NovelToon NovelToon
Ranking Battle

Ranking Battle

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Slice of Life / Penyelamat
Popularitas:908
Nilai: 5
Nama Author: Karya Penulis

Sebuah cerita yang mengisahkan si MC untuk bertarung demi menaikkan peringkatnya. Semua orang memiliki peringkatnya masing masing,dari terendah sampai yang tertinggi. Namun,tugas dia bukan hanya menaikkan peringkatnya, namun ia juga terpilih sebagai....-.

RANKING BATTLE adalah sebuah cerita yang berhubungan dengan peringkat, dan level.Semua orang memiliki lambang di lehernya masing masing, sebagai tanda peringkatnya.Tokoh Utama:Fai Penasaran?🙃.Bacalah😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

"Dimana?!" Gumam nya. Merasakan aura Mana yang yang sangat dahsyat, yang membuatnya menoleh kebelakang.

'Aku bisa merasakannya!' Kata batin Fai, mulai mengeluarkan Aura di kedua matanya, yang menandakan level keseriusannya bertambah.

Swussssh!!

Suara Aura yang menuju pada Fai. Yang sontak Fai langsung refleks menundukkan kepalanya. Aura itu berasal dari depan nya. Berwarna biru, yang menandakan Rayen sedang menggunakan Mana Air.

'Apa itu!? Itu Aura?!' Tanya batin Fai dengan heran dan tidak menyangka. Itu bisa saja membunuhnya kalau kalau ia tak sempat menghindar.

"Bagus, kau menghindarinya.." Kata Rayen setelah Aura itu mereda. Aura itu seperti laser, namun bukan laser pada umumnya.

"Itu Aura..?" Tanya Fai setelahnya. " Ya, pedang ini hanya tipuan saja, agar refleks mu terlatih.. " Jawab Rayen sembari menjelaskan sedikit niatnya sedari awal.

"Tapi, jika aku tidak menghindarinya..." Tanya Fai walau ia tahu jawabannya. "Mana mungkin kau tak bisa menghindarinya.." Jawab Rayen dengan tenangnya, seolah yang ia katakan itu memang benar. " Itu Aura yang sangat lambat.." Lanjut Rayen. Dan pastinya Rayen sengaja membuat Aura nya lambat, sesuai kemampuan Fai.

"Tapi tolong, jangan pakai Aura itu, aku hampir mati.." Kata Fai dengan sedikit cemas. " Baiklah. Kita ulangi lagi latihannya, hindari sebaik mungkin.., ini belum apa apa dibanding medan tempur yang sesungguhnya" Kata Rayen, mulai bersiap siap untuk menghunuskan pedang nya ke berbagai arah, yang Fai masih berusaha untuk menebaknya.

"Akan ku hindari.. " Katanya pelan, dengan tatapan yang fokus dan tajam.

Swush!

Pedang di hunuskan. Fai berhasil menghindarinya. Dengan mata bagaikan elang itu, ia seakan bisa menghindari semua serangan yang akan menghampirinya.

"Bagus.. Fokus.." Kata Rayen, dengan senyuman. Sembari menebas pedang nya kedepan.

Dengan smooth, lembut dan halus, semua gerakan Rayen berikan kepada Fai dengan sangat indah, bagai bernada, berpola. Dan Fai menghindari nya dengan santai dan tanpa gugup sama sekali. Seakan level ini lah kesanggupan nya.

'Tubuhku terasa ringan..' Batin Fai, yang menghindari serangan Rayen, dengan melompat, dengan lompatan yang sangat tinggi.

Swush!

Tiba tiba Rayen juga ikut melompat, dan langsung menerjang Fai dengan lututnya yang di tekuk. Dengan melawan gravitasi begitu, pastilah Fai benar benar tidak menyangka itu. Namun untungnya ia menghindari nya - Walau bukan sengaja, hanya kebetulan.

Karena memang, Rayen hanya ingin menggertak saja, tidak benar benar berniat menyerangnya.

Dan itu tinggal beberapa mili meter lagi mengenai Fai. Namun dengan santai nya Rayen tersenyum.

Tuk!

Mereka berdua mendarat bersamaan.

"Latihannya sampai di sini dulu.." Kata Rayen setelah mendarat kan kakinya dengan halus dan lembut. " Ya.. " Jawab Fai, dengan suara yang masih shok. Memikirkan lutut Rayen yang sangat dekat itu dengan lekukan hidungnya.

"Istirahatlah, besok kau akan melawan Golem.." Kata Rayen lagi.

Dan pastinya itu membutuhkan tenaga yang sangat fit. Dan lagi, mereka sudah cukup lama berlatih, hampir beberapa menit an gitu la.

mendengar itu, tentu Fai tidak akan membantah, dan lagi ia juga merasa sudah puas dengan latihan ini, bisa melihat Rayen memainkan teknik teknik pedang nya, yang Fai berharap suatu saat nanti, ia bisa melakukannya.

Tepat sebelum Fai benar benar berjalan pergi, ia berkata, "Makasih ya.., Rayen.., aku tambah kuat.." Kata nya, hanya menolehkan setengah dari muka nya. Lalu lanjut melanjutkan langkahnya.

