NovelToon NovelToon
Bodyguard Nona Muda Kaya

Bodyguard Nona Muda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Sijack

Gabriella anashtasia

Nona muda kaya yang harus menggantikan posisi sang kakak untuk menjadi CEO Tanwarin Corp.
Dalam tugasnya, Gabriella mendapatkan ancaman dari orang orang yang ingin menjatuhkannya.

Suatu kejadian membuat Gabriella bertemu dengan Akin, seorang pria tangguh dan berani.
Pertemuan yang membuat Akin mendapat tawaran menjadi seorang bodyguard untuk menjaganya.

Karena suatu keadaan,membuat Akin harus menerima tawaran itu dengan suatu persyaratan yang dia berikan.

Akankah perjalanan Akin menjadi seorang bodyguard akan segampang itu???

Apakah dia akan sanggup bertahan menjadi seorang bodyguard dalam keluarga yang penuh ancaman???

Akankah akan tumbuh cinta diantara nona muda dan bodyguardnya???


Ikuti terus keseruan Akin, bodyguard yang harus sabar menghadapi keluarga nona mudanya.

Kisah ini mengandung perselisihan antar dua keluarga yang berbeda pendapat.


salam Sijack🥰.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sijack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 15: Spa

"Akin....Akin!!" Pete berlari menghampiri Akin yang baru keluar dari kamar Gabriella.

"Tuan Noah..." Pete mengatur napasnya karena lelah mencari Akin.

Akin mengernyitkan dahinya.

"Ada apa dengan tuan Noah??" Juga ikut panik.

"Tuan..tuan...dia menggila!!" pekik Pete.

Akin melotot dan bergegas berlari kekamar Noah.

Pete berlari mengikuti Akin dibelakangnya.

Didalam kamar ada Gerry dan Paul yang sedang menenangkan tuannya.

Akin menghampiri Noah yang sedang memegangi kepalanya.

"Tuan...tuan anda kenapa??" tanyanya heran.

Noah berteriak keras.

"Kepalaku...kepalaku seperti diremas remas ribuan tangan!!!" Noah berteriak seperti orang kerasukan.

Akin menghela napasnya karena tau apa yang sedang terjadi pada tuannya.

"Tuan,itu hanya sakit kepala yang terjadi sehabis mabuk,jika anda tenang nanti pusingnya hilang" ucapnya menenangkan.

Noah menatap kearah Akin.

"Awas saja kau membohongiku!!" Noah berusaha menenangkan dirinya sendiri.

"Uyyy,sepertinya aku harus pergi ke spa."

Akin yang mendengar itu bergegas mengajak yang lain membawa tuan Noah ke spa.

"Ayo..ayo siapkan mobil,kita berangkat sekarang"

ucapnya antusias.

Noah menatap kesal kearah Akin.

"Akin!!..spa itu ada dibawah,tidak perlu menggunakan mobil."

Akin melongo mendengar itu.

"Ayo,bawa aku kebawah!!" perintahnya pada para pengawalnya.

Paul,Gerry,Akin membawa Noah ke spa yang ada dilantai bawah rumah utama. Sedangkan Pete dipanggil untuk tugas lain.

Sesampainya di spa Noah langsung berbaring dan meminta salah satu bibi untuk memijatnya.

Akin masih merasa takjub dengan apa yang dia lihat sekarang.

"Aku lihat ada spa didenah rumah ini,kupikir itu hanya bohongan,tapi ternyata memang ada." Akin merasa kagum dengan tempat tempat yang ada dirumah utama.

"Jika kau tau tempat lain dirumah ini,pasti kau akan lebih kagum." ucap Gerry.

Akin mengangguk membenarkan ucapan Gerry.

"Sepertinya tuan Noah sangat menikmati pijatan itu,lihat saja..." tunjuk Paul kearah tuan Noah.

"Dia sampai tertidur pulas."

Mereka semua memandang Noah yang sedang dipijat bibi spa.

Akin seperti mendapatkan sebuah ide dan berjalan menghampiri bibi spa.

Paul dan Gerry memandang Akin bingung.

"Akin apa yang mau kau lakukan??? Tanya Paul.

Akin tidak meladeni 2 orang itu dan berbicara kepada bibi spa.

"Bibi..." panggil Akin.

Bibi spa menghentikan pijatannya dan menoleh kearah Akin.

"Ada apa??" Tanya bibi spa.

Akin tampak berpikir sejenak.

"Mmm...sebelum kesini,tuan Noah bilang kalau kami bisa melakukan perawatan juga disini..."

"Katanya,agar kulit kami tetap sehat." Ucapnya bohong.

"Kalau kalian ingin,kalian bisa menunggu disauna." ucap bibi sambil melanjutkan pijatannya.

Akin mengucapkan terima kasih kepada bibi spa dan kembali mendatangi Paul dan Gerry.

