NovelToon NovelToon
Salahkan Mencintainya

Salahkan Mencintainya

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

"Salahkah aku mencintainya?" -Regina-

"Ini hanya tidur bersama semalam, itu adalah hal biasa" -Arian-

-

Semuanya berawal dari kesalahan semalam, meski pria yang tidur bersamanya adalah pria yang menggetarkan hati. Namun, Regina tidak pernah menyangka jika malam itu adalah awal dari petaka dalam hidupnya.

Rasa rindu, cinta, yang dia rasakan pada pria yang tidak jelas hubungannya dengannya. Seharusnya dia tidak menaruh hati padanya.

Ketika sebuah kabar pertunangan di umumkan, maka Regina harus menerima dan perlahan pergi dari pria yang hanya menganggapnya teman tidur.

Salahkah aku mencintainya? Ketika Regina harus berada diantara pasangan yang sudah terikat perjodohan sejak kecil. Apakan kali ini takdir akan berpihak padanya atau mungkin dia yang harus menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya Mengikatku Tanpa Status

Regina pergi ke rumah adiknya, melihat Alea yang menyambutnya dengan senyuman ceria. Mengingat bagaimana dulu adiknya ini pernah dia tinggalkan seorang diri melewati kehidupan yang tidak mudah juga baginya. Tapi sekarang, melihatnya bahagia, Regina bahagia.

"Bagaimana kabarmu, Al?"

"Baik Kak, akhir-akhir ini aku terus kepikiran Kakak. Kangen aja pengen ketemu"

Regina tersenyum, dia meraih tangan Alea yang duduk disampingnya. "Kakak banyak pekerjaan, jadi tidak sempat datang kesini. Tadi bertemu suami kamu di Kantor, dan dia bilang kamu ingin bertemu. Jadi Kakak datang"

"Iya Kak, aku juga hanya diam saja di rumah. Kak Rean juga bicara sama aku kalau dia bertemu dengan Kakak"

Alea menatap Regina yang hanya tersenyum, tidak banyak bicara seperti biasanya. Dan ini cukup aneh bagi Alea yang terbiasa melihat Regina ceria dan banyak bicara.

"Kakak baik-baik saja?"

Pertanyaan itu membuat Regina terdiam, bingung harus menjawab seperti apa. Seolah pertanyaan 'apa kau baik-baik saja?' adalah sebuah hal yang membuatnya harus bertanya lagi pada dirinya sendiri. Apa dia memang baik-baik saja? Atau mungkin keadaannya sedang tidak baik.

"Kak, semua orang punya masalah hidup masing-masing dan rintangan yang berbeda-beda. Tapi jika Kakak percaya jika bisa melewatinya, pasti akan bisa kok. Percaya padaku"

Regina tersenyum dan mengangguk pelan, mungkin itu adalah hal yang benar. Sekarang dia sedang berperang dengan perasaan dan keadaan. Semuanya tergantung pada dirinya sendiri, apa bisa melewati semuanya atau tidak. Yakinlah pada dirinya sendiri untuk bisa melewati semua masalah dan rintangan ini.

"Sekarang ayo kita makan malam dulu, Kak. Malam ini menginap saja disini ya, besok pagi pulang"

Regina terdiam sejenak, tapi lalu dia mengangguk. Sepertinya menghindar untuk saat ini cukup terbaik. Meski Arian berkata jika perempuan itu bukanlah siapa-siapa baginya. Tapi, Regina tahu jika tidak mungkin tidak ada hubungan diantara mereka, sementara kontak dengan nama Evelina itu sering sekali menghubunginya.

*

Arian kembali ke Apartemen malam hari, berharap ketika dia masuk sudah ada Regina yang menyambutnya, maka rasa lelah dalam dirinya mungkin lenyap dalam seketika. Tapi, ketika dia masuk ke dalam Apartemen dia tidak menemukan keberadaan Regina. Bahkan di kamar.

"Kemana dia?"

Arian mengeluarkan ponsel, mencoba menghubungi Regina saat ini. Namun nomor ponselnya malah tidak bisa dia hubungi. Arian mulai tidak tenang, merasa panik karena tidak menemukan Regina. Perasaannya mulai tidak tenang sekarang, bagaimana jika dia tidak bisa menemukan Regina? Bagaimana jika Regina pergi meninggalkannya? Tidak, itu tidak boleh terjadi.

Arian melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, mencari keberadaannya yang dia sendiri tidak tahu dimana Regina berada sekarang.

"Alea"

Seketika Arian mengingat dimana kemungkinan Regina berada. Dia memutar arah laju mobilnya dan menuju ke rumah adiknya Regina yang menikah dengan sepupunya itu.

Sampai disana, Arian langsung turun dari mobil dan berjalan ke arah pintu rumah. Menekan bel beberapa kali di ikuti sebuah ketukan di pintu juga.