Dengan perasaan yang berbeda dan kekuatan yang baru, ia keluar dari hutan. Perasaannya benar benar legah, tidak tahu kenapa, tapi itulah perasaan nya.

'Berkat latihan Rayen, aku tambah kuat..' Kata batin Fai. Tersenyum memikirkan bahwa ia sudah memiliki satu Bintang.

Sore itu, perasaan senang, gembira dan bersemangat ikut pulang bersamanya. Menyelimuti isi pikirannya. Namun bukan berarti ia tak bisa tidur memikirkan hari esok, bahkan ia sangat cepat tidurnya. Karena memang, ia sudah tidak sabar menunggu nya dan memikirkannya, jika bisa langsung tidur, mengapa tidak? Itulah pikirnya.

Tidurlah ia dengan di selimuti kegembiraan.

...****************...

*Keesokan harinya jam 6*

Matahari naik, menyinari kamar Fai, seakan ikut membangunkan rasa semangat Fai yang tertahan semalam. Walau masih subuh, tapi matahari sudah naik, dan memancarkan sinar nya.

Mata Fai terbuka, membuka semangat nya kembali, semangat untuk mencapai sesuatu yang menunggu.

Langsung bergegas mencuci muka, menghilangkan kengantukan yang ada di muka nya. Dan seketika semangat terpancar di muka nya.

Bergegas mengambil pedang yang akan di upgrade nanti nya. Mempersiapkan tekad, semangat dan semua yang harus di siapkan - Terutama mental.

'Aku udah tak sabar..!' Kata gejolak batin Fai, sembari keluar dari rumahnya. Dengan senyuman yang seakan semua nya akan lancar.

menuju hutan. Melewati jalur yang sama. Melihat sesuatu yang sama. Dan sampai lah Fai di tempat yang ia tunggu tunggu.

'Mana Rayen..?' Tanya batinnya. Tak mau mengulang hal yang sama seperti sebelumnya.

Kali ini ia hanya berusaha sendiri, tanpa memanggil dan berteriak menyebut Rayen sedikit pun. Berkeliling keliling di tempat yang biasa Rayen tempati.

Dan benar saja, Rayen berada di tempat yang sama seperti kemarin.

"Ayo kita berangkat..." Ajak Fai yang berada tepat di bawah Rayen yang tengah ber baring di dahan pohon - Tidak terlalu tinggi.

"Pagi sekali kau datang" Sahut Rayen, dengan tangan di belakang kepalanya, dengan tetap berbaring.

"Karena, aku sudah tak sabar! Ayo!" Jawab Fai dengan semangat pula, yang membangunkan semangat di hati Rayen juga.

'Hah.. Anak ini..' Kata batin Rayen, membuang nafas dengan tersenyum, sembari beranjak dari baringannya. Lalu turun.

"Kau tahu kan? Tempat nya?" Tanya Fai setelahnya. "Tentu saja, kan udah ku bilang, aku pernah ke sana. Tenang saja.." Jawab Rayen, lalu berjalan memimpin jalan, ke hutan Crimson. Crimson Forest.

"Kita harus jalan dari hutan, agar aku nggak ketahuan, walaupun lama.." Lanjut kata Rayen. " Baiklah.. Yang penting kau ikut" Sahut Fai dengan jujur.

Dan pasti nya benar apa yang di katakan Rayen, apabila mereka dari kota atau tempat umum lainnya, pastilah Rayen sudah ketahuan. Jadi jalan yang terbaik dan teraman adalah hutan.

Walau perlu berjam jam untuk sampai ke Crimson Forest. Melewati berbagai jenis hutan, yang Fai belum pernah lihat sebelumnya. Kira kira butuh tiga jam sekian gitu lah.

Dan pastinya semua itu tidak berjalan mulus, melewati rintangan rintangan yang menghadang. Sungai ber arus contohnya. Namun dengan Rayen di sisinya, itu semua bisa teratasi dengan mudah, dan tidak membuang buang banyak waktu.

*Tiga jam setelahnya*

Dan tibalah mereka di hutan Crimson.

Rayen mulai mengamati sekeliling, menandai setiap apa yang ia lihat, dan " Kita sudah sampai.." Kata Rayen. Mengetahui ciri ciri dari Crimson Forest. Dan tentu saja suasana nya berubah, namun tidak demikian dengan perasaan Fai.

Selalu sama, siap menghadapi yang datang.

1
LION QUEEN
SEMANGAT!
Anin
Thypo: " Karena aku caranya"> "Karena aku tahu caranya"

/Smile/
Murnila Wati
per bab semakin menarik ...
OvO
semangat
Murnila Wati
lanjut baca .... makin penasaran ..
Murnila Wati
menarik ... seru ... bisa di nikmati .
Murnila Wati
ok
Murnila Wati
ide cerita yg menarik ..ok
Murnila Wati: jempol tuk penulis
total 1 replies
Murnila Wati
good for ide penulis.
Anin
Jangan lupa beri komen nya ya../Grimace/
Helen
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
Syaifudin Fudin
Ceritanya bikin penasaran thor, lanjutkan!
Guillotine
Gak kecewa sama sekali! 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!