Rumah yang baru dibangun diujung desa kini menjadi kosong setelah beberapa tahun yang lalu menjadi tempat meninggalnya seorang ibu dan anak laki-laki nya..
meninggal tanpa sakit dan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat setempat karna mereka meninggalnya ditahun yang sama
tapi, ini bukan tentang seorang ibu dan anak laki-laki nya,
namun, ini tentang sepasang pengantin baru yang lebih memilih untuk menempati rumah tersebut.. dan disitulah awal malapetaka bagi sepasang pengantin baru itu terjadi terus menerus...
penasaran..?
yukk ikuti kisahnya..
ini karya perdana author ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NauraAini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
teror mulai datang
Suara motor terdengar dan berhenti di depan pintu
Tok tok
"assalamualaikum.. Niah mas pulang ini"
salam Nabil dari luar
"mas Nabil, mas Nabil... " ucap Niah tersentak dan langsung membuka pintu tanpa menjawab salam Nabil
"kamu kena Niah, kok muka kamu kayak orang lagi ketakutan gitu, pucet lagi.. " tanya Nabil heran saat melihat Niah yang pagi-pagi sekali sudah dipenuhi keringat
"mas.." ucap Niah terus menatap Nabil
"kamu kenapa sih, sini-sini duduk dulu sini, coba ceritakan pelan-pelan ada apa?" tanya Nabil mulai cemas karena tidak seperti biasa nya Niah seperti ini, terlihat seperti anak kecil yang sedang ketakutan
"minum dulu ini supaya tenang" Nabil memberikan segelas air
Glegg glegg
Air langsung habis sekali minum oleh Niah seperti orang yang sangat kehausan
"coba gimana, ada apa"? Tanya Nabil memegang pundak Niah dan menatap lekat
"aku mimpi itu lagi mas, aku... Aku takut mas,, huhuhuhu " ucap Niah pecah tangis nya..
Nabil pun menenangkan Niah sebelum bertanya lagi, dia memberikan ruang untuk Niah supaya lebih tenang
Niah pun menceritakan mimpi nya semalam setelah Nabil mengecek kamar mandi,
"kamu yang tenang yah, udah gak ada apa-apa ada aku disini, badan kamu dingin ini enggak kaya biasa nya , kamu istirahat aja ya di rumah " bujuk Nabil
"aku enggak apa-apa kok mas, aku kerja aja aku enggak mau di rumah ini, ntar aku tidur kamu malah ngilang lagi mas . " ujar Niah masih sedikit terisak
" ya enggak lah, emang mas mau ngilang kemana coba kamu ini ada-ada aja," Nabil terkekeh pelan
"mungkin karena aku lagi halangan kali ya mas, jadi aku mimpi buruk, tapi kenapa mimpi nya sama malah ini lebih seram mas" ujar Niah bersembunyi ke dalam pelukan Nabil
"mungkin bisa jadi, tapi kamu tenang aja jangan takut karena semakin kita takut , semakin jin itu kuat menakuti kita, seneng dia kalau kita takut, takut cuma kepada Allah SWT" ujar Nabil sambil mengusap-usap kepala Niah
"Iyah mas.. Aku ngantukk" jawab Niah dengan mata terpejam karena merasa aman ada Nabil
"kalau kamu masih takut kamu minta temenin adik kamu aja di sini nginap , atau kamu mau menginap di rumah ibu aku selama aku kerja malam?" tawar Nabil pada Niah karena dia juga cemas meninggalkan Niah sendirian di rumah ini
"ribet kalau nginap di rumah orang tua kamu mas, aku minta adek aku aja mas buat temenin aku disini." jelas Niah
"nanti aku GK bisa beres-beres disini kalau nginap di rumah orang tua kamu mas, disana juga mandi nya ngantri mas sama adek kamu juga " jelas Niah lagi menghela nafas panjang
"iya udah gimana enak nya kamu aja, kalau ada apa-apa langsung telepon aja yah, kamu telpon aku atau orang-orang di rumah kamu ya" Nabil menghela nafas juga
"Iyah mas"
Sepulang kerja Niah pun menjemput adik nya yang perempuan untuk menemani malam nya
Niah merupakan anak tertua dan mempunyai 3 adik, satu adik laki-laki yang beda umur 2 tahun, dan dua adik perempuan, dan adik perempuan ini lah yang di minta Niah untuk menemani nya, karena adik yang terakhir masih kecil
"kita makan ini aja yah mbak beli nasi uduk buat kita makan, besok pagi baru kita masak, kamu kalau mau ngemil ngambil aja di kulkas atau kalau mau minum apa, ada itu tinggal pilih aja" ucap Niah sambil menyiapkan piring untuk makan berdua
"waahhh udah kaya warung ini mah" ujar Nisa adik nya Niah, melihat-lihat dapur yang banyak di gantungin aneka cemilan, minuman sachet bumbu-bumbu dan lain-lain
"Iyah mbak sengaja kalau belanja nyetok gitu, biar abisnya lama, dan gak perlu bolak-balik ke warung, dan lagi lebih hemat seperti itu" jelas Niah tersenyum manis
"Iyah sih, masa ntar kalo lagi masak habis bumbu kita lari dulu ke warung" ujar Nisa sambil menyuap makanan nya
"bisa bikin betah juga ini mah" tambah Nisa lagi sambil tertawa
"kamu ambil aja apa yang kamu mau , besok tinggal bawa, takut kelupaan, besok mbak anterin kamu sambil berangkat kerja " jelas Niah lembut
"ohhww benar kah, siap lah.." jawab Nisa senang
"mbak enggak iseng kalau sendirian begini disini?" tanya Nisa
"Iyah iseng sih , maka nya ini minta kamu buat temenin disini" jawab Niah
"hmmm iya ya ya ya" Nisa manggut-manggut
"mbak mau mandi dulu yah, kamu duduk disitu aja , tuh di kulkas ada makanan ambil jjh yang di mau" ujar Niah berjalan ke kamar mandi
"wookeeh" jawab Nisa santai
"Yukk kalau udah selesai kita istirahat aja"
Ajak Niah setelah selesai mandi
Dan mereka pun istirahat, sampai jam menunjukkan pukul setengah satu malam
Hhhhhhh
Sssshhhh ahhhhh
Ahhhhh shhhh
Niah terbangun dan mendengarkan dengan seksama, menoleh ke arah Nisa yang masih terlelap
"sial.. siapa yang mendesah tengah malam begini... Mana semangat bener suara nya sampe kedengaran sini" maki Niah dalam hati
"si Rian itu pasti, rumah dia kan pas disamping kiri rumah ini mepet dikit lah rumah nya udah pasti dia, malam-malam gini kan sepi banget jadi suara terasa jelas"
Gumam Niah dalam hati sambil memejamkan mata melanjutkan tidur nya yang terganggu dengan suara lucknut itu.
malam pun terlewati tanpa gangguan, tapi kenapa kalau Niah sendirian pasti ada aja hal-hal yang terjadi
Itu pun yang lagi di pikirkan Niah kenapa hanya saat sendirian di rumah ini mimpi buruk itu datang, dan Niah pun mencoba untuk tidak takut dan memberanikan diri ,karena tidak mau dipermainkan oleh sosok yang derajat nya jauh di bawah manusia.
Itu lah yang Niah mantap kan di dalam hati, kita tidak boleh takut apa lagi sampai menyerah mengikuti kemauan makhluk selain Allah..