NovelToon NovelToon
SUAMI YANG AKU SIA-SIAKAN

SUAMI YANG AKU SIA-SIAKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Setelah kakak ku tiada, aku dipaksa menikah dengan kakak iparku, karena aku tidak cinta dan membencinya, aku menyia-nyiakan dia, hingga suatu hari tanpa aku tau dia masuk kerumah sakit, dan dokter memberi vonis kalau dia sudah meninggal, aku menangis, karena menyesal, aku ingin diberikan kesempatan untuk memperbaikinya, akankah keajaiban datang ?
ingin tau baca novel SUAMI YANG DISIA-SIAKAN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Mabuk

Disaat Adrian kalut dengan pikirannya pada Nadira, Rian asistennya datang kerumahnya.

Adrian sejak tadi sudah dirumahnya, dia kembali kerumahnya setelah makan siang dirumah mertuanya, setelah itu dia langsung pamit pada Bu Lita yaitu Ibu mertuanya.

Bu Lita sebenarnya ingin menahan Adrian tetap tinggal sampai Nadira kembali, namun Adrian memberi alasan kalau dia sibuk dengan pekerjaannya, dan akhirnya Bu Lita mengizinkannya kembali kerumah.

Dirumahnya lah sekarang Adrian berada. Rian langsung masuk keruang kerja Adrian setelah Bik Lily memberi tahunya kalau Adrian ada dirumah kerjanya.

"Ada apa ?" tanya Adrian saat Rian sudah duduk berhadapan dengannya.

Rian menghela nafas kasar, setelah itu barulah dia menjawab dan memberi tahu Adrian apa yang terjadi.

"Ada yang menghalangi proyek kita sehingga pembangunan proyek tertunda sudah tiga hari."

"Apa kamu tidak mencari tau ?" tanya Adrian lagi.

"Sudah, aku sudah menyuruh beberapa orang, kata mereka masalah berasal dari mandor, mereka mogok kerja, katanya gaji yang kita beri kurang." Jawab Rian.

"Kurang ?, bukankah kita bayar mereka jauh lebih mahal dari perusahaan lain, lantas apa yang membuat mereka berkata gaji kurang, tidak sesuai ?" Adrian heran sendiri.

"Aku juga bingung, tapi aku curiga ada seseorang yang memprovokasi para pekerja dan juga mandor, aku juga sudah menyuruh orang mencari tau siapa dalang dibalik semua orang ini, besok aku akan meninjau langsung, jika ketahuan akan tidak akan melepaskan orang itu." Ujar Rian geram.

"Selesaikan, jangan sampai proyek tertunda lebih lama, kita akan rugi banyak." Adrian tidak mau proyek sampai tertunda, dia juga akan mencari tau siapa yang mencari Maslaah dengannya.

"Oke, kalau begitu aku pamit, oh ya, kok sepi, masih seperti biasa, mana Nadira, apa dia tidak-" Rian menghentikan ucapannya karena melihat mata Adrian menatapnya tajam, seolah ingin memangsanya.

"Oke, aku pulang dulu." Rian segera keluar dari ruangan kerja Rian, dia tau tatapan Adrian menunjukkan kalau dia harus diam.

Setelah Rian pergi, Adrian langsung menghubungi seseorang yang dulu pernah membantunya memecahkan masalah yang jauh lebih rumit dari pada yang terjadi saat ini.

"Halo, ada apa tuan, apa ada yang ingin saya bantu ?" tanya seseorang diseberang telepon.

"Iya Fan, ada yang membuat masalah dengan proyek ku di kota X, aku ingin kamu cari tau siapa orang itu." Ujar Adrian pada Ifan melalui telepon.

"Baik tuan, saya akan segera bertugas." Jawab Ifan sang detektif yang diandalkan oleh Adrian.

Ifan anak teman Papanya Adrian, Ifan menjadi direktif mengikuti jejak Papanya, Ifan juga pernah menyelesaikan kasus yang ingin menghancurkan perusahan Adrian beberapa tahun yang lalu saat Adrian pertama kali memimpin perusahaan.

Setelah berbicara dengan Ifan, Adrian mengakhiri teleponnya, dia melamun, pikirannya menerawang kemana-mana.

Sementara ditempat lain, mobil Helen berhenti tepat didepan sebuah bangunan.

Ketiga gadis cantik itu turun dari mobil dan langsung masuk kedalam bangunan yang di dalamnya begitu berisik dengan musik dan bau minuman.

Ketiga gadis itu duduk disebuah sofa, dan memesankan beberapa botol anggur pada pelayan di club itu.

Sambil menunggu pesanan mereka datang, Helen dan Anggi mengajak Nadira dugem, katanya untuk menghilangkan semua masalah dan beban pikiran.

Awalnya Nadira menolak karena dia tidak pernah sama sekali ke tempat seperti ini, tapi Helen dan Anggi membujuknya sehingga Nadia terpaksa mencoba.

Beberapa menit mencoba, Nadira dibuat ketagihan, ia membenarkan Helen dan Anggi, ternyata benar dengan cara seperti ini bisa menghilangkan beban pikiran.

"Gimana, apa kamu happy ?" tanya Helen sembari tubuhnya masih berlenggok kiri kanan, dan depan.

Nadira mengangguk tertawa, dia sungguh happy.

Helen dan Anggi juga ikut tersenyum, keduanya bangga bisa membuat sahabatnya happy dan melupakan masalah yang terjadi.

"Nad, ini sudah biasa, ada yang lebih membuat kita lupa semua masalah." Ujar Anggi ditelinga Nadira karena takut Nadira tidak bisa mendengar sebab musik disana memekakkan telinga.

