Hallo guys
semoga kalian suka dengan novel aku yang satu ini.
harap untuk pilih-pilih dalam membaca karena novel ini punya boncabe yang hot 🌶🌶🌶
jika tidak suka bisa di skip 😊🙏
Adelia Xavellyn harus menelan pil pahit, melihat sang suami yang baru dia nikahi berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
hubungan yang baru semur jagung pun kandas, adelia memilih untuk bercerai dengan suami nya.
Setelah itu dia di pertemukan oleh sosok pria, yang entah datang dari mana menginginkan rahimnya......
bagaimana kelanjutan cerita nya, mari sini kumpul biar gak penasaran sama alur cerita nya.
jangan lupa bantu like & komen ya 🙏🙏☺☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
. hujan
malam ini hujan begitu lebat, dengan udara yang dingin pak brian masih memikirkan ucapan Calvin tadi siang, jika dia tidak memberikan jawaban nya malam ini juga.
Entah apa yang akan terjadi nanti, dia merenung di ruang kerja nya.
amanda yang khawatir lekas menghampiri suaminya dengan membawakan teh hangat.
" ayah masih sakit kepalanya?... " tanya amanda dia meletakkan segelas teh di meja..
" bu " panggil lirih pak brian, dengan tatapan satu dia memandang istri nya.
" ada apa?.. " tanya amanda.
" tadi siang ayah diminta untuk segera melunasi utang, mereka ingin malam ini juga " ucap pak brian, akhirnya dia membuka mulut nya.
" jika kita tidak melunasi nya!!...mungkin kita akan di jual ke negara lain " jelas pak brian.
dia tak mau menyimpan nya sendiri lagi, lebih baik berterus terang pada istri nya.
"astaghfirullah....ayah uang dari mana, bahkan tabungan ibu aja tidak akan menutupi nya " seru amanda dia merasa lemas di kedua kaki nya.
" kenapa ayah sama ibu gak pernah kasih tau ade sih " ucap adel dia tiba-tiba datang dan menyala pembicaraan kedua orang tuanya.
" de, !! " gumam amanda dia terkejut adel tiba-tiba datang.
" de bukan ayah tidak mau memberi tahu kamu tapi ini masalah ayah " seru pak brian.
" terus ade harus diem aja gitu, membiarkan ayah sama ibu yang mengurus nya" ucap adel.
" ade juga ingin membantu, ade gak bisa terus jadi beban ayah sama ibu " seru adel dia meluapkan isi hati nya.
" kamu bukan beban kami sayang, ayah hanya tidak mau mebuat ade merasa kepikiran tentang masalah ayah " jelas pak brian.
" ayah kali ini biarkan ade bantu juga ya " pinta adel, dia mendekati ayah nya, dan berjongkok di depan nya dengan tatapan sayu.
" bagaimana ayah menjelaskan nya de " ucap pak brian, dia mengusap wajahnya.
" sebenarnya tuan Calvin ada tawaran lain selain uang " ucap pak brian dengan ragu-ragu dia mengatakan nya.
" tawaran lain apa itu ayah??... " tanya amanda.
" dia mengajukan kontrak, tuan Calvin menginginkan putri kita sebagai balasan nya dia akan menganggap utang itu tidak ada " jelas pak brian.
" astaghfirullah ayah..." seru amanda dia terhuyung lemas kedua kaki nya tidak bisa berdiri lagi.
" tapi ayah tolak, ayah gak mau mengorbankan putri kita, ade lebih berharga dari apa pun " ucap pak brian.
" sayang lebih baik kamu pergi dari sini ayah akan mengirim mu ke kampung halaman ibu yang ada di garut ya " ucap pak brian, dia mengelus kepala adel dengan lembut.
" percuma ayah, tuan itu pastinya akan mencari ade dia tidak akan membiarkan ade pergi begitu saja " ucap adel.
" kita terima saja kontrak nya ayah " ucap adel, dia harus menerima kontrak nya dengan taun Calvin, dia tidak mau melarikan diri sendiri.
