Dibayar Kontan

Tin...tin... tin ...

" Cinta .... Cinta ... Dhani ...". Teriak Rama dari dalam mobil kemudian turun perlahan dari mobilnya .

Melihat kelakuan Rama yang sok akrab dan seperti anak kecil memanggil temannya membuat Rendy sedikit terganggu ,namun beda dengan Rindu yang merasa hal itu biasa saja dan mungkin malah menggemaskan buat Rindu dan ibu-ibu yang lain .

" Iya... Sudah siap ". teriak Cinta sambil lari dari dalam rumah menghampiri Rama dan seketika Rama menangkap Cinta dan menggendongnya.

" Wah sudah cantik nih .. Sudah siap berenang di pantai ?". Tanya Rama dengan gemas .

" Sudah dong .. tapi cinta tidak bisa berenang om ?".jawab cinta penuh semangat

" tenang ada om yang siap ngajarin cinta ". kata Rama

" Beneran om ?".

" Iya dong ".

" Asyik ... ".

Dhani dan juga kakeknya pun keluar dari rumah mereka pun sudah siap untuk pergi kepantai tinggal Rendy yang masih belum siap.

"Papa kenapa belum siap sih ?". Tanya Cinta kesal

" Papa ndak jadi ikut , papa mau bantuin nenek sama mama di rumah . Kalian kan sudah ada kakek sama om Rama ". jawab Rendy

" Kenapa ndak ikut?.. aku sama ibu bisa kok sendiri ". sahut Rindu

" Memang kenapa aku pengen di rumah sama kamu ". Bisik Rendy di telinga Rindu..

" Lho kamu Ndak jadi ikut to, ya udah gapapa sekalian nanti antar ibu kamu ke pasar sekalian sama Rindu ,kemaren ada yang lupa bapak beli buat persiapan acara nanti ". Sahut bapak Rindu merasa lega karena tadi sempat berpikir dia ndak jadi ikut karena ingin membantu istrinya namun dia sudah janji sama cucunya.

" Enggeh pak ". Jawab Rendy " Itukan aku masih di butuhkan ". bisik Rendy di telinga Rindu lagi sambil mencibirkan bibirnya membuat Rindu memanyunkan bibirnya.

" Jadi kalian ndak jadi ikut?. Ya udah gapapa tenang aja cinta sama Dhani aman kok. Aku janji bakalan jaga mereka !". sahut Rama menenangkan mereka

" Makasih ya !". jawab Rindu sedangkan Rendy hanya diam saja hanya melontarkan senyuman yang sedikit terpaksa .

Akhirnya mereka berangkat berempat namun terlihat cinta yang sangat bahagia saat dalam gendongan Rama masuk kedalam mobilnya .

" Akhirnya bisa ber duan dengan Rindu ". gumam Rendy semangat masuk kedalam rumah mengikuti Rindu yang juga masuk kedalam rumah .

" Oh iya ibu minta tolong antarkan kepasar ya ,ada beberapa barang yang kemarin bapak lupa beli !". pinta ibu Ida kepada Rendy saat masuk kedalam dapur.

" Enggeh Bu , mau berangkat sekarang?". Jawab Rendy

" Iya sekarang soal nya sebentar lagi mau di masak ".

###

Saat di pasar

"Kamu mau beli apa ?. Kamu beli apa aja yang kamu mau aku belikan !". Bisik Rendy kepada Rindu saat mereka tiba di pasar .

Rindu tidak menjawab hanya mencibirkan bibirnya. " Bener nih kamu beli in semua yang aku mau ? ". Tanya Rindu merasa tertantang dan merasa bahwa ini waktunya balas dendam untuk menghabiskan uang Rendy .

" iya bener ". Jawab Rendy yakin

" yakin ? Gak nyesel ?". Tanya Rindu lagi

" Yakin !".

" Ok ".

Rindu dan juga ibunya sedang asyik menawar barang pembelian nya sedangkan Rendy yang malas mengikuti mereka dan merasa capek karena barang pembelian mereka yang sudah banyak dan hanya Rendy yang membawanya. Apalagi uang nya sudah menipis karena sudah banyak barang yang di beli oleh Rindu

" Sudah selesai ?". Tanya Rendy dengan nada malasnya

" Belum katanya suruh beli apa aja yang aku mau ?"..ledek Rindu

" Iya sih tapi gak sebanyak ini ,aku capek bawanya !". Keluh Rendy dengan nada yang malas .

" Salah kamu sih !.Gimana nyesal kan ?" jawab Rindu dengan sikap yang tidak mau tahunya.

" Nak Rendy nanti disitu ada warung makan langganan ibu nanti berhenti disitu ya beli makan dulu pasti nak Rendy capek ya ?". Tanya ibu Rindu dengan perhatian kepada Rendy dan kasihan melihat Rendy yang kecapekan

" Enggeh Bu saya haus ". keluh Rendy dengan memasang wajah yang capek .

" Iya sini ibu bantu !".kata ibu Ida

" Ndak apa -apa Bu .Belanjanya sudah selesai kan Bu ?".tanya Rendy dengan muka caoek8

" Sudah kok ,ayo mampir dulu ke warung ya !".ajak ibu Ida ..

Sedangkan Rindu hanya tersenyum licik melihat Rendy yang kecapekan dan merasa puas karena bisa mengerjai suaminya ." mampus !. siapa suruh main - main sama aku ". Umpat Rindu dalam hati

Rendy hanya mengangguk karena sudah capek mengikuti mereka berdua . Ternyata kalau ibu sama anak perempuan pergi ke pasar semua yang ada di pasar seakan mau di beli semua . Akhirnya mereka sudah sampai warung , Rendy menghela nafas lega dan segera pesan es teh untuk melegakan tenggorokan nya . Setelah sarapan diwarung mereka memutuskan untuk pulang kerumah dan beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di rumah .

Rendy duduk di kursi halaman rumah dia menyandarkan punggungnya yang rasanya ingin patah karena ulah mereka berdua .Dia bernafas panjang rasanya sudah lega sampai di dalam rumah dan ekspektasi nya tentang berdua dengan Rindu gagal karena rasa capeknya .

" Kenapa capek ya ?". Tanya Rindu meledek sambil membawa air minum dan sedikit camilan .

" Kalian berdua memang cocok kalau belanja ya , masak semua mau di beli ". jawab Rendy menyesal pergi ke pasar dengan mereka berdua .

" Salah sendiri kamu yang tantangin aku ". dengan mulut yang mencibir.

" Kamu kalau mencibir gitu sangat manis". rayu Rendy sambil tersenyum dan mencuri kesempatan.

" Ih ..kamu ya nyari kesempatan aja ". Ledek Rindu

" Memang kenapa?..kamu kan istriku . Memang gak boleh memuji istrinya sendiri?". Rayu Rendy lagi kali ini membuat Rindu salah tingkah dan memutuskan masuk kedalam rumah karena malu dan wajahnya yang sedikit memerah . Sedangkan Rendy hanya tersenyum lucu melihat kelakuan Rindu .

"Hahaha... ternyata dia masih salah tingkah juga berarti masih ada rasa cinta dong sama aku ". Bisik Rendy di dalam hati sambil menyeruput minuman dan menikmati camilan yang dibawa Rindu .

" Ih... kenapa aku salah tingkah sih , apa aku masih cinta sama Rendy. Yang harusnya aku gak boleh termakan rayuannya. Aku tuh masih sakit hati dan aku bertahan demi anak-anak". bisik Rindu didalam hatinya mencoba meyakinkan dirinya bahwa dia bertahan bukan karena cinta tapi karena anaknya.