Nadira mengernyit, dia bingung dengan yang dikatakan Anggi. Helen dan Anggi yang paham kebingungan Nadira, keduanya langsung menarik tangan Nadira dan kembali duduk di sofa yang dimana pesanan mereka sudah siap di atas meja.

Anggi membuka botol minuman itu, lalu menuangnya kedalam tiga gelas yang telah disediakan oleh pelayan tadi.

"Ayo kita happy, lupakan semua masalah." Anggi menyodorkan gelas yang sudah terisi minuman kepada Nadira.

Nadira ragu untuk menerima, selama hidupnya dia tidak pernah menyentuh minuman seperti ini, apa lagi meminumnya.

Nadira memang bersahabat dengan Anggi, tapi dia tidak pernah ikut dengan mereka ketempat seperti saat ini.

Melihat Nadira ragu-ragu, Helen menyentuh pundak Nadira sehingga membuat sang empu menoleh padanya.

"Gak usah takut, percayalah, ini semua akan membuat kamu melupakan semua masalah yang terjadi."

Anggi dan Helen meminum terlebih dahulu agar Nadira tidak takut dan ragu untuk meminumnya.

Melihat Anggi dan Helen sudah meminumnya, dan menuangkan lagi kedalam gelas, Nadira dengan sedikit ragu meraih gelas dihadapannya, dia mencicipi sedikit, lalu meletakkan lagi gelasnya.

"Gimana, enakkan ?" tanya Helen.

Nadira mengangguk ragu, dia belum merasakan apapun karena baru meminum hanya sedikit.

"Ayo bersulang, ini untuk sahabat kita, agar happy dan melupakan semua masalahnya.

Nadira ya g merasa tidak enak dengan kedua sahabatnya, dia akhirnya ikut bersulang, dan meneguk minuman itu hingga tandas.

Anggi menuangkan lagi minuman kedalam gelas Nadira, dan kembali bersulang hingga minuman itu kembali tandas.

Nadira sudah menghabiskan dua gelas minuman, dia merasakan perutnya mual namun dia tahan.

Anggi dan Helen masih menuangkan minuman kedalam gelas Nadira dan juga untuk dirinya.

Nadia kembali meneguk, hingga sudah beberapa gelas, Nadira sudah merasakan kepalanya sedikit pusing, namun dia jadi ketagihan.

Nadira meminta Anggi menambahkan lagi minuman ke gelasnya.

"Aku mau lagi," Ujar Nadira sudah mulai tidak bisa mengontrol kesadarannya.

Nadira sudah mulai bicara ngawur, dia memakai dan mencaci Raihan kekasih yang sudah membuatnya sakit hati.

Helen dan Anggi juga sama, keduanya sudah mabuk juga, antara sadar dan tidak, ketiganya saling tertawa dan dan berjalan kembali kedalam kerumunan manusia yang sedang bergoyang mencari kesenangan masing-masing.

Ketiga gadis cantik itu menggerakkan tubuhnya sesuai irama musik yang menggema.

Seorang lelaki menghampiri Nadira yang sedang bergoyang dengan setengah sadar.

Lelaki itu mengambil kesempatan untuk menyentuh Nadira, saat tangan lelaki itu hendak menyentuh buah dada Nadira, seseorang langsung menahan tangan lelaki itu.

"Jangan sentuh nona kami." Ujar lelaki itu menghempaskan tangan lelaki yang ingin kurang ajar sama Nadira.

"Hei, siapa kamu, jangan ikut campur urusan ku." Ujar lelaki itu marah karena lelaki bertubuh tegap mengacaukan aksinya.

Lelaki bertubuh tegap itu tidak menjawab, matanya terus menatap Nadira yang tidak mempedulikan keadaan sekitar.

Lelaki bertubuh tegap itu memberi kode pada temannya agar membawa Nadira ke mobil lebih dulu.

Bersambung.

1
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Pelangi Senja: terimakasih kak, sehat selalu ya kak.
total 1 replies
nonoyy
Adrian spek suami idaman
pd akhirnya kau akan menyesal nadira
Pelangi Senja: ikuti Samapi habis ya kak.terimakasih, sehat selalu buat kakak.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Bagusnya nadira tuch di tinggal az g' usah di urusin..
Linda pransiska manalu
Mak mampir ya.
Pelangi Senja: iya kak, terimakasih, semoga Mak sehat selalu.
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Haii👋👋
Pelangi Senja: hai juga kak
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
wah.... smoga Nadia selamat😭
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak maaf bru bisa mampir skrang🤗
Pelangi Senja: iya kak, gpp, terimakasih sudah mampir.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Ketahuan betapa busuknya pacarmu..bego di pelihara
nonoyy
nah lohh buka matamu lebar2 nadira biar jgn o'on jd org
Nyonya Gunawan
Nadira bodoh,,di butakan cinta jdi tolol
Nyonya Gunawan
Kasian adrian,,knp jg nadia bkin surat sprti itu
Pelangi Senja: pasti ada alasan kak.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Lanjut thor
Abu Yub
Semangat dek
Pelangi Senja: siap kak
total 1 replies
Abu Yub
tenang tenang lah
Pelangi Senja: jangan panik
total 1 replies
Abu Yub
ngak apa apa kok
Abu Yub
jangan aku mohon
Abu Yub
Iklan buat dedek
Abu Yub
oke, yasudah
Abu Yub
jangan tanyak daya
olyv
wahh..wasiat dari nadia ttng adrian hrs menikahi nadira adiknya.. next thor
Pelangi Senja: siap kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!