Cinta Untuk Elena

"saya Luke Avaaskha berjanji untuk mencintai mu Elena Adelyn Alba, seumur hidup dalam sukacita atau dalam kesulitan, baik dalam kekayaan serta kemiskinan, dalam keadaan sakit atau pun sehat . Saya akan mencintai mu sampai maut memisahkan kita.

Janji suci telah di ikrarkan kedua belah pihak begitu pun Elena, seolah mereka mengucapkan nya penuh cinta.

Dengan balutan gaun berwarna putih dengan hiasan bunga melati serta seluruh gaun bertaburan swarovski, gadis cantik tanpa cela itu berdiri sangat anggun berhadapan dengan Luke.

Kecantikan gadis itu menguar dan membius para tamu undangan yang hadir untuk menyaksikan pernikahan nya dengan pria tampan dan mapan. Dan banyak yang tidak menyangka putri sulung keluarga Alba yang di juluki gadis parasit serta bodoh bisa secantik bahkan sangat seksi. Selain elegan Elena memperlihatkan kalau diri nya juga pantas bersanding dengan seorang Luke Avaaskha.

Andai saja mereka tidak tahu jika Elena bukan gadis yang cerdas pasti mereka akan mengatakan bahwa Luke dan Elena adalah pasangan serasi, kedua nya sama sama mempunyai wajah mempesona dan kharismatik. Pernikahan ini akan menjadi pernikahan paling mewah, namun sayang nya itu hanya sebuah ilusi.

Banyak orang yang menyayangkan keputusan keluarga Avaaskha menikahkan putra nya dengan gadis parasit dan juga gadis yang tidak bisa melakukan apa pun. Banyak yang mengira Luke akan menikah dengan salah satu model terkenal yang saat ini sedang mengembangkan karier nya di luar negeri.

Setelah di sah kan oleh Pendeta, kini saat nya Luke melakukan ciuman pertama nya pada Elena yang sekarang sudah menyandang status istri dari Luke Avaaskha.

Elena tidak berharap Luke akan melakukan ciuman itu bahkan wanita itu mengira Luke akan meninggalkan nya. Sebab dari awal acara Luke sama sekali tidak sudi memandang ke arah Elena apa lagi sampai menyentuh nya, mustahil jika Pria itu akan melakukan ritual ini.

Tanpa diyana ternyata Luke melakukan hal yang membuat Elena tercengang. Sebuah ciuman mendarat di kening Elena dan dia merasakan hangat di keningnya ketika bibir Luke mendarat tepat di sana. Walau hanya sebentar tapi membuat jantung nya berdegub kencang. Elena mematung sejenak dan ini pertama kali nya dia di sentuh oleh laki laki, walau hanya sebuah kecupan.

Mata nya menatap Luke dan memberikan senyuman tipis, justru Luke malah membuang muka begitu mata nya bersitatap dengan istri nya.

"Elena, selamat nak..akhirnya kau menikah juga." ucap Elzira begitu melihat Elena turun dari altar menuju tempat duduk yang biasa di isi oleh para jemaat. Dan Elena tidak menyangka orang yang pertama kali menyambut nya adalah ibu nya sendiri. Elena tahu ucapan itu bukan karena merasa terharu diri nya menikah melainkan bahagia putri sulung nya bisa menikahi keluarga Avaaskha, sesuatu yang akan menjadi impian setiap ibu.

Elena tersenyum datar dan hanya menyambut pelukan sang ibu sebentar, karena dia tahu ibu nya sedang berakting."terima kasih."

Dia menggeser sedikit tubuh nya ke kanan ternyata ada Leo dan bukan nya memberi pelukan tapi sang ayah hanya mengusap bahu Elena.."selamat nak.."

"hemmm.."sahut Elena yang sudah menahan tawa sejak tadi, "apa tadi nak? putri ku? Hah ingin rasa nya muntah mendengar nya.."ucap Elena dalam hati, andai dia menikah bukan dengan Luke. Mungkin wajah kedua orang tua nya tidak sebahagia ini dan tidak akan ada ucapan selamat yang meluncur dari bibir mereka.

Sebenar nya Elena ingin mendekati keluarga Avaaskha,namun suara Sonya seolah menginterupsi agar Luke segera pergi.

"Luke, ayo kita harus ke hotel untuk acara pesta pernikahan mu!!

"iya, moms.." dengan cepat Luke meraih lengan mommy nya dan tidak lupa Sonya mengajak seluruh keluarga nya untuk pergi. Dia tidak peduli dengan keluarga besan nya, karena walau kini mereka sudah terikat jadi keluarga bagi Sonya tetap saja keluarga Alba bukan level nya.

Sonya sebenarnya sangat jengkel dia sudah menahan malu saat puluhan wartawan menyoroti wajah dia dan keluarga nya, seolah dunia sedang mentertawakan nya. sebab itu dia enggan berbasa basi pada keluarga Elena.

Di Hotel milik keluarga Avaaskha Group.

Jam 7 malam nanti resepsi akan di gelar dan baru setengah 7 saja para tamu mulai nampak berdatangan, tentu saja mereka dari kalangan atas semua. Mulai dari kolega bisnis, artis, bahkan orang penting di pemerintahan pun turut hadir. Terlihat kolega bisnis dari kedua keluarga nampak mulai hadir, teman teman sosialita dari Sonya mau pun Elzira pun sudah berdatangan. Sampai ballroom hotel terlihat sesak dan sebagian tamu memakai gaun rancangan Elzira ada juga yang memakai brand mahal lain nya.

Acara di mulai semua orang nampak sibuk mencari relasi bisnis masing masing, mereka seperti itu agar bisa menambah kolega baru untuk menguntungkan bisnis mereka. Karena yang hadir bukan pembisnis biasa melainkan orang orang hebat dan terkenal sukses.

Di saat semua orang bertemu sapa penuh keakraban, hanya ada satu orang berdiam diri, bahkan diri nya di acuhkan hanya di jadi kan pajangan. Elena pengantin wanita yang harus nya menjadi bintang utama malam ini. Kenyataan nya walau di balut gaun pengantin mewah dengan hiasan gold mahal justru pengantin wanita sama sekali tidak menarik perhatian para tamu undangan.

Luke yang seharusnya menemani duduk di pelaminan justru sibuk menyapa tamu undangan, walau dirinya hanya berbasa basi singkat saja lalu berpindah ke tamu yang lain. terlihat kekehan dari bibir pengantin pria saat menyapa tamu tidak lupa di tangan kanan nya ada segelas wine.

Pernikahan pada umum nya seharus nya para tamu yang akan antri bersalaman dengan pengantin tapi di pesta ini para tamu tidak perlu repot mengantri justru pengantin pria dengan sukarela menyapa satu persatu para tamu undangan. Ada juga yang di balas dengan sinis oleh Luke karena sebagian tamu ada yang menyindir nya. Dan tidak ada niatan Luke menemani duduk di samping Elena yang sudah sah menjadi istri nya itu.

"hai Luke kau tidak mau mengenalkan Elena pada kami?

"cih bukan nya kalian sudah mengenal nya dari dulu jauh sebelum aku, dan silahkan kalian berkenalan karena aku tidak mau melayani hal sepele seperti ini.."jawab Luke ketus.