Cassandra Stacey Atmaja, adalah anak yatim piatu yg di adopsi oleh wanita paruh baya, dan menjadi anak angkat kesayangan nya.
Suatu malam ibu angkat Cassandra meninggal karena suatu penyakit, sebelum kepergiannya, ibu angkat Cassandra mewariskan sebuah rumah mewah yg terletak di desa Wangun sangit dan perusahaan yg bergerak di bidang properti di kota J.
Sebelum kematian ibu nya. ternyata ibu nya menyimpan sebuah rahasia besar yg membuat Cassandra begitu terkejut dengan fakta tersebut.
Nantikan kisah Cassandra selanjutnya!
happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15 PERSIAPAN TAHLILAN
Malam ini mereka berkumpul seperti biasa setelah acara makan malam.
Para lelaki sedang sibuk dengan urusan nya masing-masing, bapak-bapak dengan tugas kantor nya yg menumpuk, termasuk anak laki-laki nya masing-masing, berbeda hal nya dengan ibu-ibu dan para gadis itu tengah asik rujakan sambil menonton sinetron di tv besar itu
"Emb enak banget Nin, Lo pandai bener sih nyari yg beginian, seger lagi." Ucap Cassie.
" Iya, sayang nya kurang banyak." Ucap Lona tiba-tiba.
"Heh ulat bulu, gue ngambil buah ini sendiri ya, Lo nya malah sibuk ngajakin kita mau masuk ke gapura terlarang, udah tau di bilangin jangan ke sana , masih aja ngajakin, untung gue gak mau." Ucap Nina judes.
"Bener apa yg di katakan Nina Lon.?" Ucap Tante mika.
" Maaf Tante , tapi aku penasaran, kenapa harus di larang coba, padahal setelah gapura itu hanya tanah lapang gak ada hutan nya kok." Ucap Lona.
"Bukan berarti yg di lihat gak ada itu tetap gak ada Lona, dengerin nasehat orang tua jangan bandel, ini juga demi kebaikan supaya tidak terjadi yg tidak di inginkan." Ucap Tante Jessica.
Lona hanya menunduk mendengar nasehatan para orang tua tersebut, seketika ingatan nya terbayang akan seorang gadis penari di tengah hutan antara pepohonan tadi.
"Tapi Tante , tadi saat Lona dan Geri di perjalanan ingin pulang, Lona tidak sengaja melihat sosok wanita cantik menggunakan pakaian penari sedang melihat ke arah Lona, muka nya menggambar kan kesedihan dan kesakitan sambil melihat Lona, pas di tanya Geri lihat gak, Geri bilang gak lihat, padahal jelas-jelas aku lihat kok." Ucap Lona dan itu membuat para ibu-ibu terdiam dan melihat satu sama lain.
" Itu karma Lo, mungkin Lo ada niatan mau masuk gerbang terlarang kali, makanya di tampakin Ama yang begituan, gak sadar Lo ." Ucap Nina.
"Kok Lo nakutin gue sih." Ucap Lona sebal.
" Gue bukan nakutin, ngomong Ama Lo yg batu ini harus dengan kekerasan biar Lo sadar." Ucap Nina.
"Udah udah, kenapa harus berantem sih, jangan ngegas Mulu Nin entar cepat tua loh." Ucap Cassie.
"Gimana gue gak ngegas Cas, ni anak dari kemarin bikin gue emosi liat muka dia, belum lagi sifat nya yg suka gatel dan ngerayu laki Lo, pengen gue lempar dia ke sungai Amazon." Ucap Nina geregetan.
Lona yg mendengar itu hanya terdiam, kini dirinya tau Nina membenci nya karena dia berusaha mendekati Narendra yg sudah jelas-jelas adalah suami dari Cassie, Lona iri melihat persahabatan Cassie dan Nina, dan Lona sadar mungkin Narendra bukan ditakdirkan untuk nya, selama ini gak ada satupun cewek yg mau berteman sama dia, Selama ini yg mau jadi sahabat nya hanya Geri dan Rick yg kadang peduli sama dia.
