NovelToon NovelToon
CUP OF TEA

CUP OF TEA

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:448
Nilai: 5
Nama Author: Tilia

Di balik hutan Alaska, Rowan menikahi cinta pertamanya, Anna. Mereka tinggal di rumah yang ia bangun dengan harapan suatu hari akan di penuhi tawa anak-anak. Tapi Anna belum siap menjadi ibu dan Rowan menghargainya.

-
Kabar tak terduga tiba “Rowan, Anna mengalami pendarahan di Prancis”.

-
Pria muncul di tengah penantian Rowan, Anna tengah mengandung.
“Aku ingin melakukan Tes DNA pada bayi kembar itu!!”

-
Kesetian, Kepercayaan, Penghianatan serta Penantian.
Segelas teh hangat di tengah hutan gelap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rayuan & Api tempat tidur

Pantulan Anna di depan cermin, mengusapkan parfum di pergelangan tangan dan belakang telinganya, memakai warna lipstik kesukaan Rowan.

“Dia tidak mungkin tidur dengan wanita lain?”

“Rowan bukan pria seperti itu” kalimat yang ada di pikiran Anna sambil menyisir rambutnya tersenyum manis dan menggoda pada cermin di hadapanya.

......................

Rowan menatap rumahnya, lampu telah menyala tanda Anna telah pulang. Menghela napas berat ia tidak ingin melihatnya saat ini, namun jika ia pergi keluarganya akan bertanya-tanya apa yang sebernarnya terjadi pada pernikahan mereka.

Dengan langkah enggan Rowan membuka pintu rumah, suasana nampak biasa tanpa terdengar suara Anna atau musik yang selalu di dengarkannya.

“Mungkin ia pergi?” dalam pikiran Rowan merasa lega, ia membuka kulkas dan minum air dingin untuk menenangkannya setelah mencuci tangan dan wajahnya Rowan menaiki tangga menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

Saat membuka pintu kamar, tercium aroma wangi lilin. Tiba-tiba tubuh di peluk dari belakang, Rowan melihat cincin pernikahan di tangan Anna.

“Rowan.. aku merindukan mu…” Anna dengan lembut dan pelukan hangatnya, Rowan menutup matanya dan menghela napas berat.

“Kau tidak merindukan ku Rowan?” Kembali Anna berbicara denga lembut dan mengusap punggung Rowan merasa otot di balik kaosnya, Rowan mengepal tanganya berusaha untuk tenang namun ia tidak dapat menutupi keinginan tubuhnya terhadap sentuhan Anna.

Rowan berbalik menatap Anna dan kembali memeluknya menyandarkan kepalanya, Rowan memegang pundak Anna.

“Anna..” hati Rowan berkecamuk, penampilan Anna seperti seorang malaikat saat ini dengan lingeri satin biru muda melekat pada tubuh indahnya, rambut light blonde, mata light biru muda dengan kulit porselin dia benar-benar menggambarkan sosok malaikat yang indah di tambah aroma tubuhnya pikiran Rowan menjadi kacau.

“Anna aku sangat lelah hari ini” Rowan menutup matanya, Anna mencium leher Rowan dan menuntun Rowan untuk memegang pinggangnya.

“Maka biarkan aku memanjakan mu..” Anna berbisik lembut di telingan Rowan dan mengigitnya, Rowan masih memejamkan matanya berusaha untuk tenang, namun tubuhnya tidak dapat berbohong akan kerinduannya terhadap Anna.

Melirik Rowan yang tidak menolaknya, Anna tersenyum tipis ia perlahan mendorong Rowan untuk duduk di tempat tidur mencium bibirnya dengan gairah dan Rowan membalasnya.

“Rowan.. ikuti arahan ku..” Anna berbisik di sela-sela ciumannya.

......................

“Pantai yang sangat indah”

“Yaa, namun kau lebih dari indah..”

Tawa terdengar, Anna berlari dengan gaun biru di pasir pantai putih dengan ombak dan laut biru, Rowan tertawa mengejarnya memeluk dan memutarnya di udara berakhir dengan ciuman mereka.

“Akh!!!... hentikan Rowannnnn..” Anna melempar bantal kecil pada Rowan yang mengejarnya di dalam kamar.

“Aku tidak akan berhenti, Anna” jawab Rowan mendekat menariknya ke tempat tidur. Keduanya menatap ke arah pantai dan menyaksikan matahri terbenam.

 “Aku sangat mencintai mu, Anna” Rowan menatap Anna dan mengelus wajahnya cantiknya.

“Aku pun mencintai mu, Rowan” Anna mengecup bibir Rowan, Rowan segera memeluknya dengan sisa-sisa cahaya orange dua tubuh menjalin rasa cinta mereka dengan rasa ingin memilikinya selamanya.

Suara ombak tidak seindah suara yang keluar dari bibir indah Anna malam itu,

Keindahan garis pantai tak seindah tubuh Anna malam itu,

Biru laut tak seindah mata Anna malam itu,

Pasir pantai yang lembut tak selembut kulit Anna malam itu,

Langit indah tak seindah selain rambut Anna malam itu.

Anna kau adalah malaikat di hidup ku, aku sangat mencintai mu.

......................

Derit tempat tidur terdengar, Anna memeluk Rowan dengan keringat yang mulai muncul di dahinya. Rowan masih memejamkan matanya saat mendengar suara lembut Anna akhirnya ia membuka matanya, melihat wanita cantik di hadapanya bayangan apa ia lakukan di studio membuat hatinya terbakar amarah.

Rowan kehilangan kendali atas dirinya, kemarahan dan rasa kecewa yang telah lama ia tahan segera meluap mengendalikan tubuhnya. Tanpa berbicara ia merubah kendali Anna saat ini. Anna terkejut dengan tindakan Rowan tiba-tiba menjadi agresif dan kasar.

“Rowan.. cukup..” Anna memohon lirih dengan sisa tenaganya.

“Nikmati saja…” Rowan serak dan dingin.

......................

Setelah beberapa jam, Rowan udah tenang mengangkat tangan yang menutupi matanya melirik punggung Anna yang tertidur kelalahan denga pikiran yang kacau.

Bersandar pada kepala tempat tidur Rowan mengisi gelas dengan air dan meminumnya untuk menyegarkan dirinya.

Bipp!! Bip!!

Handpone Anna bergetar di lemari kecil samping tempat tidur, melihat itu Rowan mengambilnya dan melihatnya.

Panggilan dari Orlando dan sebuah pesan.

“Anna ku, kau tidak berkunjung ke bar malam ini?

Aku sangat merindukan mu, kau tak lupa dengan janji mu kan?

Aku sangat menantikannya sayangku”

Melihat isi pesan itu, Rowan segera memakai pakaiannya dan pergi.

...----------------...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!