Ketika pintu di buka oleh pelayan rumah, Arian tidak bicara apapun dan langsung menerobos masuk.

"Kak Rean"

Panggilan itu membuat Rean dan istrinya keluar dari kamar. Mereka menuruni anak tangga, cukup terkejut melihat Arian yang tiba-tiba datang malam hari begini.

"Arian?"

Suara lemah itu, membuat Arian menoleh dan melihat perempuan yang dia cari sejak tadi berdiri disana. Arian langsung menghampirinya, menarik tangan Regina untuk pergi keluar dari rumah ini.

"Arian lepas, kenapa kamu tarik-tarik tangan Kakak aku" teriak Alea, merasa bingung dengan keadaan tapi dia tidak suka melihat Arian bersikap kasar pada kakaknya.

"Arian, ada apa ini?" tanya Rean.

Regina melepaskan paksa tangan Arian yang mencengkram pergelangan tangannya. Dia mundur beberapa langkah untuk menjauh dari Arian.

"Kak, aku akan jelaskan nanti. Tapi, sekarang aku hanya ingin dia pergi dulu bersamaku"

"Tapi, ada masalah apa diantara kalian?" tanya Alea, masih tidak akan membiarkan kakaknya pergi begitu saja dengan Arian.

"Tidak ada masalah apapun jika Regina ikut denganku"

Alea berbalik pada kakaknya, menatap Regina dengan lekat. "Kak, ada masalah apa diantara kalian?"

Regina menggeleng pelan, dia tidak mungkin menjelaskan apa yang sudah terjadi diantara dirinya dan Arian. Berawal tidak sengaja tidur bersama, hingga sekarang mereka tinggal satu Apartemen dengan hubungan tanpa status.

"Al, aku akan pergi dengannya. Ini hanya masalah pekerjaan. Maaf ya, malam ini Kakak tidak jadi menginap disini"

Akhirnya Arian membawa Regina keluar dari rumah itu. Meski Alea terlihat masih bingung, karena pastinya Alea juga tidak akan begitu mudah percaya dengan ucapan Regina. Urusan pekerjaan seperti apa hingga membuat Arian datang ke rumahnya, hanya karena Regina berada disana.

Berada di halaman rumah, Regina melepaskan tangan Arian dengan kasar. Menatap pria itu dengan tajam. "Kamu tuh kenapa sih? Aku hanya ingin menginap di rumah Adikku. Kenapa kau datang dan mengacaukan semuanya?"

"Aku yang kenapa? Kau yang kenapa, Regina! Pergi tidak pulang tanpa memberikan kabar, bahkan aku tidak bisa menghubungi poselmu!"

Regina menatap Arian dengan lekat, matanya berkaca-kaca. "Kau juga menghilang beberapa hari waktu itu. Dan aku tidak pernah melakukan hal seperti ini padamu. Lalu kenapa kamu harus seperti ini padaku?"

Arian mengusap wajah kasar, dia ingin meraih tangan Regina namun langsung di tepis kasar oleh gadis itu. "Ingat ya Arian, hubungan kita tidak pernah jelas seperti apa. Sejak awal kamu hanya mengikatku tanpa status!"

Regina langsung berlalu pergi menuju mobilnya terparkir. Dia pergi meninggalkan Arian. Tidak tinggal diam, Arian juga segera menyusulnya. Melihat cara mengendarai Regina yang begitu cepat, Arian takut sekali perempuan itu tidak bisa mengendalikan emosi dan malah membuat dirinya celaka.

Arian berhasil mengimbangi kecepatan Regina, mobilnya berhasil berada di samping mobil Regina saat ini. Arian membuka kaca jendela untuk berteriak pada gadis itu.

"Hentikan mobilnya! Regina, hentikan! Kau bisa celaka dengan mengemudi seperti ini di malam hari. Regina!"

Teriakan Arian sama sekali tidak di dengar oleh Regina, perempuan itu malah semakin dalam menginjak pedal gas. Mobilnya melaju lebih kencang melewati Arian sekarang.

"Sial, dia benar-benar keras kepala"

Arian segera mengikutinya, sampai dia melihat mobil Regina oleng karena sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan. Regina membanting setir ke arah samping, dan mobilnya menabrak pohon besar pinggir jalan sekarang.

"Sial!"

Arian merasa tubuhnya bergetar melihat sendiri kecelakaan itu. Jantungnya seolah berhenti berdetak dalam beberapa detik, sampai ketika kesadaran kembali, jantungnya berdetak lebih kencang.

Arian turun dari mobil dan berlari menghampiri mobil Regina yang baru saja mengalami tabrakan. Bagian depan mobil penyok parah dengan kap mesin yang terbuka dan menimbulkan asap.