Lona dulu nya adalah gadis yg manis, polos dan baik hati, dia berkuliah di universitas yg sama dengan Narendra dan teman-temannya, dulu hanya ada geri dan Rick yg jadi sahabat nya karena berawal dari Geri tak sengaja menabrak Lona yg hendak menyebrang menuju kampus,
Geri dan Rick yg sedang mengobrol tak memperhatikan jalan di depan nya, alhasil Lona tertabrak motor milik Geri walaupun tak parah tapi membuat tangan Lona lecet dan kaki nya keseleo.
Di situlah awal mula Geri dan Rick mengenal Lona, di karenakan Lona adalah gadis yg polos dan baik, mereka pun menerima Lona menjadi sahabat nya, setelah 2 tahun persahabatan mereka , Narendra bersama Sagara, Ivan, Leo dan Justin, yg awal nya kuliah di Jerman memutuskan pindah dan masuk ke universitas yg sama dengan Sahabat masa kecil nya Rick dan Geri, Lona saat itu sudah seperti princess yg di kelilingi para pria tampan sekaligus most wanted universitas itu merasa diri nya di atas awan.
Pada suatu hari Lona dengan berani menyatakan perasaan nya pada Narendra di taman belakang sekolah saat dirinya tak sengaja melihat Narendra sedang bersantai sendiri di taman itu sambil melihat sebuah foto yg dirinya tidak tau siapa dalam foto itu, Geri yg kebetulan lewat tak sengaja mendengar ucapan Lona yg sedang menyatakan perasaan nya, Geri yg sedari awal menaruh hati pada Lona pun merasakan hati nya sakit melihat itu, yg tak di duga Geri adalah Narendra menolak mentah-mentah ungkapan Lona dengan nada penekanan, awal nya Geri senang bahwa Narendra menolak Lona, tapi yg membuat Geri sedih , Lona selalu ngejar-ngejar cinta Narendra walau tak terbalas, banyak juga cewek-cewek yg menyukai Narendra selalu bernasib mengenaskan akibat perbuatan Lona, ada yg di keluarkan dari kampus, sampai yg mengakhiri hidup nya sendiri akibat Bulyan Lona, obsesi Lona membuat nya menjadi gadis yg jahat dan tak berperasaan.
Tapi akhir-akhir ini Lona seakan lelah mengejar cinta Narendra yg selalu mendapatkan penolakan kasar dari nya, apalagi mengetahui bahwa Narendra sudah menikah, itu membuat hati nya hancur.
Setiap manusia pasti memiliki titik lelah sendiri.
Maka dari itu Lona berusaha melupakan Narendra, walau sulit.
Tanpa orang-orang ketahui, pada malam kedatangan teman-teman Narendra, Nina diam -diam datang menemuinya di kamar dan mengancam Lona, kalau Lona Berniat ingin menyakiti sahabat nya, maka Nina akan memb*nuh Lona saat itu juga, Nina yg saat itu sedang memegang pisau buah sempat membuat Lona ketakutan setengah mati, dengan tersenyum miring Nina pun meninggalkan kamar Lona begitu saja.
Sejak saat itulah, Lona terkadang takut dan tak bisa berkutik kalau berhadapan bersama Nina.
Yang padahal Nina hanya menakuti nya saja, mana mungkin dia berani membunuh anak orang di rumah sahabat nya pula
Dengan cara itulah membuat pelakor bisa takut pikir Nina saat itu.
Tapi yg sebenarnya tak semua pelakor mempan di ancam dengan cara begituan tapi ini adalah Lona, sekeras-kerasnya hati nya tetap ada sisi takut di hati Lona yg kecil itu.
Singkat cerita.
Keesokan hari nya, para ibu-ibu sudah sibuk di dapur untuk membuat sarapan sekaligus kue kue untuk tahlilan nanti malam, dan juga bingkisan untuk warga kampung nanti nya.
Para pembantu dan ibu-ibu warga juga sudah ada yg datang untuk membantu masak-masak untuk nanti sore kata nya, dengan senang hati Cassie dan para orangtua mempersilahkan nya agar pekerjaan ini cepat selesai, itulah senangnya kalau ada acara dikampung, pasti warga-warga nya dengan senang hati saling membantu meringankan beban sesama.
Bersambung.