" tidak ayah tidak bisa membiarkan kamu menerima kontrak nya, lebih baik ayah menderita dan jatuh miskin di bandingkan kamu karus melunasi utang keluarga dengan tubuh mu " bantah pak brian.
sampai kapan pun dia tidak akan membiarkan putri nya berkorban demi keluarga, dia ingin putri nya bahagia tanpa memikirkan hal rumit.
" kamu adalah bahagia nya kami, anugrah yang paling terindah yang pernah kami miliki de " lirih pak brian, dia tak mau membuat putri menderita.
adel adalah anak satu-satunya, mendapatkan adel sungguh harus menunggu 5 tahun lama nya, amanda dan pak brian sangat bahagia saat mereka di hadirkan sosok putri kecil.
adel adalah sesuatu yang tidak bisa di tukar oleh harta.
" bu bujuk ayah, biarkan akku menerima kontrak nya " pinta adel, dia memohon pada ibu nya yang tengah duduk dan meneteskan air mata.
" ibu setuju dengan ayah, kamu adalah permata inda kami ibu tidak mau kamu menjalani hidup yang tidak bahagia sayang " ucap lirih amanda dia mengusap kepala adel dengan lembut.
" jika kita tidak menerima kontrak nya, apa yang akan terjadi??... " tanya adel pada ayah nya.
pak brian hanya diam membisu dia tak mau memberitahu adel apa yang akan terjadi.
" ayah tolong, ini hanya kontrak ade akan menerima nya " ucap adel dengan sedikit memohon.
" ade gak mau melihat kalian harus menderita, apa lagi tuan itu mengancam kita " lanjut adel.
" mungkin ini yang terbaik ayah, ibu " pinta adel dengan memohon air mata jatuh membasahi wajah cantik nya.
" maafkan ayah ya sayang!!... ini semua karena ke bodohan dan ke naifan ayah, alhasil ayah membahayakan kalian berdua " seru pak brian.
" de kamu yakin sayang, ibu takut jika kamu kenapa-kenapa " ucap amanda.
" ade yakin bu, " jawab adel dengan tegas, dalam dirinya dia sebenarnya takut tapi dia tidak mau membahayakan keluarga nya, adel memilih dirinya untuk menderita di bandingkan harus kedua orang tuanya.
" ini kartu tuan Calvin " ucap lirih pak brian, dia memberikan kartu nama tuan Calvin.
adel pun mengambil nya, dia mengetik nomor yang tertera di kartu nama tersebut, dan dengan cepat dia menghubungi nomor tersebut.
tak lama seseorang berbicara di sebrang sana.
" ( apa kamu sudah memutuskan nya?...) " terdengar suara berat yang bertanya.
" ( ya tuan) " dengan cepat adel menjawab nya.
" ( temui aku di restoran xxx ) " ucap pria tersebut.
" ( baik) " jawab adel, pria itu pun langsung memutuskan sambungan nya dalam sepihak.
" dia bahkan tidak menanyakan aku siapa " gumam adel, dia menggenggam ponsel nya dengan erat.
" de bagaimana?... " tanya amanda sedang raut wajah yang khawatir.
" dia meminta bertemu bu " jawab adel, dia merasa gugup.
" ayah akan ikut dengan kamu " ucap pak brian.
" tidak, biarkan aku aja yang ke sana ayah istirahat aja " tolak adel.
" kamu yakin de, ibu khawatir " seru amanda.
" iya bu, ade yakin " jawab adel, dia peun pergi ke kamar nya untuk mengganti pakaian.
~` Setelah hujan reda adel pun berpamitan pada ayah dan ibunya sebelum dia pergi.
" de hati-hati bawa mobilnya, jalan pasti licin " ucap amanda.
" iya bu " jawab adel.
" maaf ayah tidak bisa berbuat apa-apa di saat seperti ini, ayah malah mengirim kamu ke lubang neraka " seru lirih pak brian.
" kita keluarga, ade sebagai anak ingin membatu juga ayah " ucap adel dia menggenggam tangan ayah nya dan tersenyum.
" ade janji ade akan pulang dengan selamat " ucap adel dia pun mencium punggung tangan ayah dan ibunya sebelum dia pergi.