Bersambung

1
sagi🏹
aduh abang istri sendiri kau anggurin abang 🤧
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣 iya ya bilang aja kamu impoten ARIAN🤭🤭🤭🤭
ken darsihk
Kalau aq ketawa kesan nya jahat nggak seih yak 😅😅🤭
ken darsihk
Kamu merendahkan diri mu sendiri Evelina 🤦‍♀️🤦‍♀️🥴🥴
mbok Darmi
bilang aja Arian kamu impoten gampang to biar evalina ngga nuntut hak nya
dika edsel
seharusnya arian bilang gini ." maaf karena aku impoten" itu dah beeeh..makjeder..bisa memukul mundur si eve biar tdk minta2 itu lagi ..!!! definisi cantik tp tdk menarik adlh dirimu eve..kasian..!! udah mundur aja carilah pria lain..,harga diri eve harga diri..!!!
Rani R.i
kamu harus kuat tahan hasrat mu Arian,,jgn pernah menyentuh tubuh Evelin,,meski pun Evelin perempuan baik2...karna kamu hanya cinta pada regina..

semoga reghina slalu baik baik dan kandungan nya sehat,,,Samuel beri perlindungan pada reghina..takut ada yg mencelakai nya
dika edsel
yap..anda benar nona,suamimu pny wanita idaman lain jd gk usah kamu memaksakan dirimu..,pake otakmu jgn cuma mengandalkan perasaan aja..!! klo udah gk tahan ya cari hiburan dong contohkan selingkuh banyak noh kumbang2 ditaman..,kabooooorrr🏃🏃🏃🏃🏃🏃
nonoyy
duhh aq jd syedih bacanya moga takdir pertemukan mereka lagi 🥺🥺🥺
ken darsihk
Dua manusia dewasa berlainan jenis dalam satu kamar si pria nya mabuk duhhh nggak menjamin , tidak terjadi sesuatu 😅😅😅
ken darsihk: he he harapan nya Regina sm Ariann dah mentok sist , jadi daripada ke ingetan dongkol kita bawa happy sajah 😅😅🤭
dika edsel: girang banget mak...,hah.. kayaknya udah gkda harapan regina bakal balik nih!? ntar klo balik disebut pelakor..serba salah jadinya?? sad ending juga ikhlas klo gini mah💔
total 2 replies
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
ku pikir arian di bikin kecelakaan trus koma thor biar gk jadi nikah,,kalo kaya gini apa akan bersatu rian gina yaa, apa akan happy ending,,,mohon di satukan yah thor,,,happy ending
dika edsel
dan aku mulai setres sendiri saat baca novelmu ini thor ..!!! knp jadi gini sih..,tp aku percaya dgn kata2 ini.. sesuatu yang sudah ditakdirkan untukmu pasti akan kembali menjadi milikmu bagaimanapun prosesnya pasti ada jln keluar walaupun terkadang nyasar2.., semangat re.. semoga pny bebi twins yaaaa...
mbok Darmi
semoga evalina juga tidak menuntut arian untuk melanjutkan pernikahan tersebut dan ada seseorang yg juga dicintai evalina jadi biarkan pernikahan mereka hanya diatas kertas sesuai permintaan dua keluarga saja
nonoyy
part yg mengandung bawang 🥲🥲🥲
ken darsihk
Nyesekkk entah siapa yng harus di salah kan , gimana dngn Regina siapa yng akan melindungi dia pokok nya sedihhh dach 😔😔😔
ken darsihk
Sedihh seihhh Arian tertekan dan Regina sendirian di negara orang
Mungkin ada keajaiban esok hari
dika edsel
dih si kakek ngomong nya bikin aku esmosih...!!! aku curiga jangan2 ini akal2an si kakek2 ini,mengatas namakan lion yg memberi wasiat untuk menekan arian, dulu juga gitu kan lion dijodohkan dgn airin, beruntung pd akhirnya mereka saling mencintai tp gktau klo yg inih..?? aku menebak biang kerok nya adlh kakek yg udah mendekati masa ekpayed ini..!!!
dika edsel
jd berapa banyak hati yg akan tersakiti disini..?? tp yg paling nyeeess dihatiku adalah nasib anaknya regina gimana nantinya...,kasian kan lahir tanpa kasih sayang seorang ayah,gk kebayang rasanya gimana!?? klo beneran si arian jd nikah..sungguh keterlaluan..!!! semoga gk bahagia dan gk bakalan langgeng..setres gue lama2 baca novel ini
sagi🏹
nyesek bacanya kasihan antara dua insan yang tidak bisa bersama melepas sulit bersatu pun sulit gimana konsepnya ya kalo gitu🤔
mbok Darmi
jadi penasaran bab bikin menguras air mata regina hamil anak arian dan evalina menikah dgn arian dan hamil.juga pasti seru, ternyata arian sampai menghamili evalina otomatis kesempatan nya untuk.hia melihat anak regina ngga akan terkabul, semoga anak regina cewe dan mirip arian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!