur, terkekeh.

Mendengar pujian Zio mengatakan dirinya cantik, pipi Aprilia langsung merona.

Orang lain mencibirnya menjijikkan karena jerawat, tetapi anak sekecil ini memujinya cantik. Perasaan haru menyelimutinya.

Tepat saat itu, sesosok pria tinggi tegap memasuki ruangan.

"Selamat malam, Kakek," sapa Yuka.

Aprilia kembali menahan napas, dadanya berdebar kencang. Ia takut Yuka akan mengenalinya sebagai pekerja rumah tangga yang tadi siang baru saja bermain bola bersama putra nya.

Namun, ia mengembuskan napas lega. Yuka hanya menatapnya sekilas, tanpa ada sebersit pun pengenalan di mata datarnya.

Riasan tebal dan gaun mewah ini benar-benar berhasil menyembunyikan dirinya yang sebenarnya. Syukurlah, sepertinya Yuka sama sekali tidak mengenalinya.

1
partini
kapan Aprila bebas dari vernan kasihan bngt ,,kalau udah bebas bahagia ma yg lain Jangan balikan dong biar beda ceritanya sama novel" di NT
Goresan_Pena421
astaga 😭 sedih banget.
Goresan_Pena421
manusia om 😭😭 takutnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!