"Hey,Akin,apa kau tidak takut tuan Noah marah??

tanya Paul.

Akin menjawab santai."tenang saja,tuan Noah tidak akan marah,percaya padaku." Akin meyakinkan ke 2 temannya.

"Lalu kita akan meninggalkan tuan Noah??" tanya Gerry.

Akin menggeram kesal.

"Kalian tidak lihat!!!" Tunjuknya pada Noah yang sedang dipijat.

"Tuan muda sedang tertidur pulas.."

"Daripada kita tidak berbuat apa apa,lebih baik kita menggunakan kesempatan ini untuk merawat diri"

Akin menghembuskan napasnya lelah membujuk Paul dan Gerry.

Akhirnya Paul dan Gerry menyetujui ajakan Akin.

"Baiklah,aku ikut,tapi sepertinya aku lebih ingin kepemandian air panas." ucap Paul.

"Kalian bagaimana???" tanyanya pada Akin dan Gerry.

"Aku ikut denganmu,Paul." jawab Gerry.

Kemudian Paul menatap Akin seperti berkata"kau??".

Akin tampak berpikir sejenak.

"Sepertinya aku kesauna saja,aku takut lukaku basah."  Tunjuknya pada luka yang ada dilengannya.

Paul mengangguk.

"Baiklah,aku dan Gerry pergi dulu" Paul dan Gerry berbalik akan berjalan keluar.

"Tunggu!!" ucap Akin membuat Gerry dan Paul berbalik lagi.

"Ada apa???" tanya Paul.

"Aku hanya ingin bertanya dimana letak sauna???"  Tanya Akin yang belum mengetahui seluruh tempat yang ada dirumah utama.

"Ohh,sauna..." ucap Paul.

Paul menunjuk lurus kedepan."kau lurus saja nanti ada tanda panah menuju sauna,setelah itu kau ikuti saja." Akin mengangguk paham.

Paul dan Gerry pergi kearah pemandian air panas sedangkan Akin pergi ke arah sauna.

Sesampainya disauna Akin masuk kesalah satu bilik yang ada diruangan itu.

Sauna dirumah utama terletak dalam satu ruangan yang terdapat 2 bilik didalamnya dan terdapat tirai disetiap bilik itu. Suhu panas diruangan itu keluar dari sebuah bara api yang disirami minyak,semakin banyak minyak maka semakin panas suhu ruangan itu.

Akin memejamkan matanya dan menikmati hawa hangat dalam sauna itu.

Tak lama setelah itu ada seseorang membuka pintu.

Ceklekk....

Pintu terbuka,seorang wanita menggunakan kimono mandi masuk kedalam sauna itu.

Akin membuka matanya mendengar suara pintu terbuka. Sedangkan wanita itu menatap heran kearah bilik yang tertutup.

"Siapa didalam???" tanya wanita itu sambil berjalan mendekati bilik itu.

Akin kaget mengetahui suara wanita yang memanggilnya.

Sial,nona Ella.

Pekiknya dalam hati.

Akin berdiri dan bolak balik dikamar mandi memikirkan apa yang harus dilakukan.

Diluar sana Gabriella semakin mendekati tirai bilik itu. Dia memegang penutup itu dan membukanya perlahan.

1...2...

3...

Gabriella terkejut melihat orang yang ada didalam bilik itu.

Akin cengengesan."hai,Nona" ucap Akin malu.

Arggggghhhh....

Gabriella berbalik dan menutup matanya.

Akin langsung melihat kedirinya sendiri dan dia baru sadar bahwa dia tidak memakai atasan apapun dan hanya menggunakan handuk dibagian bawah.

Siall!!

Akin langsung menutup tirai itu lagi.

Gabriella mengatur napasnya akibat kaget.

"Akin apa yang kau lakukan disini???" Pekiknya masih tidak percaya bertemu Akin diruangan itu.

Akin bingung mau menjawab apa.

"Mmm...Nona,saya akan keluar." Hanya itu yang dapat keluar dari mulut Akin.

Akin terdiam menunggu Gabriella menjauh.

Gabriella mendengus.

"Tidak usah,kau tetap didalam saja." Pintanya.

"Aku sedang butuh seseorang menemaniku." ucap Gabriella.

Gabriella masuk kedalam bilik yang masih kosong dan menutup tirainya.

Sedangkan Akin kembali duduk dan terdiam menikmati hawa hangat yang diserap tubuhnya.

Mereka berdua terdiam menikmati hawa hangat yang menyebar didalam sauna itu.

1
Amy Carissa
bagus nih ceritanya 😍 salam hangat dari "my Unspoken Goodbyes" jangan lupa mampir juga🤗
BodySnatcher
Tidak ada kata lain selain "woah"!!! 😱😍
Sijack
siap ditunggu yahh
Talklesswinmore
Beberapa hari sudah bersabar, tolong update sekarang ya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!